-
AGUSTUSPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Pada bulan September 31 SM, 13 tahun setelah terbunuhnya Julius Caesar, saudara kakeknya, Oktavius muncul sebagai penguasa Imperium Romawi yang tak tergulingkan. Ia menolak gelar ”raja” dan ”diktator” tetapi mau menerima gelar khusus ”Agustus” yang dianugerahkan kepadanya oleh Senat pada tanggal 16 Januari 27 SM. Setelah kematian Lepidus pada tahun 12 SM, Agustus memakai gelar ”Pontifex Maximus”. Sejalan dengan kekuasaannya yang bertambah besar, ia mengadakan reformasi dalam ketatanegaraan, mengorganisasi kembali angkatan bersenjata, membentuk Pengawal Kerajaan (Flp 1:13), dan membangun serta memperbaiki banyak kuil.
Pada tahun 2 SM, ”sebuah ketetapan dari Kaisar Agustus dikeluarkan agar seluruh bumi yang berpenduduk didaftar; dan semua orang mengadakan perjalanan untuk mendaftarkan diri, masing-masing ke kotanya sendiri”. (Luk 2:1, 3) Oleh karena ketetapan inilah Yesus dilahirkan di Betlehem sebagai penggenapan nubuat Alkitab. (Dan 11:20; Mi 5:2) Selain pendaftaran ini untuk pemajakan dan wajib militer, pengangkatan para gubernur di beberapa provinsi, dan pelaksanaan hukuman mati, Agustus jarang sekali mencampuri urusan pemerintah daerah. Kebijakan politiknya, yang berlanjut setelah kematiannya, memberikan kekuasaan yang luas kepada Sanhedrin Yahudi. (Yoh 18:31) Sikap kaisar yang lunak ini membuat rakyat tidak mempunyai banyak alasan untuk terpicu mengadakan pemberontakan.
Agustus tidak mempunyai banyak pilihan dalam menentukan penerus. Kemenakan, dua cucu laki-laki, seorang menantu laki-laki, dan seorang anak tirinya sudah meninggal, sedangkan cucunya yang masih hidup, Postumus, tidak diberi hak waris dan diusir secara resmi, dengan demikian yang masih ada hanyalah Tiberius, anak tirinya. Agustus meninggal pada tanggal 17 Agustus 14 M (19 Agustus, kalender Julius), yaitu pada bulan yang ia namai menurut namanya sendiri.
-
-
AGUSTUS, PASUKANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
AGUSTUS, PASUKAN
Pada waktu rasul Paulus dikirim ke Roma karena ia naik banding kepada Kaisar, ia bersama para tahanan lainnya diserahkan ke bawah pengawasan seorang perwira (centurion) bernama Yulius, dari ”pasukan Agustus”. (Kis 27:1) Peristiwa itu terjadi di Kaisarea.—Kis 25:13; 26:30–27:1.
Tidaklah mungkin untuk mengetahui dengan pasti apa yang dimaksudkan dengan ”pasukan Agustus” yang salah seorang perwiranya adalah Yulius. Karena kata ”Agustus” di sini merupakan terjemahan dari kata Yunani Se·ba·steʹ, ada yang berupaya mengaitkan pasukan itu dengan Samaria, yang pada waktu itu disebut Sebaste. Oleh karena itu, mereka mengatakan bahwa ini adalah sekelompok prajurit yang direkrut dari antara orang Samaria. Yosefus memang menyebutkan ”pasukan kavaleri yang dikenal sebagai ’orang Sebaste’”. (The Jewish War, II, 236 [xii, 5]) Akan tetapi, tampaknya tidak ada cukup bukti untuk membenarkan bahwa itulah pengertian istilah ini yang digunakan oleh penulis buku Kisah.
Pandangan lain adalah bahwa pasukan Agustus memaksudkan frumentarii, korps perwira kekaisaran dengan tugas khusus yang berfungsi sebagai suatu departemen penghubung, menjadi kurir antara kaisar dan pangkalan militer di provinsi-provinsi. Konon, para anggotanya juga menjadi pengawal para tahanan. Pandangan ini, setidak-tidaknya sebagian, berupaya mendapatkan dukungan dari King James Version di Kisah 28:16, yang memuat bagian yang meragukan bahwa ”centurion menyerahkan para tahanan kepada kepala penjaga”. Mereka yang mengajukan pandangan ini beranggapan bahwa ”kepala penjaga” ini adalah kepala frumentarii. Akan tetapi, dalam kebanyakan terjemahan modern, frasa ini tidak muncul di ayat tersebut.
Revised Standard Version, sebagaimana beberapa terjemahan lain, menyebut pasukan ini sebagai ”Kohor Agustus”. Kata Yunani speiʹra (kelompok), sewaktu digunakan dalam pengertian militer, pada umumnya memaksudkan manipulus Romawi, suatu detasemen yang sama dengan dua ”centuria”. Akan tetapi, istilah itu juga digunakan untuk kelompok yang lebih besar dan, sebagaimana digunakan dalam Kitab-Kitab Yunani, diyakini bahwa yang dimaksudkan adalah ”kohor” Romawi (sepersepuluh legiun, terdiri dari kira-kira 400 sampai kira-kira 600 orang). Selain legiun-legiun Romawi yang reguler, yang terdiri dari warga negara Romawi dan dibagi menjadi beberapa kohor, ada juga tentara kelas dua atau auxilia, yang kohor-kohornya direkrut dari antara rakyat Romawi (bukan warga negara). Kohor-kohor ini adalah unit-unit infanteri yang mandiri dan pada umumnya bertugas di sepanjang perbatasan-perbatasan imperium. Berbeda dari kohor-kohor dalam legiun Romawi yang reguler, kohor-kohor tambahan ini sering kali diberi nama yang khas. Inskripsi-inskripsi tentang Cohors I Augusta (Lat.) dan Speiʹra Au·gouʹste (Yn.) telah ditemukan, walaupun belum tentu sama dengan pasukan yang dibahas di atas.
-
-
AHABPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
AHAB
[Saudara Laki-Laki Bapak].
1. Putra Omri dan raja dari kerajaan Israel di utara. Ia memerintah di Samaria selama 22 tahun, kira-kira sejak tahun 940 SM.—1Raj 16:28, 29.
Menyetujui Ibadat Palsu. Ahab meninggalkan catatan yang paling buruk berkenaan dengan segi yang sangat penting, yaitu ibadat sejati. Ibadat kepada Yehuwa yang telah rusak karena anak lembu emas buatan Yeroboam terus berlanjut. Bukan itu saja, Ahab juga membiarkan penyembahan Baal mempengaruhi Israel dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat perkawinan pada masa mudanya dengan Izebel, putri Etbaal, raja Sidon. Yosefus, ketika mengutip sejarawan zaman dahulu, Menander, menyebut Etbaal sebagai Itobal, dan catatan itu (Against Apion, I, 123 [18]) menyebutkan bahwa ia adalah imam dewi Astarte sebelum ia naik takhta dengan membunuh raja.
-