Ahas II
Ketundukan kepada Asyur, dan Kematian. Akan tetapi, sebaliknya daripada menaruh iman kepada Yehuwa, Ahas, yang takut pada komplotan Aram-Israel, memilih kebijaksanaan yang picik dengan menyuap Tiglat Pileser III dari Asyur untuk mengirimkan bantuan. (Yes 7:2-6; 8:12) Kelegaan apa pun yang sekarang diberikan kepada Ahas oleh raja Asyur yang ambisius dengan menghancurkan Aram dan Israel, itu hanya bersifat sementara. Pada akhirnya hal itu ”bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya” (2 Taw 28:20), karena Ahas sekarang mendatangkan kuk Asyur yang berat ke atas Yehuda.
Sebagai raja yang ditaklukkan, Ahas agaknya dipanggil ke Damaskus untuk memberikan penghormatan kepada Tiglat Pileser III dan, sewaktu berada di kota itu, ia mengagumi altar kafir di sana, meniru desainnya, dan menyuruh imam Uria membangun duplikatnya untuk ditempatkan di depan bait di Yerusalem. Kemudian rupanya Ahas mempersembahkan korban-korban di atas ”mezbah besar”. Mezbah tembaga yang asli diletakkan di satu sisi sampai raja menentukan tujuan penggunaannya. (2 Raj 16:10-16) Sementara itu ia mengambil sebagian besar peralatan tembaga dan membuat bentuk lain di wilayah bait semuanya ”demi raja Asyur”, mungkin untuk membayar upeti yang berat yang dibebankan atas Yehuda atau mungkin untuk menyembunyikan sebagian dari kekayaan bait dari pandangan orang-orang Asyur yang tamak. Pintu bait ditutup dan Ahas ”membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem”.—2 Raj 16:17, 18; 2 Taw 28:23-25.
Setelah 16 tahun masa pemerintahan yang sewenang-wenang dan kemurtadan yang keji, Ahas wafat, dan meskipun disemayamkan ”di kota Daud” tempat makam leluhurnya (2 Raj 16:20), jenazahnya tidak dikebumikan di makam istana. (2 Taw 28:27) Namanya dicantumkan dalam silsilah kerajaan.—1 Taw 3:13; Mat 1:9.
Nama Ahas muncul dalam prasasti Tiglat Pileser III sebagai Yauhazi.
2. Buyut Yonatan, putra Raja Saul.—Cuplikan dari Insight on the Scriptures.