-
GERAR, WADIPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Beberapa tahun belakangan ini, para pakar berpendapat bahwa Wadi Gerar sama dengan Wadi es-Syariah (Nahal Gerar), yang mengalir kira-kira 0,5 km di sebelah selatan Tell Abu Hureirah (Tel Haror), mungkin lokasi Gerar kuno. Daerah di sekitar Wadi Gerar ideal untuk kehidupan seorang gembala. Tampaknya air dapat langsung diperoleh dengan menggali lubang-lubang di dasar wadi tersebut. (Kej 26:17-19) Patriark Abraham tinggal untuk sementara waktu sebagai orang asing di wilayah ini. (Kej 20:1, 2) Belakangan, pada masa kelaparan, Ishak kembali ke daerah ini. Di sini, ia bertani dan memelihara kawanan ternak. (Kej 26:1, 6, 12-14) Di wadi tersebut, hamba-hamba Ishak menggali dua sumur yang memicu pertengkaran dengan para gembala di Gerar yang tamak.—Kej 26:17-22.
-
-
GERASA, ORANGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GERASA, ORANG
Di ”daerah orang Gerasa”, paling tidak sebagian darinya terletak di sebelah timur L. Galilea, Yesus Kristus menyembuhkan dua pria yang kerasukan hantu. (Mrk 5:1-20; Luk 8:26-39; bdk. Mat 8:28-34.) Sekarang orang tidak mengetahui di mana tepatnya batas wilayah itu, dan lokasinya tidak dapat dipastikan. Beberapa pakar mengaitkan ”daerah orang Gerasa” dengan daerah di sekitar Kursi di pesisir timur L. Galilea. Ada juga yang memperkirakan bahwa sebutan itu mungkin memaksudkan distrik besar yang berpusat di kota Gerasa (Yaras).—Lihat GADARA, ORANG.
-
-
GERBANGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GERBANG
Alkitab menyebutkan beberapa macam gerbang: (1) gerbang-gerbang perkemahan (Kel 32:26, 27), (2) gerbang-gerbang kota (Yer 37:13), (3) gerbang halaman tabernakel (Kel 38:18), (4) ”gerbang-gerbang Puri dari rumah itu” (Neh 2:8), (5) gerbang-gerbang bait (Kis 3:10), dan (6) gerbang rumah (Kis 12:13, 14).
Konstruksi. Biasanya diupayakan agar kota memiliki sesedikit mungkin gerbang; ada kota yang hanya memiliki satu gerbang, sebab gerbang merupakan titik lemah pertahanan kota. Jika terdapat tembok dalam dan tembok luar, tentu saja ada gerbang pada setiap tembok. Pada mulanya, gerbang dibangun seperti huruf L untuk menghambat masuknya musuh. Belakangan, setelah kereta perang diperkenalkan (± abad ke-18 SM), gerbang kota dibuat dengan jalan masuk yang lurus dan langsung. Dalam beberapa reruntuhan yang ditemukan, gerbang kota terdiri dari pintu masuk yang diapit oleh menara-menara persegi dan yang menuju sebuah vestibul (beranda) yang panjangnya kira-kira 15 sampai 20 m. Pada setiap sisi vestibul terdapat enam kolom persegi yang membuat jalan masuk melalui vestibul itu lebih sempit di tiga tempat. Kadang-kadang, gerbang panjang seperti ini mempunyai dua atau tiga set pintu. Ruang-ruang kecil di dalam dinding vestibul digunakan sebagai ruang jaga. Gerbang-gerbang di bait dalam penglihatan Yehezkiel mempunyai ruang-ruang jaga. (Yeh 40:6, 7, 10, 20, 21, 28, 29, 32-36) Ada gerbang yang vestibulnya beratap, dan ada yang bertingkat-tingkat, sebagaimana terbukti dari tangga yang ditemukan di dalamnya.—Bdk. 2Sam 18:24, 33.
Dalam penggalian kota-kota kuno yang berbenteng telah ditemukan gerbang-gerbang pinggir yang kecil. Gerbang-gerbang kecil ini kadang-kadang terdapat di dasar kubu sehingga pada masa damai penduduk kota dapat dengan mudah keluar masuk kota. Pada waktu pengepungan, gerbang-gerbang kecil ini kelihatannya digunakan untuk melakukan serangan mendadak; para pembela kota dapat menyerbu keluar untuk menyerang para pengepung sementara rekan-rekan mereka di atas tembok dapat memberikan serangan perlindungan.
Pintu gerbang kota biasanya terbuat dari kayu berlapis logam, agar tidak dapat dibakar oleh musuh. Ada juga yang terbuat dari besi, seperti halnya pada zaman para rasul. (Kis 12:10) Konon, gerbang Babilon mempunyai pintu-pintu tembaga dan palang-palang besi. (Yes 45:2; bdk. Mz 107:2, 16.) Ada juga gerbang yang kelihatannya dikunci dengan palang kayu. (Nah 3:13) Pada zaman Salomo, di wilayah Argob di Basyan, ada ”enam puluh kota besar dengan tembok dan palang tembaga”. (1Raj 4:13) Telah ditemukan beberapa kota di Siria yang mempunyai pintu batu besar berdaun pintu tunggal setinggi kira-kira 3 m, yang bergerak pada engsel atas dan engsel bawah. Mengingat faktor-faktor itu, tindakan Simson mengangkat pintu-pintu gerbang Gaza beserta dua tiang samping dan palangnya, lalu membawa semua itu ke puncak ”gunung yang terletak di depan Hebron” merupakan prestasi yang sungguh hebat. Hal itu tentu terlaksana karena bekerjanya roh Yehuwa yang memberikan kekuatan.—Hak 16:3.
Fungsi. ’Gerbang’ suatu kota dapat berarti kota itu sendiri, sebab banyak urusan resmi dilakukan di gerbang dan transaksi-transaksi didaftar di sana (Ul 16:11, 14, Rbi8, ctk.; Rut 4:10; Mz 87:2; 122:2); di ibu kota, berbagai urusan sering dilakukan di gerbang kawasan istana. (Est 3:2, 3; 5:9, 13; 6:10, 12) Jika gerbang, atau pintu masuk, suatu kota telantar, kemuliaan kota itu pun lenyap. (Yes 3:26; 14:31; Yer 14:2; Rat 1:4) Para pengepung biasanya berupaya sekuat tenaga untuk menerobos gerbang. Begitu gerbang dikuasai, mereka dapat memasuki kota. Jadi, istilah ”merebut gerbang” kota berarti merebut kota itu. (Kej 22:17; 24:60) Sewaktu tembok Yerusalem berhasil diterobos, para pembesar raja Babilonia mengarahkan aksi penaklukan selanjutnya dari salah satu gerbang kota.—Yer 39:2, 3.
Gerbang adalah pusat pertemuan umum dan pusat kehidupan bermasyarakat. Tempat-tempat yang luas, seperti lapangan di depan Gerbang Air di Yerusalem, biasanya dibuat di dekat gerbang. (Neh 8:1) Gerbang adalah pusat berita di suatu kota, tidak saja karena datangnya para musafir dan saudagar tetapi juga karena hampir semua pekerja, khususnya mereka yang bekerja di ladang, keluar masuk gerbang setiap hari. Jadi, gerbang adalah tempat pertemuan. (Rut 4:1; 2Sam 15:2) Di sana terdapat pasar-pasar, dan beberapa gerbang di Yerusalem tampaknya dinamai menurut barang-barang yang diperdagangkan (sebagai contoh, Gerbang Ikan).—Neh 3:3.
-