Pasal 11
Bagaimana Sampai Kita Dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa
SELAMA dekade-dekade awal sejarah zaman modern mereka, mereka sering disebut hanya sebagai Siswa-Siswa Alkitab. Jika orang-orang lain menanyakan nama organisasi, saudara-saudara kita sering menjawab, ”Kami orang-orang Kristen.” Saudara Russell menjawab pertanyaan semacam itu dengan mengatakan dalam majalah Watch Tower, ”Kita tidak memisahkan diri dari Kristen-Kristen lain dengan menggunakan nama apa pun yang berbeda atau nama khusus. Kami puas dengan nama Kristen, sebagaimana orang-orang kudus masa awal dikenal.”—Terbitan September 1888.
Maka, bagaimana terjadinya sampai kita dewasa ini dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa?
Nama Kristen
Pengikut-pengikut Yesus Kristus yang sejati pada abad pertama dan juga pada zaman modern, menyebut diri mereka sendiri dan rekan-rekan seiman mereka sebagai ”saudara-saudara”, ”sahabat-sahabat”, dan ”jemaat Allah”. (Kis. 11:29; 3 Yoh. 14; 1 Kor. 1:2) Mereka juga menyebut Kristus sebagai ”tuan” [”Majikan”, NW] dan mereka sendiri sebagai ”hamba-hamba Kristus Yesus” dan ”hamba Allah”. (Kol. 3:24; Flp. 1:1; 1 Ptr. 2:16) Sapaan-sapaan demikian telah digunakan dengan bebas di dalam sidang, dan istilah tersebut sudah dimengerti dengan baik.
Pada abad pertama, cara hidup yang berpusat kepada iman akan Yesus Kristus (dan, secara lebih luas, sidang itu sendiri) disebut sebagai ”Jalan itu”. (Kis. 9:2, NW; 19:9, NW) Sejumlah terjemahan dari Kisah 18:25 menunjukkan bahwa itu juga disebut ”jalan Yehuwa”.a Bertentangan dengan itu, beberapa orang yang berada di luar sidang memberikan sebutan ejekan ”sekte orang Nasrani”.—Kis. 24:5.
Pada tahun 44 M atau tidak lama sesudah itu, para pengikut yang setia dari Yesus Kristus mulai dikenal sebagai orang-orang Kristen. Ada orang yang mengatakan bahwa orang-orang luar yang memberikan julukan itu kepada mereka, melakukannya dengan cara menghina. Akan tetapi, sejumlah ahli penyusun kamus dan komentator Alkitab menyatakan bahwa kata kerja yang digunakan dalam Kisah 11:26 mengungkapkan adanya bimbingan atau penyingkapan ilahi. Maka, dalam New World Translation, ayat itu berbunyi, ”Di Antiokhialah untuk pertama kali murid-murid dengan bimbingan ilahi disebut orang-orang Kristen.” (Terjemahan serupa dapat ditemukan dalam Literal Translation of the Holy Bible karya Robert Young, Edisi Revisi tahun 1898; The Simple English Bible, 1981; dan New Testament karya Hugo McCord, tahun 1988.) Sampai kira-kira tahun 58 M, nama Kristen sudah sangat dikenal bahkan oleh para pejabat Roma.—Kis. 26:28.
Ketika para rasul Kristus masih hidup, nama Kristen benar-benar berbeda dan spesifik. (1 Ptr. 4:16) Semua yang mengaku orang Kristen namun yang kepercayaan dan tingkah lakunya bertentangan dengan pengakuan mereka, dikeluarkan dari masyarakat Kristen. Akan tetapi, seperti telah Yesus nubuatkan, setelah kematian para rasul, Setan menaburkan benih yang akan menghasilkan orang-orang Kristen tiruan. Golongan palsu ini juga mengaku bernama Kristen. (Mat. 13:24, 25, 37-39) Ketika kekristenan yang murtad mengambil langkah untuk memaksakan pertobatan, ada orang-orang yang mengaku Kristen hanya agar terhindar dari penganiayaan. Lambat laun, setiap orang Eropa yang tidak mengaku Yahudi, atau muslim, atau ateis, sering kali dianggap sebagai Kristen, tidak soal kepercayaan atau tingkah lakunya.
Nama-Nama Ejekan
Sejak abad ke-16 dan selanjutnya, keadaan ini menimbulkan problem bagi para Reformator. Karena nama Kristen digunakan dengan begitu sembarangan, bagaimana mereka dapat membedakan diri mereka dari orang-orang lain yang mengaku orang Kristen?
Sering kali mereka mendiamkan saja nama-nama ejekan yang diberikan oleh musuh-musuh mereka. Demikianlah, para oposisi teologi pengikut Martin Luther, di Jerman, adalah yang pertama-tama menggunakan namanya bagi para pengikutnya, dengan memanggil mereka Lutheran. Mereka yang bergabung dengan John Wesley, di Inggris, diberi nama kaum Metodis karena mereka luar biasa saksama dan sangat menurut metode dalam mematuhi kewajiban-kewajiban agama. Kaum Baptis pada mulanya menolak julukan Anabaptis (artinya, ”Pembaptis Kembali”) tetapi lama kelamaan menerima nama Baptis sebagai bentuk kompromi.
Bagaimana dengan Siswa-Siswa Alkitab? Mereka dijuluki Russellites (para pengikut Russell) atau Rutherfordites (para pengikut Rutherford) oleh para pemimpin agama. Namun, menggunakan nama demikian berarti memupuk semangat sekte keagamaan. Itu berarti tidak konsisten dengan teguran yang diberikan kepada umat Kristen masa awal oleh rasul Paulus, yang menulis, ”Jika yang seorang berkata: ’Aku dari golongan Paulus’, dan yang lain berkata: ’Aku dari golongan Apolos’, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi [yaitu, bersifat jasmani dalam pandangan dan bukannya rohani]?” (1 Kor. 3:4) Beberapa orang menamakan mereka ”Orang-Orang Fajar Milenium”; padahal Pemerintahan Milenium Kristus hanyalah salah satu ajaran mereka. Yang lain-lain memanggil mereka ”Orang-Orang Watch Tower”; tetapi itu juga tidak cocok, karena Watch Tower hanyalah salah satu publikasi yang mereka gunakan untuk menyebarkan kebenaran Alkitab.
Kebutuhan akan Nama Khusus
Lambat laun, halnya menjadi semakin jelas bahwa selain nama Kristen, jemaat hamba-hamba Yehuwa benar-benar membutuhkan sebuah nama khusus. Makna nama Kristen telah menjadi rusak dalam pikiran masyarakat karena orang-orang yang mengaku Kristen sering kali hanya sedikit atau sama sekali tidak mengetahui siapa Yesus Kristus sebenarnya, apa yang ia ajarkan, dan apa yang harus mereka lakukan jika mereka benar-benar pengikutnya. Selain itu, seraya saudara-saudara kita bertambah dalam pengertian akan Firman Allah, mereka melihat dengan jelas kebutuhan untuk terpisah dan berbeda dari sistem agama yang secara curang mengaku Kristen.
Memang benar, saudara-saudara kita sering menyebut diri mereka Siswa-Siswa Alkitab, dan mulai tahun 1910, mereka memakai nama International Bible Students’ Association sehubungan dengan pertemuan-pertemuan mereka. Pada tahun 1914, agar tidak terjadi kesimpangsiuran dengan lembaga hukum resmi yang baru mereka bentuk saat itu yang bernama International Bible Students Association, mereka memakai nama Associated Bible Students untuk kelompok-kelompok setempat mereka. Tetapi ibadat mereka mencakup lebih banyak daripada mempelajari Alkitab. Selain itu, ada orang-orang lain yang juga mempelajari Alkitab—ada yang dengan tulus hati; yang lain, sebagai kritikus, dan tidak sedikit, sebagai orang-orang yang menganggap Alkitab hanya sebagai bacaan yang baik. Kemudian, setelah kematian Saudara Russell, beberapa orang yang tadinya bergabung menolak untuk bekerja sama dengan Watch Tower Society dan International Bible Students Association, bahkan menentang pekerjaan yang dilakukan lembaga-lembaga ini. Orang-orang seperti itu membentuk kelompok-kelompok yang menggunakan berbagai nama, beberapa dari mereka tetap memakai nama Associated Bible Students. Hal ini menimbulkan lebih banyak kesimpangsiuran.
Namun kemudian, pada tahun 1931, kami memakai nama Saksi-Saksi Yehuwa yang benar-benar khusus. Penulis Chandler W. Sterling menunjuk hal ini sebagai ”ide yang paling jenius” dari J. F. Rutherford, yang ketika itu adalah presiden Watch Tower Society. Sebagaimana penulis tadi memandang hal tersebut, ini adalah suatu gerakan yang cerdik yang tidak hanya menyediakan nama resmi bagi kelompok itu tetapi juga memudahkan mereka untuk menafsirkan seluruh acuan Alkitab tentang ”memberi kesaksian” dan ”menyaksikan” sebagaimana khususnya berlaku bagi Saksi-Saksi Yehuwa. Sebaliknya, A. H. Macmillan, rekan administratif dari tiga presiden Watch Tower Society, mengatakan sehubungan dengan pengumuman oleh Saudara Rutherford itu, ”Tidak ada keraguan dalam pikiran saya—baik waktu itu maupun sekarang—bahwa Tuhan membimbingnya dalam hal itu, dan bahwa itulah nama yang Yehuwa inginkan agar kita sandang, dan kami sangat berbahagia dan sangat gembira mendapatkannya.” Pandangan mana yang mendukung fakta-fakta tersebut? Apakah nama itu adalah ’ide jenius’ dari Saudara Rutherford, atau apakah itu hasil petunjuk ilahi?
Perkembangan-Perkembangan yang Mengarah kepada Nama Tersebut
Pada abad kedelapan SM Yehuwa memerintahkan Yesaya untuk menulis, ”’Kamu inilah saksi-saksiKu,’ demikianlah firman [Yehuwa], ’dan hambaKu yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. . . . Kamulah saksi-saksiKu,’ demikianlah firman [Yehuwa], ’dan Akulah Allah.’” (Yes. 43:10, 12) Sebagaimana diperlihatkan dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, banyak nubuat yang dicatat oleh Yesaya mempunyai penggenapan sehubungan dengan sidang Kristen. (Bandingkan Yesaya 8:18 dengan Ibrani 2:10-13; Yesaya 66:22 dengan Wahyu 21:1, 2.) Walaupun demikian, Yesaya 43:10, 12 tidak pernah dibahas secara terperinci dalam The Watch Tower selama 40 tahun pertama penerbitannya.
Akan tetapi, setelah itu, penelitian mereka akan Alkitab mengarahkan perhatian hamba-hamba Yehuwa kepada perkembangan-perkembangan baru yang penting. Kerajaan Allah dengan Yesus sebagai Raja Mesias telah lahir di surga pada tahun 1914. Pada tahun 1925, tahun saat hal ini dijelaskan dalam The Watch Tower, perintah nubuat tersebut, dalam Yesaya pasal 43, untuk menjadi saksi-saksi bagi Yehuwa disorot dalam 11 terbitan majalah yang berbeda-beda.
Dalam The Watch Tower 1 Januari 1926, artikel utamanya memuat pertanyaan yang menantang, ”Siapa yang Akan Menghormati Yehuwa?” Selama lima tahun berikutnya, The Watch Tower membahas beberapa bagian dari Yesaya 43:10-12 dalam 46 terbitan terpisah dan setiap kali menerapkannya kepada umat Kristen sejati.b Pada tahun 1929 ditunjukkan bahwa sengketa luar biasa yang dihadapi semua makhluk ciptaan yang cerdas mencakup menghormati nama Yehuwa. Lagi pula sehubungan dengan tanggung jawab yang dimiliki oleh hamba-hamba Yehuwa berkenaan sengketa ini, Yesaya 43:10-12 berulang kali muncul untuk dipertimbangkan.
Jadi, fakta-fakta memperlihatkan bahwa sebagai hasil penelitian Alkitab, perhatian berulang kali ditarik kepada kewajiban mereka untuk menjadi saksi-saksi bagi Yehuwa. Hal yang dipertimbangkan bukanlah nama dari suatu kelompok, tetapi pekerjaan yang harus mereka lakukan.
Namun, dengan nama apa seharusnya saksi-saksi itu dikenal? Apa yang akan cocok mengingat pekerjaan yang sedang mereka lakukan? Kesimpulan apa yang ditunjukkan oleh Firman Allah sendiri? Hal ini dibahas dalam kebaktian di Columbus, Ohio, AS, pada tanggal 24-30 Juli 1931.
Sebuah Nama Baru
Huruf-huruf J W yang besar terpampang dengan mencolok pada sampul depan acara kebaktian itu. Apa arti huruf-huruf itu? Baru pada hari Minggu, 26 Juli, arti huruf-huruf tersebut dijelaskan. Pada hari itu Saudara Rutherford menyampaikan khotbah umum ”Kerajaan, Harapan Dunia Ini”. Dalam khotbah tersebut, ketika memperkenalkan orang-orang yang adalah para pemberita Kerajaan Allah, sang pembicara secara khusus membahas mengenai nama Saksi-Saksi Yehuwa.
Belakangan pada hari itu, Saudara Rutherford melanjutkan dengan khotbah lain yang membahas alasan-alasan mengapa diperlukan sebuah nama khusus.c Nama apa yang ditunjukkan oleh Alkitab sendiri? Pembicara mengutip Kisah 15:14, yang menarik perhatian kepada maksud-tujuan Allah untuk memilih dari antara bangsa-bangsa ’suatu umat bagi namaNya’. Dalam khotbahnya, ia menandaskan fakta bahwa seperti dinyatakan dalam Wahyu 3:14, Yesus Kristus adalah ”Saksi yang setia dan benar”. Ia mengacu ke Yohanes 18:37, dan di sana Yesus menyatakan, ”Untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran.” Ia menarik perhatian kepada 1 Petrus 2:9, 10, yang mengatakan bahwa hamba-hamba Allah harus ”memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”. Ia memberikan alasan berdasarkan sejumlah ayat dari Yesaya, yang tidak semuanya dimengerti dengan jelas pada waktu itu, tetapi kemudian persembahannya mencapai klimaks pada Yesaya 43:8-12, yang mencakup penugasan ilahi, ”’Kamulah saksi-saksiKu,’ demikianlah firman [Yehuwa], ’dan Akulah Allah.’” Maka, pada kesimpulan apa Firman Allah sendiri membimbing mereka? Nama apa yang akan selaras dengan cara Allah menggunakan mereka sebenarnya?
Jawaban yang pasti dicantumkan dalam sebuah resolusi yang diterima dengan penuh semangat pada peristiwa itu.d Resolusi itu sebagian berbunyi:
”Agar kedudukan kami yang sebenarnya dapat dikenal, dan karena percaya bahwa hal ini selaras dengan kehendak Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya, BIARLAH DIPUTUSKAN, sebagai berikut, yaitu:
”BAHWA kami sangat mengasihi Saudara Charles T. Russell karena pekerjaannya, dan bahwa kami dengan senang hati mengakui bahwa Tuhan menggunakannya dan sangat memberkati pekerjaannya, akan tetapi kami tidak dapat konsisten, dengan persetujuan Firman Allah, jika kami disebut ’Russellites’; bahwa Watch Tower Bible and Tract Society dan International Bible Students Association dan Peoples Pulpit Association hanyalah nama dari badan-badan hukum yang, sebagai sekelompok orang Kristen, kami miliki, kuasai dan gunakan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan ketaatan kami kepada perintah-perintah Allah, namun tidak satu pun dari nama-nama ini cocok dikenakan atau berlaku atas kami sebagai suatu badan dari umat Kristen yang mengikuti jejak kaki Tuhan dan Majikan kami, Kristus Yesus; bahwa kami adalah siswa-siswa Alkitab, tetapi sebagai suatu badan dari umat Kristen yang membentuk suatu perkumpulan, kami menolak untuk dianggap atau disebut dengan nama ’Siswa-Siswa Alkitab’ atau nama-nama serupa sebagai tanda pengenal dari kedudukan kami yang patut di hadapan Tuhan; kami menolak untuk menyandang atau disebut dengan nama manusia mana pun;
”BAHWA, setelah dibeli dengan darah yang mahal dari Yesus Kristus, Tuhan dan Penebus kami, dibenarkan dan diperanakkan oleh Allah Yehuwa dan dipanggil memasuki kerajaan-Nya, kami tanpa ragu menyatakan kesetiaan dan pengabdian kami yang sepenuhnya kepada Allah Yehuwa dan kerajaan-Nya; bahwa kami adalah hamba-hamba Allah Yehuwa yang ditugaskan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam nama-Nya, dan sebagai ketaatan kepada perintah-Nya, untuk memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus, dan untuk memberitahukan kepada orang-orang bahwa Yehuwa adalah Allah yang benar dan Mahakuasa; oleh sebab itu dengan bersukacita kami menerima dan menggunakan nama yang telah disebutkan oleh mulut Tuhan Allah kita, dan kami senang dikenal sebagai dan dipanggil dengan nama, saksi-saksi Yehuwa.—Yes. 43:10-12.”e
Setelah seluruh resolusi dibacakan, tepuk tangan yang keras dan panjang menunjukkan bahwa hadirin setuju sepenuhnya dengan apa yang telah dinyatakan.
Menerima Tanggung Jawab
Betapa suatu kehormatan untuk menyandang nama dari satu-satunya Allah yang benar, Penguasa alam semesta! Namun nama itu mengandung tanggung jawab. Ini adalah tanggung jawab yang tidak diinginkan oleh kelompok-kelompok agama lain. Seperti Saudara Rutherford katakan dalam khotbahnya, ”Berbahagialah mereka yang dapat mengenakan sebuah nama yang tidak seorang pun di bawah matahari inginkan kecuali mereka yang mengabdi kepada Yehuwa dengan sepenuhnya dan tanpa syarat.” Namun, benar-benar cocok bahwa hamba-hamba Yehuwa menyandang nama pribadi Allah, bahwa mereka memberitahukannya, dan bahwa itu dengan jelas dihubungkan dengan pemberitaan maksud-tujuan-Nya!
Kelompok atau pribadi mana pun yang berbicara dalam nama Yehuwa menempatkan diri mereka di bawah kewajiban untuk menyampaikan firman-Nya dengan benar. (Yer. 23:26-28) Mereka harus memberitahukan, bukan hanya persediaan-persediaan Yehuwa untuk memberkati para pencinta keadilbenaran, tetapi juga penghakiman-Nya atas orang-orang yang mempraktekkan kejahatan. Sebagaimana Yehuwa memerintahkan nabi-nabinya di zaman dahulu, demikian pula dewasa ini, saksi-saksi-Nya tidak boleh meniadakan apa pun dari firman Allah dengan gagal untuk memberitahukannya. (Yer. 1:17; 26:2; Yeh. 3:1-11) Mereka harus mengumumkan ”tahun rahmat [Yehuwa], dan hari pembalasan Allah kita.” (Yes. 61:1, 2) Mereka yang menerima resolusi di atas mengakui tanggung jawab itu, dan di bagian akhir resolusi itu, mereka menyatakan,
”Sebagai saksi-saksi Yehuwa, satu-satunya tujuan kami hanyalah untuk menaati sepenuhnya perintah-perintah-Nya; untuk memberitahukan bahwa hanya Dia saja satu-satunya Allah yang benar dan Mahakuasa; bahwa Firman-Nya adalah benar dan bahwa nama-Nya layak mendapatkan seluruh kehormatan dan kemuliaan; bahwa Kristus adalah Raja dari Allah, yang Allah tempatkan di atas takhta kekuasaan-Nya; bahwa kerajaan-Nya sekarang datang, dan sebagai ketaatan kepada perintah-perintah Tuhan, kami kini harus mengumumkan kabar baik sebagai kesaksian atau memberi kesaksian kepada bangsa-bangsa dan memberitahu para penguasa dan masyarakat mengenai organisasi Setan yang kejam dan menindas, dan khususnya berkenaan ’Susunan Kristen’, yang adalah bagian yang paling jahat dari organisasi yang kelihatan itu, dan mengenai maksud-tujuan Allah untuk segera menghancurkan organisasi Setan, dan tindakan besar ini akan segera diikuti dengan diberikannya perdamaian dunia dan kemakmuran, kemerdekaan dan kesehatan, kebahagiaan dan hidup kekal kepada orang-orang yang taat oleh Kristus Sang Raja; bahwa kerajaan Allah adalah harapan dunia, dan tidak ada yang lain, dan bahwa berita ini harus disampaikan oleh mereka yang dikenal sebagai saksi-saksi Yehuwa.
”Dengan rendah hati kami mengundang semua orang yang berbakti sepenuhnya kepada Yehuwa dan kerajaan-Nya untuk ikut serta memberitakan kabar baik ini kepada orang-orang lain, agar standar Tuhan yang adil-benar dapat ditinggikan, agar penduduk dunia dapat mengetahui di mana menemukan kebenaran dan harapan untuk kelegaan; dan, di atas semua itu, agar nama Allah Yehuwa yang besar dan kudus dapat dibenarkan dan ditinggikan.”
Bukan saja di Columbus, Ohio, Amerika, namun jauh sampai ke Australia, hadirin mendadak bertepuk tangan ketika mereka mendengar pengumuman mengenai nama yang baru itu. Di Jepang, setelah upaya selama berjam-jam, hanya sebagian kecil dari acara tersebut yang tertangkap melalui siaran radio gelombang pendek di tengah malam. Bagian itu langsung diterjemahkan. Dengan demikian sekelompok kecil di sana mendengar resolusi dan tepuk tangan yang bergemuruh itu. Matsue Ishii ada bersama mereka, dan seperti yang ia tulis belakangan, mereka ’meneriakkan ungkapan kegembiraan bersama-sama dengan saudara-saudara mereka di Amerika’. Setelah kebaktian di Columbus ini, kebaktian-kebaktian dan sidang-sidang dari Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh negeri tempat mereka menjalankan pelayanan mereka mengungkapkan bahwa mereka setuju sepenuhnya dengan resolusi tersebut. Dari Norwegia, sebagai salah satu contoh, datang laporan ini, ”Dalam kebaktian tahunan kami . . . di Oslo kami semua bangkit berdiri dan dengan bersemangat sekali berteriak ’Ya’, ketika menerima nama baru kami ’saksi-saksi Yehuwa’.”
Lebih dari Sekadar Label
Dapatkah dunia pada umumnya menyadari bahwa saudara-saudara kita telah menerima nama baru tersebut? Ya memang! Khotbah yang pertama mengumumkan nama baru itu disampaikan melalui siaran radio yang paling luas yang pernah digunakan sampai saat itu. Selain itu, resolusi yang mengemukakan nama baru tersebut dimuat dalam buku kecil The Kingdom, the Hope of the World. Sesudah kebaktian tersebut, Saksi-Saksi Yehuwa membagikan jutaan eksemplar buku kecil ini dalam banyak bahasa ke Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan pulau-pulau di lautan. Selain menawarkan buku-buku ini dari rumah ke rumah, mereka membuat upaya khusus untuk menempatkan satu buku ke tangan setiap pejabat pemerintahan, pengusaha terkemuka, dan pemimpin agama. Beberapa yang masih hidup pada tahun 1992 dapat mengingat keikutsertaan mereka dalam kampanye yang penting itu.
Tidak semua menerima buku kecil itu dengan senang hati. Eva Abbott mengingat ketika baru saja ia meninggalkan rumah seorang pemimpin agama di Amerika Serikat, buku kecil itu terbang melampaui dia dan jatuh ke tanah. Ia tidak membiarkan buku itu di situ, maka ia bermaksud mengambilnya; ketika seekor anjing besar menggeram, merampas buku kecil itu dari tangannya, dan membawanya kepada majikannya, sang pemimpin agama. Saudari Eva berkata, ”Apa yang tidak dapat saya sampaikan, anjinglah yang melakukannya!”
Martin Poetzinger, yang belakangan melayani sebagai anggota Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa, mengenang, ”Wajah-wajah keheranan muncul di setiap pintu ketika kami memperkenalkan diri kami dengan kata-kata: ’Saya datang pada hari ini sebagai seorang dari saksi-saksi Yehuwa.’ Orang-orang biasanya akan menggelengkan kepalanya atau bertanya, ’Tetapi Anda tetap siswa-siswa Alkitab, bukan? Atau apakah Anda sudah mengikuti suatu sekte baru?’” Lama-kelamaan situasi berubah. Beberapa dekade sejak mereka mulai menggunakan nama yang membedakan mereka itu, Saudara Poetzinger menulis, ”Benar-benar perubahan besar! Sebelum saya sempat mengatakan apa-apa, orang-orang akan berkata, ’Kamu pasti salah seorang dari saksi-saksi Yehuwa.’” Ya, mereka mengetahui nama itu sekarang.
Nama tersebut bukan sekadar label. Tidak soal muda atau tua, pria atau wanita, semua Saksi-Saksi Yehuwa ikut serta dalam pekerjaan memberi kesaksian bagi Yehuwa dan maksud-tujuan-Nya yang mulia. Sebagai hasilnya, C. S. Braden, seorang profesor sejarah agama menulis, ”Saksi-Saksi Yehuwa secara harfiah telah menutupi bumi dengan kesaksian mereka.”—These Also Believe.
Walaupun pekerjaan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita sebelum mereka menerima nama Saksi-Saksi Yehuwa adalah pekerjaan seputar dunia, jika kita meninjau kembali, tampaknya Yehuwa sedang mempersiapkan mereka untuk pekerjaan yang jauh lebih besar—pengumpulan suatu kumpulan besar yang akan terpelihara hidup melalui Armagedon, dengan kesempatan untuk hidup selama-lamanya dalam bumi firdaus.
[Catatan Kaki]
a New World Translation of the Holy Scriptures; A Literal Translation of the New Testament . . . From the Text of the Vatican Manuscript, oleh Herman Heinfetter; dan enam terjemahan ke dalam bahasa Ibrani. Lihat juga catatan kaki untuk Kisah 19:23 dalam New World Translation of the Holy Scriptures.
b Di antara artikel-artikel utama Watch Tower yang diterbitkan selama periode ini adalah ”Yehuwa dan Karya-Nya”, ”Hormati Nama-Nya”, ”Suatu Umat Bagi Nama-Nya”, ”Nama-Nya Ditinggikan”, ”Saksi yang Setia dan Benar”, ”Pujilah Yehuwa!” ”Bersukacitalah Kamu Dalam Yehuwa”, ”Yehuwa Yang Mahatinggi”, ”Pembenaran Nama-Nya”, ”Nama-Nya”, dan ”Bernyanyilah Bagi Yehuwa”.
c Lihat artikel ”Sebuah Nama Baru”, dalam The Watch Tower terbitan 1 Oktober 1931.
d The Watch Tower, 15 September 1931, hlm. 278-9.
e Walaupun bukti-bukti menunjuk secara meyakinkan akan petunjuk Yehuwa dalam pemilihan nama Saksi-Saksi Yehuwa, The Watchtower (1 Februari 1944, hlm. 42-3; 1 Oktober 1957, hlm. 607) dan buku ”New Heavens and a New Earth” (hlm. 231-7) belakangan menunjukkan bahwa nama ini bukanlah ”nama baru” yang disebutkan dalam Yesaya 62:2; 65:15; dan Wahyu 2:17, walaupun nama tersebut sesuai dengan hubungan baru yang disebutkan dalam dua ayat di Yesaya itu.
[Blurb di hlm. 149]
”Murid-murid dengan bimbingan ilahi disebut orang-orang Kristen”
[Blurb di hlm. 150]
Nama Kristen telah menjadi rusak dalam pikiran masyarakat
[Blurb di hlm. 151]
Mereka lebih daripada Siswa-Siswa Alkitab
[Blurb di hlm. 157]
”’Kamulah saksi-saksiKu,’ demikianlah firman [Yehuwa], ’dan Akulah Allah’”
[Kotak di hlm. 151]
Nama Saksi-Saksi Yehuwa di Amerika
Arab شهود يهوه
Armenia Եհովայի Վկաներ
Cina 耶和華見證人
Inggris Jehovah’s Witnesses
Prancis Témoins de Jéhovah
Yunani Μάρτυρες του Ιεχωβά
Greenland Jehovap Nalunaajaasui
Italia Testimoni di Geova
Jepang エホバの証人
Korea 여호와의 증인
Papiamento Testigonan di Jehova
Polandia Świadkowie Jehowy
Portugis Testemunhas de Jeová
Samoa Molimau a Ieova
Spanyol Testigos de Jehová
Sranantongo Jehovah Kotoigi
Tagalog Mga Saksi ni Jehova
Vietnam Nhân-chứng Giê-hô-va
[Kotak di hlm. 152]
Orang-Orang Lain Pun Melihatnya
Bukan ”The Watch Tower” saja yang menunjukkan dari Alkitab bahwa Yehuwa akan mempunyai saksi-saksi di bumi. Sebagai contoh, H. A. Ironside, dalam buku ”Lectures on Daniel the Prophet” (pertama kali diterbitkan pada tahun 1911), menunjuk kepada mereka yang menggenapi janji yang menakjubkan di Yesaya pasal 43 dan berkata, ”Mereka ini akan menjadi saksi-saksi Yehuwa, memberi kesaksian mengenai kuasa dan kemuliaan dari satu Allah yang benar, ketika Susunan Kristen yang murtad telah menyerah kepada delusi yang kuat untuk mempercayai dusta sang Antikristus.”
[Kotak di hlm. 153]
Nama Saksi-Saksi Yehuwa di Asia dan Pulau-Pulau di Pasifik
Bengali যিহোবার সাক্ষিরা
Bikol, Cebuano, Hiligaynon,
Samar-Leyte, Tagalog Mga Saksi ni Jehova
Bislama Ol Wetnes blong Jeova
Cina 耶和華見證人
Inggris Jehovah’s Witnesses
Fiji Vakadinadina i Jiova
Gujarati યહોવાહના સાક્ષીઓ
Hindi यहोवा के साक्षी
Hiri Motu Iehova ena Witness Taudia
Iloko Dagiti Saksi ni Jehova
Indonesia Saksi-Saksi Yehuwa
Jepang エホバの証人
Kanada ಯೆಹೋವನ ಸಾಕ್ಷಿಗಳು
Korea 여호와의 증인
Malayalam യഹോവയുടെ സാക്ഷികൾ
Marati यहोवाचे साक्षीदार
Marshall Dri Kennan ro an Jeova
Myanmar ယေဟောဝါသက်သေများ
Nepali यहोवाका साक्षीहरू
Pidgin Papua Nugini Ol Witnes Bilong Jehova
Niue Tau Fakamoli a Iehova
Palauan reSioning er a Jehovah
Pangasinan Saray Tasi nen Jehova
Ponapean Sounkadehde kan en Siohwa
Rarotongan Au Kite o Iehova
Rusia Свидетели Иеговы
Samoa, Tuvaluan Molimau a Ieova
Sinhala යෙහෝවාගේ සාක්ෂිකරුවෝ
Pidgin Kepulauan Solomon all’gether Jehovah’s Witness
Tahiti Ite no Iehova
Tamil யெகோவாவின் சாட்சிகள்
Telugu యెహోవాసాక్షులు
Thai พยานพระยะโฮวา
Tongan Fakamo‘oni ‘a Sihova
Truk Ekkewe Chon Pwarata Jiowa
Urdu
Vietnam Nhân-chứng Giê-hô-va
Yap Pi Mich Rok Jehovah
[Kotak di hlm. 154]
Nama Saksi-Saksi Yehuwa di Afrika
Afrika Jehovah se Getuies
Amharik የይሖዋ ምሥክሮች
Arab شهود يهوه
Chicheŵa Mboni za Yehova
Cibemba Inte sha kwa Yehova
Efịk Mme Ntiense Jehovah
Inggris Jehovah’s Witnesses
Ewe Yehowa Ðasefowo
Prancis Témoins de Jéhovah
Ga Yehowa Odasefoi
Gun Kunnudetọ Jehovah tọn lẹ
Hausa Shaidun Jehovah
Igbo Ndịàmà Jehova
Kiluba Ba Tumoni twa Yehova
Kinyarwanda Abahamya ba Yehova
Kirundi Ivyabona vya Yehova
Kisi Seiyaa Jɛhowaa
Kwanyama Eendombwedi daJehova
Lingala Batemwe ya Jéhovah
Luganda Abajulirwa ba Yakuwa
Malagasi Vavolombelon’i Jehovah
Moore A Zeova Kaset rãmba
Ndonga Oonzapo dhaJehova
Portugis Testemunhas de Jeová
Sango A-Témoin ti Jéhovah
Sepedi Dihlatse tša Jehofa
Sesotho Lipaki tsa Jehova
Shona Zvapupu zvaJehovha
Silozi Lipaki za Jehova
Swahili Mashahidi wa Yehova
Tigrinya ናይ የሆዋ መሰኻኽር
Tshiluba Bantemu ba Yehowa
Tsonga Timbhoni ta Yehova
Tswana Basupi ba ga Jehofa
Twi Yehowa Adansefo
Venda Ṱhanzi dza Yehova
Xhosa amaNgqina kaYehova
Yoruba Ẹlẹ́rìí Jehofa
Zulu oFakazi BakaJehova
[Kotak di hlm. 154]
Nama Saksi-Saksi Yehuwa di Eropa dan Timur Tengah
Albania Dëshmitarët e Jehovait
Arab شهود يهوه
Armenia Եհովայի Վկաներ
Bulgaria Свидетелите на Йехова
Kroatia Jehovini svjedoci
Czech svĕdkové Jehovovi
Denmark Jehovas Vidner
Belanda Jehovah’s Getuigen
Inggris Jehovah’s Witnesses
Estonia Jehoova tunnistajad
Finlandia Jehovan todistajat
Prancis Témoins de Jéhovah
Jerman Jehovas Zeugen
Yunani Μάρτυρες του Ιεχωβά
Ibrani עדי־יהוה
Hungaria Jehova Tanúi
Eslandia Vottar Jehóva
Italia Testimoni di Geova
Makedonia, Serbia Јеховини сведоци
Maltese Xhieda ta’ Jehovah
Norwegia Jehovas vitner
Polandia Świadkowie Jehowy
Portugis Testemunhas de Jeová
Romania Martorii lui Iehova
Rusia Свидетели Иеговы
Slovak Jehovovi svedkovia
Slovenia Jehovove priče
Spanyol Testigos de Jehová
Swedia Jehovas vittnen
Turki Yehova’nın Şahitleri
Ukraina Свідки Єгови
[Gambar di hlm. 155]
Inisial JW (tanpa penjelasan) mencolok pada kebaktian tahun 1931. Maknanya disingkapkan dalam sebuah khotbah yang menggetarkan mengenai nama baru itu
[Gambar di hlm. 156]
Mereka bangga memberitahukan orang-orang lain bahwa mereka adalah Saksi-Saksi Yehuwa