-
CAHAYA; TERANGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
”Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan dalam persatuan dengan dia.” (1Yoh 1:5) Ia adil-benar, lurus hati, dan kudus (Ul 32:4; Pny 4:8), sama sekali tidak ada kaitannya dengan praktek-praktek yang bejat dan najis yang biasanya dihubungkan dengan kegelapan. (Bdk. Ayb 24:14-16; 2Kor 6:14; 1Tes 5:7, 8.) Oleh karena itu, orang-orang yang berjalan dalam kegelapan dengan membenci saudara mereka dan yang tidak mempraktekkan kebenaran tidak pernah dapat berada dalam persatuan dengan Dia.—1Yoh 1:6; 2:9-11.
Yehuwa adalah ”Bapak terang surgawi”. (Yak 1:17) Ia bukan saja ”Pemberi matahari untuk penerangan pada siang hari, ketetapan bagi bulan dan bintang-bintang untuk penerangan pada malam hari” (Yer 31:35), melainkan juga Sumber segala penerangan rohani. (2Kor 4:6) Hukum, keputusan hukum, dan firman-Nya adalah terang bagi orang-orang yang membiarkan diri dibimbing oleh semuanya itu. (Mz 43:3; 119:105; Ams 6:23; Yes 51:4) Sang pemazmur berseru, ”Dengan terang darimu kami dapat melihat terang.” (Mz 36:9; bdk. Mz 27:1; 43:3.) Sama seperti cahaya matahari terus bertambah terang dari fajar hingga ”rembang tengah hari”, demikian pula jalan orang-orang adil-benar, yang diterangi hikmat ilahi, menjadi semakin terang. (Ams 4:18) Mengikuti jalan yang ditetapkan Yehuwa berarti berjalan dalam terang-Nya. (Yes 2:3-5) Sebaliknya, jika seseorang memandang segala sesuatu dengan cara yang tidak murni atau dengan rencana jahat, ia berada dalam keadaan yang sangat gelap secara rohani. Seperti yang Yesus katakan, ”Jika matamu fasik, seluruh tubuhmu akan gelap. Jika dalam kenyataannya terang yang ada padamu adalah kegelapan, betapa hebat kegelapan itu!”—Mat 6:23; bdk. Ul 15:9; 28:54-57; Ams 28:22; 2Ptr 2:14.
Terang dan Putra Allah. Sejak kebangkitan dan kenaikannya ke surga, Kristus Yesus, ”Raja atas mereka yang memerintah sebagai raja dan Tuan atas mereka yang memerintah sebagai tuan”, ”tinggal dalam terang yang tidak terhampiri”. Terang itu begitu gemilang sehingga mustahil bagi mata manusia yang lemah untuk melihat dia. (1Tim 6:15, 16) Seorang pria, Saul (Paulus) dari Tarsus yang menindas para pengikut Yesus, bahkan menjadi buta karena cahaya dari langit yang ia lihat sewaktu Putra Allah yang telah dimuliakan menyingkapkan dirinya kepada dia.—Kis 9:3-8; 22:6-11.
Selama pelayanannya di bumi, Yesus Kristus adalah terang karena ia memberikan penerangan rohani mengenai maksud-tujuan serta kehendak Allah bagi orang-orang yang ingin memperoleh perkenan ilahi. (Yoh 9:5; bdk. Yes 42:6, 7; 61:1, 2; Luk 4:18-21.) Mula-mula, hanya ”domba-domba yang hilang dari keturunan Israel” yang menerima manfaat dari ”terang yang besar” itu. (Yes 9:1, 2; Mat 4:13-16; 15:24) Tetapi penerangan rohani tidak terbatas bagi orang Yahudi jasmani dan proselit saja. (Yoh 1:4-9; bdk. Kis 13:46, 47.) Sewaktu Yesus yang masih bayi dibawa ke bait, Simeon yang lanjut usia menyebut dia sebagai ”suatu terang untuk menyingkirkan selubung dari bangsa-bangsa”. (Luk 2:32) Seperti yang Paulus jelaskan kepada jemaat di Efesus, orang-orang non-Yahudi yang tidak bersunat tadinya berada dalam kegelapan sehubungan dengan Allah dan maksud-tujuan-Nya, ”Sehubungan dengan daging, kamu sebelumnya adalah orang-orang dari bangsa-bangsa; kamu disebut ’tidak bersunat’ oleh apa yang disebut ’sunat’ yang dilakukan dengan tangan pada daging—bahwa pada masa itu kamu tanpa Kristus, terasing dari warga Israel, dan sehubungan dengan perjanjian-perjanjian berkenaan dengan janji itu kamu adalah orang asing, dan kamu tidak mempunyai harapan, tanpa Allah dalam dunia ini.” (Ef 2:11, 12) Akan tetapi, sewaktu kabar baik tentang Kristus disampaikan kepada orang-orang non-Yahudi, mereka yang menyambut telah ’dipanggil keluar dari kegelapan ke dalam terang Allah yang menakjubkan’. (1Ptr 2:9) Tetapi ada juga yang membiarkan diri dibutakan oleh pribadi yang mengubah dirinya menjadi ”malaikat terang” atau penerangan (2Kor 11:14), ”allah sistem ini”, sehingga ’penerangan dari kabar baik yang mulia mengenai Kristus tidak dapat menembus’. (2Kor 4:4) Mereka lebih menyukai kegelapan, sebab mereka ingin terus mengikuti haluan mereka yang mementingkan diri.—Bdk. Yoh 3:19, 20.
Pengikut Kristus Menjadi Terang. Orang-orang yang memperlihatkan iman kepada Kristus Yesus sebagai ”terang dunia” dan menjadi pengikutnya, mereka sendiri akan menjadi ”putra-putra terang”. (Yoh 3:21; 8:12; 12:35, 36, 46) Mereka memberitahukan kepada orang-orang lain tuntutan-tuntutan untuk memperoleh perkenan Allah dan kehidupan, dan mereka melakukannya ”dalam terang”, yaitu secara terbuka. (Mat 10:27) Demikian pula, Yohanes Pembaptis pernah melayani sebagai terang sewaktu ”memberitakan pembaptisan sebagai lambang pertobatan” dan menunjuk kepada kedatangan Mesias. (Luk 3:3, 15-17; Yoh 5:35) Selain itu, dengan perbuatan baik mereka, melalui perkataan dan teladan, para pengikut Kristus membiarkan terang mereka bersinar. (Mat 5:14, 16; bdk. Rm 2:17-24.) ”Buah dari terang terdiri dari setiap jenis kebaikan dan keadilbenaran serta kebenaran.” Karena itu, terang menyingkapkan bejatnya perbuatan-perbuatan memalukan yang berkaitan dengan kegelapan (percabulan, setiap jenis kenajisan, ketamakan, dan sejenisnya) yang dipraktekkan oleh ”putra-putra ketidaktaatan”. Sebagai akibatnya, perbuatan-perbuatan memalukan itu akan menjadi nyata, dan dalam arti ditunjukkan sebagai perkara-perkara yang dikutuk Allah, perbuatan-perbuatan tersebut menjadi terang. (Ef 5:3-18; bdk. 1Tes 5:4-9.) Dengan ”senjata-senjata terang”, yakni perlengkapan senjata rohani dari Allah, orang-orang Kristen mengadakan perang ”melawan pemerintah-pemerintah, melawan kalangan berwenang, melawan para penguasa dunia dari kegelapan ini, melawan kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi” dan dengan demikian dapat berdiri teguh sebagai hamba-hamba Allah yang diperkenan.—Rm 13:12-14; Ef 6:11-18.
Sebagai Kiasan Lainnya. Alkitab memuat banyak kiasan sehubungan dengan terang dan cahaya. Ungkapan ”cahaya mataku” memaksudkan kemampuan untuk melihat. (Mz 38:10) Jika Allah ”memberikan terang” kepada seseorang, artinya Ia memberinya kehidupan atau membiarkannya terus hidup. (Ayb 3:20, 23; bdk. Mz 56:13.) ”Anak-anak yang tidak pernah melihat terang” adalah anak-anak yang lahir mati. (Ayb 3:16; bdk. Mz 49:19.) ”Melihat matahari, baik bagi mata” dapat dipahami sebagai ’betapa indahnya hidup ini’.—Pkh 11:7.
Cahaya pagi dengan hidupnya digambarkan ’memegang ujung-ujung bumi dan mengebaskan orang-orang fasik darinya’ karena fajar menceraiberaikan para pelaku kejahatan. Kegelapan adalah ”terang” mereka, karena mereka terbiasa melakukan perbuatan jahat mereka di bawah naungannya, dan ”terang” kiasan tersebut diambil dari mereka oleh cahaya fajar harfiah.—Ayb 38:12-15; bdk. Ayb 24:15-17.
Sebagaimana cahaya matahari dapat terlihat dengan jelas, penghukuman dari Yehuwa amat jelas. Hal ini disinggung di Hosea 6:5, ”Penghakiman atasmu akan seperti cahaya yang keluar.”
’Cahaya muka Allah’ memaksudkan perkenan ilahi. (Mz 44:3; 89:15) ”Angkatlah cahaya mukamu ke atas kami” adalah suatu ungkapan yang berarti ’perlihatkanlah perkenan atas kami’. (Mz 4:6) Dengan nada serupa, perkenan seorang penguasa disebutkan sebagai ”cahaya muka seorang raja”.—Ams 16:15.
Terang dapat menunjukkan kecemerlangan atau keceriaan, lawan dari kesuraman. (Ayb 30:26) Hal ini dapat menjelaskan kata-kata Ayub (29:24), ”Cahaya mukaku tidak mereka padamkan.” Sekalipun orang lain merasa tertekan dan murung, hal itu tidak membuat Ayub bersikap demikian.
Prospek yang cerah, seperti penyelamatan atau pembebasan, kadang-kadang dikiaskan sebagai terang. (Est 8:16; Mz 97:11; Yes 30:26; Mi 7:8, 9) Yehuwa menyebabkan kemuliaan-Nya bersinar atas Zion; hal itu menunjukkan bahwa Zion akan dibebaskan dari penawanan. Sebagai hasilnya, Zion akan menjadi sumber penerangan bagi bangsa-bangsa. (Yes 60:1-3, 19, 20; bdk. Pny 21:24; 22:5.) Sebaliknya, jika matahari, bulan, dan bintang-bintang tidak memancarkan cahayanya, hal itu berarti malapetaka.—Yes 13:10, 11; Yer 4:23; Yeh 32:7, 8; Mat 24:29.
-
-
CAMARPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
CAMAR
[Ibr., syaʹkhaf].
Salah satu burung pemangsa atau pemakan bangkai yang tidak boleh dimakan menurut hukum yang Allah berikan kepada bangsa Israel.—Im 11:13, 16; Ul 14:12, 15.
King James Version menerjemahkan nama Ibrani burung ini menjadi ”burung kuku”, tetapi terjemahan yang umumnya digunakan sekarang adalah camar (kadang-kadang disebut camar badai). Menurut beberapa leksikograf, nama itu berasal dari kata dasar yang berarti ”kurus, ramping, atau langsing”, yang bisa jadi menggambarkan penampilan camar yang ramping dan tubuhnya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan sayapnya yang panjang dan lancip. Ada juga yang berpendapat bahwa nama Ibrani syaʹkhaf adalah tiruan jeritan burung yang biasanya ribut ini. Terjemahan-terjemahan yang lebih tua (LXX, Vg) juga memahami bahwa kata itu memaksudkan camar. Istilah Ibrani syaʹkhaf dapat juga dipahami sebagai istilah umum untuk burung laut berkaki selaput yang mirip dengan camar. Kelompok ini mencakup camar sejati, dara-laut (camar kecil), burung skimer, dan burung skua.
Camar, anggota famili Laridae, umumnya adalah penerbang yang kuat, dan selain pandai berenang, mereka beristirahat dan bahkan tidur di atas air. Camar mengepakkan sayapnya, terbang membubung, berputar-putar, dan melayang turun untuk menyambar makanannya, yaitu ikan, serangga, dan hampir segala jenis sampah dan sisa-sisa makanan (dengan demikian berguna dalam menyingkirkan sampah di pelabuhan-pelabuhan). Camar hering (camar perak) membawa kerang atau moluska lain ke udara lalu menjatuhkannya ke atas bebatuan agar cangkangnya terbelah dan isinya dapat dimakan. Walaupun suka memakan bangkai, camar mempunyai kebiasaan yang sangat bersih.
Beberapa jenis camar, termasuk camar hering (Larus argentatus) dan berbagai jenis camar kepala-hitam (Larus ridibundus), dapat ditemukan di Palestina di sepanjang pesisir L. Tengah dan di sekitar L. Galilea. Warnanya biasanya putih, walaupun sisi belakang dan sisi atas sayapnya bisa berwarna abu-abu sedang. Paruhnya kuat dan sedikit melengkung. Mereka biasanya hidup berkoloni, bersarang pada tonjolan-tonjolan tebing atau di pinggir pantai. Ukuran tubuh camar sama dengan ukuran burung dara atau lebih besar hingga sepanjang kira-kira 76 cm, dan rentang sayapnya dari ujung ke ujung bisa mencapai 1,5 m. Camar adalah burung yang tidak bisa diam dan tampaknya tidak kenal lelah, ia dapat terus terbang bahkan di tengah angin badai. Bulunya yang banyak dan tumpang tindih, bisa mencapai 6.544 helai pada seekor camar yang besar, menjaga tubuhnya tetap hangat dan kering selama waktu istirahat yang panjang di air.
-