-
LUKAS, KABAR BAIK MENURUTPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Keunikannya. Seperti halnya ketiga Injil yang lain, catatan Lukas memberikan banyak bukti bahwa Yesus benar-benar adalah Kristus, Putra Allah. Injil Lukas menyingkapkan bahwa Yesus selalu berdoa dan bersandar sepenuhnya kepada Bapak surgawinya. (Luk 3:21; 6:12-16; 11:1; 23:46) Catatan ini memuat sejumlah perincian tambahan yang, jika digabungkan dengan apa yang terdapat dalam ketiga Injil lainnya, memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan Kristus Yesus. Untuk hampir seluruh pasal 1 dan 2 tidak ditemukan paralelnya dalam Injil-Injil lain. Setidaknya enam mukjizat yang spesifik dan dua kali lebih banyak perumpamaan terdapat hanya dalam buku ini. Mukjizat-mukjizat itu antara lain: Yesus membuat beberapa muridnya memperoleh hasil tangkapan ikan secara mukjizat (5:1-6), membangkitkan putra seorang janda di Nain (7:11-15), dan juga menyembuhkan seorang wanita yang bungkuk ganda (13:11-13), seorang pria yang menderita penyakit sembap (14:1-4), sepuluh penderita kusta (17:12-14), serta telinga seorang budak imam besar (22:50, 51). Perumpamaan-perumpamaannya antara lain: dua orang yang berutang (7:41-47), orang Samaria yang baik hati (10:30-35), pohon ara yang tidak menghasilkan buah (13:6-9), perjamuan malam yang besar (14:16-24), uang logam drakhma yang hilang (15:8, 9), anak yang hilang (15:11-32), pengurus yang tidak adil-benar (16:1-8), orang kaya dan Lazarus (16:19-31), serta janda dan hakim yang tidak adil-benar (18:1-8).
Karena disusun secara kronologis, Injil ini membantu kita untuk menentukan kapan Yohanes Pembaptis dan Yesus lahir dan kapan mereka masing-masing memulai pelayanan.—Luk 1:24-27; 2:1-7; 3:1, 2, 23; lihat PENDAFTARAN.
Keautentikan. Keautentikan Injil Lukas dan keselarasannya dengan buku-buku lain dalam Alkitab didukung oleh fakta bahwa buku ini memuat banyak rujukan ke dan kutipan-kutipan dari Kitab-Kitab Ibrani. (Bdk. Luk 2:22-24; Kel 13:2; Im 12:8; Luk 3:3-6; Yes 40:3-5; Luk 7:27; Mal 3:1; Luk 4:4, 8, 12; Ul 8:3; 6:13, 16; Luk 4:18, 19; Yes 61:1, 2.) Bukti lebih lanjut yang meneguhkan keautentikan buku ini adalah penggenapan nubuat Yesus mengenai kehancuran Yerusalem serta baitnya.—Luk 19:41-44; 21:5, 6.
-
-
LUMBUNGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
LUMBUNG
Lihat GUDANG; LUMBUNG.
-
-
LUMPANGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
LUMPANG
Perkakas yang bagian dalamnya berbentuk mangkuk, tempat melumatkan biji-bijian, rempah-rempah, zaitun, atau bahan lain dengan cara ditumbuk dengan sebuah alu.
Pada makam orang Mesir terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan lumpang yang cukup besar kapasitasnya. Lumpang semacam itu mungkin terbuat dari kayu dan bisa jadi alu atau penumbuknya terbuat dari logam. Lukisan pada sebuah makam menggambarkan dua pria pada satu lumpang, secara bergantian mengangkat dan menjatuhkan alu logam (yang kedua ujungnya berbentuk seperti pentung), yang mereka genggam bagian tengahnya dengan kedua tangan. Dari lukisan itu terlihat bahwa setelah sejumlah bahan dalam lumpang itu ditumbuk cukup halus, bahan tersebut diayak ke dalam wadah lain dan sisanya yang masih kasar dikembalikan ke lumpang itu untuk ditumbuk lagi.
Di padang belantara, orang Israel menyiapkan manna yang akan dimakan dengan menggilingnya dalam kilangan tangan atau menumbuknya dalam lumpang (Ibr., medho·khahʹ).—Bil 11:7, 8.
Minyak zaitun yang terbaik diperoleh dengan menumbuk zaitun dalam sebuah lumpang dengan alu. Cara ini akan menghasilkan minyak dari daging buah zaitun itu saja, sedangkan alat pemerasan akan menghancurkan bijinya juga. Untuk kaki pelita di kemah pertemuan hanya minyak zaitun tumbuk murni yang boleh digunakan. Minyak hasil tumbukan juga digunakan sehubungan dengan ”persembahan bakaran yang tetap” dan tampaknya digunakan dalam minyak pengurapan yang kudus. Dupa yang telah ditumbuk menjadi serbuk digunakan di tempat suci.—Kel 27:20, 21; 29:40, 42; 30:23-25, 35, 36.
Karena ada rongga di bagian dalamnya, lumpang dengan tepat digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan konfigurasi suatu wilayah. Misalnya, menurut Hakim-Hakim 15:18, 19, Allah menyediakan air minum bagi Simson dengan membelah hingga terbuka ”sebuah lubang berbentuk lumpang” (Ibr., makh·tesʹ) di Lehi. Selain itu, suatu daerah di Yerusalem, ”Maktes” atau ”Perkampungan Lumpang” (Ibr., Makh·tesʹ, artinya ”lumpang”), bisa jadi dinamai demikian untuk menyatakan adanya sebuah lubang atau lekuk berbentuk baskom di daerah di kota tersebut.—Zef 1:11, Rbi8, ctk.
Biji-bijian yang akan dijadikan tepung harus ditumbuk dengan kuat dalam sebuah lumpang. Karena itu, Alkitab menggunakan prosedur ini secara kiasan, dengan mengatakan, ”Sekalipun engkau menumbuk orang yang bodoh sampai halus dengan alu di dalam lumpang [Ibr., bam·makh·tesʹ], di antara biji-bijian tumbuk, kebodohannya tidak akan lenyap dari dirinya.”—Ams 27:22.
[Gambar di hlm. 1433]
Lumpang kuno dengan alu
-
-
LUMPUHPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
LUMPUH
Berkurangnya atau hilangnya kekuatan otot atau persepsi indra pada satu bagian tubuh atau lebih. Kelumpuhan kadang-kadang disebut palsi dan diakibatkan oleh kerusakan atau gangguan pada sistem saraf atau atrofi (penyusutan) otot, sehingga impuls saraf tidak dapat terkirim atau otot tidak sanggup bereaksi terhadap impuls tersebut. Ada banyak nama dan jenis kelumpuhan, yang beberapa di antaranya dapat berakibat fatal. Penyebabnya mencakup penyakit (seperti difteri), cedera otak, kerusakan saraf tulang belakang, atau tekanan dari suatu tumor.
-