-
ULANGAN, BUKUPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Perincian yang gamblang diberikan sehubungan dengan berperang dan menduduki negeri Kanaan. Orang yang merasa takut harus dikirim pulang agar mereka tidak menyebabkan hati saudara-saudara mereka menjadi lemah juga. (Ul 20:8) Kota-kota milik bangsa-bangsa Kanaan yang disebutkan secara spesifik dan yang sudah genap kefasikannya harus dibinasakan tanpa keraguan, tetapi kota-kota yang bukan milik bangsa-bangsa yang disebutkan secara spesifik itu harus diberi pilihan untuk menyerah atau mengalami pembinasaan. Apabila mereka menyerah, mereka harus melakukan kerja paksa, tetapi Hukum menuntut agar bahkan budak-budak diperlakukan dengan kebaikan hati, dan perintah-perintahnya melindungi kaum wanita agar tidak dianiaya bahkan di kota-kota yang ditaklukkan. Mengenai kota-kota yang menolak untuk menyerah, semua lelaki harus dibunuh, hanya anak-anak kecil dan para wanita yang belum melakukan hubungan dengan pria dibiarkan hidup. (20:10-18; bdk. Bil 31:17, 18.) Sewaktu mendirikan kubu pengepungan di sekeliling sebuah kota, orang Israel tidak diizinkan menebang pohon buah-buahan.—Ul 20:19, 20.
Binatang juga diberi perhatian yang pengasih dalam buku Ulangan. Orang Israel dilarang mengambil seekor burung yang sedang bertengger di sarangnya, karena nalurinya untuk melindungi anak-anaknya membuat dia mudah ditangkap. Si induk dilepaskan, tetapi anak-anaknya boleh diambil oleh orang Israel. Dengan demikian, si induk dapat membesarkan lebih banyak anak. (Ul 22:6, 7) Seorang petani tidak boleh memasangkan seekor keledai bersama seekor lembu, untuk menghindari penderitaan pada binatang yang lebih lemah. (22:10) Lembu tidak boleh diberangus sewaktu mengirik biji-bijian supaya ia tidak tersiksa oleh rasa lapar padahal biji-bijian begitu dekat dengannya dan ia sedang banting tulang mengiriknya.—25:4.
Dalam kehidupan keluarga dan sosial, timbang rasa diperlihatkan. Putra sulung harus menerima dua bagian, tidak soal apakah ia putra dari istri kesayangan atau tidak. (Ul 21:15-17) Perkawinan ipar untuk pertama kalinya dinyatakan sebagai hukum, dan sanksi-sanksi diuraikan agar hukum tersebut ditegakkan. (25:5-10) Timbangan dan takaran yang jujur dituntut. (25:13-16) Nilai kehidupan ditekankan melalui perintah untuk membangun sebuah pagar tembok yang rendah di sekeliling atap rumah. (22:8) Timbang rasa bahkan bagi pelaku kesalahan yang hendak diberi pukulan ditunjukkan oleh Hukum yang membatasi pukulan sebanyak 40. (25:1-3) Selain membuat Hukum menjadi lebih terperinci, semua peraturan tersebut juga menyingkapkan adanya timbang rasa yang besar. Pada waktu yang sama ada lebih banyak pembatasan.
Peringatan dan Hukum. Buku Ulangan memuat banyak peringatan terhadap ibadat palsu dan ketidaksetiaan serta petunjuk tentang cara menanganinya supaya ibadat yang murni dapat dipertahankan. Desakan untuk memelihara kekudusan merupakan hal yang menonjol dalam buku Ulangan. Orang Israel dinasihati untuk tidak kawin campur dengan bangsa-bangsa di sekelilingnya, karena hal itu akan menjadi ancaman terhadap ibadat yang murni dan keloyalan kepada Yehuwa. (Ul 7:3, 4) Mereka diperingatkan terhadap materialisme dan sikap menganggap diri adil-benar. (8:11-18; 9:4-6) Ada hukum-hukum yang keras mengenai kemurtadan. Mereka harus memperhatikan diri sendiri agar tidak menyimpang kepada allah-allah lain. (11:16, 17) Mereka diperingatkan terhadap nabi-nabi palsu. Di dua tempat diberi petunjuk tentang cara mengidentifikasi nabi palsu dan bagaimana ia harus diperlakukan. (13:1-5; 18:20-22) Bahkan apabila anggota keluarga seseorang menjadi murtad, keluarga itu tidak boleh merasa kasihan tetapi harus ikut melempari orang itu dengan batu sampai mati.—13:6-11.
Kota-kota di Israel yang menjadi murtad harus dibinasakan, dan tidak seorang pun boleh mengambil apa pun untuk manfaat pribadi. Kota tersebut tidak pernah boleh dibangun kembali. (Ul 13:12-17) Anak-anak nakal yang tidak dapat dikendalikan orang tuanya harus dilempari batu sampai mati.—21:18-21.
Kekudusan dan kebebasan dari utang darah ditandaskan oleh hukum tentang cara menangani kasus pembunuhan yang tidak terungkap. (Ul 21:1-9) Gairah bagi ibadat murni nyata dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam buku Ulangan sehubungan dengan siapa yang boleh menjadi anggota jemaat Yehuwa dan kapan. Anak haram sampai generasi kesepuluh, orang Moab atau orang Ammon sampai waktu yang tidak tertentu, dan sida-sida tidak boleh diterima. Akan tetapi, orang Mesir dan orang Edom dari generasi ketiga dapat menjadi anggota jemaat.—23:1-8.
Ulangan menguraikan penyelenggaraan pengadilan bagi orang Israel sewaktu menetap di Tanah Perjanjian. Disebutkan tentang persyaratan bagi para hakim dan pengaturan pengadilan di gerbang-gerbang kota, dengan tempat suci sebagai pengadilan tertinggi di negeri, yang keputusan hukumnya harus diikuti oleh seluruh orang Israel.—Ul 16:18–17:13.
Ulangan menandaskan kedudukan Yehuwa sebagai Allah yang unik (Ul 6:4), kedudukan Israel sebagai umat yang unik (4:7, 8), dan penetapan satu pusat ibadat (12:4-7). Buku ini memberi tahu di muka pribadi yang akan dibangkitkan sebagai nabi seperti Musa dan yang akan berbicara atas nama Yehuwa, pribadi yang kepadanya semua orang harus tunduk.—18:18, 19.
-
-
ULARPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
ULAR
[Ibr., na·khasʹ, tan·ninʹ, tseʹfaʽ, tsif·ʽoh·niʹ; Yn., oʹfis].
Reptilia tak bertungkai yang panjang dan bersisik. Ular bergerak maju dengan perut atau rongga rusuknya, dan karena kepalanya dekat ke tanah, lidahnya yang menjulur-julur tampak seperti sedang menjilat debu. (Kej 3:14) Ada lebih dari 30 jenis ular di Israel.
-