-
PENDAMAIANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Persediaan yang pengasih menuntut iman sebagai tanggapan. Kasih telah dicontohkan oleh Allah dan Kristus dengan menyediakan pendamaian penuh bagi dosa warisan manusia. (Yoh 3:16; Rm 8:32; 1Yoh 3:16) Akan tetapi, untuk mendapat manfaat darinya, seseorang harus benar-benar bertobat dan memperlihatkan iman. Yehuwa tidak senang dengan korban-korban yang dipersembahkan Yehuda tanpa sikap yang benar. (Yes 1:10-17) Allah mengutus Kristus ”sebagai persembahan untuk pendamaian berdasarkan iman kepada darahnya”. (Rm 3:21-26) Orang-orang yang dengan iman menerima persediaan Allah berupa pendamaian melalui Yesus Kristus dapat memperoleh keselamatan, sedangkan yang memandangnya rendah tidak dapat memperoleh keselamatan. (Kis 4:12) Dan, bagi siapa pun yang ”mempraktekkan dosa dengan sengaja setelah menerima pengetahuan yang saksama tentang kebenaran, tidak akan ada lagi korban bagi dosa, melainkan penantian akan penghakiman yang disertai rasa takut”.—Ibr 10:26-31.
-
-
PENDAMAIAN, HARIPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
PENDAMAIAN, HARI
Hari Pendamaian (Ibr., yohm hak·kip·pu·rimʹ, ”hari penutupan”) adalah hari penutupan dosa, yang diperingati Israel pada hari kesepuluh bulan ketujuh tahun suci, atau pada tanggal 10 Tisri. (Tisri kira-kira sama dengan bulan September-Oktober.) Pada hari itu, imam besar Israel mempersembahkan korban-korban sebagai penutup dosa bagi dirinya, bagi orang-orang Lewi lainnya, dan bagi bangsa itu. Hari itu juga digunakan untuk mentahirkan tabernakel atau, di kemudian hari, untuk mentahirkan bait dari pencemaran akibat dosa.
Hari Pendamaian adalah waktu untuk pertemuan kudus dan berpuasa, sebagaimana ditunjukkan oleh fakta bahwa pada hari tersebut bangsa itu harus ’merendahkan jiwa mereka’. Inilah satu-satunya puasa yang diperintahkan oleh Hukum Musa. Hari Pendamaian juga adalah hari sabat, manakala semua pekerjaan rutin tidak boleh dilakukan.—Im 16:29-31; 23:26-32; Bil 29:7; Kis 27:9.
Hanya pada satu hari dalam setahun, yakni pada Hari Pendamaian, imam besar diperbolehkan masuk ke dalam Ruang Mahakudus di tabernakel atau bait. (Ibr 9:7; Im 16:2, 12, 14, 15) Tahun Yobel, kalau tiba, dimulai dengan Hari Pendamaian.—Im 25:9.
Kakak Musa, Harun, adalah imam besar Israel pada waktu penyelenggaraan ini ditetapkan di padang belantara di Sem. Sinai pada abad ke-16 SM. Hal-hal yang diinstruksikan kepadanya menjadi pola untuk penyelenggaraan Hari Pendamaian di kemudian hari. Dengan memvisualisasikan peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi pada hari itu, kita dapat lebih memahami makna hari itu bagi orang Israel. Tidak diragukan lagi, pada waktu itu mereka dibuat lebih menyadari keadaan mereka yang penuh dosa serta kebutuhan akan penebusan, dan mereka juga digerakkan untuk lebih menghargai belas kasihan Yehuwa yang limpah melalui penyediaan penyelenggaraan ini untuk menutup dosa-dosa yang mereka lakukan pada tahun sebelumnya.
Corak-Corak Hari Pendamaian. Harun harus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk persembahan dosa dan seekor domba jantan untuk persembahan bakaran. (Im 16:3) Pada Hari Pendamaian ia menanggalkan jubah keimaman biasa, ia membasuh tubuhnya dengan air, dan mengenakan pakaian linen yang kudus. (Im 16:4) Berikutnya, imam besar menarik undi atas dua ekor kambing (anak kambing jantan), yang sama-sama sehat dan tidak bercacat, yang diperoleh dari himpunan putra-putra Israel. (Im 16:5, 7) Sang imam besar menarik undi atas kedua ekor kambing itu untuk menentukan kambing yang akan dipersembahkan bagi Yehuwa sebagai persembahan dosa dan kambing yang akan dilepaskan di padang belantara, sebagai ’kambing bagi Azazel’ yang menanggung dosa-dosa mereka. (Im 16:8, 9; bdk. 14:1-7; lihat AZAZEL.) Ia kemudian mempersembahkan lembu jantan muda sebagai persembahan dosa bagi dirinya dan keluarganya, yang mencakup seluruh suku Lewi, yaitu suku keluarganya. (Im 16:6, 11) Setelah itu, ia mengambil dupa wangi serta penadah bara yang penuh dengan bara api yang menyala-nyala dari mezbah dan masuk ke belakang tirai, ke dalam Ruang Mahakudus. Dupa wangi dibakar di ruang yang paling dalam ini, tempat adanya tabut kesaksian, dan asap dupa menyebar menutupi tutup Tabut yang terbuat dari emas dan yang di atasnya terdapat dua kerub dari emas. (Im 16:12, 13; Kel 25:17-22) Hal itu dilakukan agar Harun dapat masuk lagi ke dalam Ruang Mahakudus dengan aman.
Sekembalinya dari Ruang Mahakudus, Harun mengambil sedikit darah lembu jantan itu, lalu memasuki ruang tersebut dengan membawa darah itu, dan mencipratkannya dengan jarinya tujuh kali di depan penutup Tabut di sebelah timur. Dengan demikian, pendamaian bagi para imam telah dilakukan, sehingga para imam menjadi tahir dan dapat memperantarai Yehuwa dan umat-Nya.—Im 16:14.
Kambing yang ditentukan ”bagi Yehuwa” melalui pengundian dikorbankan sebagai persembahan dosa bagi bangsa itu. (Im 16:8-10) Sang imam besar kemudian membawa darah kambing bagi Yehuwa ke dalam Ruang Mahakudus, dan menggunakan darah itu untuk melakukan pendamaian bagi ke-12 suku Israel non-imam. Seperti halnya darah lembu, darah kambing pun dicipratkan ”ke arah penutup dan di hadapan penutup” Tabut.—Im 16:15.
-