Surat Pembaca
Sekolah Dilanda Krisis Saya sedang menunggu di halte bis ketika seseorang memberikan kepada saya terbitan ”Sekolah Dilanda Krisis”. (8 Desember 1995) Artikel itu terbukti lebih bermanfaat dibandingkan sebuah buku yang belum lama ini saya baca mengenai pokok tersebut. Saya akan sangat berterima kasih jika langganan Sedarlah! dikirim ke rumah saya.
V. C., Amerika Serikat
Bagian tertentu di Sekolah Pelayanan Teokratis mengingatkan saya sewaktu saya masih bersekolah. Saya harus memberikan laporan lisan tetapi bahasa Inggris saya sangat terbatas waktu itu. Ketika saya selesai dengan presentasi saya, guru saya mengatakan bahwa ia sangat terkesan dan bahwa saya adalah satu-satunya yang memperlihatkan sikap tubuh yang baik dan kontak mata dengan hadirin. Saya mampu melakukan hal ini karena adanya pelatihan yang baik sekali yang kami terima dalam Sekolah Pelayanan Teokratis di Balai Kerajaan.
G. A., Amerika Serikat
Saya tadinya tidak menyadari bahwa artikel ini akan membangkitkan respons emosi yang kuat dalam diri saya. Sewaktu saya masih bersekolah, orang-tua saya terlalu disibukkan dengan problem mereka sendiri dan tidak ada waktu untuk memberikan anjuran kepada saya. Akibatnya, beberapa kali saya benar-benar merasa kesepian semasa bersekolah dulu. Berkat artikel seperti ini, saya menyadari bahwa Yehuwa mengasihi kaum muda dan tidak ingin mereka merasa kesepian di dunia ini.
M. M., Amerika Serikat
Menciptakan Lapangan Pekerjaan Terima kasih atas artikel ”Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Negara-Negara Berkembang”. (8 Oktober 1994) Sekarang saya masih sekolah dan mempunyai rencana untuk menjadi perintis (penginjil sepenuh waktu) setelah lulus. Problem terbesar adalah mendapatkan pekerjaan. Sampai sekarang saya menginginkan pekerjaan yang tidak menguras tenaga sehingga saya tidak perlu mengerahkan diri secara fisik, tetapi saya merasa malu sewaktu saya mengetahui bagaimana saudara-saudara Kristen saya di negara-negara berkembang melakukan pekerjaan apa pun yang dapat mereka lakukan. Sekarang saya akan mengerjakan jenis pekerjaan apa saja yang memungkinkan saya untuk merintis.
Y. T., Jepang
1914 Saya baru saja membaca artikel Anda ”1914—Tembakan yang Masih Mengguncangkan Dunia Kita”. (8 November 1994) Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak pernah membaca informasi yang begitu jelas dan sederhana berkenaan topik yang kontroversial semacam itu. Sekolah-sekolah di negara saya tidak begitu dalam mempelajari sejarah perang dunia, tetapi memperoleh pemahaman tentang pokok ini sangat besar manfaatnya dalam memahami peristiwa-peristiwa dunia.
W. S., Venezuela
Anak-Anak yang Bermasalah Saya sungguh berterima kasih dapat membaca artikel 8 November 1994, ”Memahami Anak-Anak yang Bermasalah”. Putra saya mengidap ADHD (Kelainan Tidak Dapat Memusatkan Perhatian karena Hiperaktif). Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya apa salah saya sehingga mempunyai anak lelaki yang sangat bermasalah sedemikian. Saya belajar Alkitab dengannya dan memperhatikan semua kebutuhannya, tetapi tiap hari saya merasa takut membangunkannya di pagi hari dan kemudian menjemputnya dari sekolah. Mudah-mudahan informasi ini akan membantu semua orang yang anak-anaknya mengidap ADHD.
E. W., Amerika Serikat
Saya mempunyai seorang putra yang berusia sepuluh tahun yang sangat bermasalah. Kadang-kadang saya merasa tidak berdaya, depresi, sendirian, dan salah mengerti. Terima kasih sekali karena memberikan harapan kepada saya—dan banyak saran-saran praktis.
H. S., Afrika Selatan
Saya terus menangis membaca artikel-artikel itu. Putra saya mengidap ADD (Kelainan Tidak Dapat Memusatkan Perhatian). Kehidupan benar-benar begitu sulit bagi anak-anak ini. Tetapi mereka layak dan patut mendapatkan rasa hormat dan, terlebih lagi, kasih.
B. W., Amerika Serikat
Kami mendapati enam bulan yang lalu bahwa putra kami menderita ADHD. Pada usia dua tahun, ia benar-benar bagaikan angin tornado, tidak bisa duduk tenang di perhimpunan Kristen, mendorong-dorong orang lain, berlari-larian, dan selalu menyakiti diri sendiri. Beberapa orang menjauhi kami, dan bahkan teman-teman baik tidak dapat membantu selain kadang-kadang memberikan komentar yang menyakitkan. Terima kasih karena melukiskan problem tersebut dalam cara yang sedemikian mudah dimengerti.
R. F., Jerman
Saya berusia 15 tahun dan mengidap ADHD. Sungguh sangat menghibur mengetahui bahwa Yehuwa mengerti kita dan dapat membantu kita. Saya sedang dalam pengobatan dan hal itu banyak membantu. Saya dapat berkonsentrasi dengan lebih baik pada pekerjaan sekolah, pekerjaan di rumah, dan pelajaran Alkitab saya. Saya menghargai artikel-artikel tersebut karena Anda memperlihatkan kepada orang-orang lain bahwa kelainan ini benar-benar ada dan bukan sesuatu yang dibuat-buat.
S. K., Amerika Serikat