-
PELITAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Ketika menyiratkan bahwa Ayub menyembunyikan kefasikan, Bildad mengatakan tentang orang fasik, ”Terang pun akan menjadi gelap dalam kemahnya, dan di dalamnya pelitanya sendiri akan dipadamkan.” Dalam argumennya lebih lanjut, Bildad menambahkan, ”Ia tidak akan mempunyai cucu cicit dan keturunan di antara bangsanya.” Dilihat dari fakta bahwa Salomo disebut sebagai pelita yang Allah berikan kepada Daud, ayahnya, dipadamkannya pelita seseorang bisa jadi mengandung gagasan bahwa orang tersebut tidak akan mempunyai keturunan untuk mengambil alih warisannya.—Ayb 18:6, 19; 1Raj 11:36.
Mata seseorang secara kiasan adalah sebuah ”pelita”. Yesus mengatakan, ”Pelita tubuh adalah mata. Maka, jika matamu sederhana [tulus; terpusat, ada dalam fokus; murah hati], seluruh tubuhmu akan cemerlang; tetapi jika matamu fasik, seluruh tubuhmu akan gelap.” (Mat 6:22, 23, Rbi8, ctk.) Mata adalah bagaikan pelita, karena dengannya tubuh dapat berjalan ke mana-mana tanpa tersandung dan tanpa membentur sesuatu. Yang ada dalam pikiran Yesus tentu adalah ’mata hati’ (Ef 1:18), seperti diperlihatkan oleh perkataannya dalam konteks itu.
Tentang istri yang baik, Amsal 31:18 mengatakan, ”Pelitanya tidak padam pada waktu malam.” Di sini buku Amsal menggunakan ungkapan kiasan yang berarti bahwa wanita tersebut bekerja dengan rajin pada malam hari dan bahkan bangun sebelum fajar untuk melanjutkan pekerjaan.—Bdk. Ams 31:15.
Menurut Amsal 20:27, ”napas manusia adalah pelita Yehuwa, yang dengan teliti menyelidiki semua bagian perut yang paling dalam”. Apa yang ’dinapaskan’ seseorang, atau yang ia lampiaskan, apakah itu pernyataan yang baik atau buruk, menerangkan atau menyingkapkan kepribadiannya atau batinnya.—Bdk. Kis 9:1.
-
-
PELONI, ORANGPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PELONI, ORANG
Istilah yang digunakan untuk dua pejuang Daud yang utama, Helez dan Ahiya. (1Taw 11:26, 27, 36; 27:10) Helez disebut ”orang Palti” dalam catatan yang paralel di 2 Samuel 23:26, dan beberapa leksikograf menganggap sebutan ini sebagai terjemahan yang lebih disukai. Nama Ahiya (1Taw 11:36) tidak muncul, setidaknya dalam bentuk ini, dalam daftar yang sama di 2 Samuel 23:24-39.
-
-
PELOPORPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PELOPOR
Seseorang yang pergi mendahului orang lain untuk mempersiapkan kedatangannya. Bisa jadi ia harus menjelajahi serta mengintai suatu daerah, mengosongkan jalan, mengumumkan dan memberitahukan kedatangan seseorang, atau menunjukkan jalan agar orang lain mengikutinya. Seorang pelopor biasanya, tetapi tidak selalu, kurang penting dibandingkan dengan orang yang datang sesudah dia.
Menurut kebiasaan di Timur, para pelari pergi mendahului kereta kerajaan untuk mempersiapkan dan mengumumkan kedatangan sang raja dan memberikan bantuan secara umum. (1Sam 8:11) Untuk meniru tata cara kebesaran kerajaan demikian serta menambah gengsi dan agar pemberontakan mereka tampaknya diakui, Absalom dan Adoniya menempatkan 50 pelari di depan kereta pribadi mereka.—2Sam 15:1; 1Raj 1:5; lihat LARI, PELARI.
Yohanes Pembaptis sesungguhnya adalah pelopor Kristus, sebagai penggenapan Yesaya 40:3 dan Maleakhi 3:1 dan 4:5, 6, ”Seseorang berseru-seru di padang belantara, ’Kosongkan jalan Yehuwa . . . Luruskan jalan raya.’” ”Aku mengirim utusanku, dan ia akan mengosongkan jalan di depanku.” Karena itu, pemberitahuan di muka oleh Yohanes menggerakkan orang untuk mengantisipasi, mengharapkan, dan menantikan Yesus, agar selanjutnya, mereka dapat mendengarkan, menghormati, serta mengikuti dia. (Mat 3:1-12; 11:7, 10, 14; Mrk 9:11-13; Luk 1:13-17, 76; Yoh 1:35-37) Dengan cara yang serupa, para utusan dikirim mendahului Yesus, dan mereka pergi ke sebuah desa orang Samaria ”untuk membuat persiapan baginya”.—Luk 9:52.
Akan tetapi, Yesus sendirilah yang dimaksud dalam satu-satunya ayat Alkitab yang menggunakan kata ”pelopor”. (Ibr 6:19, 20) Ia bukanlah pelopor dalam arti bahwa ia lebih rendah daripada mereka yang datang setelah dia. Sebaliknya, ia adalah yang pertama masuk ke dalam kemuliaan surgawi, membuka dan mempersiapkan jalan bagi jemaat surgawi yang terdiri dari para pengikut jejaknya. (Yoh 14:2, 3) Karena itu, mereka memiliki keberanian untuk menghampiri Allah melalui jalan yang diresmikan oleh Pelopor mereka.—Ibr 10:19-22.
-
-
PEMAHAMANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PEMAHAMAN
Pada dasarnya, pemahaman adalah kesanggupan untuk melihat suatu situasi dengan teliti. Bertindak dengan pemahaman mencakup bertindak dengan penuh pertimbangan dan dengan bijaksana. Menurut Old Testament Word Studies karya Wilson, kata kerja Ibrani sa·khalʹ berarti ”melihat pada; berlaku arif, berhati-hati; bertindak dengan penuh pertimbangan, berlaku cerdas”. (1978, hlm. 461) Jadi, sa·khalʹ diterjemahkan menjadi ”memiliki pemahaman” (Mz 14:2), ”bertindak bijaksana” (Ams 10:19), ”bertindak dengan penuh pertimbangan” (1Sam 18:5), ”memperoleh keberhasilan” (Ams 17:8), ’menyebabkan memperlihatkan pemahaman’ (Ams 16:23). Kata benda seʹkhel diterjemahkan ”pemahaman” (Mz 111:10) dan ’kebijaksanaan’.—1Sam 25:3.
Pemahaman berkaitan erat dengan pengertian, tetapi ada perbedaan yang tipis antara kedua istilah itu. Menurut Theological Wordbook of the Old Testament, ”Kata bin [pengertian] menunjukkan ’membedakan antara’, sedangkan [sa·khalʹ] berhubungan dengan pengetahuan yang rasional tentang alasannya. Ada proses pemikiran melalui penyusunan buah-buah pikiran secara rumit sehingga membuat seseorang berurusan dengan bijak dan menggunakan akal sehat yang praktis dan baik. Hasil akhir lainnya adalah penekanan pada kesuksesan.”—Diedit oleh R. L. Harris, 1980, Jil. 2, hlm. 877; lihat PENGERTIAN.
-