-
Bagian 2: 2369-1943 S.M.—Seorang Pemburu, Sebuah Menara, dan Anda!Sedarlah!—1989 (No. 29) | Sedarlah!—1989 (No. 29)
-
-
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel [dari ba-lal, yang berarti ”mengacaukan”], karena di situlah dikacaubalaukan [Yehuwa] bahasa seluruh bumi.” (Kejadian 11:1, 5, 7-9) Betapa frustrasinya orang-orang yang membangun karena tiba-tiba mereka tidak dapat membicarakan apa yang telah terjadi, apalagi mencapai mufakat bersama mengenai mengapa itu terjadi! Pasti banyak teori diajukan, perbedaan mereka diperbesar karena kelompok-kelompok bahasa tidak dapat berkomunikasi.
-
-
Bagian 2: 2369-1943 S.M.—Seorang Pemburu, Sebuah Menara, dan Anda!Sedarlah!—1989 (No. 29) | Sedarlah!—1989 (No. 29)
-
-
[Kotak di hlm. 26]
Legenda-Legenda yang Mirip dengan Catatan Alkitab
Orang-orang di Birma utara percaya bahwa semua orang pada mulanya ”hidup bersama di satu desa besar dan berbicara satu bahasa”. Kemudian mereka merencanakan untuk membangun sebuah menara sampai ke bulan, yang membuat mereka bekerja pada tingkat-tingkat yang berbeda-beda dari menara itu, sehingga tidak lagi saling berhubungan. Mereka ”perlahan-lahan mengembangkan tingkah laku, kebiasaan, dan tutur kata yang berlainan”. Yenisei-Ostyaks dari Siberia utara mengatakan bahwa orang-orang menyelamatkan diri pada waktu banjir dengan mengapung di atas batang-batang pohon dan rakit-rakit. Tetapi angin yang kencang dari utara mencerai-beraikan mereka sehingga ”setelah banjir, mereka mulai berbicara dalam bahasa yang berbeda dan membentuk berbagai macam bangsa”.—”The Mythology of All Races” (Dongeng Semua Suku Bangsa).
Orang-orang Aztek yang mula-mula mengajarkan bahwa ”setelah Banjir Besar seorang raksasa membangun sebuah bukit buatan yang mencapai awan-awan, sehingga membuat marah dewa-dewa, yang menurunkan api atau melempari batu dari surga”. Menurut orang-orang Maya, Votan, manusia pertama, membantu membangun sebuah rumah besar yang mencapai langit, yang kemudian menjadi ”tempat Allah memberikan kepada setiap suku bahasanya sendiri yang khas”. Dan orang Indian Maidu dari Kalifornia menyatakan bahwa ”selama upacara kematian, [semua orang] tiba-tiba mulai berbicara dalam berbagai macam bahasa”.—”Der Turmbau von Babel” (Pembangunan Menara Babel).
Legenda-legenda seperti ini membenarkan pendirian pengarang Dr. Ernst Böklen bahwa ”ada kemungkinan yang sangat besar bahwa Kejadian pasal 11 dan cerita-cerita yang berkaitan dengannya yang berasal dari orang-orang lain, didasarkan atas kenangan sejarah yang aktual”.
-