Surat Pembaca
Seniman Terbesar Terima kasih atas seri artikel ”Pencarian akan Seniman Terbesar”. (8 November 1995) Sebagai seorang seniman, saya sangat menghargai artikel tersebut. Hasil ciptaan Allah yang sangat bervariasi, seni puisi dari Mazmur, dan kata-kata lain dari Alkitab yang ditulis dengan demikian indahnya, semua ini memperlihatkan bahwa Yehuwa tidak hanya menciptakan seni tetapi menikmatinya juga!
B. R., Amerika Serikat
Karena telah berkutat di bidang seni selama lebih dari 30 tahun, saya ingin memuji semua yang ikut serta dalam mempersiapkan artikel yang sedemikian menarik! Semuanya berjumlah sembilan halaman yang berisi fakta dan penalaran yang baik sekali sehubungan dengan Allah kita yang agung, Yehuwa, dan kemampuan kreatif-Nya yang dinamis.
P. M., Amerika Serikat
Agama dan Perang Seri artikel Anda terbitan 8 Oktober 1994 ”Agama Berpihak” membahas apa yang Anda rasa sebagai kegagalan di pihak para pemimpin Katolik untuk sama sekali mengutuk peperangan. Tetapi sejarah mengungkapkan hal sebaliknya. Pada permulaan penganiayaan Hitler terhadap orang-orang Yahudi Jerman, Kardinal Faulhaber dari Munich memberikan khotbah yang membela orang-orang Yahudi. Anggota-anggota lain yang berani dari para pemimpin agama mengecam keras undang-undang Nazi yang melarang perkawinan antara ”ras Aria” dan Yahudi. Setelah pecahnya Perang Dunia II di Eropa, Hitler menutup sekolah-sekolah Katolik, menekan pers Katolik, dan, di Polandia, menutup semua biara, dan seminari.
J. L., United States
Artikel-artikel tersebut didasarkan pada sumber-sumber yang jujur dan mempunyai nama baik. Misalnya, buku ”German Catholics and Hitler’s Wars” ditulis oleh Gordon C. Zahn, yang adalah seorang profesor Katolik. Terus terang, ada banyak sekali bukti bahwa, setidak-tidaknya pada tahap awal, hierarki Katolik memberikan dukungan sepenuhnya kepada partai Nazi. Ini tidak berarti bahwa tidak ada dari beberapa anggota para pemimpin agama Katolik yang menentang melawan Nazi. Tetapi mereka ini jelas adalah perkecualian.—RED.
Pemberian ASI Artikel Anda ”Dasar-Dasar Pemberian ASI” (8 Agustus 1994) membahas lebih jauh dibanding artikel Anda sebelumnya mengenai pokok itu. Kerap kali, para suami menyerahkan hal ini kepada istri mereka untuk berhasil atau tidak. Tetapi artikel Anda sebenarnya memberi tahu para suami dan anggota-anggota lain dari keluarga, apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu agar pemberian ASI berhasil.
D. D., Amerika Serikat
Saya memiliki pengalaman yang luar biasa dalam hal memberikan ASI kepada masing-masing dari dua anak saya. Sebelumnya ada masalah, seperti misalnya rasa perih, tetapi melalui anjuran saudara perempuan saya dan nasihat dokter, saya berhasil mengatasi kesulitan itu. Saya menganjurkan setiap ibu agar sedapat mungkin memberi ASI kepada bayinya, karena ikatan yang dalam antara ibu dan anak merupakan pengalaman menakjubkan yang tidak akan pernah dilupakan.
U. B., Jerman
Penyakit yang Terbawa oleh Makanan Saya menikmati artikel Anda ”Lindungi Diri Anda dari Penyakit yang Terbawa oleh Makanan”. (8 Desember 1995) Saya bekerja sebagai juru masak, dan saya ingin memberikan komentar. Jika seseorang suka menikmati daging yang setengah matang, hal ini mungkin mustahil karena ada keprihatinan untuk menghindari penyakit yang terbawa oleh makanan. Memang, memasak daging pada temperatur yang lebih tinggi cenderung menyebabkan dagingnya kering dan mungkin lebih sulit untuk dicerna. Metode yang baik untuk memasak daging dengan baik dan mempertahankan kelembapannya adalah dengan menyetup atau mengukus.
J. P. K., Amerika Serikat
Terima kasih atas saran memasak ini.—RED.