-
DUNIAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Dunia, atau masyarakat manusia, pra-Air Bah yang tidak adil-benar berakhir, tetapi umat manusia itu sendiri tidak berakhir karena Nuh dan keluarganya tetap hidup. Setelah Air Bah, mayoritas umat manusia kembali menyimpang dari keadilbenaran, dengan membentuk lagi masyarakat manusia yang fasik. Namun, ada orang-orang yang memilih haluan yang berbeda, dengan berpaut kepada keadilbenaran. Seraya waktu berjalan, Allah menunjuk Israel sebagai umat pilihan-Nya, dengan membawa mereka kepada hubungan perjanjian dengan diri-Nya. Karena orang Israel dibuat berbeda dari dunia pada umumnya, Paulus dapat menggunakan koʹsmos, ”dunia”, sebagai padanan untuk ”orang-orang dari bangsa-bangsa” non-Israel, atau orang-orang ”non-Yahudi”, di Roma 11:12-15. (NW; KJ) Dalam konteks itu ia menunjukkan bahwa kemurtadan Israel membuat Allah membatalkan hubungan perjanjian-Nya dengan mereka dan hal itu membuka jalan bagi orang-orang non-Yahudi untuk memperoleh hubungan demikian dan kekayaannya, dengan cara dirukunkan dengan Allah. (Bdk. Ef 2:11-13.) Maka ”dunia”, atau koʹsmos, selama masa pasca-Air Bah dan pra-Kristen kembali memaksudkan seluruh umat manusia di luar hamba-hamba Allah yang diperkenan, dan khususnya orang-orang di luar Israel selama masa hubungan perjanjiannya dengan Yehuwa.—Bdk. Ibr 11:38.
Dengan cara yang serupa dan sering kali, koʹsmos digunakan untuk memaksudkan seluruh masyarakat non-Kristen, tanpa mempersoalkan rasnya. Dunia inilah yang membenci Yesus dan para pengikutnya karena mereka memberikan kesaksian tentang ketidakadilbenarannya dan karena mereka tetap terpisah darinya; dengan demikian dunia tersebut memperlihatkan kebencian terhadap Allah Yehuwa sendiri dan tidak mengenal Dia. (Yoh 7:7; 15:17-25; 16:19, 20; 17:14, 25; 1Yoh 3:1, 13) Atas dunia ini, yaitu masyarakat manusia yang tidak adil-benar dan kerajaan-kerajaannya, Musuh Allah, Setan si Iblis, menjalankan kekuasaan; bahkan ia telah menjadikan dirinya ”allah” dunia tersebut. (Mat 4:8, 9; Yoh 12:31; 14:30; 16:11; bdk. 2Kor 4:4.) Allah tidak membuat dunia yang tidak adil-benar seperti itu; dunia tersebut dikembangkan oleh Penentang utama-Nya, dan ’seluruh dunia berada dalam kuasanya’. (1Yoh 4:4, 5; 5:18, 19) Setan dan ’kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi’ bertindak sebagai ”penguasa dunia [atau, kosmokrat; Yn., ko·smo·kraʹto·ras]” yang tidak kelihatan atas dunia yang terasing dari Allah.—Ef 6:11, 12.
Ayat-ayat tersebut tidak hanya memaksudkan umat manusia, yang di dalamnya murid-murid Yesus menjadi bagiannya, tetapi seluruh masyarakat manusia yang terorganisasi yang berada di luar sidang Kristen. Kalau bukan itu artinya, mustahil bagi orang Kristen untuk tidak menjadi ”bagian dari dunia” tanpa mati dan tidak lagi hidup dalam daging. (Yoh 17:6; 15:19) Sekalipun tidak dapat menghindari kehidupan di tengah-tengah masyarakat orang duniawi itu, yang mencakup orang-orang yang melakukan percabulan, penyembahan berhala, pemerasan, dan praktek-praktek serupa (1Kor 5:9-13), orang-orang Kristen tersebut harus menjaga diri bersih dan tidak dinodai oleh kebejatan dan kecemaran dunia, tidak mengadakan persahabatan dengannya, agar jangan sampai mereka dihukum bersamanya. (1Kor 11:32; Yak 1:27; 4:4; 2Ptr 1:4; 2:20; bdk. 1Ptr 4:3-6.) Mereka tidak boleh dibimbing oleh hikmat duniawi, yang adalah kebodohan dalam pandangan Allah, mereka juga tidak boleh ’menghirup roh dunia’, yaitu kekuatan penggerak yang bersifat mementingkan diri dan berdosa. (1Kor 1:21; 2:12; 3:19; 2Kor 1:12; Tit 2:12; bdk. Yoh 14:16, 17; Ef 2:1, 2; 1Yoh 2:15-17; lihat ROH [Kecenderungan Mental yang Menggerakkan].) Jadi, melalui iman, mereka ”menaklukkan dunia” masyarakat manusia yang tidak adil-benar, tepat seperti yang Putra Allah lakukan. (Yoh 16:33; 1Yoh 4:4; 5:4, 5) Masyarakat manusia yang tidak adil-benar itu layak dilenyapkan melalui pembinasaan oleh Allah (1Yoh 2:17), sebagaimana dilenyapkannya dunia pra-Air Bah.—2Ptr 3:6.
Dunia yang tidak saleh berakhir; umat manusia terpelihara hidup. Jadi, koʹsmos yang untuknya Yesus mati tentu memaksudkan dunia umat manusia hanya dalam arti keluarga manusia, yakni semua manusia jasmani. (Yoh 3:16, 17) Sedangkan tentang dunia dalam arti masyarakat manusia yang terasing dari Allah dan yang pada kenyataannya bermusuhan dengan Allah, Yesus tidak berdoa demi dunia semacam itu tetapi hanya bagi orang-orang yang keluar dari dunia itu dan beriman kepadanya. (Yoh 17:8, 9) Bahkan tepat seperti manusia selamat dari pembinasaan masyarakat manusia, atau dunia, yang tidak saleh dalam Air Bah, demikian juga Yesus memperlihatkan bahwa manusia akan selamat dari kesengsaraan besar yang ia samakan dengan Air Bah itu. (Mat 24:21, 22, 36-39; bdk. Pny 7:9-17.) ”Kerajaan dunia” (tampaknya memaksudkan kerajaan umat manusia) sebenarnya dijanjikan untuk menjadi ”kerajaan Tuan kita dan Kristusnya”, dan orang-orang yang memerintah bersama Kristus di Kerajaan surgawinya akan ”memerintah sebagai raja-raja atas bumi”, yang tentunya memerintah atas umat manusia yang terpisah dari masyarakat manusia yang tidak saleh dan sudah mati, yang dikuasai oleh Setan.—Pny 11:15; 5:9, 10.
-
-
DUPAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
DUPA
Ramuan berbagai macam getah wangi serta balsam yang akan terbakar sedikit demi sedikit, sehingga menyebarkan aroma yang harum. Kata-kata Ibrani qetoʹreth dan qetoh·rahʹ berasal dari kata dasar qa·tarʹ, yang artinya ”membuat asap korban”. Padanannya dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen adalah thy·miʹa·ma.
-