-
Kembali kepada Ibadat YehuwaNubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
-
-
’Kerahkan Keberanian’
11. Apa yang akan membantu orang-orang yang goyah untuk ”mengerahkan keberanian”?
11 Setelah menunjukkan kesia-siaan penyembahan berhala, Yehuwa memberi tahu umat-Nya mengapa mereka harus melayani-Nya, ”Ingatlah akan hal ini, agar kamu sekalian dapat mengerahkan keberanian. Camkanlah itu dalam hatimu, hai, para pelanggar.
-
-
Kembali kepada Ibadat YehuwaNubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
-
-
Orang-orang yang terombang-ambing antara ibadat sejati dengan penyembahan berhala harus mengingat sejarah. Mereka harus ingat akan hal-hal yang Yehuwa telah lakukan. Ini akan membantu mereka mengerahkan keberanian dan melakukan hal yang benar. Hal ini akan membantu mereka untuk kembali menyembah Yehuwa.
12, 13. Perjuangan apa yang harus dijalani orang Kristen, dan bagaimana mereka dapat memenangkannya?
12 Anjuran ini masih dibutuhkan dewasa ini. Seperti orang Israel, orang Kristen yang tulus harus melawan berbagai godaan dan ketidaksempurnaan mereka sendiri. (Roma 7:21-24) Selain itu, mereka berjuang dalam pertempuran rohani melawan musuh yang tidak kelihatan tetapi sangat kuat. Rasul Paulus mengatakan, ”Pergulatan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan kalangan berwenang, melawan para penguasa dunia dari kegelapan ini, melawan kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi.”—Efesus 6:12.
13 Setan dan hantu-hantunya akan mencoba segala cara untuk memalingkan orang Kristen dari ibadat sejati. Agar dapat memenangkan pertarungan ini, orang Kristen perlu mematuhi nasihat Yehuwa dan mengerahkan keberanian. Bagaimana? Rasul Paulus menjelaskan, ”Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata dari Allah agar kamu sanggup berdiri teguh melawan siasat-siasat licik Iblis.” Yehuwa tidak mengirimkan hamba-hamba-Nya ke medan pertempuran dengan perlengkapan yang minim. Senjata rohani mereka mencakup ”perisai besar iman, yang dengannya [mereka] akan sanggup memadamkan semua senjata lempar yang berapi dari si fasik”. (Efesus 6:11, 16) Orang-orang Israel adalah pelanggar-pelanggar karena mereka mengabaikan persediaan rohani yang Yehuwa buat bagi mereka. Seandainya mereka merenungkan perbuatan-perbuatan penuh kuasa yang berulang-ulang Yehuwa lakukan demi mereka, mereka tidak akan pernah berpaling kepada penyembahan berhala yang menjijikkan itu. Semoga kita belajar dari contoh mereka dan bertekad untuk tidak pernah goyah dalam perjuangan untuk melakukan yang benar.—1 Korintus 10:11.
-