-
AWANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Di dalam Ruang Mahakudus, di atas tabut perjanjian, terdapat awan yang sangat terang, satu-satunya cahaya yang menerangi ruangan itu. (Im 16:2) Dalam bahasa Ibrani setelah zaman Alkitab, awan itu disebut Syekhinah. Sewaktu imam besar memasuki Ruang Mahakudus pada Hari Pendamaian sambil membawa darah binatang, ia secara simbolis berdiri di hadirat Yehuwa. Pada waktu-waktu lain, ketika ia tidak memasuki Ruang Mahakudus tetapi berdiri di depan tirai untuk mengemukakan suatu hal penting kepada Yehuwa guna mendapat jawaban-Nya, ia dianggap berdiri di hadapan Yehuwa.—Bil 27:21.
Pada satu peristiwa, suara Yehuwa sendiri terdengar dari suatu awan yang cemerlang, menyatakan perkenan atas Putra satu-satunya yang diperanakkan. Awan terang itu menaungi Yesus dan tiga rasulnya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, di atas gunung tempat terjadinya transfigurasi.—Mat 17:5.
Menurut catatan, ketika Yesus naik ke surga, ”awan menutupinya dari penglihatan mereka”. (Kis 1:9) Murid-murid tidak melihat Yesus pergi dengan awan itu, tetapi awan itu membuat mereka tidak dapat melihat dia lagi. Hal ini membantu kita memahami kata-kata Yesus sehubungan dengan kehadirannya, ”Mereka akan melihat Putra manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar,” dan pernyataan di buku Penyingkapan, ”Dia akan datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihatnya.” (Luk 21:27; Mat 24:30; Pny 1:7) Dalam kasus-kasus sebelumnya, awan menggambarkan kehadiran yang tidak kelihatan, tetapi pengamat dapat ”melihat” maknanya dengan ”mata” mental mereka. Dalam hal ini, peristiwa-peristiwa fisik yang kelihatan akan membantu seorang pengamat untuk ”melihat” atau menyadari bahwa Kristus telah hadir secara tidak kelihatan.—Lihat juga Mat 24; Mrk 13; Pny 14:14.
Sewaktu Yesus datang ke bumi dan memenuhi semua tanda pengenal sang Mesias, orang Yahudi secara mementingkan diri tidak mau mengakui dia karena mereka menuntut agar sebagai bukti Kemesiasannya ia secara harfiah menggenapi penglihatan di Daniel 7:13, 14. Dalam penglihatan itu, Putra manusia terlihat datang dengan awan-awan dari langit di hadapan Pribadi Yang Lanjut Usia, Allah Yehuwa, untuk menerima kerajaannya. Mereka mengacaukan kehadirannya dalam kuasa Kerajaan dengan kedatangannya yang pertama. Yesus mengatakan bahwa tanda semacam itu tidak akan diberikan kepada mereka.—Luk 11:29.
Perkenan. ”Awan” mengandung konotasi yang baik bagi orang-orang yang menyenangkan Allah. Amsal 16:15 mengatakan bahwa perkenan seorang raja adalah ”seperti awan hujan musim semi”. Karena dapat menutupi atau menyembunyikan sesuatu dari penglihatan, awan digunakan untuk menggambarkan tindakan Yehuwa terhadap dosa-dosa umat-Nya, menghapus pelanggaran mereka ”sama seperti dengan awan”. (Yes 44:22) Sebaliknya, terhadap orang-orang yang suka memberontak, Ia menghalangi jalan menuju diri-Nya seperti dengan kumpulan awan, sehingga doa mereka tidak dapat menembus.—Rat 3:44.
Sesuatu yang sementara, tidak dapat diandalkan. Awan kabut di pagi hari yang cepat lenyap digunakan untuk menggambarkan betapa tidak tetap dan singkatnya kebaikan hati Efraim dan Yehuda terhadap Allah, juga untuk menunjukkan bahwa Efraim akan berumur pendek karena berpaling kepada ibadat palsu.—Hos 6:4; 13:3.
Orang yang membual tentang memberi hadiah, padahal tidak pernah melakukannya, sungguh mengecewakan seperti awan tanpa hujan. (Ams 25:14) Orang-orang yang mengaku Kristen tetapi terus melakukan perbuatan amoral, mempraktekkan penyimpangan dan mencemari sidang, dalam haluan mereka mengejar hasrat daging, disamakan seperti awan tidak berair yang dibawa ke sana kemari oleh angin.—Yud 12; lihat KABUT.
-
-
AWENPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
AWEN
1. Awen muncul dalam teks Masoret Ibrani di Yehezkiel 30:17 dan King James Version menerjemahkannya dengan kata itu. Di ayat tersebut, banyak terjemahan modern menggunakan ”On”, kota di Mesir yang disebut Heliopolis oleh orang Yunani. Huruf-huruf mati dalam bahasa Ibrani untuk Awen sama seperti untuk On, tetapi penanda bunyi vokalnya berbeda. Beberapa komentator berpendapat bahwa pengubahan penanda bunyi vokal itu adalah permainan kata yang disengaja untuk menghina kota On, pusat penyembahan matahari di Mesir.—Lihat ON No. 2.
[2, 3: Celaka; Sesuatu yang Mencelakakan]
2. Di Hosea 10:8, Awen rupanya muncul dalam teks Ibrani sebagai kependekan dari Bet-awen.—Bdk. Hos 4:15; 5:8; 10:5; lihat BET-AWEN No. 2.
3. Amos 1:5 menunjuk ke ”dataran lembah Awen”, dan istilah dari bahasa Ibrani ini diterjemahkan menjadi ”Bikat-awen” dalam NW, JP, JB, dan ”Bikeat-Awen” dalam TB.—Lihat BIKAT-AWEN.
-