-
SERAFIMPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Wujud Mereka dalam Penglihatan. Uraian bahwa para serafim memiliki kaki, sayap, dan sebagainya, pasti bersifat simbolis; wujud mereka yang digambarkan serupa dengan makhluk di bumi hanya menggambarkan kemampuan yang mereka miliki atau pekerjaan yang mereka laksanakan, sebagaimana Allah sering berbicara tentang diri-Nya dengan bahasa lambang, yaitu memiliki mata, telinga, dan ciri-ciri lain yang dimiliki manusia. Untuk memperlihatkan bahwa tidak seorang pun mengetahui wujud Allah, rasul Yohanes mengatakan, ”Saudara-saudara yang kukasihi, kini kita adalah anak-anak Allah, namun belum menjadi nyata bagaimana keadaan kita kelak. Kita tahu bahwa apabila dia menjadi nyata, kita akan menjadi seperti dia, karena kita akan melihat dia dalam keadaannya yang sebenarnya.”—1Yoh 3:2.
-
-
SERAHPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
SERAH
Putri Asyer; ia termasuk di antara ’anggota-anggota keluarga Yakub yang datang ke Mesir’.—Kej 46:7, 17, 27; Bil 26:46; 1Taw 7:30.
-
-
SERAI WANGI, TANAMANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
SERAI WANGI, TANAMAN
[Ibr., nerd; Yn., narʹdos].
Tanaman wangi (Nardostachys jatamansi) yang kecil, dapat ditemukan di Peg. Himalaya. Batang dan akar tanaman ini biasanya dianggap sebagai sumber serai wangi yang disebutkan dalam Alkitab. (Kid 1:12; 4:13, 14; Mrk 14:3) Tanaman serai wangi dapat dikenali dari rumpun batang-batangnya yang berbulu dan kehitam-hitaman, sepanjang kira-kira 5 cm, yang mencuat dari akar bagian atas. Daun-daunnya keluar dari bagian atas tanaman dan pada ujungnya terdapat bulir-bulir bunga merah muda.
Untuk mempertahankan keharumannya, serai wangi, yakni cairan berwarna kemerah-merahan yang encer dan wangi, disimpan dalam buli-buli yang ditutup rapat-rapat; buli-buli ini terbuat dari pualam [Ing., alabaster], batu lunak mirip marmer, biasanya keputih-putihan dan dinamai menurut nama kota Alabastron di Mesir, tempat pembuatan wadah-wadah dari bahan tersebut. Pada zaman dahulu, minyak berharga yang disimpan dalam wadah-wadah kecil tersebut menjadi investasi yang bagus. (Yoh 12:5) Satu pon minyak wangi, ”serai wangi murni”, yang dituangkan oleh Maria dari sebuah buli-buli pualam ke atas kepala dan kaki Yesus Kristus, ’sebagai persiapan untuk penguburannya’, dinilai 300 dinar, kira-kira sama dengan upah satu tahun. (Mrk 14:3-9; Yoh 12:3-8; Mat 20:2) Karena sedemikian mahalnya, minyak wangi ini diperkirakan berasal dari negeri India yang jauh. Mengingat nilainya yang tinggi, minyak tersebut sering diencerkan dan bahkan dipalsukan. Karena itu, patut diperhatikan bahwa Markus serta Yohanes menggunakan istilah ’minyak serai wangi murni’.
-
-
SERAMBI SALOMOPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
SERAMBI SALOMO
Menurut tulisan Yosefus, serambi tersebut semula dibangun oleh Salomo pada sebuah tanggul buatan di sebelah timur bait. Tetapi serambi yang ada pada abad pertama M dianggap sebagai hasil pembangunan kembali yang dilakukan oleh Herodes. (Jewish Antiquities, VIII, 95-98 [iii, 9]; XX, 219-221 [ix, 7]; The Jewish War, I, 401 [xxi, 1]; V, 184-189 [v, 1]) Pada Perayaan Penahbisan pada musim dingin tahun 32 M, Yesus dikonfrontasi oleh orang-orang Yahudi di Serambi Salomo; mereka menuntut agar ia menyatakan dirinya sebagai Kristus. (Yoh 10:22-24) Setelah Yesus naik ke surga, murid-muridnya tetap mengunjungi tempat itu, tentunya untuk mengabar kepada orang Yahudi yang ada di sana.—Kis 3:11; 5:12; GAMBAR, Jil. 2, hlm. 745.
-
-
SERANGGAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
SERANGGA
Pada tahap dewasa, binatang invertebrata ini dikenali dari tubuh yang terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, toraks (dada), dan abdomen (perut), dengan enam kaki, sepasang organ peraba, dan umumnya dua atau empat sayap.
Dalam bahasa Alkitab yang indah, serangga disebut sebagai ’makhluk yang berjalan dengan keempat kakinya’. Jelas, Musa mengetahui betul fakta bahwa serangga memiliki enam kaki. Jadi, keterangan itu pastilah memaksudkan gaya serangga berjalan dan bukan jumlah kakinya. Ada serangga bersayap, termasuk lebah, lalat, dan tawon, yang berjalan dengan keenam kakinya seperti binatang berkaki empat. Serangga lain, seperti belalang, mempunyai dua kaki pelompat sehingga secara harfiah menggunakan empat kaki yang lain untuk merayap.—Im 11:20-23.
Lebih dari 800.000 jenis serangga yang dikenal menghadirkan suatu panorama yang kontras. Beberapa serangga berwarna kusam, yang lain berwarna terang dan bermotif indah. Semua gradasi warna pelangi ada pada serangga. Ukuran serangga juga bervariasi, dari kumbang yang cukup kecil untuk masuk ke lubang jarum hingga ”tongkat berjalan” yang aneh sepanjang lebih dari 30 cm. Di kalangan serangga terdapat komunitas-komunitas yang terorganisasi, yaitu para pembangun, petani, pekerja pabrik, penerbang jarak jauh, pelompat ulung, perenang, dan penggali liang. Melalui penelitian dan observasi, manusia dapat belajar banyak hal dari serangga, yang terpenting adalah bahwa serangga itu ciptaan Allah, dianugerahi hikmat naluriah, bukan secara kebetulan, melainkan oleh Sumber segala hikmat, Yehuwa.—Ayb 12:7-9.
Meskipun banyak yang cenderung menganggap serangga sebagai hama yang merusak tanaman budi daya dan harta manusia serta menyebarkan penyakit, sebenarnya hanya sedikit sekali persentase serangga yang dapat disebut serangga perusak menurut kondisi sekarang. Mayoritas dapat digolongkan sebagai serangga yang netral ataupun yang secara langsung atau tidak langsung bermanfaat bagi manusia.
Serangga mempunyai hubungan baik yang penting dengan tanaman. Diperkirakan 85 persen tanaman bunga bergantung, entah sepenuhnya atau sebagian, pada serangga untuk penyerbukan. Serangga juga bermanfaat dalam menggemburkan tanah dan memulung sampah. Bahan pewarna dan lak dihasilkan dari sisik serangga. Di Timur Tengah, serangga, seperti belalang, sudah menjadi menu makanan selama berabad-abad. Jika tidak ada serangga, manusia tidak akan pernah mengenal madu dan sutra.
-