-
BAALPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Suatu kultus Baal yang berbeda diperkenalkan di Israel pada zaman Raja Ahab (± 940-920 SM), yaitu penyembahan Melkart, Baal dari Tirus. (GAMBAR, Jil. 2, hlm. 532) Ahab membentuk ikatan pernikahan dengan putri Raja Etbaal (artinya ”Bersama Baal”) dari Tirus. Sebagai akibatnya, putri Etbaal, Izebel, mendatangkan kultus yang lebih kuat ini ke Israel, bersama banyak imam serta pelayannya. (1Raj 16:31-33) Akhirnya, ujian penentuan yang terkenal antara Yehuwa dan Baal dilangsungkan di G. Karmel.
Baal, yang diyakini sebagai pemilik langit, oleh para penyembahnya dianggap sebagai pemberi hujan dan kesuburan; kemungkinan besar karena itulah Elia memerintahkan terjadinya musim kering atas nama Yehuwa. (1Raj 17:1) Setelah musim kering selama tiga tahun dan enam bulan, dan Baal terbukti tidak mampu mengakhiri musim kering itu sebagai jawaban untuk banyak permohonan yang tentunya dipanjatkan oleh para imam serta penyembahnya, Elia memanggil seluruh bangsa itu ke G. Karmel untuk menyaksikan ujian akbar sehubungan dengan siapa Allah yang benar. Hasilnya, para penyembah Baal dipermalukan dan 450 nabi Baal dibantai. Yehuwa, bukan Baal, selanjutnya menurunkan hujan yang mengakhiri musim kering itu.—1Raj 18:18-46; Yak 5:17.
Putra dan pengganti Ahab, Ahazia, terus melayani Baal. (1Raj 22:51-53) Saudara Ahazia, Yehoram, menggantikan dia, dan ada laporan bahwa ia menyingkirkan pilar suci Baal yang dibuat oleh ayahnya, meskipun ia terus melakukan penyembahan anak lembu.—2Raj 3:1-3.
Belakangan (± 905 SM), Yehu diurapi menjadi raja. Ia membalaskan pembunuhan nabi-nabi Yehuwa dengan membantai Izebel dan keluarga suaminya, Ahab. Selanjutnya, semua penyembah Baal dipanggil ke Samaria seolah-olah untuk mengadakan ”suatu pertemuan yang khidmat bagi Baal”. Atas perintah Yehu, semua penyembah Baal dibunuh. Tonggak-tonggak suci dibakar, dan pilar suci serta rumah Baal dirobohkan, lalu rumah itu dijadikan jamban umum. Demikianlah Yehu dikatakan ”memusnahkan Baal dari Israel”. (2Raj 10:18-28) Jadi, setidaknya untuk sementara, penyembahan Baal dihambat. Akan tetapi, oleh karena agama Baal itulah Yehuwa akhirnya membiarkan kerajaan Israel sepuluh suku dibawa ke pembuangan.— 2Raj 17:16-18.
Di Yehuda, Baalisme tampaknya tetap berurat berakar, sekalipun ada upaya Raja Asa untuk menyingkirkan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. (2Taw 14:2-5) Sewaktu Ahab menikahkan Atalia, putrinya melalui Izebel, dengan Yehoram, raja ketujuh Yehuda, Baalisme dari Tirus diperkenalkan kepada kalangan keluarga kerajaan di Yehuda atas pengaruh fasik wanita itu. Bahkan reformasi pada awal pemerintahan cucu Atalia, yaitu Raja Yehoas, dan belakangan oleh Raja Hizkia, tidak secara permanen menyingkirkan penyembahan Baal. (2Raj 11:18; 18:4) Putra Hizkia, Manasye, malah mendirikan kembali tempat-tempat tinggi yang telah dihancurkan bapaknya. (2Raj 21:3) Meskipun kelihatannya kebanyakan raja Yehuda dicemari penyembahan Baal, Manasye-lah yang paling ekstrem mendukung kultus bejat ini. (2Raj 21:9-11) Reformasi yang belakangan dilakukan Raja Manasye dan bahkan pembersihan besar-besaran oleh cucunya, Raja Yosia, tidak secara permanen membuat orang kembali kepada ibadat sejati. Karena negeri itu benar-benar dicemari ibadat palsu ini, penduduknya dihukum dengan dibawa ke pembuangan dan negeri itu ditelantarkan.—2Taw 33:10-17; 2Raj 23:4-27; Yer 32:29.
Selama melakukan pekerjaannya sebagai nabi dari zaman Yosia hingga pembuangan ke Babilon, Yeremia mengecam Israel karena merendahkan dirinya dengan penyembahan Baal, menyamakan Israel dengan istri yang berzina dan melacurkan diri di bawah setiap pohon yang rindang dan di setiap tempat tinggi, berzina dengan batu dan pohon, serta melupakan Yehuwa, ’pemilik dan suami’ bangsa itu. (Yer 2:20-27; 3:9, 14) Setelah orang Yahudi dibuang ke Babilon dan kembali ke Palestina, Alkitab tidak menyebutkan lagi bahwa Baalisme dipraktekkan oleh orang Israel.
-
-
BAAL PEORPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BAAL PEOR
Baal yang disembah di G. Peor oleh orang Moab dan juga orang Midian. (Bil 25:1, 3, 6) Ada yang berpendapat bahwa Baal Peor mungkin sebenarnya adalah Khemos, mengingat fakta bahwa Khemos adalah dewa utama orang Moab. (Bil 21:29) Seperti Baalisme pada umumnya, upacara-upacara yang sangat bejat mungkin berhubungan dengan penyembahan Baal Peor. Sewaktu berkemah di Syitim di dataran tinggi Moab, orang Israel dipikat untuk melakukan perbuatan amoral serta penyembahan berhala oleh para wanita penyembah dewa ini.—Bil 25:1-18; Ul 4:3; Mz 106:28; Hos 9:10; Pny 2:14.
Akibat dosa Israel sehubungan dengan Baal Peor, Yehuwa mengirimkan suatu bala maut yang menewaskan ribuan orang Israel. Pertanyaan timbul tentang berapa sebenarnya jumlah orang yang tewas akibat tulah itu, sebab sepertinya ada ketidakcocokan antara Bilangan 25:9 dan 1 Korintus 10:8. Agaknya, sebanyak 23.000 orang langsung tewas karena bala itu, sedangkan 1.000 orang ”pemimpin”, atau para biang keladinya, dibunuh oleh para hakim Israel dan kemudian digantung, dipertontonkan di hadapan umum.—Bil 25:4, 5; lihat BAAL No. 4.
-
-
BAALAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BAALA
[Tempat Majikan Perempuan].
1. Kota di batas utara Yehuda, juga disebut Kiriat-baal tetapi lebih dikenal sebagai Kiriat-yearim. Menurut dugaan kota itu sama dengan Deir el-Azar (Tel Qiryat Yearim), kira-kira 13 km di sebelah barat barat-laut Yerusalem.—Yos 15:9, 10, 60; 18:14; 1Taw 13:6; lihat KIRIAT-YEARIM.
-