-
UTARAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
”Raja Utara.” Fakta-fakta sejarah juga dapat menjadi dasar untuk menentukan apa yang dimaksud dengan ”utara” di beberapa ayat. Salah satunya adalah kasus ”raja utara” yang disebutkan di Daniel pasal 11. Bukti sejarah menunjukkan bahwa ”raja yang perkasa” di Daniel 11:3 adalah Aleksander Agung. Setelah Aleksander meninggal, imperium itu akhirnya terbagi-bagi di antara empat jenderalnya. Salah seorang jenderal, Seleukus Nikator, menduduki Mesopotamia dan Siria sehingga ia menjadi penguasa daerah yang terletak di sebelah utara Palestina. Jenderal lainnya, Ptolemeus Lagus, menguasai Mesir, di sebelah barat daya Palestina. Dengan demikian, dimulailah pertikaian yang panjang antara ”raja utara” dan ”raja selatan”, yaitu antara Seleukus Nikator dan Ptolemeus Lagus. Akan tetapi, nubuat mengenai ”raja utara” itu tidak hanya tergenap pada zaman Seleukus Nikator tetapi terus sampai ke ”zaman akhir”. (Dan 11:40) Karena itu, masuk akal apabila identitas bangsa dan politik ”raja utara” itu akan berubah-ubah sepanjang sejarah. Namun, kita masih dapat menentukan identitasnya berdasarkan apa yang dikatakan nubuat itu mengenai hal-hal yang akan dilakukan oleh ”raja utara”.—Lihat buku Perhatikanlah Nubuat Daniel!, 1999, hlm. 211-85.
Tempat Kediaman Yehuwa. ”Utara” juga disebutkan dalam Alkitab sehubungan dengan tempat kediaman Yehuwa secara simbolis di tengah-tengah orang Israel.—Mz 48:1, 2; Yes 14:13, 14; lihat GUNUNG PERTEMUAN.
-
-
UTUSANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
UTUSAN
Orang yang membawa pesan secara lisan atau tertulis, atau orang yang dikirim untuk melakukan sesuatu. (Kej 32:3-6; Hak 6:34, 35; 11:12-27; 2Sam 5:11; 1Raj 19:2; 2Raj 19:8-14; Luk 7:18-24; 9:52) Adakalanya para pelari digunakan untuk melakukan tugas ini. (2Taw 30:6-10; Yer 51:31) Untuk komunikasi yang lebih cepat, para utusan mengendarai kuda. (2Raj 9:17-19; Est 8:10-14; lihat KURIR.) Yang termasuk di antara para utusan pada zaman dahulu adalah para bentara yang mengumumkan dekret kerajaan atau kenegaraan di hadapan umum. (Dan 3:4-6; 5:29) Para utusan dapat dikirim untuk mengupayakan perdamaian (Yes 33:7), meminta bantuan militer (2Raj 16:7; 17:4), atau menuntut upeti atau menuntut agar sebuah kota menyerah (1Raj 20:1-9; 2Raj 18:17-35). Mereka mendapat kebebasan untuk keluar-masuk demi melaksanakan misi mereka. Perlakuan buruk terhadap utusan kerajaan yang dikirim untuk kunjungan persahabatan ke negara lain dianggap cukup serius dan dapat memicu perang.—2Sam 10:1-7; lihat DUTA.
Kata Ibrani maupun kata Yunani untuk ”utusan” dapat memaksudkan makhluk roh yang diutus, atau malaikat. (Mz 104:4; Yoh 1:51) Ikatan kalimatnya dapat menentukan apakah utusan tersebut manusia atau malaikat. Misalnya di Yesaya 63:9, ’utusan pribadi’ Yehuwa itu jelas adalah malaikat-Nya, sebab utusan itu menyelamatkan orang Israel.—Bdk. Kel 14:19, 20.
Selain menggunakan malaikat-utusan untuk menyampaikan informasi kepada pria dan wanita di bumi dan untuk melaksanakan tugas-tugas lain (lihat MALAIKAT), beberapa kali Yehuwa menggunakan manusia sebagai utusan. Para nabi dan imam-imam-Nya adalah utusan-utusan-Nya bagi bangsa Israel. (2Taw 36:15, 16; Hag 1:13; Mal 2:7) Pernyataan para nabi-Nya pasti digenapi, karena Yehuwa adalah ”Pribadi yang melaksanakan sepenuhnya rancangan utusan-utusannya”.—Yes 44:26.
”Utusan Perjanjian.” Sebagai penggenapan Maleakhi 3:1, Yohanes Pembaptis muncul sebagai utusan yang mempersiapkan jalan di depan Yehuwa dengan membuat orang Yahudi siap menyambut kedatangan wakil utama Allah, Yesus Kristus.—Mat 11:10, 11; Mrk 1:1-4; Luk 7:27, 28.
Sebagai ”utusan perjanjian” yang dinubuatkan, Yesus Kristus datang ke bait dan membersihkannya. (Mat 21:12, 13; Mrk 11:15-17; Luk 19:45, 46) Pastilah dia utusan perjanjian Abraham, sebab atas dasar perjanjian itulah orang Yahudi dikaruniai kesempatan pertama untuk menjadi ahli-ahli waris Kerajaan. Perjanjian inilah yang Petrus sebutkan ketika ia menggugah orang Yahudi agar bertobat. Patut juga diperhatikan bahwa ayah Yohanes Pembaptis, Zakharia, menyebutkan perjanjian Abraham ketika menyinggung tentang tindakan Yehuwa membangkitkan ’tanduk keselamatan di dalam keturunan Daud’, tanduk itu adalah sang Mesias.—Bdk. Mat 10:5-7; 15:24; 21:31; Luk 1:69-75; Kis 3:12, 19-26.
-
-
UZPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
UZ
1. Putra Aram dan cicit Nuh melalui Sem.—Kej 10:22, 23; 1Taw 1:17.
2. Putra sulung Nahor dan Milka; kemenakan Abraham.—Kej 22:20, 21.
3. Putra Disyan dan keturunan Seir, orang Hori.— Kej 36:20, 21, 28.
4. Tanah air Ayub (Ayb 1:1), yang didiami oleh Uz, tetapi tidak dapat dipastikan apakah Uz itu adalah putra Aram atau putra Nahor. (Kej 10:22, 23; 22:20, 21) Lokasi persisnya tidak diketahui. Tampaknya, Uz terletak di dekat Edom, yang belakangan memungkinkan orang Edom memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Uz, atau beberapa orang Edom yang hidup di kemudian hari tinggal di ”tanah Uz”, sebagaimana diperlihatkan di Ratapan 4:21. Yeremia ditugaskan untuk menyampaikan cawan kemurkaan Allah kepada ”semua raja di tanah Uz”, dan setelah itu ikatan kalimatnya menunjuk kepada Filistia, Edom, Moab, dan Ammon. (Yer 25:15, 17, 20, 21) Tanah air Ayub sangat rawan terhadap serangan orang Syeba (dari arah selatan) dan orang Khaldea (dari arah timur). (Ayb 1:15, 17) Jika digabungkan, faktor-faktor ini akan menunjuk kepada suatu lokasi di sebelah timur Tanah Perjanjian dan di dekat Edom, suatu tempat di sebelah utara negeri Arab.
-
-
UZAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
UZA
[mungkin kependekan dari Uzzia, artinya ”Kekuatanku Adalah Yehuwa”].
1. Seorang Benyamin.—1Taw 8:1, 7.
2. Nama yang berkaitan dengan sebuah taman. Raja Manasye dan Raja Amon dari Yehuda dikuburkan di taman Uza, bukan di pekuburan kerajaan yang biasa. (2Raj 21:18, 23, 26) Tidak ada keterangan lain tentang Uza maupun taman tersebut. Mengingat orang-orang dikuburkan di sana, tempat itu pasti tidak berada di lingkungan bait, dan mengingat istana raja berdampingan dengan bait, ’istana’ Manasye di taman Uza mungkin adalah istana musim panas.
-