Catatan Kaki
b Memang benar bahwa Terjemahan Septuagint Yunani telah digunakan sebagai dasar untuk kutipan Kitab-Kitab Ibrani dalam apa yang disebut Perjanjian Baru. Karena salinan-salinan Septuagint yang belakangan tidak memuat nama ilahi, banyak sarjana berargumentasi bahwa nama itu seharusnya juga tidak dimasukkan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen. Akan tetapi, salinan-salinan Septuagint tertua yang masih ada memuat nama Yehuwa—dalam bentuk bahasa Ibrani aslinya. Ini memberikan dukungan yang kuat bagi pemulihan nama Yehuwa dalam Kitab-Kitab Yunani.