Rabu, 30 April
Waktunya tidak cukup kalau saya bercerita tentang Gideon.—Ibr. 11:32.
Para penatua Kristen dipercaya untuk mengurus domba-domba Yehuwa yang berharga. Mereka sangat menghargai kehormatan untuk melayani saudara-saudari mereka, dan mereka berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjadi gembala yang baik. (Yer. 23:4; 1 Ptr. 5:2) Kita pasti sangat bersyukur memiliki saudara-saudara seperti itu di sidang kita! Para penatua bisa belajar dari Hakim Gideon. (Ibr. 6:12) Dia diberi tugas untuk melindungi dan menggembalakan umat Allah. (Hak. 2:16; 1 Taw. 17:6) Seperti Gideon, para penatua juga dilantik untuk mengurus umat Allah selama masa yang sulit ini. (Kis. 20:28; 2 Tim. 3:1) Para penatua mendapat manfaat dari teladan Gideon yang bersikap sadar diri, rendah hati, taat, dan bertekun melakukan tugasnya. Teladan Gideon juga bisa membantu kita yang tidak melayani sebagai penatua untuk semakin menghargai para penatua dan terus mendukung mereka.—Ibr. 13:17. w23.06 2 ¶1; 3 ¶3
Kamis, 1 Mei
Sebentar lagi, akan ada kelaparan yang parah.—Kis. 11:28.
Sewaktu terjadi kelaparan yang parah di seluruh dunia, orang-orang Kristen abad pertama juga mengalaminya. Para kepala keluarga mungkin khawatir memikirkan caranya mereka bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Dan, bagaimana dengan anak-anak muda yang sudah punya rencana untuk melakukan lebih banyak dalam pelayanan? Mereka mungkin berpikir untuk menunda rencana tersebut. Tidak soal seperti apa situasi orang-orang Kristen saat itu, mereka semua membuat penyesuaian. Mereka terus mengabar sebisa mungkin. Mereka juga dengan senang hati memberikan apa yang mereka miliki untuk membantu rekan seiman mereka di Yudea. (Kis. 11:29, 30) Bagi mereka yang menerima bantuan, mereka bisa melihat sendiri bagaimana Yehuwa mendukung mereka. (Mat. 6:31-33) Mereka juga pasti menjadi semakin akrab dengan saudara-saudari yang membantu mereka. Dan bagi mereka yang memberikan sumbangan atau bantuan kemanusiaan, mereka pasti merasa bahagia karena sudah memberi.—Kis. 20:35. w23.04 16 ¶12-13
Jumat, 2 Mei
Kita tahu bahwa kita akan mendapatkan apa yang kita minta, karena kita sudah memintanya dari Dia.—1 Yoh. 5:15.
Kadang, Yehuwa menjawab doa hamba-hamba-Nya melalui orang-orang yang tidak menyembah Dia. Dia bisa menggerakkan mereka untuk membantu umat-Nya. Dulu, Nehemia pernah meminta izin kepada Raja Artahsasta untuk pergi ke Yerusalem dan membangun kembali kota itu. Yehuwa pun menggerakkan Raja Artahsasta untuk mengabulkan permintaan Nehemia. (Neh. 2:3-6) Sekarang, Yehuwa juga bisa menggerakkan orang-orang yang bukan penyembah-Nya untuk memberi kita bantuan saat kita membutuhkannya. Memang, doa-doa kita biasanya tidak dijawab dengan cara yang luar biasa. Tapi, Bapak kita yang di surga selalu menjawab doa kita dengan memberikan apa yang kita butuhkan untuk tetap setia kepada-Nya. Jadi, kita perlu selalu memperhatikan bagaimana Yehuwa menjawab doa-doa kita. Dari waktu ke waktu, kita perlu memikirkan bagaimana Yehuwa menjawab doa kita selama ini. (Mz. 66:19, 20) Kita harus menunjukkan bahwa kita beriman, bukan hanya dengan berdoa kepada Yehuwa, tapi juga dengan mau menerima jawaban doa kita meskipun itu mungkin berbeda dengan yang kita harapkan.—Ibr. 11:6. w23.05 11 ¶13; 12 ¶15-16