-
BEBANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
”Beban” dapat berupa beban tanggung jawab yang ditetapkan oleh Kristus. (Pny 2:24) Roh kudus dan badan pimpinan Kristen berkenan untuk tidak menambahkan lebih banyak ”beban” kepada orang Kristen kecuali hal-hal yang perlu, yaitu ”tetap menjauhkan diri dari hal-hal yang dikorbankan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati dicekik, dan dari percabulan”.—Kis 15:28, 29.
Dalam pengertian lain, Paulus meyakinkan orang-orang Korintus bahwa ia tidak akan menjadi beban bagi mereka dan tidak mencari harta mereka, tetapi ’dengan senang hati mau menggunakan segala yang ia miliki dan mau digunakan sepenuhnya’ bagi jiwa-jiwa mereka. (2Kor 12:14-18) Sebagai salah seorang rasul Kristus, Paulus dapat dibenarkan untuk menjadi ”beban yang mahal” bagi orang-orang Kristen di Tesalonika. Akan tetapi, ia bahkan tidak makan makanan dari siapa pun dengan cuma-cuma dan ia dapat mengingatkan mereka bahwa ”dengan kerja keras dan jerih lelah malam dan siang, kami bekerja supaya tidak menjadi beban yang mahal bagi siapa pun di antara kamu”, bukan karena tidak memiliki wewenang untuk berbuat demikian, melainkan agar menjadi teladan yang dapat mereka tiru.—2Tes 3:7-10.
Yesus mencela para penulis dan orang-orang Farisi, dengan mengatakan, ”Mereka mengikat tanggungan-tanggungan yang berat dan menaruhnya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau memindahkannya dengan jari tangan mereka.” (Mat 23:2, 4) Yang Yesus maksudkan pastilah peraturan-peraturan yang terperinci dan tradisi-tradisi yang membebani yang mereka tanggungkan ke atas rakyat jelata, sementara mereka tidak mau mencabut bahkan satu peraturan kecil untuk memudahkan rakyat.—Mat 23:13, 23, 24.
Sebaliknya, Yesus membebaskan orang-orang secara rohani dari tradisi-tradisi yang menindas demikian. (Yoh 8:31, 32) Ia mengundang orang-orang yang berjerih lelah dan dibebani tanggungan yang berat untuk datang kepadanya, mengambil kuknya atas mereka, dan menjadi muridnya, sebab ia berwatak lembut dan rendah hati, dengan demikian mereka akan menemukan kesegaran bagi jiwa mereka. Ia mengatakan, ”Kuk aku nyaman dan tanggunganku ringan.” (Mat 11:28-30) Kristus tidak kasar atau menindas tetapi baik hati, dan siapa pun yang datang kepadanya akan diperlakukan dengan baik. Kuk Kristus, jika dibandingkan dengan kuk yang diletakkan ke atas orang-orang oleh para penganut tradisi agama akan terasa relatif ringan. Yesus mungkin juga bermaksud bahwa orang-orang yang letih karena beban dosa dan kesalahan hendaknya datang kepadanya untuk mendapatkan kesegaran rohani. Memikul ’tanggungan’ Yesus yang ringan jelas mencakup mengenal dan memenuhi tuntutan-tuntutan ilahi, sesuatu yang Yesus lakukan dengan senang hati selama kehidupan serta pelayanannya di bumi. (Yoh 17:3; 4:34) Paulus belakangan menyamakan karier Kristen dengan keikutsertaan dalam perlombaan dan mendesak rekan-rekan seimannya untuk melepaskan beban mereka. Ia menyuruh mereka menanggalkan ”setiap beban dan dosa yang dengan mudah menjerat kita” dan ”berlari dengan tekun dalam perlombaan yang ditetapkan bagi kita”, seraya menatap ”Wakil Utama dan Penyempurna iman kita, Yesus”.—Ibr 12:1, 2.
Memikul Beban Orang Lain. Paulus menulis surat kepada orang Galatia, ”Teruslah pikul beban [atau, ”hal-hal yang menyusahkan”; harfiah, ”hal-hal berat”] satu sama lain, dan dengan demikian menggenapi hukum Kristus.” (Gal 6:2, Rbi8, ctk.) Untuk kata ”beban” di ayat ini, sang rasul menggunakan kata baʹre, bentuk jamak dari baʹros, kata Yunani yang selalu digunakan untuk memaksudkan sesuatu yang membebani atau berat. Memang, dosa dan oleh karena itu beban orang yang mengambil ”langkah yang salah” (yang disebutkan di ayat sebelumnya) tidak akan ringan tetapi berat. Akan tetapi, di ayat 5 sang rasul menyatakan, ”Sebab masing-masing akan memikul tanggungannya sendiri,” yaitu tanggung jawab. Untuk kata ’tanggungan’ di ayat itu, Paulus menggunakan kata Yunani for·tiʹon, yang memaksudkan sesuatu yang harus dipikul atau dibawa, tanpa menyinggung bobotnya. Jadi, ia membuat perbedaan antara ”beban” dan ’tanggungan’ di ayat-ayat tersebut. Ini menunjukkan bahwa jika seorang Kristen mendapat kesulitan rohani yang sangat berat untuk ia atasi, rekan-rekan seiman akan membantunya, dengan demikian membantu memikul beban orang lain. Dengan cara ini mereka memperlihatkan kasih dan memenuhi hukum Kristus. (Yoh 13:34, 35) Hal ini selaras dengan apa yang baru saja Paulus katakan sebelumnya, sebagaimana dicatat di Galatia 6:1, tentang upaya untuk memulihkan seseorang secara rohani, sesuatu yang dapat dimungkinkan dengan kasih, kebaikan hati, dan doa. (Bdk. Yak 5:13-16.) Namun, seperti yang kemudian sang rasul perlihatkan, memikul beban satu sama lain tidak berarti memikul tanggung jawab rohani orang lain terhadap Allah. Dalam konteks yang sama, Paulus membuat jelas bahwa seseorang menipu pikirannya sendiri jika ia berpikir bahwa ia penting padahal ia bukan apa-apa, dan sang rasul mendesak orang Kristen untuk ”membuktikan pekerjaannya sendiri”, maka ”ia akan mempunyai alasan untuk bersukaria sehubungan dengan dirinya saja, dan bukan dengan membandingkannya dengan orang lain”. (Gal 6:3, 4; bdk. 2Kor 10:12.) Kemudian barulah sang rasul menyatakan bahwa ”masing-masing akan memikul tanggungannya sendiri”, yaitu tanggung jawab di hadapan Hakim Tertinggi, Allah Yehuwa.
-
-
BEDADPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEDAD
Ayah dari Raja Hadad, orang Edom, yang memerintah di Awit sebelum ada raja yang memerintah di Israel.—Kej 36:31, 35; 1Taw 1:43, 46.
-
-
BEDANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEDAN
1. Ia tercantum bersama Gideon (Yerubaal), Yefta, dan Samuel sebagai orang-orang yang telah membebaskan Israel dari musuh-musuh mereka. (1Sam 12:11) Akan tetapi, Bedan ini tidak pernah disinggung di ayat lain dalam Alkitab maupun dalam sejarah sekuler. Mengenai ayat tersebut, C. F. Keil dan F. Delitzsch berkomentar, ”Sangat tidak mungkin Samuel akan menyebutkan tentang seorang hakim di sini, yang tidak disinggung di buku Hakim-Hakim oleh karena peranannya yang relatif kurang berarti.”—Commentary on the Old Testament, 1973, Jil. II, 1 Samuel, hlm. 118.
Beberapa orang berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan Bedan adalah Barak. Ikatan kalimat 1 Samuel 12:11 menunjuk kepada seorang pembebas yang terkemuka dan menyebutkan tentang penindasan oleh Sisera serta pembebasan yang terjadi setelah itu. Dalam pembebasan tersebut Yehuwa menggunakan Barak. Di Ibrani 11:32, Barak disebutkan bersama Gideon dan Yefta. Septuaginta Yunani dan Pesyita Siria menyebutkan ”Barak” di 1 Samuel 12:11. Yang lain percaya bahwa Bedan memaksudkan Hakim Abdon.—Lihat BARAK.
2. Seorang keturunan Manasye.—1Taw 7:17.
-
-
BEDEYAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEDEYA
Salah satu dari 12 putra Bani yang, atas desakan Ezra, menyuruh pergi istri-istri asing serta putra-putra mereka.—Ezr 10:10, 11, 34, 35, 44.
-
-
BEELIADAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEELIADA
[Pemilik Mengetahui (Mengenal)].
Putra Daud yang lahir setelah dia tinggal di Yerusalem. (1Taw 14:3-7) Ia disebut ”Eliada” (artinya ”Allah Telah Mengetahui (Mengenal)”) di 2 Samuel 5:16 dan 1 Tawarikh 3:8.
-
-
BEELZEBULPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEELZEBUL
[mungkin suatu variasi dari Baal-zebub, yang artinya ”Pemilik Lalat”, Baal yang disembah orang Filistin di Ekron. Bentuk-bentuk lain, Beelzeboul dan Beezeboul, mungkin artinya, ”Pemilik Tempat Tinggal (Kediaman) yang Mulia”, atau, jika ini adalah permainan kata zeʹvel (tahi), yaitu kata Ibr. yang tidak terdapat dalam Alkitab, artinya ”Pemilik Tahi”].
”Beelzebul” adalah sebutan untuk Setan, sang pangeran, atau penguasa, hantu-hantu. Para pemimpin agama menghujah Yesus Kristus dengan menuduh dia mengusir hantu-hantu dengan perantaraan Beelzebul.—Mat 10:25; 12:24-29; Mrk 3:22-27; Luk 11:15-19; lihat BAAL-ZEBUB.
-
-
BEERPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEER
[Sumur].
Kata Ibrani beʼerʹ biasanya memaksudkan sumur yang berbeda dengan mata air alami (Ibr., ʽaʹyin). Biasanya kata itu muncul pada nama-tempat majemuk.—Bandingkan dengan BEER-ELIM; BEER-SYEBA.
1. Setelah melewati Wadi Arnon dalam perjalanan mendekati Tanah Perjanjian, orang-orang Israel tiba di Beer. (Bil 21:13-16) Di sini sebuah sumur digali, tampaknya oleh para kepala suku yang bertindak sebagai pembesar, dengan menggunakan tongkat mereka sendiri, dan air pun keluar. Peristiwa ini mendorong mereka membuat nyanyian puitis yang dicatat di Bilangan 21:17, 18.
Mengingat peranan yang dimainkan para pembesar dalam menggali sumur itu, beberapa orang berpendapat bahwa tempat ini sama dengan Beer-elim (artinya ”Sumur Pohon-Pohon Besar”). (Yes 15:8) Lokasinya tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan di Wadi Tamad, sebelah utara Wadi Arnon dan kira-kira 56 km di sebelah timur L. Mati. Di sini air sering kali mudah diperoleh dengan mencangkul tanah.
2. Tempat pelarian Yotam, putra Gideon (Yerubaal), setelah ia menyingkapkan pengkhianatan Abimelekh. (Hak 9:3-5, 21) Al-Bira, kira-kira 12 km di sebelah utara Bet-syan dan di sebelah tenggara G. Tabor, diperkirakan sebagai lokasinya; ada juga yang menghubungkannya dengan Beerot. (Lihat BEEROT.) Akan tetapi, mengingat tidak adanya petunjuk apa pun mengenai ke arah mana Yotam melarikan diri dari G. Gerizim, lokasinya tidak diketahui dengan pasti.
-
-
BEERAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEERA
[Sumur].
Seorang kepala keluarga dan keturunan Asyer.—1Taw 7:30, 37, 40.
-
-
BEERAHPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEERAH
[Sumur].
Seorang pemimpin orang-orang Ruben yang dibawa ke pembuangan oleh Tiglat-pileser III, raja Asiria, tampaknya pada masa pemerintahan Pekah (± 778-759 SM).—1Taw 5:6.
-
-
BEER-ELIMPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
BEER-ELIM
[Sumur Pohon-Pohon Besar].
Sebuah tempat yang disebutkan dalam maklumat Yesaya tentang Moab. (Yes 15:8) Keadaan tandus dan telantar yang dinubuatkan akan menyebabkan ’raungan’ terdengar sampai ke Eglaim dan Beer-elim. Lokasinya tidak diketahui; banyak pakar mengaitkannya dengan Beer, yang disebutkan di Bilangan 21:16.—Lihat BEER No. 1.
-