Gerakan Zaman Baru yang Populer
KITA hidup pada zaman yang kritis. Nilai-nilai dan gaya hidup tradisional terus-menerus dipertanyakan. Bauran yang rapuh dari agama dan politik mendorong kita dari satu krisis ke krisis lain. Sains dan teknologi tidak mendatangkan jalan keluar yang permanen bagi problem-problem umat manusia. Banyak orang diyakinkan bahwa urusan-urusan semacam itu tidak dapat diselesaikan kecuali suatu sistem dunia baru yang menyeluruh diperkenalkan.
Namun, bagaimana zaman semacam itu bisa ada? Melalui campur tangan Allah? Jika demikian, haruskah kita terus menunggu? Atau adakah sesuatu yang dapat kita lakukan sendiri? Dapatkah kita mewujudkan era baru yang sangat dibutuhkan ini? Jutaan orang di seluas dunia dari segala lapisan masyarakat percaya bahwa mereka dapat memainkan peranan aktif dalam menghadirkan suatu era baru yang penuh perdamaian dan persaudaraan. Mereka tergabung dalam gerakan Zaman Baru yang revolusioner, dan mereka ingin agar Anda bergabung bersama mereka!
Gerakan Sedunia
Pernahkah Anda mendengar tentang gerakan Zaman Baru? Di banyak negeri, istilah ”Zaman Baru” dalam arti yang bebas telah diterapkan kepada beberapa bentuk populer dari bacaan, musik, dan seni. Bahkan, terdapat restoran-restoran Zaman Baru! Atlet-atlet olahraga dan bintang-bintang Hollywood mempromosikan gerakan ini. Para anggotanya menyelenggarakan konferensi dan pameran secara berkala. Istilah ”Zaman Baru” juga telah dihubungkan secara luas dengan barang-barang konsumsi, seperti kosmetik, produk-produk kecantikan, vitamin, dan alat-alat perawatan kesehatan. Buku-buku mengenai Zaman Baru telah terjual mencapai angka jutaan. Beberapa toko memiliki bagian khusus untuk buku-buku itu. Banyak dari buku-buku ini memberikan pengaruh keagamaan yang kuat kepada para pembacanya.
Dalam bukunya The Cosmic Self—A Penetrating Look at Today’s New Age Movements, penulis bernama Ted Peters mengacu kepada gerakan tersebut sebagai ”padanan dari suatu bom hidrogen agama dalam ledakan yang berkepanjangan selama hampir tiga dasawarsa hingga sekarang”. Ia menambahkan bahwa ”nabi-nabi Zaman Baru sedang menobatkan orang-orang; dan ajaran-ajaran mereka sedang diadopsi . . . oleh orang-orang Protestan, Katolik Roma, Yahudi, ateis, serta sejumlah besar penganut agama Buddha dan Hindu di Amerika Utara”.
The Times dari London melaporkan bahwa ”Ajaran Zaman Baru . . . kemungkinan kini merupakan keyakinan yang berkembang paling pesat di Barat. Segera, diperkirakan, 25 persen orang-orang Amerika akan menerima Ajaran Zaman Baru hingga taraf tertentu”. Majalah Swiss Fundamentum mengamati bahwa, di Belanda, kira-kira seratus teolog mengadakan pertemuan secara tetap tentu ”untuk mendiskusikan bagaimana pemikiran Zaman Baru dapat diperkenalkan ke dalam kehidupan gereja dan juga ke dalam khotbah”. Sebuah majalah lain menyatakan bahwa ”negara-negara di seputar dunia memiliki pendekatan mereka masing-masing terhadap Zaman Baru, namun daya tariknya bersifat universal”.
Perusahaan-perusahaan dagang telah mengeluarkan jutaan dolar untuk membayar konsultan-konsultan Zaman Baru dan untuk memasukkan karyawan-karyawan mereka dalam program-program Zaman Baru. San Francisco Chronicle melaporkan bahwa ”Pemikiran Zaman Baru telah menembus kubu-kubu tertinggi dari lembaga-lembaga bisnis Amerika”. Surat kabar itu menambahkan bahwa sebuah survei atas 500 perusahaan menyingkapkan bahwa lebih dari 50 persen memiliki keterlibatan tertentu dengan pemikiran Zaman Baru.
Namun apa gerangan kecenderungan Zaman Baru itu, dan bagaimana asal mulanya? Apakah hal itu akan benar-benar mendatangkan perdamaian dan keharmonisan atas bumi? Apa yang diajarkannya, dan bagaimana hal itu mempengaruhi Anda?