-
BIDANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Selama perbudakan di Mesir, para bidan di antara orang Israel berada dalam kedudukan yang sangat kritis dan berbahaya. Firaun memanggil dua orang di antaranya yang bernama Syifra dan Pua, dan memerintahkan mereka untuk membunuh setiap bayi laki-laki orang Ibrani segera setelah lahir. Mungkin kedua wanita ini mengepalai para bidan dan bertanggung jawab menyampaikan perintah-perintah raja kepada rekan-rekan mereka. Namun, ”bidan-bidan itu takut kepada Allah yang benar dan mereka tidak melakukan apa yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, melainkan membiarkan anak-anak lelaki hidup”. Akibatnya, mereka dipanggil untuk mempertanggungjawabkannya kepada Firaun, yang bertanya, ”Apa sebabnya kamu melakukan hal ini?” Sambil berpura-pura bahwa hal itu di luar kendali mereka, mereka berkeras bahwa wanita-wanita Ibrani ”penuh semangat hidup” dan sudah melahirkan ”sebelum bidan datang kepada mereka”. (Kel 1:15-19) Karena bidan-bidan ini takut kepada Yehuwa dan menolak mempraktekkan infantisida (pembunuhan bayi), Ia memberkati dan mengupahi mereka dengan membuat mereka berkeluarga.—Kel 1:20, 21.
-
-
BIDARA, POHONPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIDARA, POHON
[Ibr., tse·ʼelimʹ (jamak)].
Pohon bidara berduri (Zizyphus lotus) adalah semak atau pohon pendek yang bercabang-cabang lebat, sering hanya setinggi 1,5 m. Daunnya kecil, oval, dan liat seperti kulit, serta pada pangkal setiap daun terdapat sepasang duri. Pohon bidara hanya disebutkan di Ayub 40:21, 22; di ayat-ayat itu disebutkan tentang Behemot (kuda nil) yang berbaring di bawah naungannya. Meskipun pohon itu ditemukan di tempat-tempat kering di Palestina, menurut A Dictionary of Life in Bible Times, pohon bidara ”tumbuh subur di rawa-rawa yang panas dan lembap” di bagian utara Afrika.—Karya W. Corswant, Suffolk, 1960, hlm. 177.
-
-
BIDKARPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIDKAR
[mungkin, Putra Deker].
Ajudan Yehu yang ”sesuai dengan firman Yehuwa”, melemparkan mayat Yehoram, raja Israel, ke ladang Nabot.—2Raj 9:25, 26.
-
-
BIGTAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIGTA
Salah satu dari tujuh pejabat istana yang diutus oleh Raja Ahasweros untuk membawa Wasti, permaisurinya, ke hadapannya.—Est 1:10, 11; lihat PEJABAT ISTANA.
-
-
BIGTANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIGTAN
Bigtana
Salah satu dari dua penjaga pintu di istana Persia yang bersekongkol untuk membunuh Raja Ahasweros. Mordekai mendengar tentang rencana jahat tersebut, Ratu Ester mengungkapkan hal itu kepada raja, Bigtan digantung, dan peristiwa itu dicatat dalam arsip kerajaan.—Est 2:21-23; 6:2.
-
-
BIGWAIPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIGWAI
1. Bapak leluhur kira-kira 2.000 ’putra Bigwai’ yang kembali ke Yerusalem bersama Zerubabel pada tahun 537 SM. (Ezr 2:1, 2, 14; Neh 7:19) Belakangan, pada tahun 468 SM, beberapa orang lagi dari keturunannya mengadakan perjalanan yang sama bersama Ezra.—Ezr 8:1, 14.
2. Seseorang yang termasuk di antara orang-orang terkemuka yang kembali ke Yerusalem dari pembuangan di Babilon bersama Zerubabel.—Ezr 2:1, 2; Neh 7:7.
3. Seseorang yang memiliki nama ini, atau wakil kelompok keluarga yang disebutkan di No. 1, yang mengesahkan ”pengaturan yang dapat dipercaya” dari Nehemia.—Neh 9:38; 10:1, 16.
-
-
BIJI MATAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIJI MATA
Lubang dalam iris mata yang berwarna. Biji mata (pupil) tampak hitam karena di belakangnya terdapat ruang mata yang gelap. Biji mata berubah-ubah ukurannya seraya iris mata menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Cahaya masuk ke kornea yang bening, melewati biji mata lalu masuk ke dalam lensa mata.
Kata Ibrani ʼi·syohnʹ (Ul 32:10; Ams 7:2), apabila digunakan bersama ʽaʹyin (mata), secara harfiah berarti ”orang kecil dari mata”; demikian pula, bath (putri) digunakan di Ratapan 2:18 yang memiliki gagasan ”putri dari mata”; kedua ungkapan itu memaksudkan biji mata. Di Mazmur 17:8, kedua ungkapan itu digabungkan untuk penandasan (ʼi·syohnʹ bath-ʽaʹyin), dan secara harfiah berarti ”orang kecil, putri dari mata” (”biji mata”, NW). Ungkapan tersebut tampaknya berkaitan dengan bayangan yang amat kecil dari diri seseorang yang dilihatnya terpantul pada bagian itu di mata orang lain.
Mata sangat lembut dan sensitif; bahkan sehelai bulu yang kecil atau sebutir debu di antara kelopak dan biji mata dapat segera terasa. Bagian mata yang transparan (kornea) yang melapisi biji mata harus dijaga dan dipelihara, sebab jika bagian ini terluka akibat cedera atau menjadi kabur karena penyakit, penglihatan dapat terganggu atau mata menjadi buta. Dengan tegas tetapi lembut, Alkitab menggunakan ungkapan ”biji matamu” sewaktu berbicara tentang apa yang harus dijaga dengan sangat hati-hati. Demikianlah caranya hukum Allah harus diperlakukan. (Ams 7:2) Sewaktu menyebutkan tentang pemeliharaan Allah yang kebapakan atas Israel, Ulangan 32:10 mengatakan bahwa Ia melindungi bangsa itu ”seperti biji matanya”. Daud berdoa agar ia dilindungi dan dipelihara oleh Allah seperti ”biji mata”. (Mz 17:8) Ia ingin agar Yehuwa segera bertindak demi dirinya sewaktu diserang oleh musuh. (Bdk. Za 2:8; di ayat itu kata Ibrani yang digunakan adalah ba·vathʹ ʽaʹyin, ’bola mata’.)—Lihat MATA.
-
-
BIJI SESAWIPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BIJI SESAWI
Lihat MOSTER.
-