-
DOTANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Kota yang disebutkan dalam dua kisah Alkitab. Sekarang Dotan dianggap sama dengan Tell Dotan (Tel Dotan), yang terletak di sebuah bukit di dataran kecil berbentuk lembah di antara perbukitan Samaria dan Peg. Karmel, 16 km di sebelah utara timur-laut Samaria.—GAMBAR, Jil. 1, hlm. 950.
Yusuf muda menemukan saudara-saudaranya dan ternak mereka ”di Dotan”. Kemungkinan besar, mereka berada di sebelah utara kota itu, di tanah penggembalaan yang dilalui oleh jalan yang menghubungkan Gilead (di sebelah timur S. Yordan) dengan pesisir L. Tengah serta Mesir. Mungkin ini adalah jalur yang dilewati oleh ”kafilah keturunan Ismael” yang membeli Yusuf.—Kej 37:17-36.
Berabad-abad kemudian, raja Siria mengirimkan pasukan militer yang besar ke Dotan untuk menangkap Elisa. Di sana, pelayan sang nabi yang ketakutan dibuka matanya secara mukjizat sehingga dapat melihat peralatan perang Allah yang berapi di ”wilayah pegunungan itu . . . di sekeliling Elisa”, entah di bukit tempat Dotan berada atau di bukit-bukit di sebelah timur, selatan, dan barat Dotan. (2Raj 6:11-17) Orang-orang Siria yang mengepung kota itu mungkin juga mengambil posisi di bukit-bukit sekelilingnya; dari sana mereka kemudian ”turun” sewaktu Elisa keluar dari kota itu untuk menemui mereka. Akan tetapi, pasukan musuh dibuat tak berdaya sewaktu secara mukjizat mereka ditimpa semacam kebutaan, yang mungkin Yehuwa lakukan melalui pasukan malaikat-Nya.—2Raj 6:18, 19; bdk. Kej 19:1, 10, 11.
-
-
DRAKHMAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
DRAKHMA
Koin perak Yunani yang masih digunakan pada abad pertama M. (Luk 15:8, 9) Pada drakhma dari Athena terdapat gambar dewi Athena pada satu sisi dan gambar burung hantu pada sisi lainnya. Pada masa pelayanan Yesus di bumi, drakhma mungkin telah mengalami depresiasi menjadi sekitar 3,4 g dan karena itu sekarang diperkirakan bernilai $0,65. Pada abad pertama M, orang Yunani menyamakan drakhma dengan dinar, tetapi pemerintah Romawi secara resmi menentukan bahwa satu drakhma nilainya tiga perempat dinar. Orang Yahudi membayar pajak tahunan untuk bait sebesar dua drakhma (satu didrakhma).—Mat 17:24.
Drakhma perak Yunani hendaknya jangan disamakan dengan ”drakhma” (dar·kemohnʹ) emas yang disebutkan di Kitab-Kitab Ibrani; koin ini biasanya disamakan dengan satu darik Persia (8,4 g; nilainya pada zaman modern $94,50).—Ezr 2:69; Neh 7:70-72.
-
-
DRUSILAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
DRUSILA
Putri Herodes Agripa I yang ketiga dan yang bungsu; ia lahir sekitar tahun 38 M, dan adalah saudara Agripa II, Bernike, dan Mariamne III. Ibunya bernama Sipros. Perkawinan Drusila dengan Pangeran Epifanes dari Komagene telah diatur sebelum ia berusia enam tahun, tetapi hal itu tidak pernah terwujud karena sang calon mempelai pria tidak mau memeluk Yudaisme. Seorang raja Siria, yaitu Azizus dari Emesa, memenuhi syarat-syarat sunat, dan Drusila pun menjadi istrinya pada usia 14 tahun. Karena kekejaman Azizus dan kedengkian Bernike, saudara Drusila yang kurang menarik, Drusila menjadi sakit hati dan jengkel sehingga dengan mudah terbujuk untuk menceraikan Azizus, sesuatu yang bertentangan dengan hukum Yahudi, dan menikah dengan Gubernur Feliks sekitar tahun 54 M. Mungkin Drusila hadir pada waktu Paulus sebagai tahanan, ”berbicara tentang keadilbenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang”, pokok-pokok yang ternyata sangat menggelisahkan Gubernur Feliks. Setelah dua tahun, ketika Feliks menyerahkan jabatannya sebagai gubernur kepada Festus, ia membiarkan Paulus terbelenggu untuk ”mendapat perkenan orang Yahudi”, yang menurut anggapan beberapa orang ia lakukan untuk menyenangkan hati istrinya yang masih muda itu ”yang adalah seorang wanita Yahudi”. (Kis 24:24-27) Melalui Feliks, Drusila memperanakkan seorang putra yang juga bernama Agripa, yang kabarnya tewas akibat letusan G. Vesuvius yang dahsyat pada tahun 79 M.
-
-
DUA BELAS MURIDPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
DUA BELAS MURID
Lihat RASUL.
-
-
DUDAIMPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
DUDAIM
[Ibr., du·dha·ʼimʹ, jamak].
Perdu yang hidup sepanjang tahun dari suku kentang-kentangan, dengan daun yang besar, berbentuk oval atau lonjong, dan berwarna hijau tua. Daun dudaim (Mandragora officinarum) kelihatannya tumbuh langsung dari akar tunjangnya, menyebar dalam bentuk lingkaran, dan tumbuh dekat tanah. Dari pusat lingkaran itu, tumbuh tangkai-tangkai bunga, masing-masing hanya mempunyai satu bunga berwarna putih, kebiru-biruan, atau ungu. Buahnya yang berwarna merah kekuning-kuningan, kira-kira sebesar buah pruim (plum), menjadi matang kira-kira menjelang musim panen gandum di Palestina. (Kej 30:14) Konon, aromanya seperti apel yang manis dan segar. (Lihat Kid 7:13.) Akar tunjang dudaim yang tebal dan sering kali berbentuk garpu mirip dengan anggota tubuh manusia bagian bawah. Hal itu telah menimbulkan banyak takhayul dan anggapan bahwa tanaman itu mempunyai kekuatan gaib.—GAMBAR, Jil. 1, hlm. 544.
Pada zaman dahulu, buah dudaim digunakan dalam bidang kedokteran sebagai narkotik dan obat antikejang. Selain itu, di beberapa daerah di Timur Tengah, dudaim masih dianggap sebagai afrodisiak (obat pembangkit daya seksual) dan dianggap manjur untuk meningkatkan kesuburan manusia atau membantu kehamilan. Catatan buku Kejadian melaporkan bahwa Rakhel bersedia memberikan kesempatan mengadakan hubungan suami istri dengan suaminya, Yakub, kepada kakaknya, Lea, sebagai ganti beberapa buah dudaim. (Kej 30:14, 15) Meskipun Alkitab tidak menyingkapkan motifnya, Rakhel mungkin merasa bahwa buah-buah ini dapat membantunya menjadi hamil, dengan demikian mengakhiri aib karena ia mandul. Akan tetapi, baru beberapa tahun setelah peristiwa itu ia benar-benar menjadi hamil.—Kej 30:22-24.
-