-
KETIDAKFANAANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Karena sesama ahli waris Yesus dipersatukan dengannya dalam kebangkitan yang sama dengan kebangkitannya, mereka juga dibangkitkan bukan hanya kepada kehidupan abadi sebagai makhluk roh melainkan kepada peri tidak berkematian dan ketidakfanaan. Setelah hidup, melayani dengan setia, dan mati dalam tubuh manusia yang fana, mereka menerima tubuh rohani yang tidak fana, sebagaimana dinyatakan dengan jelas oleh Paulus di 1 Korintus 15:42-54. Oleh karena itu, peri tidak berkematian tampaknya memaksudkan mutu kehidupan yang mereka nikmati, yang tanpa batas dan tidak dapat binasa, sedangkan ketidakfanaan tampaknya berkaitan dengan organisme atau tubuh yang Allah berikan kepada mereka, tubuh yang secara bawaan tidak akan busuk, rusak, atau binasa. Jadi, Allah tampaknya mengaruniai mereka kuasa untuk menunjang diri sendiri, tidak bergantung pada sumber-sumber energi luar seperti halnya makhluk-makhluk-Nya yang lain, jasmani dan roh. Hal ini merupakan bukti yang mengesankan mengenai keyakinan Allah kepada mereka. Akan tetapi, eksistensi yang independen dan tidak dapat binasa tersebut tidak membuat mereka terlepas dari kendali Allah; dan seperti Kepala mereka, Kristus Yesus, mereka terus tunduk kepada kehendak dan pengarahan Bapak mereka.—1Kor 15:23-28; lihat JIWA; PERI TIDAK BERKEMATIAN.
-
-
KETOPONGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
KETOPONG
Lihat SENJATA, PERSENJATAAN.
-
-
KETUMBAR, BIJIPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
KETUMBAR, BIJI
[Ibr., gadh].
Manna yang dimakan orang Israel di padang belantara dikatakan ”putih seperti biji ketumbar” (Kel 16:31), pastilah bukan saja karena warnanya sama, melainkan juga karena penampilannya secara umum sama.—Bil 11:7.
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tanaman tahunan dari famili wortel atau peterseli, tingginya kira-kira 40 hingga 50 cm, daunnya mirip daun peterseli dan gugusan bunganya berwarna merah muda atau putih. Buahnya terdiri dari biji-biji bulat berwarna putih keabu-abuan, berdiameter 1 hingga 3 mm. Bijinya mengandung minyak yang wangi dan rasanya sedap, digunakan sebagai rempah serta obat untuk gangguan perut ringan.
Biji ketumbar digunakan di Mesir sejak zaman dahulu, maka pastilah dikenal baik oleh orang Israel sebelum Eksodus. Ketumbar tumbuh liar di negeri itu dan juga di daerah Palestina.
-
-
KETURAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
KETURA
[dari kata dasar yang artinya ”membuat asap korban”].
Salah seorang istri Abraham dan ibu dari enam putra Abraham, yakni Zimran, Yoksyan, Medan, Midian, Isbak, dan Syuah. Putra-putra ini menjadi nenek moyang berbagai suku di Arab Utara yang tinggal di sebelah selatan dan timur Palestina.—Kej 25:1-4.
Ketura secara spesifik disebut sebagai ”gundik Abraham” di 1 Tawarikh 1:32, dan jelas sekali bahwa dia dan Hagar-lah yang dimaksud di Kejadian 25:6, yang berbicara tentang putra-putra ”para gundik” Abraham. Karena itu, Ketura adalah istri sekunder yang tidak pernah memperoleh kedudukan yang sama dengan Sara, ibu Ishak, nenek moyang Benih yang dijanjikan itu. (Kej 17:19-21; 21:2, 3, 12; Ibr 11:17, 18) ”Abraham memberikan segala yang dimilikinya kepada Ishak”, tetapi patriark itu memberikan pemberian-pemberian kepada putra-putra para gundiknya, dan kemudian ”sementara ia masih hidup, ia menyuruh mereka pergi ke arah timur, ke negeri Timur, meninggalkan Ishak, putranya”.—Kej 25:5, 6.
Ada yang berargumentasi bahwa Abraham mengambil Ketura sebagai gundik sebelum kematian Sara. Menurut mereka, tidak mungkin Abraham mempunyai enam putra melalui satu wanita setelah ia berusia kira-kira 140 tahun, kemudian masih hidup cukup lama dan melihat mereka tumbuh hingga cukup umur untuk disuruh pergi. Akan tetapi, Abraham hidup selama lebih dari 35 tahun setelah kematian Sara; ia meninggal pada usia 175 tahun. (Kej 25:7, 8) Jadi, ada cukup banyak waktu sebelum ia meninggal untuk memperistri Ketura, mempunyai enam putra melalui dia, dan melihat mereka tumbuh menjadi dewasa. Selain itu, patut dipertimbangkan bahwa Abraham tentu akan memikirkan perasaan Sara, sehingga mustahil ia mengambil risiko kemungkinan timbulnya ketidakserasian lagi dalam rumah tangganya (seperti kasus Hagar dan Ismael) dengan mengambil gundik lain selama Sara masih hidup. Urutan peristiwa yang dipaparkan dalam buku Kejadian cukup meyakinkan dalam menunjukkan bahwa Abraham memperistri Ketura setelah kematian Sara.—Bdk. Kej 23:1, 2; 24:67; 25:1.
Abraham dan Sara dapat mempunyai seorang putra, Ishak, pada usia tua mereka hanya karena kemampuan mereka untuk menghasilkan keturunan telah dipulihkan secara mukjizat. (Ibr 11:11, 12) Jelaslah, kemampuan yang telah dipulihkan itulah yang memungkinkan Abraham memperanakkan enam putra lagi melalui Ketura bahkan pada usia yang lebih tua.
-
-
KEZIAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
KEZIA
[mungkin, Lawang].
Yang kedua dari tiga putri Ayub yang lahir setelah ia mengalami cobaan yang hebat dan setelah Yehuwa memulihkan serta memberkatinya. (Ayb 42:14) Kata Ibrani untuk ”lawang” digunakan sebagai nama wanita, mungkin karena keharuman lawang, dan mungkin nama itu diberikan kepada gadis ini untuk menunjukkan kecantikannya.—Ayb 42:15.
-