Pertanyaan Pembaca
◼ Dalam perumpamaan Yesus mengenai gandum di antara lalang, apakah ”lalang” mencakup orang-orang yang menjadi murtad pada waktu belakangan ini?
Tidak, sebab dalam pengertian yang ketat mereka bukan ”lalang.”
Perumpamaan ini dan penjelasan Yesus terdapat di Matius 13:24-30, 37-43. Di dalam ”ladang,” yakni dunia ini, ”Anak Manusia” menaburkan ”benih yang baik,” yang menggambarkan ”Anak-anak Kerajaan,” orang-orang Kristen terurap yang sejati. Kemudian Iblis menaburkan ”lalang” yang bisa saja kelihatan seperti ”gandum,” tetapi sebenarnya tidak lain dari ”anak-anak si jahat,” yang ternyata merupakan orang-orang Kristen tiruan yang hidup bersamaan waktu dengan orang-orang Kristen sejati seperti gandum itu. Perkembangan ini terutama mulai setelah para rasul meninggal. (2 Tesalonika 2:6, 7) Selama berabad-abad banyak orang yang sekedar mengaku Kristen, termasuk para pendeta yang menyebarkan ajaran-ajaran palsu.
Yesus berkata bahwa selama musim menuai, yakni ’kesudahan susunan perkara,’ ”lalang” akan dikumpulkan dan ”dibakar dalam api.” Mungkin ada yang menganggap bahwa sejumlah kecil orang-orang yang belakangan ini menjadi murtad termasuk dalam ”lalang” yang dikumpulkan. Tetapi Yesus tidak mengatakan bahwa ”lalang” itu dulunya ”gandum” yang kemudian berubah sifat menjadi buruk. Mereka ditabur sebagai ”lalang” dan tetap demikian, sesuai dengan hukum genetik (yang mengatur ciri-ciri keturunan) bahwa tumbuh-tumbuhan berbiak ”dengan tabiatnya.” (Kejadian 1:11, 12, Klinkert) Namun, perlu kita ingat bahwa dengan menyebut ”lalang” Yesus sedang menubuatkan munculnya jenis orang-orang Kristen tertentu, yang palsu, atau tiruan. Ia tidak bermaksud membahas tentang orang-perorangan di antara golongan ”gandum” yang mungkin menjadi rusak, menjadi seperti batang-batang gandum yang busuk.
Orang-orang yang murtad di jaman para rasul maupun di jaman modern tidak digambarkan oleh ”lalang.” Namun Alkitab memperlihatkan bahwa orang-orang murtad sedemikian ”tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita,” tidak diperkenan Allah dan hendaknya dihindari oleh orang-orang Kristen yang loyal. Siapapun yang murtad dan tidak bertobat pada akhiri sistem dunia ini, akan mengalami nasib yang sama seperti ”lalang,” ”dibakar dalam api” atau dibinasakan sama sekali.—Titus 3:10; 1 Yohanes 2:18, 19; 2 Yohanes 9-11.