PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • su psl. 3 hlm. 21-29
  • Berapa Lama Sistem Sekarang Akan Bertahan?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berapa Lama Sistem Sekarang Akan Bertahan?
  • Selamat Memasuki Bumi Baru
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • SUATU TANDA MAJEMUK
  • ”ZAMAN BANGSA-BANGSA”
  • SEBERAPA KUAT HARAPAN SAUDARA?
  • Kapan Terjadinya Kebinasaan Dunia yang Dinubuatkan Itu?
    Perdamaian dan Keamanan Sejati—Bagaimana Memperolehnya?
  • Hari-Hari Terakhir
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • Kapankah Kebinasaan Dunia yang Dinubuatkan Akan Terjadi?
    Perdamaian dan Keamanan yang Sejati—Dari Sumber Manakah?
  • Kerajaan Allah Mulai Berkuasa di Tengah-Tengah Musuhnya
    Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
Lihat Lebih Banyak
Selamat Memasuki Bumi Baru
su psl. 3 hlm. 21-29

Pasal 3

Berapa Lama Sistem Sekarang Akan Bertahan?

 1. Mengenai janji-janji Alkitab, apa yang ditanyakan oleh banyak orang dari antara kita?

SUDAH wajar bila kita ingin tahu berapa lama lagi kejadian-kejadian yang dengan begitu hidup digambarkan dalam Alkitab dan yang akan mencapai puncaknya di Armagedon akan terjadi. Kapan sistem yang jahat sekarang akan dimusnahkan? Apakah kita akan hidup untuk melihat bumi ini menjadi suatu tempat para pencinta kebenaran menikmati perdamaian dan keamanan dengan sepenuhnya?

 2. (a) Pertanyaan yang sama apa diajukan oleh rasul-rasul Yesus? (b) Apakah kita tahu tepatnya kapan susunan jahat sekarang ini akan berakhir? (c) Tetapi keterangan-keterangan berguna apakah yang Yesus berikan?

2 Yesus Kristus memberikan perincian yang menakjubkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ia menjawabnya ketika rasul-rasulnya bertanya, ”Apakah tanda kehadiranmu dan tanda kesudahan sistem ini?” Berkenaan pembinasaan yang sesungguhnya atas sistem yang jahat sekarang, dengan terus terang Yesus mengatakan, ”Tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:3, NW, 36) Namun ia memberikan gambaran yang terperinci mengenai angkatan atau generasi yang akan melihat ”kesudahan [Yunani: syn·teʹlei·a] sistem ini”, suatu jangka waktu yang menuju kepada ’akhirnya’ [Yunani: teʹlos]”. Saudara sendiri dapat membacanya dalam Alkitab saudara di Matius 24:3–25:46, juga dalam laporan yang sama di Markus 13:4-37 dan Lukas 21:7-36.

 3. Bagaimana kita tahu bahwa jawaban Yesus bukan hanya menggambarkan kejadian-kejadian pada abad pertama?

3 Pada waktu saudara membaca laporan tersebut, saudara akan menyadari bahwa hanya dalam sebagian laporan itu Yesus menggambarkan kejadian-kejadian yang mengarah kepada kehancuran Yerusalem dan baitnya pada tahun 70 M. Jelas ia juga memikirkan sesuatu yang jauh di masa depan. Mengapa? Sebab dalam Matius 24:21 ia berbicara tentang ”siksaan yang dahsyat [sengsara yang besar, Bode] seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi”. Hal ini pasti lebih dari hanya kehancuran atas satu kota dengan penduduk yang terkepung di dalamnya. Dan menurut Lukas 21:31 kejadian-kejadian yang dilukiskan menunjuk kepada kedatangan ”Kerajaan Allah” yang sudah lama dinanti-nantikan. Apa ”tanda” penting yang menurut Yesus harus kita amati?

SUATU TANDA MAJEMUK

 4. Apa ”tanda” yang diberikan Yesus?

4 Ia menubuatkan peperangan, kelaparan, penyakit sampar yang meluas, gempa-gempa bumi yang dahsyat, dan tidak adanya kasih seraya kejahatan meningkat, namun hanya satu peristiwa saja belum bisa menjadi ”tanda” tersebut. Semua ciri yang dinubuatkan harus digenapi dalam jangka hidup dari satu angkatan agar gambaran tersebut lengkap. Juga termasuk keadaan di mana ”bangsa-bangsa akan takut dan bingung [tidak tahu jalan keluarnya, NW] . . . Orang akan mati ketakutan” disebabkan oleh hal-hal yang terjadi di langit di atas dan di lautan sekitar mereka. (Lukas 21:10, 11, 25-32; Matius 24:12; bandingkan 2 Timotius 3:1-5.) Sebagai kontras dengan semua ini, namun masih bagian dari tanda tersebut, Yesus menubuatkan pemberitaan kabar baik mengenai Kerajaan Allah di seluruh muka bumi, sekalipun penganiayaan terjadi secara internasional atas pengikut-pengikutnya. (Markus 13:9-13) Apakah gambaran majemuk itu khususnya cocok dengan jaman kita sekarang?

 5. Apa yang membuat kejadian-kejadian ini lebih dari sekedar suatu pengulangan dalam sejarah?

5 Para pengejek mungkin mencemoohkannya dengan mengatakan bahwa peperangan, kelaparan, gempa bumi, dan sebagainya, sudah berulang kali terjadi dalam sejarah manusia. Tetapi kejadian tersebut mempunyai arti lain jika semuanya muncul dengan serentak, bukan hanya di beberapa tempat tertentu saja, melainkan di seluruh muka bumi juga selama suatu jangka waktu, yang mulai dengan tahun tertentu yang sudah dinubuatkan lama sebelumnya.

 6, 7. Kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan apa pada abad ke-20 ini secara pasti cocok dengan tanda gabungan itu? (Pada waktu menjawab, gunakan Alkitab saudara dan tunjukkan bagian-bagian mana dari nubuat Yesus yang saudara bahas.)

6 Pertimbangkan fakta-fakta ini: Perang yang terjadi pada tahun 1914 begitu besar sehingga dikenal sebagai perang dunia pertama, dan sejak itu tidak pernah lagi ada perdamaian di bumi. Perang Dunia I diikuti oleh bencana kelaparan terbesar yang pernah dialami umat manusia, dan bahkan dewasa ini dalam satu tahun kira-kira 40 juta orang mati kelaparan. Pada tahun 1918 flu Spanyol menelan begitu banyak jiwa dengan kecepatan yang tidak ada bandingnya dalam sejarah penyakit, dan meskipun telah diadakan penelitian ilmiah, puluhan juga orang kini dijangkiti penyakit kanker, jantung, penyakit kelamin yang menjijikkan, malaria, penyakit semacam demam [Inggris: Snail Fever] dan ”kebutaan sungai” [Inggris: River Blindness]. Gempa-gempa bumi dahsyat makin sering terjadi sampai kira-kira 20 kali dari rata-rata yang terjadi selama dua ribu tahun sebelum tahun 1914. Ketakutan dan kecemasan di seluruh muka bumi menimpa orang-orang tua dan muda. Di antaranya disebabkan oleh kekacauan ekonomi, mengganasnya kejahatan dan ancaman pemusnahan dalam perang nuklir oleh senjata-senjata yang diluncurkan dari kapal-kapal selam atau meluncur dari langit—sesuatu yang tidak mungkin terjadi sebelum abad ke-20 ini.

7 Di tengah-tengah semua ini, terdengar suatu proklamasi yang luar biasa di seluruh muka bumi ini, yaitu kabar baik tentang Kerajaan Allah, seperti yang dinubuatkan oleh Yesus. Dalam lebih dari 200 negeri dan kepulauan setiap tahun Saksi-Saksi Yehuwa membaktikan ratusan juta jam, tanpa bayaran, menolong orang-orang dari segala lapisan masyarakat untuk memahami arti dari kejadian-kejadian di dunia dari sudut Firman Allah. Dengan sungguh-sungguh, Saksi-Saksi ini menunjukkan kepada orang-orang jalan keselamatan untuk melewati ’sengsara besar’ sebagai rakyat dari Kerajaan Allah. Dan mereka tetap melakukan ini sekalipun mereka ”mungkin harus menanggung lebih banyak penganiayaan untuk sedikit pelanggaran yang mereka lakukan dibanding dengan kelompok agama manapun di dunia,” demikian kata seorang wartawan Kanada.

 8. Jangka waktu mana juga termasuk dalam nubuat ini?

8 Kita juga harus mempertimbangkan bahwa sebagai bagian dari nubuatnya, Yesus menunjuk kepada berakhirnya suatu masa tertentu. Ia berkata, ”Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah ”zaman bangsa-bangsa itu”. (Lukas 21:24) Apakah ”zaman bangsa-bangsa” itu sudah berakhir?

”ZAMAN BANGSA-BANGSA”

 9. (a) Apakah gerangan ”Yerusalem” yang ”diinjak-injak” oleh bangsa-bangsa? (b) Kapan mulainya ’penginjakan’ ini?

9 Untuk mengerti jawabannya, kita harus memahami dulu arti dari Yerusalem itu sendiri. Kota tersebut dengan istana kerajaannya di Gunung Sion dikatakan sebagai, ”Kota Raja Besar . . . kota [Yehuwa].” (Mazmur 48:2, 8; Matius 5:34, 35) Dikatakan bahwa raja-raja keturunan Daud duduk ’di atas takhta Yehuwa’. Karena itu Yerusalem adalah lambang yang kelihatan dari pemerintahan Yehuwa atas bumi. (1 Tawarikh 29:23) Maka ketika bala tentara Babel diizinkan Allah untuk menghancurkan Yerusalem, menggiring rajanya ke pembuangan dan meninggalkan negeri itu tandus, mereka menginjak-injak Kerajaan Allah yang diperintah oleh seorang raja keturunan Raja Daud. Pada waktu itu terjadi tahun 607 S.M., itu menandai mulainya ”zaman bangsa-bangsa [Kafir]”. Sejak itu tidak seorang pun dari keturunan Daud memerintah sebagai raja di Yerusalem.

10. (a) Akhir dari ’penginjakan’ ini berarti apa? (b) Dari ”Yerusalem” yang mana Yesus akan memerintah pada waktu itu, dan mengapa?

10 Lalu, apa artinya akhir dari ’penginjak-injakan atas Yerusalem’? Bahwa Yehuwa sekali lagi menobatkan raja pilihanNya sendiri, seorang dari keturunan Daud, kini untuk memegang kekuasaan, bukan hanya atas orang-orang Yahudi saja, tetapi untuk mengatasi semua persoalan umat manusia secara keseluruhan. Raja ini adalah Tuhan Yesus Kristus. (Lukas 1:30-33) Tetapi, dari mana ia akan memerintah? Apakah dari kota Yerusalem di bumi? Dengan jelas Yesus menyatakan bahwa hak-hak berkenaan Kerajaan Allah akan ditarik dari Israel jasmani. (Matius 21:43; lihat juga 23:37, 38.) Setelah itu, para penyembah Allah yang benar akan memandang kepada ”Yerusalem sorgawi”, yaitu organisasi sorgawi Allah yang terdiri dari makhluk-makhluk roh yang loyal, sebagai ibu mereka. (Galatia 4:26) Di Yerusalem sorgawi itulah Yesus ditakhtakan, untuk memerintah bumi. (Mazmur 110:1, 2) Itu akan terjadi pada akhir ”zaman bangsa-bangsa”. Kapankah itu terjadi?

11, dan tabel (halaman 27). (a) Bagaimana berakhirnya ”zaman bangsa-bangsa” dihitung? (b) Maka, apa yang mulai ketika ”zaman bangsa-bangsa” itu berakhir? (c) Bagaimana para ahli sejarah memandang tahun 1914? (Lihat halaman 29.)

11 Puluhan tahun sebelumnya sudah diketahui bahwa hal ini akan terjadi pada tahun 1914, pada akhir penggenapan utama dari ”tujuh masa” dalam Daniel 4:10-17.a Namun pengertian yang penuh akan maknanya diperoleh secara berangsur-angsur pada tahun-tahun berikutnya. Secara progresif siswa-siswa Alkitab melihat diungkapkannya tanda majemuk ini secara terperinci, di depan mata mereka yang menurut Yesus akan menunjuk kepada kehadirannya di surga dalam kuasa Kerajaan. Nyatalah bahwa mereka benar-benar sudah memasuki masa ”kesudahan sistem ini” bahwa Kristus sudah mulai memerintah sebagai Raja pada tahun 1914 dan bahwa akhir dari sistem jahat ini akan tiba dalam generasi yang melihat permulaan terjadinya perkara-perkara tersebut.

SEBERAPA KUAT HARAPAN SAUDARA?

12. Harapan-harapan salah apa telah membuat masa kesudahan ini sukar diterima beberapa orang? (Matius 24:26, 27; Yohanes 14:3, 19)

12 Ada orang-orang yang menyadari bahwa fakta-fakta ini menggenapi nubuat Yesus, namun sukar menerima kesimpulan yang ditunjukkan oleh kenyataan-kenyataan ini. Mengapa? Karena mereka mengharapkan sesuatu yang lain. Mereka diajar bahwa kedatangan Kristus yang kedua dapat dilihat dengan mata dan akan menghasilkan pertobatan dari banyak orang. Pada abad pertama orang-orang Yahudi juga mempunyai harapan-harapan yang tidak tergenap. Mereka mengharapkan bahwa kedatangan Mesias akan merupakan suatu pertunjukan kekuasaan yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Roma. Karena berpegang teguh kepada harapan yang salah, mereka menolak Putra Allah. Betapa bodohnya untuk mengulangi kesalahan itu sewaktu Kristus hadir dalam kuasa Kerajaan! Betapa jauh lebih baik untuk melihat apa yang sebenarnya dikatakan Alkitab itu sendiri!

13. Alkitab sendiri menghubungkan kejadian-kejadian apa dengan kehadiran Kristus?

13 Alkitab menunjukkan bahwa di tengah-tengah musuh-musuhnya Kristus akan mulai memerintah. (Mazmur 110:1, 2) Alkitab menuturkan tentang pengusiran Setan dan hantu-hantunya dari surga ke daerah sekitar bumi setelah Kristus mendapat kuasa Kerajaan; maka akan ada suatu masa di mana kesengsaraan akan bertambah bagi bumi. (Wahyu 12:7-12) Selama jangka waktu itu pengabaran berita Kerajaan akan meningkat, guna memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk bertindak dengan harapan diselamatkan. (Matius 24:14; Wahyu 12:17) Tetapi apakah seluruh dunia akan bertobat? Sebaliknya, Alkitab menunjukkan bahwa hal ini akan diikuti oleh pembinasaan yang tak ada bandingnya dalam sejarah manusia. Sekalipun manusia tidak pernah akan melihat dengan mata jasmani Yesus Kristus yang sudah dipermuliakan, semua yang tidak mau menerima kenyataan-kenyataan mengenai kehadiran Kristus sebagai Raja akan dipaksa untuk ”melihat” bahwa Dialah yang mendatangkan kebinasaan ke atas mereka sebagaimana telah dinubuatkan.—Wahyu 1:7; Matius 24:30; bandingkan 1 Timotius 6:15, 16; Yohanes 14:19.

14, 15. Mengapa tahun-tahun yang berlalu sejak 1914, bukan merupakan alasan untuk meragukan bahwa kita benar-benar hidup di ”hari-hari terakhir”?

14 Namun, sekarang 70 tahun sudah berlalu sejak tahun 1914. Tidakkah ini menunjukkan bahwa mungkin ada keragu-raguan berkenaan apakah sejak tahun itu kita benar-benar berada di ”hari-hari terakhir” dan apakah kedatangan Kristus sebagai penghukum sudah sangat dekat? Sama sekali tidak! Mengenai mereka yang akan melihat penggenapan dari ”tanda” tersebut sejak semula, mulai dengan tahun 1914, Yesus berkata, ”Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.” (Markus 13:30) Anggota-anggota dari angkatan tersebut masih hidup, walaupun jumlahnya dengan cepat berkurang.

15 Memang statistik menunjukkan bahwa sekarang rata-rata jangka hidup manusia seluas dunia hanya 60 tahun, namun jutaan orang hidup melebihi usia tersebut. Menurut statistik yang ada, kira-kira 250.0​0​0.0​0​0 dari orang-orang yang hidup pada tahun 1914 masih hidup pada tahun 1980. Angkatan itu belum lenyap. Tetapi, sangat menarik bahwa dari antara mereka yang lahir pada tahun 1900 atau sebelumnya, hanya kira-kira 35.3​1​6.0​0​0 yang masih hidup pada tahun 1980, menurut perhitungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jadi jumlahnya berkurang dengan cepat pada waktu mereka mencapai umur 70-an dan 80-an. Kalau hal ini dipertimbangkan bersama semua perincian dari tanda yang bersifat nubuat dari Yesus, fakta-fakta ini sungguh-sungguh menunjukkan bahwa akhirnya sudah dekat.—Lukas 21:28.

16. Maka, bagaimana seharusnya sikap kita?

16 Sekarang bukan waktunya untuk bersikap acuh tak acuh. Kini waktunya untuk bertindak dengan cepat! Sebagaimana Yesus memperingatkan murid-muridnya, ”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia [Yesus Kristus] datang pada saat yang tidak kamu duga.”—Matius 24:44.

[Catatan kaki]

a Untuk perinciannya, lihat buku “Datanglah Kerajaanmu,” halaman 127-39, 186-9.

[Kotak di hlm. 29]

Bagaimana Para Ahli Sejarah Memandang 1914

Dengan alasan-alasan yang tepat, perang yang dimulai pada tahun 1914 disebut Perang Besar dan Perang Dunia I. Sebelumnya tidak pernah ada peperangan seganas perang tersebut. Perang-perang sejak saat itu hanya kelanjutan dari apa yang dimulai pada tahun 1914. Pertimbangkan komentar-komentar berikut mengenai akibat dari tahun yang penting itu:

● ”Setengah abad telah berlalu, namun bekas yang ditinggalkan oleh tragedi Perang Besar tersebut pada tubuh dan jiwa bangsa-bangsa masih belum luntur . . . Demikian besarnya penderitaan ini secara fisik maupun moral sehingga tidak ada sesuatu pun yang tersisa sama seperti keadaannya yang semula. Masyarakat secara keseluruhan: sistem pemerintahan, perbatasan nasional, hukum, angkatan bersenjata, hubungan luar negeri, tetapi juga ideologi, kehidupan keluarga, keberuntungan, kedudukan, hubungan pribadi—semuanya, dari atas ke bawah sudah berubah. . . . Akhirnya, kemanusiaan hilang keseimbangannya, dan tidak pernah pulih lagi sampai hari ini.”—Jenderal Charles de Gaulle, berbicara pada tahun 1968 (Le Monde, 12 Nopember 1968).

● ”Sejak tahun 1914, setiap orang yang menyadari kecenderungan di dunia ini merasa sangat terganggu oleh apa yang nampaknya seperti suatu barisan yang telah ditentukan sebelumnya yang menuju kepada malapetaka yang lebih besar lagi. Banyak orang yang berpikir dengan serius merasa bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan yang mendatang. Mereka melihat umat manusia seperti tokoh dalam tragedi Yunani yang diseret dengan kejam oleh dewa-dewa yang sedang murka dan tidak lagi berkuasa untuk menentukan nasibnya.”—Bertrand Russell, New York Times Magazine, 27 September 1953.

● ”Kalau kita sekarang melihat ke belakang, dengan jelas kelihatan dewasa ini bahwa pecahnya Perang Dunia I menghantarkan ’Masa Kesukaran’ abad ke-20 ini—istilah yang ekspresif dari ahli sejarah Inggris Arnold Toynbee, masa di mana peradaban kita sama sekali belum dapat bangkit dari padanya. Secara langsung atau tidak langsung gejolak-gejolak yang meletus pada akhir abad ini berakar dari tahun 1914.”—The Fall of the Dynasties: The Collapse of the Old Order (New York; 1963), oleh Edmond Taylor, hal. 16.

Tetapi apa yang menjadi penyebab dari perubahan kejadian-kejadian yang menggoncangkan dunia ini?

Hanya Alkitab yang memberikan penjelasan yang memuaskan.

[Tabel di hlm. 27]

1914—Tahun Yang Ditandai oleh Khronologi Alkitab dan Peristiwa-Peristiwa Dunia

Khronologi (Urutan Waktu)

→ Alkitab menubuatkan jangka waktu ”tujuh masa”,

setelah itu Allah akan memberikan pemerintahan dunia

ini kepada pribadi yang Ia pilih

(Daniel 4:3-17)

→ ”Tujuh masa” = 2.520 tahun

(Bandingkan Wahyu 11:2, 3; 12:6, 14;

Yehezkiel 4:6.)

→ Permulaan dari ”tujuh masa”: 607 S.M.

(Yehezkiel 21:25-27; Lukas 21:24)

→ Akhir dari ”tujuh masa”: 1914 M.

Waktu itu Yesus Kristus ditakhtakan di

surga, mulai memerintah di tengah-tengah

musuh-musuhnya (Mazmur 110:1, 2)

Setan diusir dari surga, celaka bagi

umat manusia (Wahyu 12:7-12)

Hari-hari terakhir mulai (2 Timotius 3:1-5)

Peristiwa-Peristiwa Yang Dinubuatkan Akan Menandai Hari-Hari Terakhir

→ Peperangan (perang dunia pertama

mulai pada tahun 1914; perdamaian

tidak pernah ada lagi)

→ Kelaparan (Kini menelan 40 juta

jiwa tiap tahun)

→ Wabah penyakit (Sekalipun

penyelidikan ilmiah sudah maju)

→ Gempa bumi (Rata-rata, kira-kira

20 kali lebih banyak dari gempa bumi

yang dahsyat tiap tahun sejak 1914)

→ Ketakutan (Akan kejahatan, bencana ekonomi,

kiamat nuklir)

Dunia yang jahat sekarang ini akan dimusnahkan oleh Allah sebelum berlalunya angkatan yang melihat 1914 (Matius 24:3-34; Lukas 21:7-32)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan