Persediaan Yehuwa, ”Orang-Orang yang Diberikan”
”Orang-orang luar akan melayani kamu sebagai gembala kambing dombamu.”—YESAYA 61:5.
1. Mengapa kata ”pemberi” mungkin mengingatkan kita akan Yehuwa?
ALLAH sungguh pemberi yang murah hati! Rasul Paulus mengatakan, ”[Yehuwa] yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.” (Kisah 17:25) Kita masing-masing dapat mengambil manfaat dengan merenungkan banyak ’pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna’ yang kita terima dari Allah.—Yakobus 1:5, 17; Mazmur 29:11; Matius 7:7; 10:19; 13:12; 21:43.
2, 3. (a) Bagaimana seharusnya tanggapan kita terhadap pemberian-pemberian Allah? (b) Dalam arti apa orang-orang Lewi sebagai ”orang-orang yang diberikan”?
2 Dengan alasan yang kuat pemazmur ingin mengetahui bagaimana ia dapat membayar kembali Yehuwa. (Mazmur 116:12) Pencipta kita sebenarnya tidak membutuhkan apa pun yang mungkin dimiliki atau dapat diberikan oleh manusia. (Mazmur 50:10, 12) Namun, Yehuwa menunjukkan bahwa Ia senang apabila manusia dengan penuh penghargaan memberikan diri mereka dalam ibadat sejati. (Bandingkan Ibrani 10:5-7.) Semua manusia hendaknya memberikan diri mereka untuk dibaktikan kepada Pencipta mereka, dan selanjutnya, Ia akan memberikan hak istimewa tambahan seperti halnya orang-orang Lewi di zaman purba. Walaupun semua orang Israel dibaktikan kepada Allah, Ia memilih keluarga Harun dari suku Lewi sebagai imam-imam untuk mempersembahkan korban di tabernakel dan di bait. Bagaimana dengan yang lain-lain dalam suku Lewi?
3 Yehuwa mengatakan kepada Musa, ”Suruhlah suku Lewi mendekat . . . Mereka harus memelihara segala perabotan Kemah Pertemuan . . . Orang Lewi harus kauserahkan [”diberikan”, NW] kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan [”orang-orang yang diberikan”, NW; Ibrani, nethu·nimʹ], kepadanya dengan sepenuhnya.” (Bilangan 3:6, 8, 9, 41) Orang-orang Lewi ”diberikan” kepada Harun untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pelayanan di tabernakel, sehingga Allah dapat mengatakan, ”Mereka harus diserahkan dengan sepenuhnya kepadaKu dari tengah-tengah orang Israel.” (Bilangan 8:16, 19; 18:6) Ada orang-orang Lewi yang melaksanakan tugas-tugas sederhana; yang lain-lain menerima hak-hak istimewa yang menonjol, seperti mengajarkan hukum-hukum Allah. (Bilangan 1:50, 51; 1 Tawarikh 6:48; 23:3, 4, 24-32; 2 Tawarikh 35:3-5) Sekarang marilah kita mengalihkan perhatian kita kepada suatu kelompok orang lain yang ”diberikan” dan persamaannya di zaman modern.
Orang Israel Kembali dari Babel
4, 5. (a) Orang-orang Israel yang mana kembali dari pembuangan di Babel? (b) Di zaman modern, apa yang serupa dengan kembalinya orang Israel dari pembuangan?
4 Ezra dan Nehemia menuturkan bagaimana suatu sisa dari orang Israel, yang dipimpin oleh Gubernur Zerubabel, kembali dari Babel ke negeri mereka, untuk memulihkan ibadat sejati. Kedua uraian tersebut melaporkan bahwa orang-orang yang kembali ini berjumlah 42.360. Ribuan dari jumlah tersebut adalah ”orang-orang [”pria-pria”, NW] bangsa Israel”. Uraian tersebut selanjutnya mencantumkan para imam. Kemudian datang sekitar 350 orang Lewi, termasuk para penyanyi dan penjaga gerbang keturunan Lewi. Ezra dan Nehemia juga menulis tentang ribuan orang lain yang rupanya adalah orang-orang Israel, mungkin bahkan imam-imam, tetapi yang tidak dapat membuktikan silsilah mereka.—Ezra 1:1, 2; 2:2-42, 59-64; Nehemia 7:7-45, 61-66.
5 Sisa Israel yang dibawa ke pembuangan dan yang kemudian dipulangkan ke Yerusalem dan ke Yehuda ini memperlihatkan pengabdian yang menonjol kepada Allah serta komitmen yang dalam kepada ibadat sejati. Sebagaimana telah disebutkan, kita melihat di zaman modern suatu persesuaian yang cocok dalam diri kaum sisa Israel rohani yang keluar dari penawanan Babel Besar pada tahun 1919.
6. Bagaimana Allah telah menggunakan Israel rohani di zaman kita?
6 Sejak mereka dibebaskan pada tahun 1919, kaum sisa saudara-saudara Kristus yang terurap telah maju dengan bergairah dalam ibadat sejati. Yehuwa telah memberkati upaya-upaya mereka untuk menghimpunkan orang-orang terakhir dari ke-144.000 yang membentuk ”Israel milik Allah”. (Galatia 6:16; Wahyu 7:3, 4) Sebagai kelompok, kaum sisa terurap membentuk suatu golongan ”hamba yang setia dan bijaksana”, yang digunakan untuk menyediakan makanan rohani, yang memberi hidup dengan limpah, yang telah mereka lakukan dengan bekerja keras untuk dibagikan di seluruh bumi.—Matius 24:45-47.
7. Siapa yang bergabung dengan kaum terurap dalam ibadat sejati?
7 Sebagaimana diperlihatkan oleh artikel sebelumnya, kini umat Yehuwa mencakup berjuta-juta ”domba-domba lain”, yang memiliki harapan yang Allah berikan untuk melampaui sengsara besar yang sudah di depan mata. Mereka ingin melayani selama-lamanya di atas bumi, dan di sana mereka tidak lagi mengalami kelaparan dan kehausan dan air mata kesedihan tidak lagi mengalir. (Yohanes 10:16; Wahyu 7:9-17; 21:3-5) Apakah kita menemukan sesuatu yang serupa dengan orang-orang tersebut dalam ayat mengenai orang-orang yang kembali dari Babel? Ya!
Orang-Orang Non-Israel Juga Kembali
8. Siapa yang menyertai orang-orang Israel yang kembali dari Babel?
8 Pada waktu dikeluarkannya seruan kepada orang-orang yang mengasihi Yehuwa di Babel untuk kembali ke Negeri Perjanjian, ribuan orang non-Israel memberi tanggapan. Pada daftar yang disediakan oleh Ezra dan Nehemia, kita membaca mengenai ”Netinim” (yang artinya ”Orang-orang yang Diberikan”) dan ”putra-putra para hamba Salomo”, yang seluruhnya berjumlah 392. Uraian tersebut menyebutkan juga lebih dari 7.500 orang-orang lain: ’budak laki-laki dan budak perempuan’, maupun ”penyanyi laki-laki dan perempuan” non-Lewi. (Ezra 2:43-58, 65, NW; TB; Nehemia 7:46-60, 67) Apa yang menggerakkan begitu banyak orang non-Israel untuk kembali?
9. Bagaimana roh Allah tersangkut dalam peristiwa kembalinya dari pembuangan itu?
9 Ezra 1:5 menyebut tentang ”setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan [”membangun kembali”, NW] rumah [Yehuwa]”. Ya, Yehuwa menggerakkan semua orang yang kembali. Ia menggugah semangat mereka, artinya, kecenderungan pikiran yang mendorong mereka. Bahkan dari surga, Allah dapat melakukan hal ini dengan menggunakan roh suci-Nya, tenaga aktif-Nya. Jadi, semua yang bangkit ”untuk berangkat pulang dan mendirikan [”membangun kembali”, NW] rumah [Yehuwa]” dibantu ”dengan roh [Allah]”.—Zakharia 4:1, 6; Hagai 1:14.
Suatu Persamaan di Zaman Modern
10, 11. Apa yang dapat diuraikan sebagai persamaan dengan orang-orang non-Israel yang kembali dari Babel?
10 Siapa yang digambarkan oleh orang-orang non-Israel yang kembali tersebut? Banyak orang kristiani mungkin menjawab, ’Netinim serupa dengan ”domba-domba lain” dewasa ini’. Memang, tetapi bukan hanya Netinim; sebab semua orang non-Israel yang kembali menggambarkan orang-orang kristiani dewasa ini yang bukan Israel rohani.
11 Buku You May Survive Armageddon Into God’s New Worlda mengomentari, ”Sisa sejumlah 42.360 orang Israel belum mencakup semua orang yang meninggalkan Babel bersama gubernur Zerubabel . . . Ada ribuan orang non-Israel . . . Selain orang-orang Netinim ada orang-orang lain non-Israel, para budak, para penyanyi profesional pria dan wanita serta putra-putra para hamba raja Salomo.” Buku tersebut menjelaskan, ”Netinim, para budak, para penyanyi dan putra-putra para hamba Salomo, semua orang non-Israel, meninggalkan negeri tempat penawanan tersebut dan kembali bersama sisa orang Israel . . . Maka apakah tepat untuk berpikir bahwa dewasa ini orang-orang yang berlainan kebangsaannya yang bukan orang Israel rohani akan menggabungkan diri dengan sisa Israel rohani dan memajukan ibadat Allah Yehuwa bersama mereka? Ya.” Orang-orang tersebut ’telah menjadi padanan Netinim, para penyanyi, dan putra-putra para hamba Salomo di zaman modern’.
12. Bagaimana Allah menggunakan roh-Nya dengan cara istimewa bagi Israel rohani, tetapi mengapa kita dapat yakin bahwa roh itu tersedia bagi semua penyembah-Nya?
12 Seperti halnya dalam pola zaman purba tersebut, Allah menyediakan roh-Nya juga bagi mereka yang mengharap untuk hidup kekal di atas bumi. Memang, mereka tidak dilahirkan kembali. Masing-masing ke-144.000 itu mempunyai pengalaman tersendiri karena dilahirkan kembali sebagai putra rohani Allah dan diurapi dengan roh kudus. (Yohanes 3:3, 5; Roma 8:16; Efesus 1:13, 14) Tentu saja, pengurapan itu merupakan manifestasi roh Allah secara unik demi kepentingan kawanan kecil. Akan tetapi roh Allah juga dibutuhkan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Maka, Yesus mengatakan, ’Bapa di surga memberikan roh kudus kepada orang-orang yang meminta kepada-Nya.’ (Lukas 11:13) Apakah orang yang meminta itu memiliki harapan surgawi atau termasuk dalam domba-domba lain, roh Yehuwa tersedia dengan limpah untuk melaksanakan kehendak-Nya.
13. Bagaimana roh itu dapat bekerja atas semua hamba Allah?
13 Roh Allah menggerakkan baik orang Israel maupun orang-orang non-Israel untuk kembali ke Yerusalem, dan menguatkan serta membantu semua umat-Nya yang loyal dewasa ini. Apa pun harapan yang Allah sediakan bagi seorang kristiani kehidupan di surga atau kehidupan di bumi, dia harus memberitakan kabar baik, dan roh suci memungkinkan dia untuk setia melakukannya. Setiap orang dari kita—yang mana pun harapan kita—seharusnya memupuk buah-buah roh itu, yang dibutuhkan oleh kita semua dalam ukuran yang penuh.—Galatia 5:22-26.
Diberikan untuk Dinas Istimewa
14, 15. (a) Di antara orang-orang non-Israel yang kembali itu, dua kelompok mana dikhususkan? (b) Siapa kaum Netinim, dan apa yang mereka lakukan?
14 Di antara ribuan orang non-Israel yang digerakkan oleh roh untuk kembali terdapat dua kelompok kecil yang disebutkan secara khusus oleh Firman Allah—Netinim dan putra-putra para hamba Salomo. Siapa mereka? Apa yang mereka lakukan? Dan apa yang mungkin diartikannya dewasa ini?
15 Netinim adalah suatu kelompok dari keturunan non-Israel dan yang diberi hak istimewa untuk melayani bersama orang-orang Lewi. Ingatlah kembali orang-orang Kanaan dari Gibeon yang menjadi ”tukang belah kayu [”pengumpul kayu”, NW] dan tukang timba air untuk umat itu dan untuk mezbah [Yehuwa].” (Yosua 9:27) Kemungkinan sekali beberapa dari keturunan mereka termasuk di antara kaum Netinim yang kembali dari Babel, maupun orang-orang lain yang telah ditambahkan sebagai Netinim selama pemerintahan Daud dan pada waktu-waktu lain. (Ezra 8:20) Apa yang dilakukan oleh kaum Netinim? Orang-orang Lewi diberikan untuk membantu para imam, dan setelah itu Netinim diberikan untuk membantu orang-orang Lewi. Bahkan bagi orang-orang asing yang bersunat, ini adalah suatu hak istimewa.
16. Bagaimana peranan kaum Netinim berubah pada waktunya?
16 Pada waktu kelompok tersebut kembali dari Babel, hanya ada sedikit orang Lewi, dibandingkan dengan para imam atau Netinim dan ”putra-putra para hamba Salomo”. (Ezra 8:15-20, NW) Dictionary of the Bible, oleh Dr. James Hastings, mengomentari, ”Setelah suatu waktu ternyata [kaum Netinim] begitu lengkap ditetapkan sebagai suatu golongan resmi yang suci, sehingga hak-hak istimewa diberikan kepada mereka.” Jurnal ilmiah Vetus Testamentum mencatat, ”Suatu perubahan terjadi. Setelah Kembali dari Pembuangan, [orang-orang asing] ini tidak lagi dianggap sebagai budak-budak di bait, tetapi sebagai pelayan-pelayan di dalamnya, menikmati status yang serupa seperti yang dimiliki oleh badan-badan lain, yang diresmikan dalam Bait tersebut.—Lihat kotak ”Status yang Diubah”.
17. Mengapa kaum Netinim menerima lebih banyak pekerjaan, dan apa bukti Alkitab yang mendukung hal ini?
17 Tentu saja, kaum Netinim tidak menjadi setara dengan para imam dan orang-orang Lewi. Kedua kelompok yang disebut belakangan adalah orang-orang Israel, yang dipilih oleh Yehuwa sendiri dan tidak akan digantikan oleh orang-orang non-Israel. Namun, terdapat petunjuk-petunjuk dalam Alkitab bahwa dengan berkurangnya jumlah orang-orang Lewi, kepada kaum Netinim diberikan lebih banyak pekerjaan dalam pelayanan kepada Allah. Kepada mereka diberikan tempat tinggal dekat dengan bait. Di zaman Nehemia mereka bekerja bersama para imam memperbaiki tembok-tembok dekat bait. (Nehemia 3:22-26) Dan raja Persia menetapkan agar kaum Netinim dibebaskan dari pajak, sama seperti orang Lewi dibebaskan karena dinas mereka di bait. (Ezra 7:24) Ini menunjukkan betapa dekat ”orang-orang yang diberikan” (orang-orang Lewi dan Netinim) ini dikaitkan dalam perkara-perkara rohani dan bagaimana tugas-tugas kaum Netinim bertambah sesuai dengan kebutuhan, walaupun mereka tidak pernah dianggap sebagai orang Lewi. Sewaktu Ezra belakangan mengumpulkan orang-orang buangan untuk kembali, pada mulanya tidak ada orang Lewi di antaranya. Maka ia mengintensifkan upaya untuk menghimpunkan beberapa orang. Dengan demikian dihasilkanlah 38 orang Lewi dan 220 Netinim yang kembali untuk melayani sebagai ”orang-orang yang harus menyelenggarakan kebaktian [”rohaniwan”, NW] di rumah Allah kami”.—Ezra 8:15-20.
18. Putra-putra para hamba Salomo mungkin telah melaksanakan fungsi apa?
18 Kelompok kedua non-Israel yang dikhususkan adalah putra-putra para hamba Salomo. Alkitab memberikan sedikit rincian mengenai mereka. Beberapa di antaranya adalah ”bani [”putra-putra”, NW] Soferet”. Ezra menambahkan kata sandang tertentu pada nama itu, sehingga menjadi Has·so·pheʹreth, yang mungkin berarti ”ahli tulis”. (Ezra 2:55; Nehemia 7:57) Dengan demikian mungkin mereka merupakan suatu staf yang terdiri atas para ahli tulis atau para penyalin, kemungkinan sebagai staf para ahli tulis bait/administratif. Walaupun memiliki asal usul sebagai orang asing, putra-putra para hamba Salomo membuktikan pengabdian mereka kepada Yehuwa dengan meninggalkan Babel dan kembali untuk ikut memulihkan ibadat kepada-Nya.
Memberikan Diri Kita Dewasa Ini
19. Apa hubungan antara kaum terurap dewasa ini dan domba-domba lain?
19 Di zaman kita, Allah telah menggunakan kaum sisa terurap secara luar biasa dalam memimpin ibadat sejati dan mengumumkan kabar baik. (Markus 13:10) Betapa riang gembira mereka melihat puluhan ribu, ratusan ribu, dan kemudian berjuta-juta domba-domba lain bergabung dengan mereka dalam ibadat! Dan sungguh kerja sama yang menyenangkan telah berlangsung di antara kaum sisa dan domba-domba lain!—Yohanes 10:16.
20. Pengertian baru apa masuk akal sehubungan dengan suatu persamaan dengan kaum Netinim dan putra-putra para hamba Salomo? (Amsal 4:18)
20 Semua orang non-Israel yang kembali dari pembuangan di Babel purba sejajar dengan domba-domba lain yang kini melayani bersama kaum sisa Israel rohani. Namun, bagaimana dengan kenyataan bahwa Alkitab mengkhususkan Netinim dan putra-putra para hamba Salomo? Dalam pola tersebut Netinim dan putra-putra para hamba Salomo diberi hak-hak istimewa melebihi apa yang diberikan kepada orang-orang non-Israel lainnya yang turut kembali. Hal ini mungkin saja menggambarkan bahwa Allah dewasa ini telah mengulurkan hak-hak istimewa dan tugas-tugas tambahan kepada beberapa domba lain yang matang dan rela.
21. Bagaimana beberapa saudara yang mempunyai harapan hidup di bumi telah menerima tugas-tugas dan hak-hak istimewa tambahan?
21 Hak-hak istimewa tambahan bagi Netinim langsung dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan rohani. Putra-putra para hamba Salomo jelas menerima berbagai tanggung jawab administratif. Demikian pula dewasa ini, Yehuwa telah memberkati umat-Nya dengan ”pemberian-pemberian berupa pria” untuk memelihara kebutuhan mereka. (Efesus 4:8, 11, 12, NW) Dalam persediaan ini termasuk ratusan saudara yang matang, berpengalaman yang ikut dalam ’menggembalakan kawanan domba’, melayani sebagai pengawas-pengawas wilayah dan distrik dan pada Panitia Cabang di 98 cabang Lembaga Menara Pengawal. (Yesaya 61:5) Di kantor pusat sedunia Lembaga, di bawah pengarahan ”pengurus rumah yang setia” dan Badan Pimpinannya, pria-pria yang cakap menerima pelatihan untuk membantu menyiapkan persediaan makanan rohani. (Lukas 12:42) Para pekerja lain yang sudah berbakti untuk waktu yang lama dilatih untuk mengelola rumah-rumah Betel dan pabrik-pabrik serta mengawasi program-program seluas dunia dalam pembangunan fasilitas kantor cabang serta balai untuk ibadat Kristen. Mereka telah melaksanakan dengan baik pelayanan sebagai pembantu-pembantu dekat bagi kaum sisa terurap, yang merupakan bagian imamat rajani.—Bandingkan 1 Korintus 4:17; 14:40; 1 Petrus 2:9.
22. Mengapa patut bahwa beberapa dari antara domba-domba lain diberi tanggung jawab serius sekarang, dan bagaimana hendaknya reaksi kita terhadap hal ini?
22 Di zaman purba, para imam dan orang-orang Lewi terus melayani di antara orang Yahudi. (Yohanes 1:19) Akan tetapi, dewasa ini kaum sisa Israel rohani di bumi harus terus berkurang jumlahnya. (Pertentangkan Yohanes 3:30.) Akhirnya, setelah kebinasaan Babel Besar, semua ke-144.000 ’orang yang dimeteraikan’ akan berada di surga untuk pernikahan Anak Domba. (Wahyu 7:1-3; 19:1-8) Tetapi sekarang domba-domba lain harus terus bertambah. Kenyataan bahwa beberapa di antara mereka, sama seperti Netinim dan putra-putra para hamba Salomo, kini ditugaskan untuk memikul berbagai tanggung jawab yang serius di bawah pengawasan kaum sisa terurap tidak membuat mereka menjadi lancang atau merasa diri sendiri penting. (Roma 12:3) Ini memberikan bagi kita keyakinan bahwa seraya umat Allah ”keluar dari kesusahan yang besar”, akan ada pria-pria yang berpengalaman—”pemimpin-pemimpin [”pangeran-pangeran”, NW]”—yang siap untuk ambil pimpinan di antara domba-domba lain.—Wahyu 7:14; Yesaya 32:1; bandingkan Kisah 6:2-7.
23. Mengapa kita semua harus memupuk semangat memberi sehubungan dengan dinas kepada Allah?
23 Semua yang kembali dari Babel rela bekerja keras dan membuktikan bahwa mereka menaruh ibadat Yehuwa sebagai yang paling utama dalam pikiran dan hati mereka. Halnya sama dewasa ini. Bersama kaum sisa terurap, ”orang-orang luar . . . melayani . . . sebagai gembala kambing domba.” (Yesaya 61:5) Jadi tidak soal apa harapan yang Allah berikan bagi kita, dan tidak soal hak-hak istimewa apa yang mungkin diulurkan kepada para penatua yang dilantik oleh roh sebelum hari pembenaran Yehuwa di Armagedon, biarlah kita semua memupuk semangat memberi yang menyangkal diri, dan murni. Walaupun kita tidak mungkin membayar kembali kepada Yehuwa semua manfaat-manfaat agung yang Ia berikan, semoga kita sepenuh jiwa di dalam apa pun yang sedang kita lakukan dalam organisasi-Nya. (Mazmur 116:12-14; Kolose 3:23) Dengan demikian kita semua dapat memberikan diri kita bagi ibadat sejati, seraya domba-domba lain dengan erat melayani bersama kaum terurap, yang telah ditetapkan untuk ”memerintah sebagai raja di [atas, NW] bumi”.—Wahyu 5:9, 10.
[Catatan Kaki]
a Halaman 142-8; diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
Pokok untuk Diingat
◻ Dalam hal apa orang-orang Lewi adalah ”orang-orang yang diberikan” di Israel zaman purba?
◻ Orang-orang non-Israel mana yang kembali dari pembuangan, yang menggambarkan siapa?
◻ Perubahan apa yang tampaknya telah terjadi dengan kaum Netinim?
◻ Mengenai kaum Netinim dan putra-putra para hamba Salomo, persamaan apa yang kini dipahami?
◻ Keyakinan apa dihasilkan oleh kerja sama antara kaum terurap dan domba-domba lain?
[Kotak di hlm. 14]
STATUS YANG DIUBAH
Banyak kamus dan ensiklopedi Alkitab mengomentari perubahan-perubahan yang dialami oleh beberapa di antara orang non-Israel yang kembali dari pembuangan. Sebagai contoh, di bawah pokok ”Perubahan dalam kedudukan mereka”, Encyclopædia Biblica mengatakan, ”Kedudukan sosial mereka, sebagaimana telah ditunjukkan, pada waktu yang sama perlu dinaikkan. [Kaum Netinim] tidak lagi tampak sebagai para budak dalam arti kata yang kaku.” (Diedit oleh Cheyne dan Black, Jilid III, halaman 3399) Dalam The Cyclopædia of Biblical Literature, John Kitto menulis, ”Tidak patut diharapkan bahwa banyak di antara mereka [kaum Netinim] akan kembali kepada status sederhana ini di Palestina . . . Pengabdian yang sukarela yang telah diperlihatkan dengan cara demikian oleh orang-orang ini sangat menaikkan status Netinim.” (Jilid II, halaman 417) The International Standard Bible Encyclopedia menegaskan, ”Mengingat kaitan ini serta latar belakang mereka di masa Salomo, dapat diasumsikan bahwa para hamba Salomo memikul tanggung jawab penting dalam bait yang kedua.”—Diedit oleh G. W. Bromiley, Jilid 4, halaman 570.
[Gambar di hlm. 15]
Sewaktu orang Israel pulang untuk membangun kembali Yerusalem, ribuan orang non-Israel menyertai mereka
[Keterangan]
Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.
[Gambar di hlm. 17]
Panitia Cabang di Korea. Seperti halnya kaum Netinim zaman purba, pria-pria di antara domba-domba lain memikul tanggung jawab serius dalam ibadat sejati dewasa ini