-
PISYONPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Dalam artikel EDEN No. 1, kami menyebutkan kemungkinan bahwa Air Bah sedunia melenyapkan bukti untuk mengenali S. Pisyon dan S. Gihon secara pasti dewasa ini. Tentu saja, ini tidak menutup kemungkinan bahwa sungai-sungai ini masih ada dan dikenal pada zaman Musa manakala buku Kejadian dicatat. Kecil kemungkinan bahwa tempat yang Musa sebut ”tanah Hawila” sudah dinamakan demikian sebelum Air Bah, sama halnya dengan ”tanah Kus”. (Kej 2:13) Sebaliknya, tanah-tanah ini tampaknya dinamakan demikian pada masa pasca-Air Bah, dan menjadi tempat-tempat geografis yang dikenal umum pada zaman Musa. Selain perubahan apa pun yang diakibatkan oleh Air Bah, patut diperhatikan juga bahwa gempa bumi dapat mengubah aliran sungai atau melenyapkan bagian-bagiannya. Hal semacam itu bisa saja terjadi pada masa pasca-Air Bah; bagian timur Turki, kemungkinan lokasi Eden, terletak di sabuk gempa bumi.—Lihat HAWILA No. 1.
-
-
PITA JAMANGPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PITA JAMANG
Pita yang dikenakan pada dahi.
Walaupun orang Israel diberi tahu bahwa mereka harus ’mengikatkan hukum Allah sebagai tanda pada tangan mereka’ dan mengenakannya sebagai ’pita jamang di antara kedua mata mereka’, tampaknya hal ini tidak memaksudkan bahwa ayat-ayat Alkitab harus dikenakan secara harfiah. (Ul 6:6-8; 11:18) Memang, mereka diperintahkan untuk mengenakan jumbai harfiah pada pakaian mereka sebagai pengingat akan perintah-perintah Allah. (Bil 15:38-40) Akan tetapi, bukti bahwa ”tanda” dan ”pita jamang” bersifat kiasan jelas dari instruksi Allah kepada orang Israel untuk memperingati pembebasan yang Ia lakukan. Peringatan ini pun harus ”menjadi tanda bagimu pada tanganmu dan peringatan di antara kedua matamu” dan ”pita jamang di antara kedua matamu”.—Kel 13:9, 14-16.
Dalam arti apa orang Israel harus mengenakan hukum Allah sebagai pita jamang di antara kedua mata mereka?
Tampaknya yang Yehuwa maksudkan adalah bahwa Hukum harus jelas kelihatan dan harus dijalankan dengan saksama seakan-akan Hukum itu ditulis pada sebuah lempeng di antara kedua mata mereka dan seakan-akan menjadi tanda pada tangan mereka, supaya, ke mana pun mereka memandang dan apa pun yang mereka lakukan, mereka tidak akan membiarkan Hukum luput dari hadapan mereka. Akan tetapi, beberapa waktu setelah mereka kembali dari Babilon, orang-orang Yahudi mengembangkan suatu agama formalitas yang didasarkan pada tradisi manusia (Mat 15:3, 9), dengan menerapkan hukum tersebut secara harfiah. Setrip-setrip perkamen digunakan dan di atasnya ditulisi empat bagian Alkitab, yakni Keluaran 13:1-10, 11-16; Ulangan 6:4-9; 11:13-21. Setidak-tidaknya pada masa belakangan, perkamen tersebut digulung dan diletakkan dalam kotak-kotak kecil dari kulit anak lembu dan diikatkan pada dahi serta lengan kiri. Kaum pria Yahudi mengenakannya pada waktu doa pagi, kecuali pada hari-hari perayaan dan Sabat.
Yesus Kristus mengutuk kemunafikan para penulis dan orang Farisi, yang memperlebar kotak-kotak berisi ayat yang mereka pakai sebagai pelindung itu supaya orang lain terkesan akan keadilbenaran mereka. (Mat 23:2, 5) Kata Yunani fy·la·kteʹri·on, ”filakteri”, yang memaksudkan kotak seperti itu yang berisi ayat, terutama berarti pos penjaga, kubu, atau pelindung. Oleh karena itu, kotak tersebut dikenakan sebagai pelindung atau jimat.
Akan tetapi, Alkitab menasihati bahwa yang harus dijaga bukanlah penampilan luar yang indah atau saleh, melainkan hati. (Mat 23:27, 28; Ams 4:23) Ditegaskan bahwa apa yang sangat berfaedah bagi seseorang bukanlah mengenakan pada tubuh ayat-ayat Alkitab yang tertulis, melainkan menjaga hikmat yang praktis dan kesanggupan berpikir serta mendapatkan pengertian.—Ams 3:21, 22; 4:7-9.
[Gambar di hlm. 571]
Filakteri pada lengan dikenakan oleh orang Yahudi yang menerapkan hukum Yehuwa untuk formalitas
-
-
PITOMPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PITOM
[dari bhs. Mesir, artinya ”Rumah [Kuil] Atum”].
Salah satu di antara dua kota tempat penyimpanan yang dibangun oleh orang Israel yang diperbudak di Mesir; kota yang satu lagi adalah Raamses. (Kel 1:11) Lokasi Pitom sekarang belum dapat dipastikan. Tampaknya, kesimpulan para arkeolog didasarkan atas pandangan yang populer bahwa Firaun yang menindas orang Israel adalah Ramses II. Namun, pandangan itu tidak memiliki dasar yang kuat.—Lihat RAAMSES, RAMESES.
-
-
PITONPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PITON
Seorang keturunan Raja Saul melalui Yonatan dan Merib-baal (Mefibosyet).—1Taw 8:33-35; 9:39-41.
-
-
PLATANUSPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PLATANUS
[Ibr., ʽer·mohnʹ].
Pohon yang tampak megah, dapat tumbuh sampai setinggi kira-kira 20 m, memiliki cabang-cabang melebar dan daun-daun hijau tua yang lebar berbentuk seperti daun tanaman anggur sehingga teduh sekali. Lingkar batangnya sering kali mencapai 3 sampai 4 m. Setiap tahun, kulit kayu bagian luar pohon platanus (Platanus orientalis) mengelupas dalam bentuk setrip atau potongan sehingga menyingkapkan kulit kayu bagian dalam yang mulus dan keputih-putihan di bawahnya.
-