Pasal 5
Problem Kehidupan Dapat Ditanggulangi
Apa alasannya untuk optimis menghadapi problem kehidupan? Bagaimana Allah tersangkut? (1-7)
”HIDUP ini penuh dengan problem,” kata orang. Mungkin anda setuju.
2 Masalah uang membuat banyak orang pusing—rekening, inflasi, pekerjaan yang tidak terjamin, atau usaha mendapatkan perumahan yang layak. Problem keluarga dan problem perkawinan yang serius sangat umum. Masalah seks, alkohol atau narkotika sering dihadapi oleh banyak remaja. Bagi yang lanjut usia, memburuknya kesehatan menimbulkan kesulitan. Kesemuanya ini mengakibatkan ketegangan atau tekanan emosi yang merugikan.
3 Seberapa baikkah anda menanggulangi problem kehidupan? Laporan berita mengenai meluasnya perasaan murung dan bunuh diri jelas menunjukkan bahwa banyak orang kewalahan. Tetapi ada jutaan orang yang tidak goyah menghadapi kesukaran. Apa sebab?
4 Mereka yang disebut belakangan ini mengandalkan nasihat dalam Alkitab, nasihat dari Pencipta umat manusia. Ahli ilmu jiwa, penasihat perkawinan, pengasuh ruang nasihat di dalam surat kabar, tidak lebih tahu dari pada Allah tentang kehidupan. Ia menciptakan manusia pertama, maka Ia mengetahui dengan saksama susunan fisik, pikiran dan emosi kita. (Mazmur 100:3; Kejadian 1:27) Lebih dari pada manusia mana pun yang berusia pendek itu, Yehuwa lebih tahu apa yang berlangsung dalam diri kita dan sebab-sebab dari tindakan kita.—1 Samuel 16:7.
5 Lagi pula, Ia lebih memahami problem-problem yang kita hadapi dalam dunia ini. Bukan hanya beberapa tahun, tetapi sejak masa manusia pertama, Yehuwa telah mengamati problem-problem umat manusia—kesemuanya problem itu. Alkitab mengatakan, ”TUHAN [Yehuwa] memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; . . . Ia menilik semua penduduk bumi, . . . memperhatikan segala pekerjaan mereka.” (Mazmur 33:13-15) Ini berarti bahwa Ia mengetahui apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam menanggulangi problem apapun juga.
6 Dengan murah hati, Ia memungkinkan kita untuk menarik manfaat dari pengetahuan dan pengalamanNya. Alkitab memuat nasihatNya, yang dinyatakan begitu rupa sehingga cocok dengan kebutuhan kita bagaimana pun keadaan hidup kita, dan di mana pun kita berada. Sebagaimana dikatakan oleh Mazmur 19:8-12, ”Taurat TUHAN [Yehuwa] itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.”
7 Mari kita perhatikan secara singkat bagaimana peraturan-peraturanNya dapat membantu seseorang menanggulangi dua problem pribadi yang serius, yaitu ketegangan yang hebat dan rasa kesepian. Setelah memperhatikan bantuan praktis dari Alkitab mengenai hal-hal ini, kita akan memeriksa problem-problem lain yang umum—mengenai keuangan, perkawinan dan narkotika.
BAGAIMANA KETEGANGAN DAPAT DIATASI?
Seberapa beratkah masalah ketegangan? (8-11)
8 Sedikit orang yang dapat mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami ketegangan yang hebat. Makin banyak kesukaran pribadi—berkenaan keuangan, keluarga, seks, kejahatan—makin hebat ketegangan yang dirasakan. Laporan surat kabar baru-baru ini mengomentari bahwa ciri paling tepat dari jaman kita bukan cara bertindak atau gaya berpakaian, tetapi justru ”perasaan tegang yang hebat”.
9 Tahukah anda bahwa ketegangan bahkan dapat memperpendek kehidupan anda? Perhatikanlah:
”Disebut sebagai ’Pembunuh Abad Keduapuluh’, ketegangan terutama timbul karena tuntutan psikologis dari kehidupan masa kini. Penyakit-penyakit fisik yang ditimbulkannya sekarang ini turut menambah banyak sekali kasus penyakit di rumah sakit serta kematian setiap tahun—paling tidak puluhan juta.”—To the Point, majalah berita di Afrika.
”Ketegangan yang terlalu hebat atau terlalu lama dapat membuat tubuh menjadi lebih mudah dikalahkan oleh berbagai gangguan penyakit mulai dari bisul pada kulit dan pilek yang umum sampai kepada serangan jantung dan kanker.”—The Wall Street Journal, A.S.
Bayi yang belum lahir pun terpengaruh. Ketegangan sang ibu yang hamil, misalnya karena perselisihan suami istri atau takut kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan kerugian fisik, mental dan emosi bagi anak dalam kandungan.
10 Ketegangan juga merugikan karena menimbulkan problem lain. Karenanya, banyak orang tidak memanfaatkan jam kerja. Kesukaran keuangan pun bertambah. Timbullah sikap kekerasan, bahkan dalam perkawinan. Seorang suami menulis:
”Setiap hari saya semakin tegang dan bingung. Saya ingin melampiaskan emosi kepada setiap orang dan biasanya istri saya menjadi korban. Saya ingin bermasa bodoh saja, tetapi sia-sia juga.”
11 Ada ketegangan yang wajar dalam kehidupan, dan tidak merugikan. Bangun pagi tidak lepas dari ketegangan, seperti juga menonton permainan bola yang menegangkan. Yang merugikan adalah ketegangan yang berat, yang terlalu lama (atau, perasaan tertekan). Memang, banyak tekanan yang kita alami kelihatannya tak dapat dihindari, yang menyangkut orang lain atau keadaan dalam hidup kita sendiri. Namun, adakah sesuatu yang dapat dilakukan terhadap ketegangan yang merugikan? Jika ketegangan makin bisa diatasi, mungkin problem-problem lain akan dikurangi, misalnya problem yang mempengaruhi kesehatan kita.
Bagaimana nasihat Alkitab dapat membantu kita mengatasi ketegangan? (12-14)
12 Salah satu kunci mengatasi ketegangan diberikan oleh seorang pria yang diakui di seluruh dunia sebagai salah seorang guru terbesar yang pernah hidup, Yesus Kristus. Ketika ditanya yang mana yang terpenting dari semua perintah Allah, Yesus menjawab, ’Kasihilah Yehuwa dengan segenap hati, jiwa dan pikiranmu. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ (Matius 22:37-39) Terapkanlah hal itu dan anda akan dibantu mengatasi ketegangan.
13 Misalnya, anda dengan penuh kasih memperlakukan teman hidup anda atau sanak keluarga anda. Besar kemungkinan bahwa perdamaian akan bertambah. Suasana hangat dan bahagia akan berkembang. Ketegangan akan berkurang. Ya, nasihat Alkitab ini dapat diikuti dengan hasil yang pasti dalam mengurangi ketegangan.
14 Ketegangan tidak terbatas pada lingkungan keluarga. Terapkanlah nasihat Alkitab untuk memperlihatkan kasih—termasuk ’aturan emas’ dalam memperlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan—maka orang lain akan lebih senang terhadap anda. (Lukas 6:31) Hal ini terbukti di tempat pekerjaan, di sekolah, dan dalam lingkungan masyarakat. Ya, memang mungkin ada juga ketidakcocokan, tetapi tentu makin sedikit.
Para ilmiawan telah menyadari apa tentang nasihat Alkitab mengenai kasih? (15, 16)
15 Bahkan di kalangan ilmiawan kini diakui bahwa anjuran Alkitab akan membantu orang-orang mengurangi ketegangan dan mengatasinya. Professor Hans Selye (Universitas Montreal), salah seorang yang sangat berwenang dalam bidang penelitian akibat-akibat ketegangan, memberi saran:
”Dari pada mengandalkan obat atau cara-cara lain, saya kira ada cara yang lebih baik mengatasi ketegangan. Ini mencakup sikap yang berbeda terhadap berbagai kejadian dalam kehidupan kita.”
Ia menandaskan perlunya ”filsafat tingkah laku untuk dihayati oleh orang-orang”, yang diharapkan akan ”berbuat jauh lebih banyak bagi umat manusia pada umumnya dari pada yang dapat dihasilkan oleh penemuan apapun”. Apakah itu? Setelah 40 tahun menyelidiki masalah ketegangan, ia mengatakan bahwa jalan keluarnya pada dasarnya tidak lain dari kasih.
16 Mengapakah bahkan dalam kehidupan sehari-hari, begitu praktis untuk mengasihi sebagaimana dianjurkan oleh Alkitab? Mengapa cara ini berhasil? Dr. Selye mengatakan:
”Kedua emosi terbesar yang menyebabkan ada tidaknya ketegangan adalah kasih dan benci. Alkitab menandaskan hal ini berulang-ulang. Berita Alkitab adalah bahwa jika kita memang tidak menyetel sifat mementingkan diri yang sudah tertanam, akan timbul rasa takut dan permusuhan dalam diri orang lain. . . . Apabila kita dapat lebih meyakinkan orang lain untuk mengasihi kita sebaliknya dari pada membenci kita, keadaan kita makin aman, dan makin sedikit ketegangan yang harus kita hadapi.”
Bagaimana lagi nasihat Alkitab dapat membantu kita mengatasi ketegangan? (17, 18)
17 Kemarahan juga menyebabkan ketegangan. Semuanya kita pernah marah, sebagaimana diakui oleh Alkitab. Namun Alkitab menasihatkan, ”Orang yang sabar [lambat marah] melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” (Amsal 16:32; Efesus 4:26) Jadi jika kita marah, Allah memperingatkan agar jangan sampai terjadi ledakan amarah atau kehilangan pengendalian diri. Orang yang mengabaikan nasihat ini sering melampiaskan kata-kata yang buruk atau terlibat dalam kekerasan. Kadang-kadang timbul kerugian fisik maupun dendam, sehingga ketegangan berlarut-larut. Karen itu, jika anda sebanyak mungkin mengikuti nasihat yang bijaksana dan praktis dari Alkitab mengenai kemarahan, anda akan dibantu mengatasi ketegangan.
18 Sebagai contoh lain, Alkitab juga membantu kita mengurangi ketegangan dengan menganjurkan kehidupan yang seimbang dan bervariasi. Ada orang yang selalu bekerja mati-matian, yang lain jarang bekerja. Ada orang yang selalu serius, yang lain tidak pernah serius. Kecenderungan yang ekstrim ini kedua-duanya hampir selalu menyebabkan problem dan ketegangan. Tetapi, bacalah komentar di Pengkhotbah 3:1-8. Di sana Allah mengatakan adanya saat tertentu untuk setiap kegiatan. Maka jelas, Alkitab menawarkan pandangan yang lebih seimbang dan sesuai dengan kenyataan mengenai kehidupan. Bekerja itu baik, lawan dari kemalasan. Alkitab juga mendesak orang untuk beristirahat sedikit dan menikmati hasil jerih payahnya. (Pengkhotbah 3:12, 13; 10:18; Amsal 6:9-11) Ada manfaat dari renungan yang serius mengenai arti hidup ini dan bagaimana hendaknya kita menjalaninya. Namun juga berfaedah apabila kita bersantai bersama keluarga dan teman-teman. Jika kita sebanyak mungkin menerapkan nasihat Alkitab mengenai keseimbangan, problem akibat ketegangan akan semakin berkurang.
MENGATASI DERITA AKIBAT KESEPIAN
Seberapa seriuskah problem akibat kesepian? (19, 20)
19 ”Rasa kesepian umum di mana-mana,” demikian pekerja sosial Henry Regehr, di Toronto. ”Cobalah berbicara kepada setiap orang di jalan dan katakan ’ceritakanlah kepadaku rasa kesepian yang anda alami’ maka anda akan mendapatkan cerita demi cerita demi cerita.” Dalam suatu angket yang dilakukan atas 52.000 orang, lebih dari 40 persen mengatakan bahwa mereka ”sering kesepian”. Inilah perasaan yang paling umum menyebabkan kegelisahan, merusak kebahagiaan. Perasaan ini juga tidak pandang orang, baik tua maupun muda, pria dan wanita. Walaupun mungkin orang-orang yang sendirian, misalnya para janda, dianggap sebagai contoh orang yang kesepian, beberapa dari antara mereka yang paling kesepian justru orang-orang yang menikah namun tak dapat berkomunikasi.
20 Banyak orang mencoba menghilangkan rasa kesepian dengan melibatkan diri dalam seks yang tidak sah, atau membenamkan rasa kesepian di dalam minuman keras atau mencoba mengalahkannya dengan makan berlebihan. Tetapi penyebab rasa kesepian tetap tidak hilang. Salah satu faktor adalah pertumbuhan kota-kota besar, sebab di sana anda mungkin dilingkungi oleh banyak orang namun anda sangat kesepian. Putusnya perkawinan-perkawinan telah menambah problem. Bahkan televisi nampaknya turut menyebabkan rasa kesepian karena banyak mengurangi percakapan.
Nasihat Alkitab yang mana dapat membantu mengatasi rasa kesepian? Bagaimana caranya? (21-23)
21 Apa yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi rasa kesepian? Problemnya memang tidak sederhana, namun dapat dikatakan bahwa Alkitab bisa membantu setiap orang untuk lebih sanggup mengatasi rasa kesepian. Apa alasannya? Antara lain, rasa kesepian sering membuat orang masygul dan kehilangan harga diri. Jika hubungan baik dengan Pencipta dipelihara, orang sedemikian dapat dipulihkan. Harga dirinya dapat dikembangkan, dengan menyadari bahwa Allah berminat padanya. Selanjutnya, pandangan hidup yang lebih positif dapat dihasilkan. (Matius 18:10) Lebih jauh, Alkitab menyatakan kepada orang-orang Kristen suatu cara hidup yang dapat membantu mengurangi rasa kesepian.
22 Orang-orang yang kesepian sering dianjurkan untuk ”selalu sibuk”. Memang ada manfaatnya. Tetapi Alkitab memberikan nasihat yang lebih praktis dan lebih sesuai dengan kenyataan. Alkitab sangat menganjurkan orang Kristen supaya giat melakukan hal-hal yang baik bagi orang lain, yang juga menghasilkan kebahagiaan. (Kisah 20:35) Dorkas adalah salah satu contoh, yang menggunakan waktu untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan oleh orang-orang Kristen lainnya, yang kebanyakan telah menjadi janda. Berkat usahanya mereka dibantu secara materi, maupun dalam mengatasi rasa kesepian. Pada waktu yang sama Dorkas sendiri tidak kesepian tetapi merasa dikasihi. Anda mungkin suka membaca hal ini di Kisah 9:36-42.
23 Yang sangat memberi kepuasan bagi banyak orang Kristen tidak lain dari kegiatan membantu orang lain belajar tentang Allah dan Alkitab. Sebenarnya, rasul Paulus mengatakan bahwa kebebasan untuk lebih banyak melakukan hal itu dapat dinikmati oleh orang-orang yang sendirian, yang tentunya, juga akan membantu mereka mengatasi rasa kesepian. (1 Korintus 7:32-35) Paulus sendiri menjadi contoh. Bacalah di Kisah 17:1-14 bagaimana Paulus tetap sibuk, membantu banyak orang di kota Tesalonika, walaupun menghadapi tantangan yang luar biasa. Kemudian perhatikanlah perasaan akrab yang dihasilkannya di antara mereka sebagaimana disebutkan di 1 Tesalonika 2:8. Ratusan ribu Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini dapat memberi kesaksian mengenai betapa memuaskan untuk sibuk mengajarkan Alkitab kepada orang-orang lain.
Bagaimanakah nilai dari pergaulan Kristen? (Pengkhotbah 4:9, 10) (24)
24 Juga, Saksi-Saksi Yehuwa secara teratur mengadakan pertemuan kelompok untuk mempelajari Alkitab. Sementara belajar mereka menikmati pergaulan Kristen yang hangat. Memang, berada di antara orang lain tidak dengan sendirinya mengatasi rasa kesepian, sebagaimana diketahui oleh banyak penduduk kota. Tetapi mereka yang menghadiri perhimpunan sedemikian adalah orang-orang Kristen yang dengan ikhlas berusaha keras menerapkan anjuran Alkitab untuk menaruh minat yang sungguh terhadap orang lain. (Filipi 2:4) Pada perhimpunan ini ada kesempatan yang menggugah dan membahagiakan. Mereka yang hadir turut dalam doa yang singkat kepada Allah. Banyak orang telah merasakannya sebagai bantuan untuk menyadari bahwa mereka tidak pernah sendirian. (Yohanes 16:32) Kami anjurkan anda menghadiri perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa. Di sana anda dapat memperhatikan banyak orang mengikuti nasihat Alkitab, sehingga mereka dibantu mengatasi rasa kesepian serta problem lain, seperti misalnya problem-problem yang menyangkut keuangan atau keluarga.
[Kotak di hlm. 45]
PENYEBAB-PENYEBAB ’KETEGANGAN’ PALING UMUM DALAM KEHIDUPAN
TINGKATAN KEJADIAN DALAM KEHIDUPAN
1 Kematian teman hidup
2 Perceraian
3 Perpisahan suami istri
4 Hukuman penjara
5 Kematian anggota keluarga dekat
6 Kecelakaan atau sakit keras
7 Perkawinan
8 Dipecat dari pekerjaan
9 Suami istri rujuk
10 Pensiun
11 Perubahan kesehatan dari anggota keluarga
12 Kehamilan
13 Kesulitan-kesulitan seks
14 Kehadiran anggota baru dalam keluarga
15 Penyesuaian bidang pekerjaan
Didasarkan atas penelitian oleh Drs. T. Holmes dan R. H. Rahne—Modern Maturity.
[Kotak di hlm. 50]
”Dalam kehidupan jemaat mereka sendiri, Saksi-Saksi membentuk suatu masyarakat yang murni yang saling percaya dan saling menerima. . . . Saksi-Saksi Yehuwa menawarkan [satu] strategi lain untuk hidup yang memberikan kepada para penganutnya suatu cara untuk menemukan identitas dan harga diri, suatu masyarakat yang saling menerima, dan memiliki harapan untuk masa depan.”—”Gerakan-Gerakan Agama di Amerika Masa Kini.”
[Gambar di hlm. 41]
INFLASI
PENYAKIT
MASALAH PEKERJAAN
PROBLEM KELUARGA
PERUMAHAN
[Gambar di hlm. 49]
Seperti Dorkas, berbuat baik untuk orang lain, turut mencegah rasa kesepian.