-
TULANGPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Kenajisan. Di bawah Hukum yang diberikan melalui Musa, seseorang dinyatakan najis selama tujuh hari apabila ia menyentuh mayat, tulang manusia, atau kuburan. (Bil 19:16) Raja Yosia memerangi ibadat palsu dengan memenuhi tempat-tempat yang sebelumnya merupakan lokasi tonggak-tonggak suci untuk ibadat kafir dengan tulang-tulang manusia dan membakar tulang-tulang dari pekuburan di atas mezbah, sehingga mezbah-mezbah tersebut tercemar dan dijadikan tidak pantas untuk digunakan.—2Raj 23:14, 16, 19; 2Taw 34:5.
Sebagai Kiasan. Ayat-ayat Alkitab yang menyebutkan mengenai tulang menandaskan bahwa tulang-tulang itu secara harfiah penting bagi kesehatan fisik seseorang dan secara kiasan penting bagi kesehatan rohaninya. Tulang-tulang adalah kerangka bagian dalam yang menopang tubuh, dan dengan arti itulah kata ini digunakan di Alkitab secara metafora untuk menggambarkan keadaan seseorang, khususnya apabila ia digugah oleh perasaan dan emosi yang dalam. Oleh karena itu, tulang-tulang orang yang ketakutan dikatakan ’penuh dengan kegentaran’. (Ayb 4:14) Tulang dapat berguncang karena seseorang terlampau sedih atau ”menjadi panas karena kekeringan” yang disebabkan oleh penyakit. (Yer 23:9; Ayb 30:30) Takut akan Yehuwa adalah ’kesegaran bagi tulang’. (Ams 3:8) Laporan yang baik dikatakan ”membuat tulang gemuk” atau mengisinya dengan sumsum, yakni menguatkan seluruh tubuh. (Ams 15:30) ”Perkataan yang menyenangkan adalah . . . kesembuhan bagi tulang.” (Ams 16:24) Sebaliknya, emosi-emosi negatif dapat merugikan seseorang. ”Semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Ams 17:22) Seorang istri yang bertindak memalukan dikatakan bagaikan ”kebusukan dalam tulang” suaminya. (Ams 12:4) Memendam kecemburuan terhadap orang-orang lain dapat juga merusak diri seseorang secara fisik dan rohani, dan karena itu ”kecemburuan adalah kebusukan bagi tulang”.—Ams 14:30.
Karena konstruksi tulang yang kuat, Amsal 25:15 menyebutkan tentang kuasa dari kesabaran dan kata-kata yang simpatik untuk mengalahkan tentangan yang gigih dan hebat sebagai berikut, ”Dengan kesabaran, seorang komandan dibujuk, dan lidah yang lemah lembut dapat mematahkan tulang.”
Dalam Nubuat. Pada waktu menetapkan Paskah, Yehuwa memerintahkan agar anak domba (atau kambing) dipanggang seluruhnya dan ”kamu tidak boleh mematahkan satu tulang pun darinya”. (Kel 12:46) Hal itu tergenap pada Yesus Kristus, ”Anak Domba Allah”, yang adalah imbangan korban Paskah. (Yoh 1:29; 1Kor 5:7) Yesus mati di tiang siksaan. Para prajurit datang untuk mematahkan kaki orang-orang yang dipantek pada hari itu, sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mempercepat kematian. Mereka mematahkan kaki kedua penjahat. Akan tetapi, mereka mendapati bahwa Yesus sudah meninggal, maka mereka tidak mematahkan kakinya, tetapi salah seorang prajurit menusuk pinggangnya dengan tombak.—Yoh 19:31-36; Mz 34:20.
Di Babilon, Yehuwa memberi Yehezkiel sebuah penglihatan dan dalam penglihatan itu Ia menyamakan Israel dengan tulang-tulang kering yang bergeletakan di dataran lembah. Dalam penglihatan itu, seraya Yehezkiel bernubuat kepada tulang-tulang ini, secara mukjizat semuanya bersatu, dan daging mulai tumbuh pada tulang-tulang itu. Kemudian ia bernubuat kepada angin, dan angin pun mengembuskan napas ke dalam tubuh-tubuh yang terbentuk itu sehingga mereka bangkit berdiri sebagai suatu pasukan militer yang besar. Yehuwa menjelaskan bahwa penglihatan itu berlaku bagi Israel yang, tertelan dalam pembuangan di Babilon, menjadi umat yang tanpa harapan. (Yeh 37:1-11) Demikian pula, Yeremia menyamakan raja Asiria, yang membawa kerajaan sepuluh suku ke pembuangan, dan Nebukhadnezar, raja Babilon, yang membawa Yehuda, dengan singa-singa yang melahap umat Allah dan menggerogoti tulang-tulangnya. (Yer 50:17) Allah mengizinkan hal itu terjadi karena kemurtadan Israel. Tetapi Yehuwa akan mengingat mereka dan memberi mereka roh-Nya, yang akan memulihkan dan menghidupkan mereka lagi serta membawa mereka kembali untuk menetap di Tanah Perjanjian.—Yeh 37:12-14.
Sesudah Yehuwa membinasakan Gog dan gerombolannya yang datang menyerang umat-Nya, orang akan bekerja selama ”tujuh bulan” untuk menandai tempat tergeletaknya tulang-tulang gerombolan Gog dan menguburkannya, agar permukaan bumi ditahirkan dari segala kenajisan dan pencemaran.—Yeh 39:14-16.
Sehubungan dengan sumsum tulang, secara kiasan Yehuwa menggambarkan berkat-berkat limpah yang akan Ia datangkan ke atas umat-Nya ketika Ia melenyapkan kematian; Ia akan membuat bagi mereka suatu perjamuan dengan ”hidangan yang berlemak dan bersumsum”.—Yes 25:6; lihat juga SUMSUM.
-
-
TULANG RUSUKPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
TULANG RUSUK
Dalam tubuh manusia, ada 24 tulang yang panjang, ramping, dan melengkung yang melingkari rongga dada. Tulang-tulang rusuk ini tertata dalam 12 pasang dan membentuk sebuah sangkar yang melindungi jantung dan paru-paru. Darah dibuat di dalam sumsum tulang-tulang rusuk.
Sewaktu menciptakan wanita, Allah tidak membuatnya terpisah dan berbeda dari pria dengan membentuknya dari debu tanah, sebagaimana yang Ia lakukan sewaktu menciptakan Adam. Ia mengambil salah satu tulang rusuk Adam, dan dari tulang itu Ia membangun bagi Adam seorang mitra yang sempurna, wanita Hawa. (Kej 2:21, 22) Meskipun demikian, Adam tetap seorang pria yang sempurna, yang kini dipersatukan dengan istrinya sebagai ’tulang dari tulang dan daging dari daging’. (Kej 2:23; Ul 32:4) Hal ini juga tidak mengganggu reproduksi sel-sel Adam sehingga mempengaruhi struktur tulang rusuk anak-anaknya, laki-laki atau perempuan. Baik pria maupun wanita mempunyai 24 tulang rusuk.
-