Laporan Buku Kegiatan 1991
PENDUDUK kota itu bukan para petani. Tetapi apa yang ia tulis kepada warga-warga tertentu di pusat perdagangan dan politik ini ada hubungannya dengan prinsip-prinsip dasar dari pertanian. ’Pertama, tanam benihnya,’ katanya. ’Kemudian siram dan pelihara.’ Selanjutnya, ia menyebutkan unsur ketiga, yang paling menentukan agar tanaman bertumbuh. Ia berkata, ’Allah yang terus menumbuhkannya.’—1 Kor. 3:6.
Kota itu adalah Korintus, yang terletak tepat di tanah genting Korintus; waktunya, abad pertama. Penulisnya rasul Kristiani Paulus, dan pokok utama pembahasannya adalah pertumbuhan rohani para pengikut Kristus. Dengarkan seraya Paulus mengemukakan tiga pernyataan singkat mengenai mencapai kematangan Kristen: ”Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” Kemudian, untuk memastikan agar kita mengerti, ia berkata, ”Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Kor. 3:7) Menanam dan menyiram perlu untuk melengkapi, tetapi apa yang Allah Yehuwa lakukan ada pada tingkat yang sama sekali berbeda. Allah melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh manusia manapun: Ia membuatnya bertumbuh.
’Allah Terus Menumbuhkannya’
Dengan tepat rasul Paulus dapat mengatakan tentang upayanya dalam pelayanan bahwa ’Allah terus menumbuhkannya’. Yehuwa sangat memberkati pelayanan Paulus selama 18 bulan di Korintus! (Kis. 18:9-11) Allah juga memberi pertumbuhan di daerah-daerah lain tempat Paulus melaksanakan pelayanannya, seperti di Efesus, Filipi, dan Tesalonika.—Kis. 20:17-38; Flp. 1:3-7; 1 Tes. 1:3-10.
Apabila kita memperhatikan pekerjaan penanaman dan penyiraman yang dilakukan oleh persaudaraan internasional Saksi-Saksi Yehuwa selama 12 bulan yang lalu, kita juga dapat dengan penuh syukur berkata, ’Allah terus menumbuhkannya.’ Jadi, selama tahun dinas yang lalu, kita memiliki rata-rata 3.846.311 penyiar Kerajaan, dengan puncak sebanyak 4.017.213 penyiar. Kita mencapai angka tertinggi yang dibaptis—301.518! Bagaimana pertumbuhan di masa depan? Dengan 3.624.091 pengajaran Alkitab dipimpin setiap bulan dan dengan 9.950.058 hadir pada Peringatan Kematian Kristus pada tanggal 10 April tahun lalu, potensinya sangat baik.
Dari Puncak ke Puncak
Dari seputar dunia, laporan-laporan menunjukkan bahwa saudara-saudara kita terus sibuk dalam pekerjaan pertanian rohani mereka. Mereka memperoleh 2.968.309 langganan baru untuk majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!, pertambahan 23 persen. Hampir semua cabang tidak saja melaporkan puncak dalam jumlah penyiar, tetapi beberapa mengalami puncak berulang kali. Demikianlah, Swedia melaporkan lima puncak selama tahun dinas 1990; Austria, Perancis, dan Swiss masing-masing melaporkan enam puncak. Cekoslowakia dan Pantai Gading melaporkan 11 puncak selama tahun itu. Polandia 12, dan Yugoslavia 7. Brasil mencapai sembilan puncak, yang paling terakhir sejumlah 293.466 penyiar.
Yang terutama menonjol adalah Irlandia. Saudara-saudara kita di sana mencapai 12 puncak tahun ini, membuatnya menjadi 29 puncak berturut-turut, dan mereka bersukacita dengan kenaikan penyiar sebesar 10 persen selama tahun lalu. Guatemala mencapai 41 puncak dalam 42 bulan yang lalu. Bagaimana dengan Meksiko? Di sana dicapai 78 puncak dalam 80 bulan terakhir dan sekarang ada lebih dari 304.000 penyiar.
Lebih keras kita bekerja dan lebih banyak benih Kerajaan kita tanam, lebih banyak yang Allah akan buat terus bertumbuh. Sebagai contoh, perhatikan Venezuela. Di sana penyiar sidang menggunakan rata-rata 14 jam dan satu pengajaran Alkitab setiap bulan. Pada Perjamuan Malam mereka, ada 197.211 hadirin, hampir empat kali lipat jumlah penyiar mereka dan 33.000 lebih banyak daripada tahun lalu. Dalam waktu enam tahun mereka telah melipat-gandakan jumlah penyiar mereka, dari 25.305 menjadi 51.933, kenaikan sebesar 105 persen! Pada tahun yang baru lalu, mereka mencapai delapan puncak penyiar. Laporan yang serupa datang dari Ekuador. ”Ini merupakan tahun terbaik bagi perluasan Kerajaan dalam seluruh sejarah pekerjaan,” kata cabang di sana. Mereka memiliki pengajaran Alkitab di rumah hampir dua kali lipat jumlah penyiarnya. Pada bulan Agustus mereka melaporkan puncak 18.069 penyiar. Mereka mencapai tujuh puncak selama tahun dinas baru lalu.
Jepang adalah negara tempat Yehuwa benar-benar telah membuat pertumbuhan, karena pada bulan Agustus 1990 mereka mencapai puncak penyiar mereka yang ke-140 kali secara berturut-turut dalam dinas pengabaran—147.622. Ini justru terjadi di negeri yang para utusan injil Babel Besar telah menyerah, dengan berkata, ”Kekristenan mustahil dapat benar-benar berakar di Jepang.”
”Dari Mulut Bayi-Bayi”
Bukan hanya pria dan wanita yang melayani sebagai rekan sekerja Allah tetapi mereka yang masih sangat muda juga dapat mendatangkan kepujian bagi Allah Yehuwa. Maka, pada suatu peristiwa dalam pelayanan Yesus, anak-anak kecil menyanyikan pujian baginya. Ini sangat mengganggu orang-orang religius yang menentang Yesus, tetapi ia menjawab keberatan mereka dengan berkata, ”Belum pernahkah kamu baca. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”—Mat. 21:16.
Pada zaman kita, apakah ada juga anak-anak yang memberikan pujian bagi Allah? Jelas ya! Sebagai contoh, seorang gadis cilik bernama Mi Mi yang tinggal di Myanmar, ia menolak ikut serta bersama kelasnya dalam doa. Gurunya bertanya, ”Kamu seorang Kristiani, mengapa kamu tidak ikut berdoa?” Mi Mi menjawab, ”Ya, saya memang seorang Kristiani, tetapi kalian berdoa kepada Trinitas, saya berdoa kepada Yehuwa.”
Ketika seorang guru tertentu membawa seorang gadis kecil Saksi di Selandia Baru kepada kepala sekolah karena menolak ikut menyanyikan lagu kebangsaan, kepala sekolah itu tertawa keras. Ia kemudian menyampaikan penyesalannya kepada anak perempuan itu karena telah dipermalukan oleh sang guru dan menambahkan, ”Teruslah dalam perbuatan-perbuatanmu yang berani karena saya mengagumi agamamu dan ketabahan yang telah dipertunjukkannya baik di luar maupun di dalam sekolah.”
Kemudian ada Juancito yang masih kecil, anak berumur empat tahun di Uruguay. Kedua orang-tuanya tidak di dalam kebenaran, tetapi neneknya di dalam kebenaran. Neneknya menjaga dia sementara orang-tuanya bekerja. Ia telah mengajar orang-tuanya untuk menundukkan kepala apabila ia berdoa pada saat makan. Dengan menggunakan terbitan majalah Sedarlah! yang membahas tembakau, ia terus mencecar orang-tuanya sampai kedua-duanya berhenti merokok. Sebagai hasil upayanya, kedua orang-tuanya maupun sanak saudara lainnya sekarang sedang membaca bahan-bahan bacaan Saksi-Saksi Yehuwa.
Ketika Rodolfo yang berusia enam tahun di Argentina membawa Buku Cerita Alkitab miliknya ke sekolah, salah seorang teman sekolahnya ingin tahu dan meminta Rodolfo datang mengunjunginya di rumah. Hasilnya? Rodolfo memulai suatu pengajaran Alkitab dengan teman sekelasnya. Tidak lama kemudian orang-tuanya menjadi berminat, dan sekarang seluruh keluarga telah menjadi Saksi-Saksi yang terbaptis.
Louise, seorang gadis cilik berusia tujuh tahun di Inggris, diminta untuk membawa sesuatu yang berkaitan dengan Mesir ke sekolah sebagai bagian suatu proyek mengenai negeri Mesir. Ia membawa Buku Cerita Alkitab miliknya, karena di dalamnya ada beberapa pasal yang menyinggung Mesir. Ia juga membawa kaset drama Nama Yehuwa akan Diumumkan di Seluruh Dunia, yang membahas mengenai Sepuluh Tulah. Sang guru mendengarkan rekaman itu secara pribadi dan begitu terkesan sehingga ia mengatur agar semua anak berkumpul setiap hari Selasa untuk mendengarkan sebagian dari rekaman itu dan membahas mengenai tulah-tulah. Sebanyak 70 anak sekolah dan tiga guru yang hadir. Sekarang semuanya tidak asing lagi dengan nama Yehuwa, berkat inisiatif Louise yang membawa rekaman tersebut ke sekolah.
Di Italia kantor cabang menekankan penempatan majalah pada suatu bulan tertentu. Seorang gadis cilik berumur delapan tahun membaktikan 60 jam dalam dinas pengabaran dan menempatkan 51 majalah, dan seorang gadis kecil lain berumur 10 tahun membaktikan 61 jam dan menempatkan 110 majalah selama bulan yang sama. Tidak salah lagi, dewasa ini seperti halnya pada masa-masa lalu Yehuwa menyempurnakan pujian melalui anak-anak.
Kampanye Bantuan untuk Rumania
Pada bagian awal tahun 1990, suatu kampanye bantuan yang cukup besar diorganisasi untuk membantu rekan-rekan sekerja kita yang membutuhkan bantuan di Rumania. Hal ini sangat memberi manfaat bagi mereka baik secara rohani maupun materi. Lebih dari 70 ton bahan makanan dikirim dari Austria, Cekoslowakia, Hungaria, dan Yugoslavia selama bulan Januari, Februari, dan Maret. Sebagai tambahan, berton-ton bahan pembersih dan kebutuhan lain dikirimkan, dan suatu kiriman besar berupa pakaian dan sepatu dibagikan. Sambutan saudara-saudara kita di Eropa benar-benar mengesankan. Bahkan anak-anak kecil yang mendengar tentang kesulitan saudara-saudara kita di Rumania menyumbangkan uang untuk membantu.
Saudara-saudara kita di Rumania menyatakan penghargaan besar atas pemberian yang diterima dan bertekad untuk sedapat-dapatnya membagikan kebenaran kepada orang-orang lain. Saudara-saudara ini menulis, ”Banyak orang dunia terkejut ketika kami menerima barang-barang bantuan dalam jumlah yang sangat besar dari saudara-saudara di seluruh dunia. Sebagian dari barang-barang itu dibagikan kepada orang-orang duniawi, dan ini membantu banyak orang berubah pikiran mengenai Saksi-Saksi Yehuwa. Setiap kali memberi bantuan, saudara-saudara memanfaatkan kesempatan untuk memberikan kesaksian yang saksama.”
Pertumbuhan di Rumah-Rumah Betel
Lebih banyak pekerja di lapangan menuntut lebih banyak pekerja di 93 Rumah Betel. Para pelayan sepenuh waktu yang berdinas di Betel membantu penyiar-penyiar di negeri mereka agar terorganisasi untuk pengabaran Kerajaan dan selalu memiliki persediaan lektur. Pada tahun 1980 anggota keluarga Betel sedunia berjumlah 5.039; sepuluh tahun kemudian jumlah itu telah menjadi 11.092.
Para sukarelawan Betel juga terus sibuk dalam dinas pengabaran. Karena jadwal kerja mereka yang padat, sangat sedikit yang dapat merintis ekstra. Akan tetapi, seorang saudari yang melayani di Rumah Betel Guatemala merintis ekstra pada bulan April. Sebagai hasil kesaksiannya di jalan sebelum sarapan pagi dan setelah jam kerja, ia menempatkan 556 majalah.
Dengan semakin berkembangnya pencetakan berwarna di seputar dunia, pada tahun yang lalu ini, kantor pusat Lembaga Menara Pengawal di Brooklyn, New York, perlu membeli, memeriksa, mengemas, dan mengekspor lima buah mesin cetak highspeed web offset press empat warna. Mesin-mesin ini dikirimkan ke cabang-cabang berikut: Argentina, Brasil, Kolombia, Perancis, dan Spanyol. Juga, telah dipesan satu lagi mesin cetak untuk Afrika Selatan.
Fakta-fakta ini mengingatkan kita kepada apa yang dinubuatkan Yehuwa dalam Yesaya 65:13, 14, ”Sesungguhnya, hamba-hambaKu akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya hamba-hambaKu akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan bersorak-sorai karena gembira hatinya.”
Pasti kita bersukacita melihat cara Yehuwa memberkati upaya kita. Tetapi, ada dua hal yang ingin selalu kita ingat: Pertama, kita harus dengan rajin menanam dan menyiram. Kedua, Allah-lah yang membuatnya bertumbuh. Mengingat fakta kedua ini, hendaknya semua hamba Allah tetap rendah hati. Kita seperti petani, yang menanam dan memelihara tetapi harus bersandar kepada sinar matahari dan hujan yang disediakan oleh Allah agar dapat menuai panen yang baik.—Mat. 5:45.
Pertumbuhan di Kantor Pusat Sedunia
”Umat-Mu akan menawarkan diri dengan rela . . . Kelompok remaja-Mu bagaikan tetesan embun.” Demikian raja Daud menyanyi sehubungan semangat kerelaan umat Yehuwa. (Mzm. 110:3, NW) Dewasa ini, dalam seluruh organisasi Yehuwa yang kelihatan, terdapat banyak sekali pria dan wanita muda yang, bagaikan tetesan embun, memberikan dinas yang menyegarkan kepada Allah dan sesama penyembah. Lebih dari empat ribu orang muda ini melayani sebagai anggota keluarga Betel di kantor pusat sedunia Lembaga Menara Pengawal di Brooklyn, New York, dan di perladangan-perladangan yang terletak dekat dengannya. Karena pertambahan jumlah Saksi-Saksi Yehuwa yang pesat di seluruh dunia, pertumbuhan juga terjadi di kantor pusat sedunia.
Lebih banyak pekerja sukarela dibutuhkan di Brooklyn, dengan demikian dibutuhkan pula lebih banyak tempat tinggal bagi mereka ini. Maka, Badan Pimpinan memutuskan agar suatu bangunan pabrik bertingkat sembilan di Jay Street nomor 160, yang dibeli pada tahun 1986 dan masih belum diubah bentuknya, dihancurkan dan didirikan suatu bangunan rumah tinggal Betel 30 tingkat yang akan dikenal dengan alamat baru, Sands Street nomor 90. Bangunan ini akan menampung tambahan seribu orang. Persetujuan terakhir dari pemerintah atas proyek ini diberikan pada tanggal 30 Agustus 1990. Keseluruhan proyek ini sampai selesai akan memakan waktu kira-kira tiga tahun.
Tahun lalu Lembaga telah menyelesaikan pembelian tanah dan bangunan di Jay Street nomor 85, yang terdiri dari beberapa gedung dengan ukuran yang beragam. Letaknya dua blok dari kompleks percetakan dan luas lantai 9.100 meter persegi, lebih besar daripada lima bangunan percetakan yang ada saat ini. Tanah dan bangunan ini akan digunakan untuk kebutuhan masa depan.
Pada musim semi tahun 1989, Lembaga membeli suatu bangunan baru, yang interiornya belum selesai, terletak di Livingston Street nomor 67, sejauh kira-kira 15 menit berjalan kaki dari perkantoran pusat Menara Pengawal. Ini adalah bangunan yang tipis (diberi julukan ”Kepingan”) dengan tinggi 29 tingkat dan dapat menampung kira-kira 150 anggota keluarga Betel. Gedung ini mulai ditempati pada akhir tahun 1990.
Pada awal tahun 1989 diumumkan bahwa pekerjaan telah dimulai pada suatu proyek tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh staf teknik dan pembangunan Lembaga—Pusat Pendidikan Lembaga Menara Pengawal. Pusat pendidikan ini terletak di atas tanah seluas 266 hektar di suatu lembah permai di Patterson, New York, 110 kilometer sebelah utara Brooklyn dan 72 kilometer sebelah timur Perladangan Menara Pengawal. Direncanakan sebuah sekolah dan kompleks perkantoran di sana, dengan bangunan tempat tinggal dan fasilitas pendukung untuk menampung sampai 1.200 pelajar dan pekerja Betel. Persetujuan terakhir untuk Rencana Lokasi diberikan pada tanggal 30 Agustus 1990, tanggal yang sama dengan persetujuan atas bangunan di Sands Street nomor 90 di Brooklyn.
Suatu laporan dari Perladangan Patterson sehubungan perolehan izin mendirikan bangunan untuk proyek besar ini menyatakan, ”Bimbingan Yehuwa nyata terlihat dalam pengurusan ini. Salah satu contoh adalah pengumuman yang baru keluar dari pemerintah bahwa tidak akan diizinkan tambahan fasilitas pengolahan air limbah di daerah batas air tersebut. Yang terakhir disetujui adalah fasilitas milik kita.”
Mulai tanggal 1 September 1990, dibuka sebuah pusat pengunjung yang akan berfungsi tujuh hari seminggu dari pukul 08:00 pagi hingga 16:00 sore. Ada anjungan pengamatan yang letaknya menguntungkan untuk melihat hampir semua kegiatan pembangunan di pusat pendidikan tersebut.
Selanjutnya, mari kita alihkan perhatian kita kepada produksi bacaan di percetakan-percetakan di Brooklyn. Di sini Alkitab dicetak 44 persen lebih banyak daripada tahun sebelumnya—jumlah total 3.155.811 Alkitab, termasuk 1.161.189 Alkitab deluxe. Bagian Ekspedisi Ekspor mengatur agar lebih dari 8,5 juta kilogram bahan mencapai lokasi yang tepat di seluruh pelosok dunia, sementara Ekspedisi Domestik menangani lebih dari 4,8 juta kilogram untuk Amerika Serikat.
Polusi apapun yang dihasilkan oleh percetakan kita harus disingkirkan. Untuk mencapai hal ini, suatu unit pengendalian polusi yang besar ditempatkan pada atap salah satu dari lima bangunan percetakan. Mesin Katec ini menggantikan lima alat pengendalian polusi yang ada. Unit baru ini membakar cairan pelarut tinta dengan temperatur setinggi 760°C. Ini merupakan salah satu instalasi pertama dari jenis itu di daerah New York City. Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa mereka merasa instalasi Lembaga patut dijadikan percontohan, atau standar, untuk instalasi-instalasi selanjutnya di daerah New York. Alasan yang mereka berikan? Mereka percaya bahwa Lembaga akan dengan saksama mematuhi peraturan pemerintah sehubungan dengan proses produksi dan bahwa instalasi unit itu akan patut dijadikan contoh.
Perladangan Menara Pengawal melaporkan bahwa kampanye langganan pada bulan Oktober dan November 1989 menghasilkan 596.087 langganan yang diproses—suatu kenaikan 36 persen bagi Amerika Serikat! Angka itu termasuk 57 persen kenaikan dalam langganan baru yang diperoleh. Juga, sistem komputer milik Lembaga sendiri, MEPS, digunakan dalam lebih dari 90 negeri dan dapat menampung lebih dari 190 bahasa.
Peristiwa Mengesankan di Jerman
Peristiwa-peristiwa yang mengguncangkan di RDJ (Republik Demokrasi Jerman) pada tahun 1989 mengarah pada runtuhnya rezim yang seolah-olah tak dapat ditaklukkan. Status resmi diberikan kepada Saksi-Saksi Yehuwa pada tanggal 14 Maret 1990, dengan demikian mengakhiri pelarangan selama 40 tahun atas kegiatan mereka. Betapa menggetarkan bagi saudara-saudara! Bahkan orang-orang yang bukan Saksi memberikan tanggapan positif atas pengakuan resmi itu. ”Kabar baik!” tulis seorang penulis kepada sebuah surat kabar Berlin. ”Meskipun tidak bersekutu secara religius, saya merasa sangat terharu.”
Status resmi menghasilkan kebebasan untuk mengimpor lektur Lembaga Menara Pengawal ke dalam RDJ. Bayangkan kegembiraan cabang Jerman di Selters di bagian barat Republik Federal Jerman! Tanggal 30 Maret 1990, sebuah truk dimuati dengan 25 ton bahan bacaan kita, semuanya ditujukan ke RDJ. Milton G. Henschel dan Theodore Jaracz dari Badan Pimpinan hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu.
Pengiriman-pengiriman selanjutnya menyusul. Pengadaan 250 ton, termasuk 115.000 Alkitab ke RDJ selama dua bulan berikutnya hampir menghabiskan persediaan lektur di Selters. Dan mulai terbitan Menara Pengawal 1 Mei, dan Sedarlah! 8 Mei 1990, Saksi-Saksi di RDJ menerima semua terbitan yang mereka butuhkan. Tetapi apa yang akan dilakukan saudara-saudara kita di Jerman Timur dengan semua lektur itu?
Kemerdekaan untuk Melakukan Apa?
”Apakah saudara akan terlibat dalam politik?” seorang jurnalis bertanya kepada Saudara Helmut Martin, koordinator pekerjaan di RDJ. Pertanyaan yang wajar, karena banyak pendeta berada di garis depan restrukturisasi politik. ”Tidak,” jawabnya, ”itu bukan tujuan agama kami. Yesus memberikan murid-muridnya suatu penugasan Alkitab, dan kami melihatnya sebagai tugas utama kita.” Ya, buku dan majalah dengan bergairah ditunggu di RDJ untuk digunakan dalam ”tugas utama” yakni memberitakan kabar baik Kerajaan Allah.—Mat. 24:14.
Pengiriman pertama ditujukan ke Bautzen, dekat Dresden. Di sana, suatu tim pengiriman diorganisasi untuk membuka kemasan lektur dan menyiapkannya untuk diantar ke sidang-sidang. Saudara dan saudari bekerja beregu secara bergantian, bahkan setelah pekerjaan duniawi mereka, agar buku-buku dan majalah dapat sampai kepada saudara-saudara tanpa tertunda. Bagi beberapa orang ini merupakan pengalaman yang menakjubkan. Dalam hal apa?
Selama masa pelarangan, orang-perorangan telah merelakan diri untuk membawa lektur melewati perbatasan memasuki RDJ. Masing-masing mengambil risiko besar untuk melayani yang lain secara rohani. Salah seorang saudara demikian termasuk dalam regu pengiriman di Bautzen, melayani saudara-saudaranya di bawah keadaan yang sama sekali berbeda. Air mata terlihat di matanya seraya ia berdiri termangu melihat berton-ton jenis publikasi yang sama yang sebelumnya ia bawa sedikit demi sedikit. Yang lain mengingat penindasan yang kejam atas Saksi-Saksi Yehuwa. Penjara di Bautzen, tempat banyak saudara pernah dipenjarakan, tidak begitu jauh dari bangunan tempat saudara-saudara sekarang dengan bebas membagikan lektur Kristen.
Khotbah Umum Pertama
Pada bulan April 1990 terjadi lagi satu peristiwa penting dalam sejarah Saksi-Saksi Yehuwa di RDJ—khotbah-khotbah umum pertama sejak pelarangan yang ditetapkan 40 tahun yang lalu. Di Bautzen sebuah aula disewa dan kemudian didekorasi agar pantas untuk peristiwa itu. Air mata sukacita terlihat seraya saudara-saudara berbondong masuk. Bagi beberapa orang, inilah perjumpaan pertama setelah bertahun-tahun, bagi yang lain benar-benar perjumpaan yang pertama kali sekali meskipun mereka tinggal di kota yang sama. Ya, pembebasan membawa banyak perubahan. Sebelumnya, perhimpunan diadakan dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 10 sampai 12 orang, dengan menggunakan hanya tiga eksemplar majalah Menara Pengawal yang diikhtisarkan. Sekarang, setiap orang dari 238 Saksi yang hadir memiliki majalah pribadi, dan berwarna lagi!
Saudara-saudara kita di seluruh Jerman sangat berterima kasih kepada Yehuwa karena pekerjaan pengabaran dapat dilakukan dengan lebih bebas. Beban pekerjaan tambahan di Bautzen dan di tempat-tempat lain dilihat sebagai perluasan kegiatan Kerajaan yang menyenangkan. Di Selters, bekerja dengan waktu tambahan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari negara-negara Eropa Timur. Salah seorang anggota keluarga Betel mengomentari, ”Kami merasa tergetar setiap kali angka produksi naik. Benar-benar menyenangkan dapat berpartisipasi.”
Kebaktian-Kebaktian Membuat Sejarah
Ketika pengawasan perbatasan antara Jerman Timur (RDJ) atau Republik Demokrasi Jerman dan Jerman Barat ditiadakan pada tanggal 1 Juli 1990, sebuah kepala berita dari surat kabar Jerman berbunyi, ”Apa yang Terjadi di Perbatasan pada Hari Minggu Tidak Akan Sanggup Dipahami oleh Mata dan Pikiran Belaka.” Kira-kira 30.000 Saksi-Saksi Yehuwa dari Jerman Timur merasa demikian seraya mereka menghadiri kebaktian internasional khusus ”Bahasa yang Murni” di Stadion Olympia, Berlin Barat, dari tanggal 24 sampai 27 Juli. Kira-kira 45.000 delegasi dari 64 negeri, termasuk tujuh anggota Badan Pimpinan, melihat sejarah teokratis sedang diukir.
Seorang Saksi Jerman Timur berkata, ”Setelah pelarangan dihapus, ada pesta persatuan, kasih dan keharmonisan yang limpah. Terbuktilah bahwa memang tidak sia-sia menjaga diri tetap aktif secara terlarang selama 40 tahun itu.”
Kebaktian itu diorganisasi khusus untuk saudara-saudara dari Jerman Timur, dan mereka menerima undangan itu dengan senang hati dan penuh harap. Saksi-Saksi di Dresden telah menanam 16.000 bunga, yang mekar tepat pada waktunya dan memperindah kedua panggung kebaktian, dan acara itu dilaksanakan dalam bahasa Jerman dan Inggris.
Para pejabat Jerman Timur menjalankan 13 kereta api khusus, membawa 9.500 Saksi ke kebaktian di Berlin, dan pada setiap stasiun kereta api di Berlin Timur, mereka menyambut para delegasi itu melalui alat pengeras suara. Di samping itu, sidang-sidang menyewa 200 bis. Semua tamu dapat ditampung berkat keramahan saudara-saudara, kerajinan mereka untuk mencari pemondokan pribadi, dan kebaikan para pejabat di sebelah Timur maupun Barat dalam menyediakan sekolah-sekolah untuk digunakan.
Seorang delegasi dari Jerman Barat mengomentari, ”Kami merasakan curahan kehangatan dan keramahan dari saudara-saudara di Jerman Timur. Tuan rumah kami mengusahakan kamar untuk 22 orang dewasa dan 6 anak-anak, mengubah rumahnya menjadi sebuah akomodasi masal mini. Dan ia mengusahakan tempat bagi yang lain-lain lagi di lingkungan itu.” Sepasang suami-isteri di Berlin Timur, yang memiliki apartemen dua kamar dan empat tenda di halaman, menampung 26 tamu sebelum dan selama kebaktian.
Apa yang membuat kebaktian ini istimewa bagi Saksi-Saksi Jerman Timur? Bagi banyak dari mereka ini merupakan kesempatan pertama menghadiri suatu kebaktian bersama dengan sidang mereka. Yang lain terkesan menyanyikan lagu-lagu Kerajaan bersama-sama atau merasakan suatu keistimewaan khusus dalam reuni dengan teman-teman lama. Makanan rohani yang dihidangkan dan lektur baru yang diterbitkan diterima dengan penuh syukur.
Penghargaan yang besar juga diperlihatkan atas khotbah-khotbah yang disampaikan oleh para penatua Jerman Timur, yang melayani saudara-saudara mereka dengan berani selama bertahun-tahun. Seorang Saksi menuturkan, ”Ketika saudara pertama dari Timur berdiri di atas panggung untuk membahas ayat harian bersama kami—hal itu menimbulkan dalam diri saya perasaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata karena saya mengetahui apa yang telah dilaluinya selama tahun-tahun di bawah pelarangan.”
Setelah khotbah pembaptisan, ke-1.018 calon yang akan dibaptis dilukiskan oleh seseorang sebagai suatu ”klimaks sukacita”. Selama 19 menit terjadi tepuk tangan tanpa berhenti di stadion sementara para calon yang akan dibaptis, yang melambaikan tangan, dipimpin ke luar. Banyak di antara yang hadir tidak dapat menahan emosi dan air mata sukacita. ”Sampai hari ini, kami hanya pernah menyaksikan peristiwa seperti ini di lektur atau di khotbah slides,” komentar seorang Saksi. Saudara-saudara lain dari Jerman Timur mengingat pembaptisan mereka sendiri di bawah pelarangan, di dalam bak mandi.
Kasih dan semangat baik ini menjangkau ke luar stadion dan diperhatikan oleh orang-orang luar. Seorang direktur Transportasi Berlin Barat berkata, ”Selama 20 tahun saya terlibat dalam peristiwa-peristiwa umum, tetapi saya tidak pernah melihat keramahan, perhatian dan pengendalian diri seperti ini.” Seorang koordinator transportasi umum menambahkan, ”Andaikan saja kami selalu mendapat penumpang yang menyenangkan seperti ini. Lekaslah kembali!”
Pada khotbah penutup, Saudara M. G. Henschel menyatakan terima kasih bukan hanya kepada polisi Berlin Barat tetapi juga polisi di Berlin Timur karena telah mengawasi lalu lintas. Bagi banyak yang mengingat keadaan pada masa pelarangan, itu merupakan sikap yang benar-benar luar biasa. Seorang saudara dari Dresden menyimpulkan bagaimana perasaan para delegasi dari Jerman Timur, ”Peristiwa tersebut begitu indah sehingga saya bertanya-tanya dalam hati apakah ini benar-benar terjadi atau hanya mimpi. Ini merupakan sedikit pencicipan dari dunia baru mendatang.”
Lebih Banyak Kebaktian Istimewa di Eropa Timur
Mulai tanggal 2 sampai 5 Agustus, kira-kira 22.000 orang berkumpul di Budapest dan tiga kota lain di Hungaria. Seminggu kemudian, 9-12 Agustus, kebaktian nasional diadakan di Praha, Cekoslowakia, dihadiri oleh 23.876 orang. Pada waktu yang sama, acara kebaktian diadakan dalam bahasa Rusia dan Polandia di stadiun terbesar kota Warsawa yang dihadiri oleh lebih dari 35.000 orang, termasuk 17.000 delegasi dari Uni Soviet. Ini merupakan pengukiran sejarah bagi para Saksi dari Uni Soviet—seluruh acara dalam bahasa Rusia. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka juga terkejut riang ketika buku kecil acara kebaktian ternyata berisi 73 lagu Kerajaan dalam bahasa mereka sendiri, termasuk semua yang akan dinyanyikan dalam kebaktian itu. Benar-benar waktu yang tepat untuk menyanyikan pujian kepada Yehuwa! Di samping itu, terdapat sepuluh kebaktian lain di Polandia selama bulan Juli dan Agustus, dengan total hadirin mencapai 152.460.
Untuk pertama kali dalam lebih dari 40 tahun, Saksi-Saksi di Rumania bertemu dalam kebaktian distrik. Kota-kota Brasov dan Cluj-Napoca digunakan, dengan kira-kira 36.000 hadirin. Pada kebaktian di Berlin dan di kota-kota Eropa Timur, jumlah yang dibaptis mencapai 10.481.
Benar-benar untuk pertama kali, Saksi-Saksi dari Bulgaria menikmati seluruh acara kebaktian distrik dalam bahasa mereka sendiri. Mereka termasuk di antara 6.537 yang berkumpul di Salonika, Yunani, pada tanggal 23-26 Agustus 1990. Mereka mendengarkan empat khotbah yang disampaikan oleh saudara-saudara dari Bulgaria. Mata acara lainnya diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Bulgaria. Dan satu lagi hal yang pertama kali terjadi: Yugoslavia menikmati kebaktian distrik di setiap negara bagiannya. Ada enam negara bagian. Laporan mengenai kebaktian-kebaktian ini dipublikasikan dalam surat-surat kabar, didengar di radio, dan dilihat di televisi.
Di banyak bagian dunia, problem kesukuan memecah-belah orang bahkan dalam suatu negeri yang sama. Melalui pertemuan internasional mereka yang damai, Saksi-Saksi Yehuwa memberi bukti bahwa mereka hidup dan bekerja bersama dalam persatuan tidak soal latar belakang nasional mereka yang berbeda. Maka, ’Allah terus membuat mereka bertumbuh’.—1 Kor. 3:6.
Penahbisan Cabang-Cabang: ’Allah Membuatnya Bertumbuh’
Seorang anak yang sehat cepat sekali menjadi besar dan tanpa sadar pakaiannya sudah kekecilan, sehingga orang-tuanya harus mencari pakaian dengan ukuran lebih besar. Serupa dengan itu, seraya jumlah penyiar bertambah di suatu negeri, mereka yang diberi tugas pengawasan mencari kantor yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan bertambahnya tenaga pemberita Kerajaan.
Suatu panitia cabang melihat hal ini sebagai tantangan yang menyenangkan. Ini merupakan bukti bahwa Allah memberkati cabang mereka dengan pertumbuhan. (1 Kor. 3:6) Tahun dinas yang lalu, empat cabang menahbiskan fasilitas baru secara eksklusif kepada dinas Yehuwa.
Australia
Tanggal 25 November 1989 merupakan tanggal acara penahbisan. Kompleks cabang semula didirikan pada tahun 1982 dan ditahbiskan pada awal 1983. Pada tahun 1987 kantor diperluas. Akan tetapi sekarang tambahan sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat lima dan percetakan bertingkat tiga ditahbiskan.
Empat puluh tahun yang lalu, di seluruh negeri hanya terdapat 4.000 lebih penyiar, tetapi sekarang, ada 51.000 lebih, suatu pertambahan 1.100 persen lebih! Hampir 22.000 dari jumlah ini telah masuk kebenaran dalam sepuluh tahun terakhir. Percetakan telah diperluas untuk memenuhi kebutuhan Australia dan juga Selandia Baru dan banyak kepulauan di daerah Pasifik. Publikasi sekarang diterbitkan dalam 37 bahasa.
Guatemala
Hati yang bahagia dan wajah yang tersenyum terlihat di mana-mana di Guatemala City pada tanggal 26 November 1989. Yaitu ketika 13.882 Saksi-Saksi Yehuwa bertemu bersama untuk merayakan penahbisan fasilitas cabang mereka yang baru. Hari itu merupakan puncak dari tujuh tahun kegiatan yang menghasilkan kompleks cabang yang delapan kali lebih luas daripada bangunan sebelumnya. Lokasi sekarang luas tanahnya 1,1 hektar dan ditumbuhi banyak pohon kayu putih, cemara, dan pinus. Ditata dengan lingkungan yang begitu menyenangkan, dengan bayang-bayang keindahan pegunungan di latar belakang, fasilitas cabang Guatemala yang baru, dengan dinding putih dan genting merah, benar-benar menonjol.
Dibutuhkannya suatu fasilitas cabang baru telah nyata selama beberapa tahun. Bangunan cabang yang lama dekat pusat kota telah digunakan sejak tahun 1949 ketika hanya ada 218 penyiar. Menjelang 1985, pada waktu tanah dibeli untuk kompleks cabang yang baru, jumlah penyiar telah meningkat menjadi 8.135. Pada waktu bangunan itu selesai empat tahun kemudian, angka penyiar meningkat mencapai puncak baru 11.147, kenaikan sebesar 37 persen.
Pembangunan tepatnya makan waktu dua setengah tahun. Selama waktu itu sidang-sidang setempat menyediakan 269 pekerja sukarela yang bekerja setiap hari, maupun lebih dari 2.000 pekerja sukarela pada akhir pekan. Selain itu ada 215 yang datang dari negara-negara asing, sedekat Costa Rica dan sejauh Kanada, Finlandia, dan Amerika Serikat. Pekerja-pekerja sukarela ini melatih saudara-saudara pribumi dalam berbagai keterampilan seperti pekerjaan beton, pemasangan ubin, dan pembuatan mebel.
Para tamu dilayani secara istimewa pada hari Sabtu, 25 November, dimulai dengan perjalanan keliling kompleks. Hari itu berakhir dengan makan malam di halaman belakang disertai musik marimba yang bercampur dengan suara percakapan yang riuh dan gelak tawa dari teman-teman yang menikmati pergaulan Kristiani yang manis.
Honduras
Cuaca yang sejuk disertai hati yang hangat merupakan pengalaman dari 5.085 hadirin di Tegucilpa pada tanggal 22 Oktober 1989, hari kedua dari pertemuan istimewa dua hari. Acara penahbisan pada tanggal 21 meninjau kembali sejarah dari pekerjaan pengabaran di Honduras sejak 1945 ketika kantor cabang dibuka.
Persis di sebelah bangunan cabang semula, yang didirikan tahun 1961 dan diperbesar tahun 1978, dibangun tambahan fasilitas cabang baru. Fasilitas baru ini, dengan lantai bawah tanah, lantai dasar, dan lantai pertama, membuat luasnya menjadi hampir tiga kali lipat luas lantai yang ada. Terdapat jalan penghubung yang ada penutupnya antara bangunan baru dengan yang lama, yang seluruhnya telah diubah. Kompleks cabang kini memiliki 13 kamar untuk tempat tinggal, 10 kamar di bangunan baru dan 3 di bangunan yang telah diubah bentuknya. Sekarang terdapat cukup banyak ruangan untuk ke-13 anggota keluarga Betel dan untuk perluasan, karena kompleks cabang kini dapat menampung 26 orang. Pembangunan membuat 125 Pekerja Konstruksi Sukarela Internasional untuk Pembangunan dan lebih dari 1.500 saudara dan saudari pribumi sibuk untuk dua tahun.
Nigeria
Pada tanggal 20 Januari 1990, ketika fasilitas cabang baru untuk Nigeria ditahbiskan di hadapan 4.209 hadirin, terdapat wakil-wakil dari 29 negeri. Pada hari berikutnya lebih dari 60.000 menghadiri pertemuan istimewa di tiga kota Nigeria.
Rumah Betel dan kantor cabang yang baru terletak di pinggir kota dekat desa Igieduma, kira-kira 360 kilometer dari Lagos. Tanah seluas 57 hektar ini dibeli pada tahun 1983 dulu. Pohon-pohon dan rawa-rawa harus dibersihkan, tetapi cukup banyak tanaman disisakan untuk memberi pernaungan bagi binatang antelop [sejenis rusa] yang masih ada. Ratusan pohon buah-buahan dan tujuh ribu nanas ditanam. Pada suatu hari pada tahap awal pembangunan, seorang pejabat departemen kehutanan mendatangi lokasi dan menanyakan saudara pengawas proyek mengapa pohon-pohon ditebang. Akan tetapi, setelah ditunjukkan keliling lokasi, diperlihatkan rencana pembangunan, dan cara pembangunan dengan bantuan sukarela dan bahan yang disumbangkan, ia begitu terkesan sehingga ketika pergi ia bertanya, ”Kotak sumbangannya di mana?” Ia kemudian memasukkan sumbangannya dan tidak berkata apa-apa lagi mengenai memotong pohon dan izin.
Lulusan Sekolah Pelatihan Pelayanan Diperlengkapi untuk Pertumbuhan di Masa Depan
Di Amerika Serikat selama tahun dinas yang lalu, dua kelas, kelas kelima dan keenam dari Sekolah Pelatihan Pelayanan diadakan di Los Angeles, California, dan di St. Louis, Missouri. Instruktur-instruktur yang berpengalaman juga dikirim dari Amerika Serikat ke Inggris untuk memimpin kelas pertama di Inggris, yang lulus pada tanggal 17 Juni 1990. Instruktur-instruktur tambahan juga dilatih untuk kelas-kelas lebih lanjut dari sekolah tersebut yang akan diadakan di negeri itu.
Setiap kelas diikuti para penatua dan pelayan sidang yang rata-rata berusia antara 29 hingga 32. Saudara-saudara ini sebelumnya telah berpengalaman dalam menangani tanggung jawab sidang. Kebanyakan dari mereka telah melayani dalam salah satu bentuk dinas sepenuh waktu sebelum mendaftar untuk sekolah. Tamatan ketiga kelas ini diundang untuk memenuhi penugasan di tempat-tempat yang saat ini membutuhkan, seperti di Amerika Serikat, Chili, Ekuador, El Salvador, Guyana Perancis, Guatemala, Honduras, Inggris, Kepulauan Leeward, Senegal, Taiwan, dan Zambia.
Kurikulum sekolah sangat intensif, mencakup pengajaran Alkitab yang luas, prosedur organisasi, dan petunjuk untuk tanggung jawab penggembalaan serta menangani problem-problem dalam kehidupan Kristiani. Mereka yang datang ke sekolah dengan pengalaman terbatas dalam berkhotbah, menggembalakan dan mengajar, dilatih untuk mengembangkan pengalaman demikian sehingga mereka dapat lebih diperlengkapi untuk menangani tanggung jawab lebih besar di masa depan. Para pelajar yang mengikuti sekolah sangat menghargai kebaikan dan keramahan saudara-saudara yang menampung mereka selama masa sekolah. Sarapan pagi dan makan siang disediakan bagi para pelajar di Balai Kebaktian tempat kelas-kelas diselenggarakan. Setiap pagi sebelum sarapan pagi, rutin mereka adalah membahas ayat harian, serupa dengan yang diselenggarakan di semua cabang Lembaga.
Semua tamatan menyatakan penghargaan yang besar atas apa yang dilakukan organisasi bagi mereka. Sebagai contoh, para anggota dari kelas keenam, memandang sekolah sebagai sesuatu yang ’luar biasa’ dan mengatakan bahwa program tersebut menyediakan dasar yang sangat baik untuk dijadikan dasar hidup mereka. Kelas di Inggris mengomentari, ”Kami mengalami sukacita karena diajar oleh Yehuwa dan dengan sepenuh hati menganjurkan agar saudara-saudara lajang berupaya meraih hal ini sebagai tujuan.”
Telah dibuat pengaturan agar dalam tahun dinas ini, kelas-kelas diselenggarakan dalam sejumlah bahasa lain, termasuk bahasa Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Di banyak negeri tahun ini, para pengawas distrik akan bertemu dengan penatua dan pelayan sidang lajang yang berminat menghadiri sekolah ini dan membahas bersama mereka persyaratan yang harus mereka penuhi agar dapat memperoleh pelatihan demikian.
Pelayanan Informasi Rumah Sakit—Bantuan pada Saat Dibutuhkan
Pada bulan Januari 1988 Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mendirikan Pelayanan Informasi Rumah Sakit (PIRS) di kantor pusat sedunia di Brooklyn, New York. Untuk tujuan apa? Untuk meneliti publikasi medis yang membahas penanganan medis tanpa darah, untuk mengumpulkan dan memelihara catatan mengenai ahli-ahli bedah yang mau bekerja sama, dan untuk melatih penatua-penatua yang dipilih serta memberikan petunjuk dalam membantu Saksi-Saksi Yehuwa pada saat membutuhkan perawatan medis.—Bandingkan Matius 25:36.
Mengapa ada pelayanan demikian dewasa ini? Dari Kisah 15:28, 29, jelas bahwa umat Kristiani sejati harus ’menjauhkan diri dari darah’, seperti halnya mereka menjauhkan diri dari perzinahan dan perbuatan cabul. Kepatuhan yang sungguh-sungguh terhadap hukum Allah ini menyebabkan Saksi-Saksi konflik dengan suatu unsur yang kuat dari dunia ini yang ingin mereka berkompromi, yang sering mencoba menakut-nakuti mereka agar mengalah dengan mengancam akan memaksakan atas para Saksi tindakan yang mencemari tubuh mereka yang telah dibaktikan. (Rm. 12:1) Akan tetapi, para Saksi ’menjaga baik-baik’ tekad mereka untuk mematuhi Allah dan tidak memasukkan darah ke tubuh mereka.—Ul. 12:23-25.
Pendirian ini sering disalah mengerti oleh orang sebagai penolakan atas semua perawatan medis atau sebagai penerapan apa yang disebut hak untuk mati. Para Saksi tidak ingin mati; sebaliknya, mereka mencari perawatan medis alternatif tanpa menggunakan darah homologus. Kadang kala para Saksi harus berupaya memberi keterangan kepada kalangan medis mengenai tersedianya penanganan tanpa darah yang efektif atau mereka harus menghadapi problem untuk mencari dokter bedah yang mau bekerja sama, yang menghormati hak pasien untuk membuat pilihan yang jelas mengenai perawatan demikian.
Maka, sejak 1988 di Amerika Serikat, sejumlah 18 seminar PIRS telah melatih lebih dari 600 penatua untuk melayani dalam suatu jaringan terdiri dari 100 Panitia Penghubung Rumah Sakit di kota-kota besar di Amerika Serikat. Sejak itu panitia-panitia tersebut telah membuat ratusan presentasi yang informatif kepada staf medis di berbagai rumah sakit guna membantu mereka menghargai pandangan para Saksi yang masuk akal tentang penggunaan darah untuk tujuan medis. Bagaimana ini dilakukan?
Panitia tersebut membawa perhatian staf rumah sakit kepada banyak prosedur alternatif yang sekarang tersedia, menjelaskan kepada mereka bagaimana problem kesehatan para Saksi dapat dan sedang ditangani tanpa penggunaan darah homologus. Panitia tersebut kemudian menawarkan untuk mengadakan pemungutan suara di antara staf medis untuk melihat siapa yang bersedia bekerja sama dengan para Saksi. Sejak itu beberapa pusat kesehatan ini telah membuat penyesuaian dalam kebijaksanaan rumah sakit untuk menampung pasien Saksi. Pusat kesehatan lainnya sudah bersiap menjadi pusat penanganan medis tanpa darah. Syukur kepada Yehuwa, perubahan-perubahan ini telah sangat mengurangi jumlah konfrontasi yang pernah harus dialami para Saksi.
Panitia Penghubung Rumah Sakit juga ditatar untuk melatih Saksi-Saksi berbicara kepada pimpinan rumah sakit, tim bedah, dan yang lain-lain mengenai penanganan tanpa darah atas kebutuhan medis pasien. Sebagai tambahan, panitia-panitia itu juga sanggup membantu menyelenggarakan konsultasi dengan dokter-dokter yang ingin membantu sehingga para dokter bedah yang kurang berpengalaman dapat mempelajari bagaimana menangani Saksi-Saksi tanpa darah homologus. Dalam keadaan darurat, panitia-panitia ini bahkan telah sanggup meredakan ratusan konfrontasi dan mencegah ancaman untuk melakukan transfusi darah secara paksa.—Bandingkan Yesaya 32:1, 2.
Sebagai contoh, seorang Saksi cedera secara serius dalam suatu kecelakaan mobil. Ia menderita patah persendian tulang paha, panggul retak, beberapa tulang rusuk retak, pelipis kiri terbuka, dan lengan kiri sangat terkoyak yang mengalami pendarahan berat dan siku tangan hilang. Beberapa dokter berkeras bahwa dibutuhkan darah untuk melakukan pembedahan yang perlu untuk menghentikan pendarahan.
Sanak saudara dari saudara yang cedera menghubungi Panitia Penghubung Rumah Sakit terdekat untuk mendapat bantuan dalam menemukan dokter bedah lain atau fasilitas lain yang bersedia bekerja sama dengan pendirian Alkitab mereka. Akan tetapi karena waktu berharga telah hilang sementara para dokter berupaya tanpa hasil untuk membujuk keluarga agar menerima darah, kadar hemoglobin (HB) pasien telah turun dan menjadi rendah sangat membahayakan (4,5 gram). Ini membuat tidak bijaksana untuk memindahkannya. Akan tetapi, diatur suatu konsultasi antara dokter bedah utama dengan seorang dokter bedah lain yang sedia bekerja sama. Hasilnya? Karena mendapat pengertian lebih baik mengenai apa yang dapat dilakukan, tim bedah tersebut setuju untuk melakukan pembedahan tanpa darah. Operasi itu dilaksanakan dengan hasil baik, dan sang pasien telah kembali berada di rumah kurang dari satu bulan setelah kecelakaan tersebut.
Dalam kasus lain seorang bayi berusia 16 bulan yang menderita meningitis (radang tulang belakang) dari hari ke hari semakin menderita anemia [kekurangan darah]. Seperti yang sering terjadi, anemia itu terjadi akibat banyaknya contoh darah yang secara rutin diambil untuk tujuan penelitian. Dokter anak ingin mentransfusikan darah untuk mengatasi kekurangan darah yang mereka akibatkan. Bekerja sama dengan Panitia Penghubung Rumah Sakit, PIRS mengirim ke rumah sakit itu sebuah artikel dari jurnal medis yang menjelaskan bagaimana menghindari mengambil begitu banyak darah. Dokter anak yang menjadi kepala, menerima keterangan itu dan mengubah prosedurnya, dan bayi itu berhasil baik ditangani tanpa menggunakan darah.
Dalam kasus lain, seorang bayi yang baru lahir terkena penyakit kuning yang cukup umum yang disebut hyperbilirubinemia. Artikel-artikel medis yang menjelaskan manfaat dari double light phototherapy (terapi foto cahaya ganda) untuk keadaan ini dikirim oleh PIRS ke panitia setempat, yang kemudian berbicara kepada para dokter yang terlibat. Ketika prosedur ini diikuti, praktik ”standar” memberikan transfusi darah tidak diperlukan.
Selama bulan Februari dan Maret tahun ini, para anggota PIRS menyelenggarakan empat seminar bagi delapan kantor cabang di daerah Pasifik, dan sepuluh lagi dijadwalkan untuk Eropa dan Amerika Latin. Doa kami ialah semoga Yehuwa akan terus memberkati persediaan yang pengasih ini bagi saudara-saudara kita pada waktu yang dibutuhkan.
Afrika
”Ya, [Yehuwa], siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya?” tanya Mazmur 35:10. Pembatasan atas kegiatan umat Yehuwa telah dihapuskan di beberapa negeri Afrika. Benar-benar alasan untuk berterima kasih kepada Yehuwa untuk pembebasan!
Setelah hampir 14 tahun, pelarangan atas pekerjaan di Benin dihapuskan oleh kalangan berwenang pada tanggal 23 Januari 1990. Pemerintah mengeluarkan keputusan bahwa Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal dari Pennsylvania secara sah diakui dan bebas menjalankan kegiatan agamanya. Kemudian, pada bulan April, keputusan lain diumumkan yang mengizinkan pekerjaan utusan injil dari Saksi-Saksi Yehuwa dan membatalkan keputusan yang terdahulu yang mengusir para utusan injil pada bulan April 1976. Keputusan tersebut bahkan mendaftarkan nama dari para utusan injil yang telah diusir ke luar pada waktu itu, dan mengatakan bahwa mereka, dan utusan injil lainnya dari Saksi-Saksi Yehuwa, bebas untuk melakukan kegiatan utusan injil mereka di Benin.
Sejak itu saudara-saudara di Benin telah bekerja dengan bergairah dan bersemangat untuk mengorganisasi kembali pekerjaan dan membangun Balai Kerajaan baru, maupun memiliki kembali tanah dan bangunan cabang dan Balai Kerajaan yang sebelumnya telah diambil alih oleh pemerintahan revolusioner. Pemerintahan baru telah berjanji bahwa semua hak milik yang disita akan dikembalikan kepada pemiliknya yang sah. Pada saat penulisan ini, rumah utusan injil di Porto-Novo, dan beberapa Balai Kerajaan telah dikembalikan kepada saudara-saudara. Meskipun semuanya membutuhkan perbaikan dan renovasi, Balai Kerajaan itu telah digunakan lagi untuk perhimpunan sidang.
Segera setelah harta milik cabang Lembaga dikembalikan pada pertengahan Juli 1990, saudara-saudara merencanakan dua kebaktian istimewa untuk tanggal 11 dan 12 Agustus, yang akan diadakan di tanah sekitar Rumah Betel. Dengan demikian, orang-orang setempat akan mengetahui bahwa Saksi-Saksi Yehuwa telah memiliki kembali harta mereka yang sah. Cabang Nigeria, yang mengawasi pekerjaan di Benin, setuju.
Saudara-saudara bertanya-tanya apakah persiapan sempat dilakukan karena tinggal satu bulan saja untuk membersihkan dan meratakan tanah, memotong tiang-tiang bambu untuk membangun stan-stan dan tempat duduk bagi tiga ribu orang, membangun kafetaria dan departemen-departemen lain, menyiapkan fasilitas toilet, dan menutupi seluruh atap dengan tikar jerami yang dianyam. Mereka sangat bergembira, ketika pengkhotbah tamu tiba, pekerjaan itu tidak saja selesai tetapi seluruh tembok beton yang mengelilingi tanah mereka juga telah dilabur. Juga, pintu masuk Betel serta Balai Kerajaan telah dicat ulang, dan bagian-bagian yang kotor telah diperbaiki. Saudara-saudara telah menurunkan papan tanda besar yang menandai penghuni sebelumnya, menggantikannya dengan gambar menara pengawal yang dicat dengan indah, dan kata-kata ”LEMBAGA MENARA PENGAWAL”. Pada pintu utama, mereka telah dirikan satu lagi tanda yang berbunyi ”Selamat datang ke Betel dari Saksi-Saksi Yehuwa.”
Karena tanah itu berbatasan dengan sebuah laguna dan memiliki pintu gerbang menuju danau itu, saudara-saudara membangun tangga ke bawah memasuki air dan 22 saudara dibaptis selama dua hari kebaktian istimewa. Semua bersukacita karena sekali lagi Betel digunakan untuk memuji Yehuwa.
Suatu pidato dan konferensi pers presiden di Zaire pada tanggal 24 April 1990 menunjukkan perubahan penting dalam sikap terhadap kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Zaire.
Dalam konferensi persnya di hadapan wartawan nasional maupun asing, presiden memberi jaminan bahwa di Zaire segala kebebasan dasar diakui, termasuk kebebasan pers dan kebebasan agama. Maka, tidak menjadi kejutan bagi penduduk pada umumnya ketika melihat Saksi-Saksi Yehuwa mengabar dan berhimpun lebih terbuka dan melakukan kegiatan ibadat mereka. Saudara-saudara yang dipenjarakan karena mengabar atau menghadiri pertemuan ibadat dibebaskan. Karena minat akan kebenaran sangat besar dan telah terlihat dalam beberapa angka puncak penyiar dan pengajaran Alkitab pada tahun 1990, saudara-saudara bersyukur atas perkembangan yang menguntungkan ini.
Pekerjaan kita telah dilarang di Togo sejak bulan Mei 1978. Akan tetapi, pada tanggal 21 Oktober 1987, pemerintah Togo mendirikan suatu komisi, yang dikenal sebagai Komisi Nasional atas Hak-Hak Asasi Manusia, guna meneliti laporan tentang pelanggaran hak-hak asasi dan memberikan usul penyelesaiannya. Kemudian, setelah dibuat suatu petisi yang mengimbau kebebasan beribadat, lima penatua yang mewakili Saksi-Saksi Yehuwa di Togo diundang untuk muncul di hadapan Panitia Kerja dari Komisi Hak-Hak Asasi Manusia dan menjelaskan pendirian Saksi-Saksi atas banyak persoalan yang telah memberi gambaran yang salah tentang mereka.
Menyusul hal itu, pada tanggal 12 Oktober 1989, Komisi Nasional atas Hak-Hak Asasi Manusia mengorganisasi forum publik dengan tema ”Kebebasan Beribadat dan Ketertiban Umum” dan sekali lagi mengundang lima penatua untuk hadir. Karena forum itu disiarkan melalui televisi dan mendapat liputan surat kabar yang luas, suatu kesaksian seluruh negeri yang efektif atas kebenaran diberikan. Dengan demikian gangguan atas Saksi-Saksi Yehuwa dan ketegangan akibat pelarangan di Togo dapat diredakan.
Sidang-sidang telah memanfaatkan sepenuhnya keadaan yang relatif tenang ini untuk menggiatkan pekerjaan Kerajaan dalam skala yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah di Togo. Selama tahun dinas itu, terdapat sembilan puncak penyiar dan kenaikan 20 persen. Setiap bulan, penyiar sidang mencapai rata-rata 15 jam dalam dinas dan memimpin hampir dua pengajaran Alkitab.
Saudara-saudara menulis, ”Kami benar-benar berterima kasih kepada Yehuwa atas kebebasan yang sekarang kami miliki. Kami berdoa agar pelarangan dapat sepenuhnya dihapuskan.”
Salah satu kejadian yang paling menonjol di Mozambique selama tahun dinas 1990 terjadi pada tanggal 27 Mei, ketika organisasi resmi dari Perkumpulan Saksi-Saksi Yehuwa Mozambique didirikan di Maputo. Ini merupakan langkah penting menuju pengakuan resmi atas pekerjaan kita oleh pemerintah. Pada hari berikutnya, anggaran dasar Perkumpulan itu diserahkan kepada wakil pemerintah di Maputo. Saudara-saudara sekarang sedang menunggu jawabannya.
Empat bulan sebelumnya, pada tanggal 27 dan 28 Januari 1990, Saksi-Saksi mengadakan kebaktian wilayah pertama mereka secara terbuka di Stadiun Manga di Beira, dengan 753 hadirin, dan 42 dari antaranya dibaptis. Kebaktian ini telah menyebabkan pertambahan besar dalam pengajaran Alkitab di rumah dan hadirin perhimpunan di kota itu. Kebaktian wilayah ini merupakan pembuka mata rohani bahkan bagi beberapa saudara kita, banyak dari antaranya belum pernah menghadiri ’pertemuan besar’ sebelumnya selama tahun-tahun mereka di dalam kebenaran.
Asia
”Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu,” demikian pemazmur bernyanyi. (Mzm. 147:1) Meskipun menghadapi ujian iman, para penyiar di Asia telah mendapati bahwa memberikan pujian kepada Yehuwa sangat menyenangkan.
Kantor cabang Filipina melaporkan bahwa seorang saudari di Lapu-Lapu, yang juga seorang guru sekolah, bersikap teguh dan tidak berkompromi membela kebenaran. Dengarkan cerita darinya, ”Pada suatu hari saya dipanggil ke kantor kepala distrik kami dan diberitahukan bahwa saya harus menyumbangkan sejumlah uang tertentu untuk membeli hadiah ulang tahun bagi seorang rekan guru. Tiga hal muncul dalam pikiran saya. Pertama, jumlah yang diinginkan tak seberapa. Kedua, sumbangan saya akan membuat atasan saya senang dan dapat menguntungkan saya. Ketiga, jika saya menyumbang, tidak seorang pun dalam sidang akan tahu, suami saya pun tidak.
”Akan tetapi saya menyadari jerat yang dipasang oleh Setan, maka dengan hati-hati saya mengatakan kepada atasan saya, ’Tolong saya tidak diikutsertakan dalam rencana ini. Perintah Allah bagi saya adalah untuk tidak terlibat dalam perayaan duniawi, termasuk perayaan ulang tahun, dan hati nurani saya tidak mengizinkan saya melanggar perintah-Nya.’ Mendengar ini ia berteriak kasar terhadap saya dan mengatakan agar saya meninggalkan sekolah saja bila saya tidak dapat menyesuaikan diri dengan kebijaksanaan bersama. Ia tidak dapat memaksa saya untuk menyumbang, tetapi ia menekan saya dalam bidang pekerjaan, memberikan saya tugas mengajar tambahan, mungkin untuk mencari-cari kesalahan agar dapat memecat saya. Akan tetapi saya melaksanakan perintahnya dengan patuh, tepat waktu, dan efisien. Hasilnya, atasan yang tidak saya patuhi dengan tidak memberikan hadiah ulang tahun belakangan menaikkan pangkat saya. Namun, bukan kenaikan pangkat yang memberikan saya kebahagiaan terbesar tetapi kemajuan rohani keluarga kami. Dalam tahun yang sama dari kenaikan pangkat saya, dua anak kami dibaptis.”
Satu sidang di Kepulauan Andaman yang jauh, di Teluk Bengal, ingin meningkatkan pujiannya kepada Yehuwa melalui penempatan Menara Pengawal. Maka pada waktu kampanye majalah, gairah sidang menawarkan langganan dibina dengan menganjurkan setiap penyiar untuk menetapkan tujuan mendapatkan satu langganan per minggu, dan bila tujuan itu dicapai, untuk menetapkan tujuan dua per minggu. Jumlah total langganan yang diperoleh saudara-saudara diumumkan setiap minggu pada perhimpunan-perhimpunan sidang, dan penyiar-penyiar diwawancarai pada Perhimpunan Dinas untuk memberikan pengalaman mereka dalam mendapatkan langganan. Hasilnya? Dalam satu bulan, sidang yang kecil ini mendapatkan 150 langganan. Ini sama dengan jumlah yang diperoleh sidang itu selama dua setengah tahun hingga waktu itu!
Di Korea seorang aktris TV terkenal mendapati bahwa ketenarannya hanya mendatangkan ketidakbahagiaan baginya, termasuk perkawinan yang gagal. Ia sangat terkesan dengan standar moral yang tinggi dari salah satu rekannya, salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa, yang memulai pengajaran Alkitab dengannya. Akhirnya, ia dibaptis pada bulan Juni 1989. Ia menikmati satu bulan sebagai perintis ekstra, dan di mana pun ia bersaksi dalam kegiatan dari rumah ke rumah, ia dikenali. Ia berkata bahwa sekarang ia ingin dikenal sebagai pelayan Yehuwa daripada sebagai aktris TV.
Eropa
”Biarlah sampai ke hadapanMu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lenganMu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh!” Kata-kata itu dari Mazmur 79:11 telah menghibur banyak orang yang ditekan. Akan tetapi sekarang Eropa telah dilanda angin perubahan, mendatangkan kebebasan beribadat lebih besar bagi Saksi-Saksi Yehuwa.
Dari Rumania datang laporan ini: ”Setelah 42 tahun yang panjang, kami senang mengirimkan laporan yang penuh sukacita mengenai kegiatan di Rumania. Kami bersyukur kepada Bapak yang pengasih, Allah Yehuwa, yang mendengarkan doa yang bersungguh-sungguh dari jutaan saudara dan menghentikan penindasan yang tak kenal belas kasihan.—Dan. 2:21.
”Sejak bulan Maret kami telah mengorganisasi dinas dari rumah ke rumah di desa-desa yang jauh. Biasanya, kami mengabar di seluruh desa, mengundang semua untuk datang dan mendengarkan ceramah Alkitab cuma-cuma di balai rakyat yang kami sewa. Di suatu desa dengan penduduk sebanyak 1.200, lebih dari 500 orang hadir untuk ceramah itu. Setelah acara itu, atas nama semua yang hadir seorang profesor menyatakan terima kasih kepada saudara-saudara atas penjelasan Alkitab yang baik yang telah diberikan. Lebih dari 200 orang memberikan alamat mereka kepada saudara-saudara dan meminta agar dikunjungi.”
Yehuwa telah membuka pintu besar yang menuju kepada kegiatan di Hungaria, dan banyak saudara Hungaria telah masuk melaluinya. Sejak awal tahun kalender, mereka telah memiliki majalah berwarna dan menggunakannya dengan baik dalam memberitakan kabar baik. Kira-kira 100.000 majalah ditempatkan setiap bulan, yang menunjukkan bahwa minat penduduk telah dibangkitkan. Mereka melakukan 13.000 kunjungan kembali dan memimpin 1.100 lebih banyak pengajaran Alkitab daripada yang mereka lakukan setiap bulan pada tahun dinas yang lalu. Hasilnya adalah bahwa pada empat Kebaktian Distrik ”Bahasa yang Murni” mereka, 901 orang melambangkan pembaktian mereka dengan baptisan air.
Selama tahun yang baru lalu ini, perubahan besar juga terjadi di Bulgaria. Pembangunan Balai Kerajaan mereka yang pertama dimulai, dan tak lama lagi pasti akan penuh karena terdapat banyak peminat. Karena perubahan situasi di Bulgaria, beberapa Saksi dari negeri lain telah pindah ke sana. Maka, sudah ada perintis biasa dan ekstra di sana. Sebagai tambahan, saudara-saudara dari Cekoslowakia, Polandia, dan Yunani mengadakan kunjungan untuk membantu penyaluran makanan rohani dan pengorganisasian perhimpunan dan dinas pengabaran.
Hal-hal yang menggetarkan terjadi selama tahun dinas yang lalu di Yugoslavia. Tujuh puncak penyiar dicapai. Jumlah pengajaran Alkitab di rumah terus meningkat, demikian pula jumlah yang dibaptis. Dinas perintis biasa juga sedang meningkat. Karena jumlah penyiar bertambah, Balai Kerajaan baru harus dibangun. Tahun ini tujuh Balai Kerajaan ditahbiskan. Saudara-saudara bersukacita bahwa mereka menerima majalah berwarna dan bahwa Sedarlah! sekarang diterbitkan secara bulanan.
Seorang penyiar di Norwegia sedang mengunjungi kembali suatu rumah yang sebelumnya tidak ditemukan orang. Ia telah mencoba beberapa kali pada waktu-waktu berbeda. Seraya ia meninggalkan rumah itu, penghuni rumah beserta keluarganya tiba, Mereka telah berangkat pergi tetapi kembali lagi untuk mengurus sesuatu yang mereka lupa lakukan. Penyiar itu diundang masuk dan kemudian diberi tahu oleh sang istri bahwa ia telah dipecat beberapa tahun yang lalu karena merokok. Sekarang ia ingin kembali ke sidang, tetapi merasa hal itu akan sulit karena ia telah begitu lama jauh darinya. Saudara itu, yang adalah seorang penatua, memberi tahu dia langkah-langkah apa yang harus ia ambil. Suaminya, yang menikah dengannya setelah ia dipecat, mendengarkan hal itu dengan saksama dan saat itu juga menerima tawaran pengajaran Alkitab. Istrinya telah sering memberi kesaksian kepadanya.
Tidak lama kemudian ia diterima kembali dan sejak itu telah menjadi penyiar yang aktif dan bergairah. Suaminya ditentang oleh anak yang telah dewasa dari perkawinan sebelumnya. Karena penjelasan yang tenang dan ramah dari sang ayah, anak tersebut setuju menerima pengajaran Alkitab. Kebenaran telah sangat mengubah kehidupannya. Pada bulan Februari 1990 ia dan ayahnya dibaptis.
Sekelompok kecil penyiar di Kepulauan Faeroe di Atlantik Utara digerakkan oleh energi yang besar untuk mencari orang-orang yang layak, meskipun upaya pencarian itu membawa mereka ke pulau-pulau terpencil. Jumlah pengajaran Alkitab meningkat 39 persen di atas angka untuk tahun dinas yang lalu.
Salah seorang dari Faeroe yang dibaptis pada tahun ini ialah Elisabeth. Ia tinggal di sebuah pulau yang tidak terdapat Balai Kerajaan. Untuk menghadiri perhimpunan, ia bersama dengan orang-orang lain harus bepergian naik mobil dan perahu. Tidak lama setelah pembaptisannya, seorang sanak saudara menantangnya untuk memberitakan di desa kelahirannya sendiri. Dengan yakin, ia mengambil 20 majalah dan mulai mengunjungi semua tetangganya. Ketika ia kembali, mukanya berseri-seri. Ia telah menempatkan semua majalah kecuali dua. Sementara itu, kedua mertuanya datang; mereka yang mendapat dua majalah terakhir tersebut.
Amerika Latin
”Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji namaMu,” bunyi Mazmur 74:21. Apabila ekonomi yang sehat menjadi lesu, memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi tantangan berat. Meskipun demikian, para Saksi di Amerika Latin tetap menyuarakan pujian kepada Allah Yang Mahakuasa, Yehuwa.
Tanggal 15 Maret 1990 akan lama dikenang di Brasil sebagai tanggal guncangan ekonomi. Pemerintah mulai menjalankan rencananya untuk menghentikan inflasi yang tak terkendali yang telah melewati 80 persen sebulan. Salah satu cara adalah dengan membekukan rekening bank yang bernilai di atas jumlah tertentu selama periode 18 bulan. Ini berarti bahwa uang yang tersedia untuk pribadi maupun perusahaan hanya jumlah minimum yang ada dalam rekening tersebut ditambah uang yang ada di tangan.
Penempatan lektur dalam dinas pengabaran terkena pengaruh. Sidang-sidang dan penyiar semuanya mengalami kesulitan dalam memenuhi pembayaran sewa dan pembayaran bulanan lainnya. Kantor cabang juga mendapat kesulitan melunasi kiriman kertas dan persediaan kantor bulanan dan untuk tetap memelihara 1.230 perintis istimewa, 228 pengawas keliling beserta istri mereka, dan 800 anggota keluarga Betel di tempat penugasan masing-masing. Yang juga dipertaruhkan adalah pembangunan tambahan percetakan, yang telah setengah selesai. Bagaimanakah saudara-saudara mengatasi krisis ini?
Semua pembelian kecuali yang benar-benar penting ditunda. Pembangunan ditunda. Keluarga Betel setuju tidak mendapat penggantian ongkos bulanan mereka untuk sementara waktu. Kemudian kantor cabang sibuk melayani telepon dari saudara-saudara yang memberikan sumbangan dan menyediakan pinjaman. Seraya pekan demi pekan berlalu, berlalu pula krisis tersebut. Akhirnya pemerintah mengizinkan organisasi-organisasi non-komersial mengambil sebagian dana mereka, sehingga masyarakat secara perlahan dapat pulih berfungsi kembali secara normal.
Meskipun guncangan ekonomi, bulan Maret menunjukkan puncak penyiar baru, yang kelima untuk tahun dinas itu. Dengan empat puncak lagi yang datang kemudian, Brasil mengakhiri tahun dinas dengan 293.466 pemberita Kerajaan melaporkan. Pertambahan ini menuntut dibentuknya 13 wilayah baru selama tahun itu.
Dalam tahun-tahun belakangan ini El Salvador telah menjadi terkenal sebagai negeri yang penuh dengan pergolakan ekonomi dan kejahatan yang tak terkendalikan. Meskipun berada dalam keadaan yang menguji seperti ini, umat Yehuwa tetap memelihara diri kuat dan aktif secara rohani serta menanti-nantikan kebaktian distrik yang direncanakan untuk bulan Desember dan Januari.
Seraya hari Sabtu 11 November 1989 hampir berlalu, peperangan pecah dan peledakan terjadi di seluruh negeri. Selama beberapa pekan setelah itu, banyak sekali korban jiwa dan kerugian harta. Ribuan, termasuk banyak saudara kita, meninggalkan rumah mereka karena menghindari daerah-daerah kekerasan, dan orang berbondong-bondong mencari jalan untuk melarikan diri ke luar negeri. Banyak orang dipaksa tetap tinggal di rumah mereka selama lebih dari satu minggu dengan hanya sedikit makanan dan air, berkumpul bersama di tempat yang paling aman yang dapat mereka temukan. Betapa baik pertunjukan kasih Kristiani yang diperlihatkan karena begitu banyak saudara yang berada di daerah kurang berbahaya membuka rumah mereka bagi saudara-saudara yang membutuhkan. Kantor cabang segera mengambil langkah-langkah untuk memberikan kebutuhan bagi saudara-saudara yang lari hanya dengan pakaian yang mereka kenakan. Ketika pertempuran berhenti, banyak saudara kehilangan rumah mereka, dan yang lain-lain harus memperbaiki rumah mereka yang rusak. Jadwal perhimpunan malam hari harus diubah agar semua dapat pulang kembali ke rumah sebelum batas jam malam. Sangat disesali, dua saudari kita tewas selama periode kekerasan ini.
Bagaimana pengaruh semua ini atas rencana empat kebaktian distrik? Laporan cabang menjelaskan, ”Pertemuan-pertemuan besar seperti kebaktian kita pasti tidak akan diizinkan pada waktu ini. Kami bersandar kepada Yehuwa untuk membuka jalan . . . dan meneruskan rencana seolah-olah tidak ada yang terjadi. Panitia kebaktian bertemu dengan kalangan berwenang militer yang dapat memberikan izin untuk mengadakan pertemuan umum. Di San Miguel, tempat terjadi banyak kekerasan, bahkan sampai akhir Desember, izin tidak diberikan. Kemudian beberapa anggota Panitia Cabang berbicara kepada pimpinan militer dan menjelaskan apa yang telah kita rencanakan dan bagaimana kebaktian kita akan memberi keyakinan kepada orang-orang bahwa segalanya sedang kembali menjadi normal. Maka izin diberikan. Kita juga diberikan izin yang dibutuhkan untuk mengadakan kebaktian kita di San Salvador dan Santa Ana. Bagi banyak orang, ini benar-benar suatu mukjizat.”
Kebaktian distrik memang persis apa yang mereka butuhkan. Puncak hadirin untuk keempat kebaktian itu mencapai 32.137, dengan 758 dibaptis. Hadirin Perjamuan Malam memberikan mereka bukti lebih lanjut bahwa pekerjaan sedang meningkat, ketika 60.783 hadir, kenaikan sebesar 4 persen di atas tahun 1989. Meskipun banyak orang terus melarikan diri ke luar negeri, kebanyakan untuk mencari keuntungan materi di tempat lain, kantor cabang berkata, ”Kami senang berada di El Salvador dan melihat tangan Yehuwa bekerja dan jumlah orang-orang seperti domba yang terus bergabung dengan organisasi Yehuwa seraya mereka mencari kebenaran.”
Amerika Utara dan Kepulauan Karibia
”Aku hendak bersyukur sangat kepada [Yehuwa] dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak,” seru Daud. (Mzm. 109:30) Dewasa ini Saksi-Saksi Yehuwa bersyukur kepada Yehuwa di hadapan banyak orang, bahkan di sidang pengadilan.
Di Amerika Serikat, tiga kasus utama menyangkut hak pasien untuk menolak transfusi darah diputuskan oleh pengadilan tertinggi di tiga negara bagian, memenangkan Saksi-Saksi Yehuwa. Pada bulan April 1986 seorang saudari di Florida mencari perawatan medis untuk pendarahan pada kandungan. Ia memberi tahu rumah sakit bahwa dalam keadaan apa pun ia tidak bersedia menerima darah. Kesaksian di pengadilan diberikan, dan hakim mengeluarkan keputusan untuk memberikan transfusi darah karena saudari ini adalah ibu dari dua remaja putra yang membutuhkannya sebagai orang-tua pengasuh. Meskipun darah diberikan, kasus itu naik banding. Pada tanggal 16 Maret 1989, Pengadilan Tertinggi Florida memutuskan enam banding satu memenangkan pasien Saksi tersebut. Keputusan ini menegaskan hak dari Saksi-Saksi Yehuwa dewasa untuk menolak transfusi darah meskipun mereka adalah orang-tua dari anak-anak yang masih di bawah tanggungan. Dalam memberikan pendapat setuju yang istimewa, dua dari hakim Pengadilan Tertinggi Florida bahkan mengutip kata demi kata dari pernyataan harfiah Lembaga dan menggunakannya sebagai pendapat mereka.
Pada awal tahun 1987, seorang saudari berusia 17 tahun yang tinggal di Illinois didiagnosa menderita penyakit leukemia. Pada waktu di rumah sakit ia menolak penggunaan produk-produk darah. Ibunya mendukung pilihannya untuk terapi tanpa darah. Rumah sakit mengupayakan dan mendapat perintah pengadilan yang memberi wewenang penggunaan darah. Pada tanggal 13 November 1989, keputusan mayoritas lima hakim dari Pengadilan Tertinggi Illinois memutuskan bahwa Saksi tersebut, meskipun masih di bawah umur, berhak menolak terapi medis yang bertentangan dengan pendiriannya. Pengadilan tersebut mendasarkan keputusannya atas hak hukum adat untuk menentukan sendiri apa yang terjadi atas tubuhnya. Pengadilan itu mengatakan bahwa hukum adat telah lama mengakui hak dari anak di bawah umur yang sudah matang untuk menentukan pilihan medis mereka sendiri. Ini merupakan yang pertama kali pengadilan tertinggi suatu negara bagian memberi keputusan memenangkan bagi seorang Saksi di bawah umur.
Negara bagian New York merupakan tempat kasus lain, kasus seorang ibu yang juga Saksi yang mendapatkan transfusi darah karena keputusan pengadilan. Pengadilan dihadapkan kepada pertanyaan, Dapatkah seorang pasien dipaksakan suatu perawatan tertentu yang bertentangan dengan kehendaknya demi anak di bawah umur yang ia miliki? Tidak. Demikian jawab Pengadilan Banding New York pada tanggal 18 Januari 1990. Pengadilan itu berkata, ”Pada hakekatnya, sang pasien, sebagai orang dewasa yang kompeten, berhak untuk menentukan haluan perawatannya sendiri, yang termasuk hak untuk menolak transfusi darah.”
Tiga kemenangan ini sehubungan dengan kasus darah merupakan hasil pekerjaan yang paling penting selama puluhan tahun dalam melindungi hak-hak dari Saksi-Saksi Yehuwa untuk mencegah transfusi darah yang dipaksakan. Sebagai tambahan, Departemen Hukum Lembaga telah membuat beberapa ratus salinan dari paket keterangan pemeliharaan anak yang disediakan bagi para Saksi yang menghadapi pertentangan pengadilan yang menggugat hak mereka sebagai orang-tua Saksi untuk membesarkan anak-anak mereka.
Musim dingin di bagian-bagian Alaska dapat benar-benar brutal. Selama beberapa minggu musim dingin yang baru lalu ini, temperatur yang sangat dingin dari -35° C hingga -50° C di Fairbanks dan kota North Pole yang dekat dengannya, tidak membuat penyiar-penyiar berhenti memberitakan. Di Valdez, rekor curah salju lebih dari 15 meter menumpuk salju yang lebih tinggi daripada rumah-rumah. Meskipun demikian, saudara-saudara meneruskan kegiatan pengabaran seraya mereka berjalan di atas jalan setapak yang lebih tinggi daripada atap rumah, melangkah ke bawah, ke pintu untuk menemui penghuninya.
Seberapa bernilaikah kunjungan ke Betel? Betel di Republik Dominika membantu seorang pelaut mengubah haluannya. Istri dari seorang pelaut mulai belajar Alkitab dengan seorang Saksi dan kemudian mengirimkan publikasi Alkitab kepadanya sementara ia berada di atas kapal. Kapal induk tempat ia berada, berhenti di Santo Domingo sebagai pelabuhan persinggahan. Teman-teman sekapalnya ingin lekas turun ke darat untuk alasan-alasan yang lebih bersifat duniawi, tetapi ia memberi tahu bahwa ia akan ”mengunjungi Betel”. Teman sekapalnya bertanya, ’Apa itu Betel?’ Karena tidak yakin, ia menjawab, ”Saya kira itu seperti Vatikan!”
Walaupun ragu-ragu, ia mengunjungi Betel dan disambut dengan hangat serta diberikan tour keliling fasilitas. Karena pada waktu itu hari Sabtu, ia ikut serta dengan salah seorang anggota keluarga Betel untuk menangani beberapa tugas dan dengan cara ini dapat bertemu dengan beberapa Saksi. Ketika tiba waktunya untuk naik kapal, ia tidak mau pergi. Beberapa bulan kemudian, keluarga cabang itu mendapat kabar bahwa ia telah diberikan pembebasan dari ikatan dinas militernya, meskipun ia memegang tugas yang sangat rahasia. Ia beserta istrinya tidak lama kemudian dibaptis, dan ia menulis, ”Hari yang saya gunakan bersama Anda memberi lebih banyak kebaikan daripada yang pernah dapat saya nyatakan dalam kata-kata. Tanggal 10 Juli, saya keluar dari Angkatan Laut. Pada bulan September, saya menjadi penyiar yang belum dibaptis. Pada bulan Maret, saya melambangkan pembaktian saya kepada Yehuwa melalui pembaptisan. Bulan ini saya merintis ekstra. Saya sama sekali tidak akan menduga hal ini 18 bulan yang lalu, tetapi Yehuwa mengetahui hati kita dan membimbing kita asalkan saja kita mau mengikuti Dia.”
Kepulauan Pasifik
”Seperti namaMu, ya Allah, demikianlah kemasyhuranmu sampai ke [kepulauan di, NW] ujung bumi.” (Mzm. 48:10) Penyiaran menggunakan majalah, dalam kata-kata pemazmur, telah membawa kebenaran Alkitab ”sampai ke kepulauan di ujung bumi”.
Penduduk dari Kepulauan Vanuatu tersebar. Sangat sulit mencapai orang. Maka, majalah, buku kecil, dan buku-buku merupakan alat yang jitu untuk menyebarkan kabar baik. Tidak mengherankan untuk menemukan beberapa terbitan Menara Pengawal atau publikasi lain di desa-desa kecil di pulau-pulau terpencil. Jadi, Sedarlah! telah diterjemahkan ke dalam bahasa Bislama, dan terbitan pertama, yang membahas mengenai tembakau dengan judul: ”Dijual: Maut”, telah diterima dengan antusias. Menteri kesehatan membacanya dan mendapati penyampaiannya sangat baik dan meminta lebih banyak salinan untuk dibagikan. Juga, istri dari perdana menteri, yang adalah seorang penulis, mengutip dari Sedarlah! dalam artikel-artikel yang ia tulis. Meskipun kalangan berwenang menentang pekerjaan kita, publikasi-publikasi itu digemari dan merupakan alat yang ampuh dalam membantu orang-orang yang berhati jujur untuk menemukan kebenaran.
Majalah diterima dengan baik di daerah-daerah lain yang berada di bawah pengawasan cabang Kaledonia Baru. Sebagai contoh, seorang saudara menerima telepon dari seorang ketua perkumpulan perlindungan alam setempat, meminta apakah ia dapat memperoleh 200 salinan dari terbitan Sedarlah! 22 Maret 1990 dengan artikel seri depannya mengenai ”Hutan Tropis Terancam Punah”. Ia ingin membagikannya di sekolah-sekolah dan memberikannya kepada anggota-anggota perkumpulannya yang aktif. Pria itu berkata, ”Artikel-artikel itu didokumentasikan dengan saksama dan ditulis oleh orang-orang yang sangat memahami problemnya. Alasan dan argumentasi yang diberikan sangat sederhana dan jelas, gambar-gambarnya sangat membantu. Siapa pun dapat mengerti dampak penghancuran hutan tropis. Saya yakin bahwa artikel-artikel seperti itu akan membantu banyak orang agar lebih sadar terhadap bahaya ini dan lebih menghargai alam.”
Pekerjaan memberitakan Kerajaan bergerak semakin cepat di Papua Nugini. Untuk pertama kali dalam beberapa tahun, terdapat peningkatan besar dalam penempatan buku, kira-kira 20 persen lebih tinggi daripada tahun lalu. Majalah juga melakukan pekerjaan besar di negeri ini, seperti halnya di bagian dunia lainnya. Sebagai contoh, cabang menerima surat dari seorang peminat di Kepulauan Solomon sebelah Utara dan menerjemahkan komentarnya dari bahasa Pidgin Nugini.
Ia menulis, ”Putri saya yang berusia 12 tahun berada di Kelas 6 Sekolah Dasar Internasional Toniva dan menggunakan majalah Sedarlah! secara tetap tentu untuk mempersiapkan dan membuat penelitian tugas-tugas sekolah. Di sekolah tersebut para guru memberikan bintang emas untuk pekerjaan yang istimewa. Saya senang mengatakan bahwa putri saya sering kali menerima bintang emas dan angka tinggi atas pekerjaan rumahnya. Saya juga senang memberi tahu Anda bahwa putri saya telah membagikan majalah-majalah tersebut kepada rekan-rekan pelajarnya. Pernah suatu hari ia membagikan 13 majalah.” Dalam kesimpulannya wanita peminat ini berkata, ”Jadi saya tergerak untuk menulis serta mengucapkan terima kasih atas majalah-majalah baik yang Anda sediakan.”
Negeri-Negeri di Bawah Pelarangan
”Kepada Allah, yang firmanNya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Kata-kata Daud mencerminkan dengan baik perasaan dari Saksi-Saksi Yehuwa yang melayani dengan setia dalam keadaan yang sulit.—Mzm. 56:4.
Satu negeri di Asia menandai tahun ke-14-nya di bawah pembatasan resmi. Pada tanggal 31 Desember 1989, sementara kebaktian wilayah berlangsung, kalangan berwenang setempat menyerbu tempat pertemuan dan menghentikan acara. Dari jumlah 200 yang hadir, 47 saudara dibawa dengan truk militer ke pos militer setempat. Dua belas dari antara mereka ditahan di sana untuk diinterogasi. Rupanya ini merupakan rancangan dari kaum pendeta setempat. Mereka menulis sebuah surat protes bersama kepada kalangan berwenang, menuntut agar acara Saksi-Saksi digerebek dan dihentikan.
Pimpinan majelis gereja yang berada di belakang penggerebekan ini membuat banyak tuduhan palsu dan menyebarkan banyak kebohongan yang jahat terhadap para Saksi. Ia bahkan mencat kebenciannya di tembok luar salah satu rumah dari seorang Saksi. Dengan mengejek ia menulis, ”Buktikan Yehuwa!” Hanya satu malam setelah penggerebekan itu, para tetangga mendengar suara teriakan dari rumah pimpinan majelis itu. Jantungnya telah berhenti. Ia mati sebelum melihat cahaya surya hari berikutnya!
Meskipun Balai Kebaktian, yang juga berfungsi sebagai Balai Kerajaan, disegel oleh kalangan berwenang dan tidak dapat digunakan untuk sementara waktu, pengalaman ini terlalu mencolok untuk diabaikan oleh penduduk dan kalangan berwenang setempat. Sebagai hasilnya, saudara-saudara tidak dipenjarakan dan dapat meneruskan ibadat mereka dengan senyap. Ketika kebaktian istimewa diadakan pada bulan April 1990, lima dibaptis. Tuaian berlangsung terus!
Di suatu negeri di Afrika yang mempunyai lebih dari 11.000 penyiar yang aktif, musim kemarau panjang selama tahun yang lalu ini telah merenggut 10.000 jiwa hanya dalam tiga bulan. Orang-orang pingsan di jalan-jalan. Kawanan ternak mati. Para petani menangguhkan pengolahan lahan, karena apa pun yang tumbuh dicuri. Agar tetap bertahan, untuk sementara para Saksi memakan akar dari tanaman maupun memasak biji alpukat. Di beberapa tempat saudara-saudara ragu-ragu ambil bagian dalam pelayanan umum karena mereka tidak memiliki pakaian yang memadai.
Keadaan mereka berubah secara dramatis ketika Yehuwa mengatur sedemikian rupa, pengiriman 25 ton bahan bantuan, yang termasuk makanan, sabun, dan pakaian. (Mzm. 37:25) Izin resmi pemerintah diperoleh agar pengiriman ini dapat memasuki negeri dan dibagikan kepada Saksi-Saksi Yehuwa. Pengawalan militer menjamin penyampaian dalam keadaan utuh. Saudara-saudara merasa takjub atas apa yang telah terjadi. Banyak pernyataan terima kasih diberikan kepada Yehuwa dan organisasi yang Ia gunakan untuk memelihara umat-Nya.
”Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman [Yehuwa].” (Yer. 1:8) Orang-orang Kristiani sejati telah mendapat penghiburan dari kata-kata Yehuwa yang memberi keyakinan kepada Yeremia. Mereka telah terus maju tanpa takut, dan Yehuwa menepati janji-Nya.
[Tabel di hlm. 6]
(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)
’Allah Membuatnya Bertumbuh’ Seluas Dunia
Penyiar 6.000.000
1950 373.430
1960 916.332
1970 1.483.430
1980 2.272.278
1990 4.017.213
Perintis 550.000
1950 14.093
1960 30.584
1970 88.871
1980 137.861
1990 536.508
Sidang 70.000
1950 13.238
1960 21.008
1970 26.524
1980 43.181
1990 63.016
[Tabel di hlm. 38-45]
LAPORAN TAHUN DINAS 1990 DARI SAKSI-SAKSI YEHUWA SEDUNIA
(Lihat publikasinya)
[Gambar di hlm. 11]
Bangunan di Livingston Street nomor 67, Brooklyn, tipis dengan tinggi 29 tingkat. Kebanyakan lantai memiliki tiga kamar Betel, sehingga bangunan itu dapat menampung sejumlah 150 anggota keluarga Betel
Bangunan di Sands Street nomor 90 akan bertingkat 30 dan memiliki 506 kamar tempat tinggal, ditambah perkantoran, dapur, dan fasilitas ruang makan untuk 1.050 orang. Bangunan ini akan menyediakan tempat tinggal bagi 1.000 anggota keluarga Betel
[Gambar di hlm. 12]
Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, N.Y., akan menjadi tempat tinggal 1.200 orang
Para tamu akan tinggal di 144-unit ”Patterson Inn” (tempat penginapan bagi para tamu)
Halaman depan dari Pusat Pendidikan
[Gambar di hlm. 13]
Pada tanggal 1 September 1990, pusat pengunjung dengan anjungan pengamatannya dibuka
Pekerjaan untuk hotel enam-modul, Patterson Inn, akan selesai pada awal 1991
[Gambar di hlm. 14]
Brasil hanya merupakan salah satu dari 21 fasilitas cabang yang saat ini sedang mengalami perluasan, dengan 25 cabang lain dalam tahap proposal atau perancangan. Pada cabang di Australia, Jerman dan Jepang, Kantor-Kantor Rekayasa Teknik Regional telah didirikan
[Gambar di hlm. 19]
30 Maret 1990 pengiriman lektur pertama ke RDJ
Setelah pelarangan 40 tahun, setiap Saksi di Bautzen memiliki majalah ”Menara Pengawal” sendiri
[Gambar di hlm. 20]
Stadion Olympia, Berlin
Saksi-Saksi Jerman Timur menanam 16.000 bunga untuk menyemarakkan kebaktian
Saudara-saudara yang pernah dipenjarakan di RDJ bertemu di kebaktian
[Gambar di hlm. 21]
Kebaktian ”Bahasa yang Murni” di Berlin, 24-27 Juli 1990, merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun Saksi-Saksi dari Jerman Timur dapat berhimpun bersama secara bebas. Jumlah hadirin 44.532
Para pembicara Jerman Timur terus sibuk dalam acara kebaktian
[Gambar di hlm. 22]
Semua delegasi kebaktian dari Jerman Timur mendapat hadiah berupa lektur yang diperkenalkan pada kebaktian, ”Bagaimana Darah Dapat Menyelamatkan Kehidupan Anda?” dan ”Pencarian Manusia akan Allah”
[Gambar di hlm. 27]
Di Australia, tambahan sebuah bangunan bertingkat lima dengan 51 kamar dan percetakan bertingkat tiga ditahbiskan pada tanggal 25 November 1989
[Gambar di hlm. 28]
Fasilitas cabang Guatemala ditahbiskan pada tanggal 26 November, 1989. Keluarga cabang yang berjumlah 28 sekarang memiliki ruangan untuk perluasan
[Gambar di hlm. 29]
Bangunan cabang yang baru di Honduras didirikan di sebelah bangunan lama dan ditahbiskan pada tanggal 21 Oktober 1989
[Gambar di hlm. 30]
Kompleks cabang Nigeria ditahbiskan pada tanggal 20 Januari 1990. Dengan empat bangunan tempat tinggal, ia dapat menampung 400 orang lebih
[Gambar di hlm. 33]
Kelas pertama dari Sekolah Pelatihan Pelayanan di Inggris, tamat pada tanggal 17 Juni 1990 di Sheffield, Inggris
[Gambar di hlm. 34]
Kelas kelima dari Sekolah Pelatihan Pelayanan di Amerika Serikat tamat pada tanggal 14 Januari 1990, dan kelas keenam pada tanggal 10 Juni 1990