-
URAP, PENGURAPANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Hal-hal yang dibaktikan sebagai sesuatu yang suci juga diurapi. Yakub mengambil batu yang ia gunakan sebagai penopang kepalanya ketika ia mendapat mimpi yang terilham, mendirikannya sebagai pilar, dan mengurapinya, dengan demikian menandai tempat itu sebagai tempat suci; dan ia menyebut tempat itu Betel, yang artinya ”Rumah Allah”. (Kej 28:18, 19) Tidak lama kemudian Yehuwa mengakui bahwa batu tersebut telah diurapi. (Kej 31:13) Di Padang Belantara Sinai, atas perintah Yehuwa, Musa mengurapi tabernakel beserta perlengkapannya, menunjukkan bahwa semuanya itu adalah barang kudus yang telah dibaktikan.—Kel 30:26-28.
Kadang-kadang seseorang dianggap telah diurapi karena dilantik oleh Allah, meskipun tidak ada minyak yang ditaruh di atas kepalanya. Prinsip tersebut diperlihatkan sewaktu Yehuwa memberi tahu Elia untuk mengurapi Hazael sebagai raja Siria, Yehu sebagai raja Israel, dan Elisa sebagai nabi pengganti dirinya sendiri. (1Raj 19:15, 16) Catatan Tulisan-Tulisan Kudus selanjutnya memperlihatkan bahwa salah seorang dari kelompok para nabi yang melayani Elisa memang mengurapi Yehu dengan minyak harfiah, untuk menjadi raja Israel. (2Raj 9:1-6) Namun, tidak ada catatan bahwa ada orang lain yang mengurapi Hazael atau Elisa dengan minyak. Musa disebut Kristus, atau Pribadi Terurap, meskipun tidak diurapi dengan minyak, karena Musa telah dilantik oleh Yehuwa untuk menjadi nabi dan wakil-Nya, pemimpin dan pembebas Israel. (Ibr 11:24-26) Contoh lain adalah Raja Kores dari Persia, yang Yesaya nubuatkan akan digunakan Yehuwa sebagai pribadi terurap-Nya. (Yes 45:1) Kores tidak benar-benar diurapi dengan minyak oleh salah seorang wakil Yehuwa, tetapi karena ia telah dilantik Yehuwa untuk melakukan pekerjaan tertentu, dapat dikatakan bahwa ia diurapi.
Dalam Hukum yang Yehuwa berikan kepada Musa, Ia menetapkan campuran untuk minyak pengurapan. Untuk campuran yang khusus itu digunakan ramuan-ramuan terbaik—mur, kayu manis yang harum, akar jerangau wangi, lawang, dan minyak zaitun. (Kel 30:22-25) Barang siapa membuat campuran tersebut dan menggunakannya untuk tujuan sehari-hari atau yang tidak sah harus dihukum mati. (Kel 30:31-33) Secara kiasan hal itu memperlihatkan betapa penting dan sucinya pelantikan untuk suatu jabatan yang telah diteguhkan oleh pengurapan dengan minyak suci.
Yesus dari Nazaret menggenapi banyak nubuat dalam Kitab-Kitab Ibrani, yang membuktikan bahwa ia adalah Pribadi Terurap Yehuwa dan pantas disebut Mesias, atau Kristus, yaitu gelar-gelar yang menyampaikan gagasan itu. (Mat 1:16; Ibr 1:8, 9) Ia tidak diurapi dengan minyak harfiah, tetapi diurapi dengan roh Yehuwa. (Mat 3:16) Dengan cara itu Yehuwa melantiknya sebagai Raja, Nabi, dan Imam Besar, dan karena itu ia disebut sebagai Pribadi Terurap Yehuwa. (Mz 2:2; Kis 3:20-26; 4:26, 27; Ibr 5:5, 6) Di kampung halamannya, Nazaret, Yesus mengakui pengurapan ini sewaktu ia menerapkan nubuat Yesaya 61:1 kepada dirinya, yang memuat frasa yang berbunyi, ”Yehuwa telah mengurapi aku.” (Luk 4:18) Yesus Kristus adalah pribadi satu-satunya dalam Alkitab yang menerima pengurapan untuk tiga jabatan sekaligus: nabi, imam besar, dan raja. Yesus diurapi dengan ”minyak kesukaan besar melebihi rekan-rekan[-nya]” (raja-raja lainnya dalam garis keturunan Daud). Halnya demikian karena ia langsung diurapi oleh Yehuwa sendiri, bukan dengan minyak melainkan dengan roh kudus, bukan untuk jabatan raja bumiah melainkan surgawi, digabungkan dengan jabatan sebagai Imam Besar surgawi.—Ibr 1:9; Mz 45:7.
Seperti Yesus, para pengikut jejaknya yang telah diperanakkan roh dan diurapi dengan roh kudus dapat disebut sebagai orang-orang yang diurapi. (2Kor 1:21) Harun langsung diurapi sebagai kepala keimaman, tetapi tidak satu pun putranya yang kepalanya dituangi minyak secara perorangan, demikian juga Yesus diurapi langsung oleh Yehuwa, dan sidangnya yang terdiri dari saudara-saudara rohaninya menerima pengurapan mereka sebagai kelompok melalui Yesus Kristus. (Kis 2:1-4, 32, 33) Dengan demikian, mereka menerima pelantikan dari Allah untuk menjadi raja dan imam bersama Yesus Kristus di surga. (2Kor 5:5; Ef 1:13, 14; 1Ptr 1:3, 4; Pny 20:6) Rasul Yohanes menunjukkan bahwa pengurapan oleh roh kudus yang diterima orang-orang Kristen itu mengajar mereka. (1Yoh 2:27) Melalui pengurapan tersebut mereka menerima tugas dan kecakapan untuk pelayanan Kristen dari perjanjian baru.—2Kor 3:5, 6.
Yehuwa memiliki kasih dan perhatian yang besar bagi orang-orang yang Ia urapi dan Ia dengan hati-hati menjaga mereka. (1Taw 16:22; Mz 2:2, 5; 20:6; 105:15; Luk 18:7) Daud mengakui bahwa Allah adalah Pribadi yang memilih dan melantik orang-orang yang Ia urapi dan Allah-lah yang akan menghakimi mereka. Barang siapa mengangkat tangannya untuk mencelakai orang-orang yang Yehuwa urapi atau siapa pun yang Ia lantik akan mendatangkan ketidaksenangan Yehuwa.—1Sam 24:6; 26:11, 23; lihat KRISTUS; MESIAS; PELANTIKAN; RAJA (Wakil-wakil yang dilantik Allah).
-
-
URATPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
URAT
Tendon, penghubung antara otot dan sendi atau tulang. Manusia dikatakan ditenun menjadi satu dengan tulang dan urat.—Ayb 10:11; lihat juga Ayb 40:15-18.
Pada waktu Yakub bergelut dengan seorang malaikat, sang malaikat menjamah rongga sendi paha Yakub sehingga rongga sendinya bergeser. Catatan yang ditulis belakangan oleh Musa mengatakan, ”Itulah sebabnya putra-putra Israel tidak biasa memakan urat di saraf paha, yang ada di rongga sendi paha, sampai hari ini [zaman Musa], karena dia menjamah rongga sendi paha Yakub pada urat di saraf pahanya.” (Kej 32:32) Banyak orang Yahudi masih berpaut pada kebiasaan ini, dengan tidak memakan saraf skiatik (daerah panggul) bersama pembuluh darah dan urat-uratnya tetapi menyingkirkannya sewaktu menyembelih binatang. Beberapa komentator Yahudi menganggap perintah ini sebagai pengingat akan bimbingan Allah bagi Israel sebagaimana diperlihatkan dalam pengalaman patriark Yakub, bapak ke-12 suku Israel.
-