-
RAKHELPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Ayat ini dikutip oleh Matius sehubungan dengan pembantaian bayi-bayi di Betlehem atas perintah Herodes. (Mat 2:16-18) Karena kuburan Rakhel setidaknya relatif dekat dengan Betlehem (walaupun tampaknya tidak di lokasi yang disebutkan dalam kisah turun-temurun), tokoh Rakhel yang disebutkan sedang menangis itu cocok sekali untuk mengungkapkan kesedihan ibu-ibu yang anak-anaknya dibunuh. Tetapi, kutipan nubuat Yeremia itu lebih cocok lagi mengingat miripnya situasi pada waktu itu. Orang Israel berada di bawah kuasa asing. Putra-putra mereka sekali lagi telah dibawa pergi. Akan tetapi, kali ini, ”negeri musuh” tempat mereka dibawa pergi jelas bukan wilayah politis seperti kasus sebelumnya. Negeri itu adalah kuburan, wilayah yang dikuasai oleh ’Raja Kematian’ (bdk. Mz 49:14; Pny 6:8), dan kematian disebutkan sebagai ”musuh terakhir” yang harus dibinasakan. (Rm 5:14, 21; 1Kor 15:26) Kembali dari ”pembuangan” tersebut tentu akan terjadi melalui kebangkitan dari antara orang mati.
-
-
RAKONPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
RAKON
Kota yang disebutkan dalam uraian tentang batas daerah Dan. (Yos 19:40, 41, 46) Kota ini diduga sama dengan Tell er-Reqqeit, tidak jauh di sebelah utara Tel Aviv-Yafo, di pesisir L. Tengah.
-
-
RAKSASAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
RAKSASA
Dalam Alkitab terdapat kisah mengenai orang-orang yang berperawakan luar biasa. Ada Og, raja Basyan, seorang Refaim, yang panjang kerandanya sembilan hasta (4 m) dan lebarnya empat hasta (1,8 m). (Ul 3:11) Goliat dari Gat, yang dibunuh oleh Daud, tingginya enam hasta satu jengkal (2,9 m). Seberapa besar dan kuatnya Goliat nyata dari berat persenjataannya. Baju perangnya yang terbuat dari tembaga beratnya 5.000 syekel (57 kg) dan mata tombaknya yang terbuat dari besi beratnya 600 syekel (6,8 kg).—1Sam 17:4-7.
Selain Og dan Goliat, ada lagi orang Refaim yang luar biasa besar, antara lain Isbi-benob, yang memiliki tombak tembaga seberat 300 syekel (3,4 kg) (2Sam 21:16); Saf, atau Sipai (2Sam 21:18; 1Taw 20:4); Lahmi, saudara Goliat, ”yang tangkai tombaknya seperti kayu penggulung pada alat tenun” (1Taw 20:5); dan seorang pria yang perawakannya luar biasa, yang pada setiap tangan dan kakinya terdapat enam jari, semuanya berjumlah 24 (2Sam 21:20).
Mata-mata yang tidak beriman melaporkan kepada orang Israel bahwa di Kanaan mereka ”melihat kaum Nefilim, putra-putra Anak, yang berasal dari kaum Nefilim; sehingga di mata kami sendiri, kami menjadi seperti belalang-lompat, dan demikianlah kami di mata mereka”. (Bil 13:33) Orang-orang berperawakan luar biasa itu, yang disebut putra-putra Anak (mungkin, artinya ”Berleher Panjang [yaitu, berperawakan tinggi]”), sebenarnya bukan kaum Nefilim, sebagaimana dilaporkan, melainkan semata-mata orang yang luar biasa jangkung, sebab kaum Nefilim, keturunan para malaikat dan perempuan-perempuan (Kej 6:4), sudah tewas pada waktu Air Bah.
-
-
RAKYAT NEGERIPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
RAKYAT NEGERI
Istilah ini (Ibr., ʽam ha·ʼaʹrets, dengan bentuk-bentuk jamaknya) muncul 75 kali dalam teks Ibrani. Pada zaman Yesus, istilah ini digunakan oleh para pemimpin agama sebagai ungkapan penghinaan, tetapi pada awalnya tidaklah demikian.
Kamus Ibrani dan Aram karya Koehler dan Baumgartner menjelaskan bahwa istilah Ibrani ini berarti ”warga negara yang memiliki hak-hak penuh”. (Lexicon in Veteris Testamenti Libros, Leiden, 1958, hlm. 711) The Interpreter’s Dictionary of the Bible menyatakan bahwa istilah ini ”dalam artinya yang sempit hanya mencakup warga pria yang bertanggung jawab, pria beristri yang tinggal di negeri asalnya dan memiliki hak dan kewajiban penuh, termasuk kewajiban dinas militer dan ambil bagian dalam proses peradilan dan . . . perayaan”. (Diedit oleh G. A. Buttrick, 1962, Jil. 1, hlm. 106) (Bdk. Im 20:2-5; 2Raj 15:5; 16:15; Yeh 45:16, 22; 46:3, 9.) Jadi, pada mulanya, istilah tersebut mengandung konotasi terhormat, tidak hanya berlaku atas golongan kecil atau kaum yang lebih miskin.
Sewaktu melakukan tawar-menawar untuk hak kepemilikan atas gua Makhpela, Abraham berurusan dengan orang Het, ”rakyat negeri itu”. (Kej 23:7, 13, RS; ”penduduk negeri itu”, TB) Dalam kedua ayat ini, baik An American Translation maupun Terjemahan Dunia Baru menerjemahkan kata Ibrani ʽam ha·ʼaʹrets menjadi ”penduduk setempat”. Sewaktu Firaun berbicara kepada Musa dan Harun, ia menyebut orang Israel yang tinggal di Gosyen sebagai ’orang-orang di negeri ini’ (ʽam ha·ʼaʹrets). (Kel 5:5) Dalam bahasa aslinya, istilah ini digunakan dalam bentuk tunggal untuk mencakup semua orang Kanaan (Bil 14:9), dan dalam bentuk jamak ʽam (ʽam·mehʹ, ”bangsa-bangsa”), untuk melukiskan orang-orang yang membentuk kelompok-kelompok suku atau bangsa yang berbeda di negeri itu. (Neh 9:24, 30) Istilah ini digunakan dengan cara yang serupa untuk memaksudkan bangsa-bangsa yang berada di bawah kekuasaan Imperium Persia pada zaman Ratu Ester. (Est 8:17) Sanherib menggunakan bentuk jamak yang lengkap (ʽam·mehʹ ha·ʼara·tsohthʹ, ”segala bangsa di berbagai negeri”) yang memaksudkan banyak bangsa yang ditaklukkan oleh pasukan Asiria.—2Taw 32:13.
Di kalangan bangsa Israel, istilah ʽam ha·ʼaʹrets sering membedakan warga negara secara umum dari para pejabat pemerintahan atau para imam. (2Raj 11:14, 18-20; Yer 1:18; 34:19; 37:2; 44:21; Yeh 7:27; Dan 9:6; Za 7:5) Namun, jelas bahwa istilah itu bukan hanya mencakup golongan buruh miskin melainkan juga orang-orang yang berada, karena setelah Yehezkiel mengecam ketidakadilan yang dilakukan para nabi, imam, dan pembesar yang tamak, ia memprotes ”orang-orang di negeri itu (ʽam ha·ʼaʹrets)” yang ”terus melaksanakan rancangan untuk berbuat curang dan merampok, dan orang yang menderita dan yang miskin mereka perlakukan dengan kasar, dan penduduk asing mereka curangi tanpa keadilan”. (Yeh 22:25-29) Untuk membayar bea besar yang dibebankan oleh Firaun Nekho, Raja Yehoyakim ”menuntut perak serta emas dari rakyat negeri itu” dengan mengenakan pajak. Demikian pula, ʽam ha·ʼaʹrets yang membunuh orang-orang yang berkomplot melawan Raja Amon dan menjadikan Yosia raja atau yang kemudian menjadikan Yehoahaz raja bukanlah gerombolan perusuh atau rakyat jelata. (2Raj 23:30, 35; 21:24) Ketika Nebukhadnezar menaklukkan Yehuda, 60 pria di antara ”rakyat negeri itu” bersama para pejabat tinggi istana dibawa ke Ribla dan dieksekusi; tidak diragukan bahwa ke-60 orang ini juga adalah warga negara yang terkemuka. (2Raj 25:19-21) Tentu saja, frasa ʽam ha·ʼaʹrets memang mencakup rakyat kecil yang miskin, dan raja Babilon menyuruh sejumlah orang di antara mereka tetap tinggal di Yehuda, sebagaimana yang ia lakukan sebelumnya di Yerusalem.—2Raj 24:14; 25:12; Yer 40:7; 52:15, 16.
-