-
PENYEMBUHANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Penyembuhan Rohani. Di pihak lain, penyembuhan rohani yang sejati berasal dari Yehuwa bagi orang-orang yang bertobat. Hal ini berarti kembali memperoleh perkenan-Nya dan menikmati lagi berkat-berkat-Nya. (Yes 19:22; 57:17-19; Yer 33:6) Pengaruh penyembuhan tersebut adalah dikuatkannya tangan yang lemah dan lutut yang goyah, dibukanya mata orang buta, dipulihkannya pendengaran orang tuli, disembuhkannya orang timpang, dan dibukanya mulut orang bisu, secara rohani. (Yes 35:3-6) Tetapi orang yang berkanjang dalam kemurtadan mereka tidak pernah disembuhkan, atau dipulihkan ke keadaan sehat dan makmur secara rohani. (2Taw 36:15-17; Yes 6:10; Yer 30:12, 13; Kis 28:24-28) Demikian pula, tidak akan ada penyembuhan bagi Mesir, Firaunnya, dan bagi ”raja Asiria”.—Yer 46:11; Yeh 30:21; Nah 3:18, 19.
Alkitab meresepkan obat bagi orang-orang yang sakit rohani.—Ibr 12:12, 13; Yak 5:14-16; Pny 3:18.
-
-
PENYINGKAPANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PENYINGKAPAN
Kata Yunani (a·po·kaʹly·psis) yang diterjemahkan ”penyingkapan” menyatakan ”tindakan membuka” atau ”pengungkapan” dan sering digunakan sehubungan dengan penyingkapan hal-hal rohani atau penyingkapan kehendak serta maksud-tujuan Allah. (Luk 2:32; 1Kor 14:6, 26; 2Kor 12:1, 7; Gal 1:12; 2:2; Ef 1:17; Pny 1:1; Int) Bekerjanya roh Allah memungkinkan penyingkapan demikian. Sehubungan dengan penyingkapan ”rahasia suci”, rasul Paulus menulis, ”Pada zaman generasi-generasi yang lampau, rahasia ini tidak diberitahukan kepada putra-putra manusia sebagaimana hal itu sekarang disingkapkan oleh roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabinya yang kudus, yakni, bahwa orang-orang dari bangsa-bangsa akan menjadi sesama ahli waris dan rekan anggota dari tubuh itu dan mengambil bagian bersama kita dari janji itu dalam persatuan dengan Kristus Yesus melalui kabar baik.”—Ef 3:1-6; Rm 16:25.
Buku Kisah dengan ampuh meneguhkan bahwa penyingkapan rahasia suci itu adalah hasil bekerjanya roh Allah. Atas petunjuk roh, Petrus, Paulus, dan Barnabas mengabar kepada orang-orang non-Yahudi. Orang-orang non-Yahudi, yaitu ”orang-orang dari bangsa-bangsa”, yang percaya menerima roh kudus dalam keadaan tidak bersunat, dengan demikian menjadi umat bagi nama Allah. (Kis 10:9-48; 13:2-4) Nabi Amos telah menubuatkan hal itu di bawah ilham, dan, pada abad pertama M, menjadi nyata bahwa nubuatnya digenapi melalui bekerjanya roh Allah.—Kis 15:7-20; bdk. Am 9:11, 12, LXX.
Alkitab juga menyebutkan tentang ”penyingkapan penghakiman yang adil-benar dari Allah” (Rm 2:5), ”disingkapkannya putra-putra Allah” (Rm 8:19), dan ”penyingkapan Yesus Kristus” serta ’disingkapkannya kemuliaannya’. (1Ptr 1:13; 4:13) Dengan mempertimbangkan konteksnya dan ayat-ayat yang berkaitan, kita dibantu untuk menentukan kapan terjadinya penyingkapan tersebut. Dalam setiap kasus, penyingkapan adalah waktu untuk memberikan upah dan berkat khusus kepada orang-orang adil-benar atau waktu untuk membinasakan orang-orang fasik.
Penyingkapan Putra-Putra Allah. Dalam suratnya kepada orang-orang di Roma, rasul Paulus mengidentifikasi ”putra-putra” Allah sebagai orang-orang yang telah menerima perasaan batin sebagai orang yang telah diangkat menjadi putra. Karena menjadi sesama ahli waris bersama Kristus, putra-putra Allah ini akan dimuliakan. (Rm 8:14-18) Tuan Yesus Kristus akan mengubah tubuh mereka yang hina agar selaras dengan tubuhnya yang mulia (Flp 3:20, 21), dan mereka akan memerintah bersamanya sebagai raja. (2Tim 2:12) Jadi, ”disingkapkannya putra-putra Allah” menunjuk ke waktu manakala akan menjadi nyata bahwa mereka benar-benar telah dimuliakan dan memerintah bersama Kristus Yesus. Kemuliaan yang akan disingkapkan kepada mereka begitu menakjubkan sehingga membuat semua penderitaan mereka sebelumnya di bumi tampak seperti tidak ada artinya. (Rm 8:18, 19) Penyingkapan itu disertai berkat-berkat yang menakjubkan, sebab rasul Paulus menulis, ”Ciptaan itu sendiri juga akan dimerdekakan dari keadaan sebagai budak kefanaan dan akan mendapat kemerdekaan yang mulia sebagai anak-anak Allah.”—Rm 8:21.
Penyingkapan Penghakiman yang Adil-Benar dari Allah. Di Roma 2:5, ”hari penyingkapan penghakiman yang adil-benar dari Allah” dihubungkan dengan ’hari kemurkaan Allah’. Karena itu, penghakiman yang adil-benar dari Allah disingkapkan pada waktu ’Ia membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya’, yaitu kehidupan abadi bagi orang-orang yang bertekun melakukan apa yang baik dan kebinasaan bagi mereka yang menaati ketidakadilbenaran.—Rm 2:6-8.
Penyingkapan Yesus Kristus. ”Penyingkapan Yesus Kristus” serta ’disingkapkannya kemuliaannya’ adalah waktu untuk memberikan upah kepada para pengikutnya yang setia dan melaksanakan pembalasan atas orang-orang yang tidak saleh. Pada waktu itu, ia akan disingkapkan sebagai Raja yang mulia, yang diberi kuasa untuk memberikan upah dan memberikan hukuman. Tulisan-Tulisan Kudus menunjukkan bahwa orang-orang Kristen yang diurapi roh yang dengan setia bertahan menghadapi penderitaan akan ”berlimpah dengan sukacita” pada waktu kemuliaan Kristus disingkapkan. (1Ptr 4:13) Mutu iman mereka yang teruji akan didapati menjadi alasan untuk pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada waktu penyingkapan Yesus Kristus, dan orang-orang Kristen ini akan menerima kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh. (1Ptr 1:7, 13) Sebaliknya, orang-orang yang tidak mengenal Allah dan yang tidak menaati kabar baik tentang Tuan Yesus akan mendapat kebinasaan abadi, dengan demikian mendatangkan kelegaan kepada orang-orang yang telah menderita kesengsaraan di tangan mereka.—2Tes 1:6-10.
-