Pelajaran 6
Apa Kerajaan Allah Itu?
Di mana lokasi Kerajaan Allah? (1)
1. Ketika berada di bumi, Yesus mengajar para pengikutnya untuk mendoakan Kerajaan Allah. Sebuah kerajaan adalah suatu pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja. Kerajaan Allah merupakan suatu pemerintahan khusus. Kerajaan ini didirikan di surga dan akan memerintah atas bumi ini. Kerajaan ini akan menyucikan, atau membuat kudus, nama Allah. Kerajaan ini akan menyebabkan kehendak Allah terlaksana di bumi sebagaimana di surga.—Matius 6:9, 10.
Siapakah Rajanya? (2)
2. Allah berjanji bahwa Yesus akan menjadi Raja dari Kerajaan-Nya. (Lukas 1:30-33) Ketika Yesus di bumi, ia membuktikan bahwa ia akan menjadi seorang Penguasa yang baik hati, adil, dan sempurna. Ketika ia kembali ke surga, ia tidak langsung bertakhta sebagai Raja dari Kerajaan Allah. (Ibrani 10:12, 13) Pada tahun 1914, Yehuwa memberi Yesus wewenang yang telah Ia janjikan kepadanya. Sejak itu, Yesus telah memerintah di surga sebagai Raja yang dilantik oleh Yehuwa.—Daniel 7:13, 14.
Apakah ada orang-orang lain yang ikut memerintah bersama Raja tersebut? Jika ada, berapa jumlahnya? (3)
3. Yehuwa juga telah memilih beberapa pria dan wanita yang setia dari bumi untuk pergi ke surga. Mereka akan memerintah bersama Yesus sebagai raja, hakim, dan imam atas umat manusia. (Lukas 22:28-30; Penyingkapan 5:9, 10) Yesus menyebut rekan-rekan penguasa ini dalam Kerajaannya ”kawanan kecil”. Mereka berjumlah 144.000.—Lukas 12:32; Penyingkapan 14:1-3.
Apa yang memperlihatkan bahwa kita sedang hidup di hari-hari terakhir? (4)
4. Segera setelah Yesus menjadi Raja, ia melemparkan Setan dan para malaikatnya yang fasik dari surga dan jatuh ke wilayah bumi. Itu sebabnya keadaan telah menjadi begitu buruk di bumi ini sejak tahun 1914. (Penyingkapan 12:9, 12) Peperangan, bala kelaparan, sampar, pelanggaran hukum yang meningkat—semua ini merupakan bagian dari ”tanda” yang menunjukkan bahwa Yesus sedang memerintah dan bahwa sistem ini berada pada hari-hari terakhirnya.—Matius 24:3, 7, 8, 12; Lukas 21:10, 11; 2 Timotius 3:1-5.
Apa yang akan Kerajaan Allah lakukan bagi umat manusia di masa depan? (5-7)
5. Segera Yesus akan menghakimi orang-orang, memisahkan mereka seperti seorang gembala memisahkan domba dari kambing. ”Domba” adalah orang-orang yang telah membuktikan diri sebagai rakyatnya yang loyal. Mereka akan menerima kehidupan abadi di bumi. ”Kambing” adalah orang-orang yang telah menolak Kerajaan Allah. (Matius 25:31-34, 46) Tidak akan lama lagi, Yesus akan membinasakan semua orang yang bersifat kambing. (2 Tesalonika 1:6-9) Jika saudara ingin menjadi salah seorang dari ”domba” Yesus, saudara harus mendengarkan berita Kerajaan dan bertindak selaras dengan apa yang saudara pelajari.—Matius 24:14.
6. Sekarang bumi terbagi menjadi banyak negara. Masing-masing memiliki pemerintahannya sendiri. Bangsa-bangsa ini sering bertikai satu sama lain. Namun Kerajaan Allah akan menggantikan semua pemerintahan manusia. Kerajaan Allah akan memerintah sebagai satu-satunya pemerintahan atas seluruh bumi. (Daniel 2:44) Maka tidak ada lagi perang, kejahatan, dan kekerasan. Semua orang akan hidup bersama dalam damai dan persatuan.—Mikha 4:3, 4.
7. Selama Pemerintahan Seribu Tahun Yesus, umat manusia yang setia akan menjadi sempurna, dan seluruh bumi akan menjadi firdaus. Pada akhir seribu tahun tersebut, Yesus telah melaksanakan segala sesuatu yang Allah minta untuk ia lakukan. Kemudian ia akan menyerahkan kembali Kerajaan itu kepada Bapaknya. (1 Korintus 15:24) Mengapa tidak menceritakan kepada teman-teman dan orang-orang yang saudara kasihi tentang apa yang akan dilakukan oleh Kerajaan Allah?
[Gambar di hlm. 13]
Di bawah pemerintahan Yesus, tidak akan ada lagi kebencian atau prasangka