-
PEMBERIAN BELAS KASIHANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Selain mengurus janda-janda, sidang jemaat abad pertama mengorganisasi bantuan kemanusiaan bagi orang-orang percaya lain yang berkekurangan. Sekali lagi, pemberian yang terorganisasi itu, meskipun diadakan di bawah pengarahan pria-pria yang terlantik di sidang, sepenuhnya bersifat sukarela.—Kis 11:28-30; Rm 15:25-27; 1Kor 16:1-3; 2Kor 9:5, 7; lihat BANTUAN.
Nilai relatif pemberian materi. Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen terdapat anjuran agar suka menerima tamu dan berbagi dengan orang lain, tetapi diperlihatkan juga bahwa memenuhi kebutuhan anggota keluarga sendiri dan membantu saudara-saudara yang berkekurangan merupakan tuntutan Kristen. (Rm 12:13; 1Tim 5:4, 8; Yak 2:15, 16; 1Yoh 3:17, 18) Kepedulian yang tulus kepada orang miskin merupakan ciri agama yang benar. (Yak 1:27; 2:1-4) Malah, seperti ditunjukkan Yesus, perbuatan baik kepada ”yang paling kecil dari saudara-saudara[-nya] ini” membedakan ”domba-domba” dari ”kambing-kambing”. (Mat 25:31-46) Akan tetapi, ”domba-domba” terdorong memberikan bantuan itu bukan sebagai tindakan kemanusiaan belaka, melainkan karena mengakui kedudukan para pengikut Kristus.—Mat 10:40-42.
Agar menghasilkan kebahagiaan sejati bagi si pemberi, pemberian tidak boleh dilakukan dengan bersungut-sungut, tidak dengan enggan atau terpaksa. ”Allah mengasihi pemberi yang bersukacita.” (2Kor 9:7; Kis 20:35; 1Ptr 4:9) Selain itu, pemberian belas kasihan secara materi itu sendiri tidak cukup untuk membuat kita memperoleh kehidupan abadi dan tidak dianggap sebagai hal yang paling penting oleh Yesus Kristus.—Yoh 17:3; 12:1-8.
-
-
PEMBERITA; PEMBERITAANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PEMBERITA; PEMBERITAAN
Cara terbaik untuk memahami konsep Alkitab tentang ”pemberitaan”, atau pengabaran, adalah dengan memeriksa makna kata-kata aslinya dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Kata Yunani ke·rysʹso, yang biasanya diterjemahkan ”memberitakan”, pada dasarnya berarti ’menyampaikan pengumuman sebagai juru bicara, menjadi juru bicara, bertugas sebagai juru bicara, menyerukan (sebagai penakluk)’. Salah satu kata benda yang terkait adalah keʹryx dan berarti ’juru bicara, pembawa berita kepada umum, utusan, orang yang menyampaikan pengumuman dan menjaga ketertiban dalam pertemuan, dan lain-lain’. Kata benda lainnya ialah keʹryg·ma, yang artinya ’sesuatu yang diserukan oleh seorang juru bicara, proklamasi, pengumuman (tentang kemenangan dalam pertandingan), mandat, panggilan’. (A Greek-English Lexicon, karya H. Liddell dan R. Scott, direvisi oleh H. Jones, Oxford, 1968, hlm. 949) Jadi, ke·rysʹso tidak mengandung gagasan menyampaikan khotbah kepada sekelompok murid yang terbatas jumlahnya, tetapi, sebaliknya, pengumuman terbuka kepada umum. Hal ini terlihat dari penggunaannya untuk menggambarkan ”malaikat yang kuat mengumumkan [ke·rysʹson·ta] dengan suara keras, ’Siapakah yang layak membuka gulungan itu dan melepaskan meterai-meterainya?’”—Pny 5:2; bdk. juga Mat 10:27.
Kata eu·ag·ge·liʹzo·mai berarti ”menyatakan kabar baik”. (Mat 11:5) Kata-kata yang terkait ialah di·ag·gelʹlo, ”menyatakan ke mana-mana; memberitahukan” (Luk 9:60; Kis 21:26; Rm 9:17) dan ka·tag·gelʹlo, ”memberitakan; membicarakan; mengumumkan”. (Kis 13:5; Rm 1:8; 1Kor 11:26; Kol 1:28) Perbedaan utama antara ke·rysʹso dan eu·ag·ge·liʹzo·mai adalah bahwa kata ke·rysʹso menandaskan jenis pengumumannya, bahwa itu adalah pengumuman resmi dan untuk umum, sedangkan eu·ag·ge·liʹzo·mai menandaskan isinya, bahwa yang dinyatakan atau disampaikan adalah eu·ag·geʹli·on, yaitu kabar baik atau injil.
Ke·rysʹso agak mirip dengan kata Ibrani ba·sarʹ, yang artinya ”membawa kabar; mengumumkan; menjadi pembawa kabar”. (1Sam 4:17; 2Sam 1:20; 1Taw 16:23) Namun, kata ba·sarʹ tidak menyiratkan tingkat keresmian yang sama.
Pemberitaan dalam Kitab-Kitab Ibrani. Nuh adalah orang pertama yang disebut ”seorang pemberita” (2Ptr 2:5), meskipun penubuatan yang Henokh lakukan sebelumnya bisa dikatakan sebagai pemberitaan. (Yud 14, 15) Pemberitaan Nuh tentang keadilbenaran sebelum Air Bah tampaknya mencakup seruan untuk bertobat dan peringatan tentang datangnya pembinasaan, sebagaimana dibuktikan oleh kata-kata Yesus bahwa orang-orang ”tidak memberikan perhatian”. (Mat 24:38, 39) Jadi, pemberitaan kepada umum yang Nuh lakukan atas wewenang Allah terutama bukan untuk menyampaikan kabar baik.
Setelah Air Bah, banyak orang, misalnya Abraham, melayani sebagai nabi yang menyampaikan penyingkapan-penyingkapan ilahi. (Mz 105:9, 13-15) Akan tetapi, sebelum Israel menetap di Tanah Perjanjian, tampaknya tidak ada orang yang secara rutin atau mempunyai pekerjaan khusus menyampaikan berita kepada umum. Para patriark masa awal tidak mendapat instruksi untuk menjadi juru bicara. Selama periode pemerintahan kerajaan di Israel, para nabi memang menjadi juru bicara yang mengumumkan ketetapan, penghakiman, dan perintah dari Allah di tempat-tempat umum. (Yes 58:1; Yer 26:2) Pemberitaan Yunus kepada Niniwe cocok sekali dengan gagasan yang terkandung dalam kata keʹryg·ma, dan demikianlah pemberitaan itu digambarkan. (Bdk. Yun 3:1-4; Mat 12:41.) Akan tetapi, pelayanan para nabi biasanya lebih luas daripada pelayanan seorang juru bicara atau pemberita, dan dalam beberapa kasus mereka menyuruh orang lain untuk berbicara mewakili mereka. (2Raj 5:10; 9:1-3; Yer 36:4-6) Sebagian dari berita dan penglihatan mereka dituliskan dan tidak diumumkan secara lisan (Yer 29:1, 30, 31; 30:1, 2; Dan psl. 7-12); banyak juga yang disampaikan kepada orang-orang tertentu saja, dan para nabi juga melakukan tindakan-tindakan simbolis untuk menyampaikan gagasan-gagasan.—Lihat NABI; NUBUAT.
-