Pertikaian Yehuwa dengan Bangsa-Bangsa
”Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab [Yehuwa] mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa.”—YEREMIA 25:31.
1, 2. (a) Apa yang terjadi di Yehuda setelah wafatnya Raja Yosia? (b) Siapa raja terakhir di Yehuda, dan bagaimana ia menderita karena ketidaksetiaannya?
NEGERI Yehuda dihadapkan dengan masa-masa kritis yang sulit dihadapi. Seorang raja yang baik, Yosia, untuk sementara waktu telah menunda murka Yehuwa yang menyala-nyala. Namun apa yang menyusul sewaktu Yosia tewas pada tahun 629 SM? Raja-raja yang menggantikannya tidak menghormati Yehuwa.
2 Raja yang terakhir dari Yehuda, Zedekia, putra keempat dari Yosia, sebagaimana dikatakan di 2 Raja 24:19, terus ”melakukan apa yang jahat di mata [Yehuwa] tepat seperti yang dilakukan [kakaknya] Yoyakim”. Apa akibatnya? Nebukadnezar menyerang Yerusalem, menangkap Zedekia, membantai putra-putranya di depan matanya, membuatnya buta, dan membawanya ke Babel. Lagi pula, orang-orang Babel merampas bejana-bejana yang digunakan dalam ibadat kepada Yehuwa, membakar bait serta kota. Orang-orang yang masih hidup menjadi tawanan di Babel.
3. Periode apa dimulai dengan kebinasaan Yerusalem pada tahun 607 SM, dan apa yang terjadi tepat pada akhir periode tersebut?
3 Tahun tersebut, 607 SM, bukan hanya menandai disunyi-senyapkannya Yerusalem secara tuntas tetapi juga awal dari ”zaman bangsa-bangsa”, yang disebut di Lukas 21:24. Periode 2.520 tahun ini berakhir pada zaman kita, tahun 1914. Pada saat itu, tibalah waktunya bagi Yehuwa, melalui putra-Nya yang ditakhtakan, Yesus Kristus, yang lebih besar daripada Nebukadnezar, untuk mengumumkan dan menjalankan penghakiman atas dunia yang bejat ini. Penghakiman ini dimulai dengan imbangan zaman modern dari Yehuda, suatu imbangan yang mengaku mewakili Allah dan Kristus di bumi.
4. Pertanyaan-pertanyaan apa yang timbul sehubungan dengan nubuat Yeremia?
4 Apakah kita melihat persamaan antara kekacauan selama tahun-tahun terakhir Yehuda di bawah raja-rajanya—dengan peristiwa-peristiwa merusak yang merembet ke bangsa-bangsa tetangganya—dan kekacauan di dalam Susunan Kristen dewasa ini? Pastilah, kita dapat melihatnya! Kalau begitu, apa yang ditunjukkan nubuat Yeremia sehubungan cara Yehuwa akan menangani masalah-masalah dewasa ini? Marilah kita lihat.
5, 6. (a) Sejak tahun 1914, bagaimana situasi Susunan Kristen serupa dengan situasi di Yehuda tepat setelah kehancurannya? (b) Berita apa yang disampaikan Yeremia modern kepada Susunan Kristen?
5 Ahli matematika dan filsuf Inggris bernama Bertrand Russell berkomentar sekitar 40 tahun yang lalu, ”Sejak 1914, setiap orang yang sadar akan kecenderungan di dunia telah sangat dicemaskan oleh apa yang tampaknya seperti barisan yang telah ditentukan dan ditakdirkan menuju bencana yang bahkan lebih besar.” Dan negarawan Jerman bernama Konrad Adenauer menyatakan, ”Keamanan dan ketenteraman telah lenyap dari kehidupan manusia sejak 1914.”
6 Dewasa ini, sebagaimana pada zaman Yeremia, mendekatnya akhir sistem perkara ini ditandai dengan ditumpahkannya lautan darah orang yang tidak bersalah, khususnya dalam dua perang dunia pada abad ini. Sebagian besar, perang ini dikobarkan oleh bangsa-bangsa Susunan Kristen, yang mengaku beribadat kepada Allah dari Alkitab. Betapa munafiknya! Tidak heran bahwa Yehuwa telah mengirimkan Saksi-Saksi-Nya kepada mereka, menyampaikan kata-kata dari Yeremia 25:5, 6, ”Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat . . . Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hatiKu dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.”
7. Apa buktinya bahwa Susunan Kristen mengabaikan peringatan Yehuwa?
7 Akan tetapi, bangsa-bangsa Susunan Kristen tidak mau bertobat. Ini mereka perlihatkan dengan terus mempersembahkan korban-korban kepada dewa perang di Korea dan Vietnam. Dan mereka terus membiayai pedagang-pedagang kematian, pabrik-pabrik senjata. Negeri-negeri Susunan Kristen menyediakan bagian yang lebih besar dari hampir satu triliun dolar yang dibelanjakan untuk persenjataan setiap tahun selama tahun 1980-an. Sejak tahun 1951 hingga 1991, biaya militer dari Amerika Serikat saja melebihi laba bersih dari seluruh perusahaan Amerika bila digabungkan. Meskipun berakhirnya Perang Dingin telah diproklamasikan dengan lantang, pengurangan telah dibuat terhadap senjata-senjata nuklir yang sudah kedaluwarsa, tetapi arsenal-arsenal raksasa dari senjata yang bahkan lebih memautkan masih ada dan terus dikembangkan. Suatu ketika ini mungkin akan digunakan.
Penghakiman terhadap Dunia yang Serba Boleh dari Susunan Kristen
8. Bagaimana kata-kata di Yeremia 25:8, 9 akan digenapi atas Susunan Kristen?
8 Kata-kata Yehuwa selanjutnya terdapat di Yeremia 25:8, 9 sekarang berlaku khususnya atas Susunan Kristen, yang telah gagal untuk hidup selaras dengan standar-standar keadilbenaran Kristen, ”Sebab itu beginilah firman [Yehuwa] semesta alam: Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataanKu, sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara—demikianlah firman [Yehuwa]—menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hambaKu itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.” Maka, berawal dari orang-orang yang mengaku umat Allah, Susunan Kristen, kesusahan besar akan dimulai, akhirnya meluas ke seluruh bumi, kepada ’segala bangsa di sekelilingnya’.
9. Dalam hal apa kondisi kerohanian Susunan Kristen semakin buruk pada zaman kita?
9 Pernah di kalangan Susunan Kristen terdapat suatu masa manakala Alkitab direspek, manakala perkawinan dan kehidupan keluarga hampir secara universal dipandang sebagai sumber kebahagiaan, manakala orang-orang bangun pagi dan mendapat kepuasan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Banyak orang menyegarkan diri dengan membaca dan mempelajari Firman Allah dengan diterangi cahaya lampu pada malam hari. Tetapi dewasa ini, promiskuitas (kebebasan) seksual, perceraian, penyalahgunaan obat bius dan kemabukan, kenakalan, ketamakan, kebiasaan kerja yang malas, kecanduan TV, dan tindak kejahatan lainnya telah membuat kehidupan menjadi bejat hingga taraf yang memprihatinkan. Ini merupakan pendahuluan dari kehancuran yang akan ditimpakan oleh Allah Yehuwa ke atas dunia serba boleh dari Susunan Kristen.
10. Lukiskan kondisi Susunan Kristen setelah pelaksanaan penghakiman Yehuwa.
10 Yehuwa mengumumkan, sebagaimana kita baca di Yeremia pasal 25, ayat 10 dan 11, ”Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita. Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan.” Benar-benar akan mengejutkan sewaktu bait-bait yang megah dan istana-istana yang mewah dari Susunan Kristen mulai dihancurkan hingga menjadi puing-puing. Seberapa luaskah kebinasaan tersebut? Pada zaman Yeremia, kehancuran Yehuda dan bangsa-bangsa tetangganya berlangsung selama 70 tahun, yang digambarkan Mazmur 90:10 sebagai masa hidup yang normal. Pelaksanaan penghukuman Yehuwa dewasa ini akan lengkap, kekal.
Penghakiman terhadap Babel Besar
11. Siapa yang akan menjadi alat untuk menghancurkan Susunan Kristen? Mengapa?
11 Sebagaimana dinubuatkan di Wahyu 17:12-17, waktunya akan tiba manakala Yehuwa memulai perbuatan-Nya yang ajaib dengan menaruh dalam hati ”kesepuluh tanduk”—anggota-anggota militer dari Perserikatan Bangsa-Bangsa—”untuk melakukan kehendakNya” yakni menghancurkan imperium agama palsu sedunia. Bagaimana hal ini akan terjadi? ”Kesepuluh tanduk” di Wahyu pasal 17, ayat 16, akan melakukan berbagai cara untuk ”membenci pelacur itu dan . . . membakarnya dengan api.” Memang, senjata nuklir telah menjamur dan masih menjamur di banyak daerah yang rawan di atas bumi. Tetapi, kita harus menunggu dan mengamati bagaimana Yehuwa akan menaruh dalam hati para pemimpin politik untuk melaksanakan pembalasan-Nya.
12. (a) Apa yang terjadi dengan Babel setelah ia membinasakan Yerusalem? (b) Apa yang akan terjadi dengan bangsa-bangsa setelah kebinasaan Susunan Kristen?
12 Di zaman purba, tibalah giliran Babel untuk merasakan murka Yehuwa yang bernyala-nyala. Selaras dengan itu, dimulai dengan Yeremia pasal 25, ayat 12, nubuat tersebut memandang permasalahannya dari sudut pandangan yang berbeda. Nebukadnezar dan Babel tidak lagi berperan sebagai Pelaksana Penghukuman Yehuwa, melainkan sekarang termasuk di antara semua bangsa duniawi. Ini serupa dengan situasi dewasa ini. ”Kesepuluh tanduk” di Wahyu pasal 17 akan membuat agama palsu menjadi sunyi senyap, tetapi kemudian mereka sendiri akan mengalami kebinasaan bersama seluruh ”raja-raja” lainnya ”di bumi”, sebagaimana digambarkan di Wahyu pasal 19. Yeremia 25:13, 14 menggambarkan bagaimana Babel, bersama dengan ”segala bangsa” yang telah mengeksploitasi umat Yehuwa, dihakimi. Yehuwa pernah menggunakan Nebukadnezar sebagai pelaksana penghukuman dalam mengganjar Yehuda. Tetapi ia dan raja-raja berikutnya dari Babel dengan angkuh meninggikan diri mereka melawan Yehuwa, misalnya, sebagaimana diperlihatkan, dengan menajiskan bejana-bejana bait Yehuwa. (Daniel 5:22, 23) Dan sewaktu orang-orang Babel membinasakan Yerusalem, bangsa-bangsa tetangga Yehuda—Moab, Amon, Tirus, Edom, dan lain-lain—bergembira dan mengolok-olok umat Allah. Mereka pun harus menuai pembalasan yang setimpal dari Yehuwa.
Penghakiman terhadap ”Bangsa-Bangsa”
13. Apa yang dimaksud dengan ’cawan berisi anggur amarah ini’, dan apa yang terjadi dengan mereka yang minum cawan tersebut?
13 Oleh karena itu, Yeremia mengumumkan, sebagaimana dicatat di pasal 25, ayat 15 dan 16, ”Beginilah firman [Yehuwa], Allah Israel, kepadaku: ’Ambillah dari tanganKu piala [”cawan”, NW] berisi anggur kehangatan amarah ini dan minumkanlah isinya kepada segala bangsa yang kepadanya Aku mengutus engkau, supaya mereka minum, menjadi terhuyung-huyung dan bingung karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antaranya.’” Untuk apa ’cawan berisi anggur amarah Yehuwa’? Di Matius 26:39, 42 dan Yohanes 18:11, Yesus berbicara mengenai ”cawan” sebagai lambang kehendak Allah baginya. Demikian pula, cawan digunakan untuk melambangkan kehendak Yehuwa agar bangsa-bangsa meminum pembalasan ilahi-Nya. Yeremia 25:17-26 mencatat kelompok-kelompok nasional ini yang merupakan bayangan bangsa-bangsa dewasa ini.
14. Berdasarkan nubuat Yeremia, siapa yang meminum dari cawan anggur murka Yehuwa, dan ini melambangkan apa pada zaman kita?
14 Setelah Susunan Kristen, seperti halnya Yehuda, menjadi tempat penuh ”reruntuhan, ketandusan dan sasaran suitan”, kebinasaan menanti seluruh imperium agama palsu sedunia. Kemudian seluruh dunia, sebagaimana dilambangkan oleh Mesir, harus meminum dari cawan anggur murka Yehuwa! Ya, ’semua raja dari utara, yang dekat dan yang jauh, satu demi satu, dan semua kerajaan dunia yang ada di atas muka bumi’ harus minum. Akhirnya, ”raja Sesakh akan meminumnya sesudah mereka”. Dan siapakah ”raja Sesakh” ini? Sesakh adalah nama simbolis, tulisan rahasia, atau kode untuk Babel. Sebagaimana halnya Setan adalah raja yang tidak kelihatan atas Babel, maka dialah ”penguasa dunia” hingga zaman ini, sebagaimana dinyatakan oleh Yesus. (Yohanes 14:30) Dengan demikian, Yeremia 25:17-26, sejajar dengan Wahyu pasal 18 hingga 20 dalam memperjelas urutan peristiwa seraya cawan murka Yehuwa diedarkan. Pertama, imperium agama palsu sedunia harus dibinasakan dan kemudian kuasa-kuasa politik, dan selanjutnya Setan sendiri akan dibuang ke dalam jurang.—Wahyu 18:8; 19:19-21; 20:1-3.
15. Apa yang akan terjadi ketika seruan ”damai dan aman” diperdengarkan?
15 Telah ada banyak pembicaraan mengenai perdamaian dan keamanan sejak Perang Dingin dianggap berakhir, dengan hanya satu adidaya yang masih ada. Sebagaimana dinyatakan di Wahyu 17:10, adidaya tersebut, kepala ketujuh dari binatang buas, harus ”tinggal seketika saja”. Namun waktu yang ”seketika” itu sedang mendekati akhirnya. Tak lama lagi, menyusul semua seruan politik ”damai dan aman—maka tiba-tiba mereka akan ditimpa oleh kebinasaan”. Demikianlah dinyatakan rasul Paulus.—1 Tesalonika 5:2, 3.
16, 17. (a) Jika ada yang mencoba melarikan diri dari penghakiman Yehuwa, apa akibatnya? (b) Dengan cara yang menghancurkan apa kehendak Yehuwa akan segera terjadi di atas bumi?
16 Seluruh sistem dunia Setan, dimulai dari Susunan Kristen, harus minum dari cawan pembalasan Yehuwa. Perintah-Nya lebih lanjut kepada Yeremia, dicatat di pasal 25, ayat 27 hingga 29, menyatakan demikian, ”Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman [Yehuwa] semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antara kamu! Tetapi apabila mereka enggan menerima piala [”cawan”, NW] itu dari tanganmu untuk meminum isinya, maka haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman [Yehuwa] semesta alam: Kamu wajib meminumnya! Sebab sesungguhnya di kota yang namaKu telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman [Yehuwa] semesta alam.”
17 Kata-kata itu sungguh keras dan menakutkan, karena kata-kata tersebut diucapkan oleh Tuhan Yang Berdaulat di seluruh alam semesta, Allah Yehuwa. Selama ribuan tahun, Ia telah dengan sabar menahan hujah, celaan, dan kebencian yang telah ditimpakan ke atas nama suci-Nya. Namun, akhirnya tibalah waktunya untuk menjawab doa yang diajarkan Putra yang dikasihi-Nya, Yesus Kristus, kepada murid-muridnya semasa ia berada di bumi, ”Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.” (Matius 6:9, 10) Adalah kehendak Yehuwa bahwa Yesus bertindak sebagai pedang-Nya dalam melaksanakan pembalasan.
18, 19. (a) Siapa maju untuk merebut nama Yehuwa, dan apa yang ia nantikan sebelum merebut kemenangannya? (b) Ketika para malaikat melepaskan angin ribut dari murka Yehuwa, peristiwa-peristiwa menakutkan apa yang akan terjadi di atas bumi?
18 Di Wahyu pasal 6, kita pertama-tama membaca mengenai Yesus yang menunggangi kuda putih maju ’sebagai pemenang untuk merebut kemenangan’. (Ayat 2) Ini dimulai dengan penobatannya sebagai Raja surgawi pada tahun 1914. Kuda-kuda lainnya dan para penunggangnya mengikuti Yesus, menggambarkan peperangan total, kelaparan, dan penyakit sampar yang sejak itu telah melanda bumi kita. Namun, kapankah semua kekacauan ini berakhir? Wahyu pasal 7 memberi tahu kita bahwa keempat malaikat memegang kuat-kuat ”keempat angin bumi” sampai Israel rohani dan kumpulan besar dari segala bangsa telah dikumpulkan untuk keselamatan. (Ayat 1) Lalu apa lagi?
19 Yeremia pasal 25, di ayat 30 dan 31, melanjutkan, ”[Yehuwa] akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suaraNya dari tempat pernaunganNya yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaanNya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi. Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab [Yehuwa] mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkanNya kepada pedang, demikianlah firman [Yehuwa].” Maka, tidak ada satu bangsa pun akan luput dari meminum cawan murka Yehuwa. Dengan demikian, betapa mendesak, agar orang-orang berhati jujur memisahkan diri dari kejahatan bangsa-bangsa sebelum keempat malaikat melepaskan angin ribut yang membadai dari murka Yehuwa. Benar-benar bagaikan badai, karena nubuat Yeremia berlanjut di ayat 32 dan 33:
20. Skenario apa menegaskan kehebatan dari penghakiman Yehuwa, namun mengapa tindakan ini perlu?
20 ”Beginilah firman [Yehuwa] semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh [Yehuwa] dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.” Benar-benar skenario yang mengerikan, namun tindakan ini perlu untuk membersihkan bumi dari segala kejahatan sebelum mewujudkan Firdaus sesuai dengan janji Allah.
Para Gembala Mengeluh dan Berteriak
21, 22. (a) Di Yeremia 25:34-36, siapa ”para gembala” Israel, dan mengapa mereka dipaksa mengeluh? (b) Gembala-gembala zaman modern yang mana pantas menerima murka Yehuwa, dan mengapa mereka benar-benar patut menerimanya?
21 Ayat 34 hingga 36 berbicara lebih jauh tentang penghakiman Yehuwa, dengan mengatakan, ”Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala! Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba! Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih, dan kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan. Maka bagi para gembala tidak akan ada lagi kelepasan, dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi keluputan. Dengar! para gembala berteriak, para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh! Sebab [Yehuwa] telah merusakkan padang gembalaan mereka.”
22 Siapa para gembala ini? Mereka bukan para pemimpin agama, yang telah mabuk dari murka Yehuwa. Mereka adalah gembala-gembala militer, yang juga digambarkan di Yeremia 6:3, yang mengumpulkan tentara mereka dalam jumlah besar untuk melawan Yehuwa. Mereka adalah para pemimpin politik, yang telah semakin kaya atas pengorbanan orang-orang yang mereka kuasai. Banyak dari mereka bersifat licik, ahli-ahli korupsi. Mereka lamban mengatasi kelaparan yang telah membinasakan seluruh masyarakat di negeri-negeri yang kurang beruntung. Mereka memperkaya ”pemimpin-pemimpin kawanan”, seperti para pedagang senjata dan para perusak lingkungan yang tamak, namun mengurangi pemberian bantuan medis dan makanan bergizi yang sedikit-dikitnya dapat menyelamatkan puluhan juta anak yang sekarat.
23. Lukiskan kondisi wilayah kekuasaan Setan setelah tindakan yang menghancurkan dari Yehuwa.
23 Tidak mengherankan bahwa Yeremia pasal 25 menyimpulkan, di ayat 37 dan 38, dengan mengatakan mengenai orang-orang yang dengan mementingkan diri mencari perdamaian untuk diri mereka sendiri saja, ”Sunyi sepilah padang rumput yang sentosa, oleh karena murka [Yehuwa] yang menyala-nyala itu. Seperti singa Ia meninggalkan semak belukar persembunyianNya, sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan, oleh karena pedang yang dahsyat, oleh karena murkaNya yang menyala-nyala.” Alangkah mengejutkan! Namun, murka Yehuwa yang bernyala-nyala pasti akan dinyatakan melalui Pribadi yang digambarkan di Wahyu 19:15, 16 sebagai ”Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan” yang menggembalakan bangsa-bangsa dengan sebuah gada besi. Dan apa yang menyusul setelah itu?
24. Berkat-berkat apa yang akan didatangkan dengan kebinasaan agama palsu dan seluruh dunia Setan bagi umat manusia yang adil-benar?
24 Pernahkah saudara selamat melampaui suatu terpaan angin ribut atau taifun? Itu dapat merupakan suatu pengalaman yang menakutkan. Akan tetapi pada keesokan paginya, meskipun saudara mungkin melihat kerusakan di mana-mana, udara biasanya sangat cerah dan tenang, begitu menyegarkan sehingga saudara dapat berterima kasih kepada Yehuwa untuk hari cerah yang tidak biasanya ini. Demikian pula halnya, seraya angin ribut dari siksaan yang dahsyat mereda, saudara dapat memandang bumi dengan rasa syukur bahwa saudara masih hidup dan siap ikut serta dalam pekerjaan lebih lanjut dari Yehuwa yaitu membersihkan bumi dan membuatnya menjadi suatu firdaus yang gilang-gemilang. Pertikaian Yehuwa dengan bangsa-bangsa telah diselesaikan secara menakjubkan, menyucikan nama-Nya dan membuka jalan bagi terlaksananya kehendak Dia di bumi di bawah Pemerintahan Milenium dari Kerajaan Mesias. Semoga Kerajaan itu segera datang!
Tinjauan kembali paragraf 5-24 dari artikel ini
◻ Tindakan-tindakan kemunafikan apa dari Susunan Kristen dewasa ini yang mendatangkan penghakiman?
◻ Pandangan yang lebih luas apa berkenaan penghakiman dinyatakan di Yeremia 25:12-38?
◻ Cawan pembalasan apa yang diedarkan kepada segala bangsa?
◻ Siapa gembala-gembala yang mengeluh dan berteriak, dan mengapa mereka merasa gelisah?
[Gambar di hlm. 18]
Yehuwa telah memilih alat untuk menghancurkan Susunan Kristen
[Gambar di hlm. 23]
Setelah angin ribut dari siksaan dahsyat, suatu bumi yang dibersihkan akan terwujud