ERA
Suatu periode waktu dalam sejarah manusia, dengan atau tanpa batas-batas tahun yang dapat ditentukan. Kata itu sering digunakan sebagai padanan kata Yunani ai·onʹ (jamak, ai·oʹnes) dalam beberapa terjemahan. Para leksikograf Yunani memperlihatkan bahwa kata itu berarti ”jangka waktu yang ditandai dan ditetapkan dengan jelas, era, abad”, dan juga ”masa hidup, kehidupan”, atau ”abad, generasi”. Karena sebuah era dapat dimulai dan berakhir atau dapat berlangsung terus untuk selama-lamanya, dengan sendirinya ai·onʹ dapat memaksudkan periode waktu yang tanpa akhir, meskipun ada permulaannya. Jadi, sebagaimana dicatat di Markus 3:29, Yesus mengatakan bahwa orang yang menghujah roh kudus bersalah karena ”dosa abadi [sepanjang masa, terus-menerus, kekal]”, atau dosa yang tidak akan pernah dibatalkan hingga kapan pun. Pernyataan serupa digunakan sehubungan dengan pohon ara yang tidak berbuah; dalam bahasa Yunani, ungkapan ”selama-lamanya” secara harfiah berarti ”hingga [selama] zaman itu”. (Mat 21:19) Mengenai Yesus, malaikat berjanji bahwa ”ia akan berkuasa sebagai raja atas keturunan Yakub selama-lamanya [harfiah, sampai berabad-abad]”.—Luk 1:33; lihat WAKTU YANG TIDAK TERTENTU.
Akan tetapi, ai·onʹ secara lebih khusus dapat juga memaksudkan situasi yang konsisten atau keadaan yang sedang berlangsung atau ciri-ciri yang membedakan suatu periode waktu, era, atau abad tertentu, dan bukan semata-mata waktu itu sendiri. Sebagaimana dinyatakan R. C. Trench dalam Synonyms of the New Testament (London, 1961, hlm. 203), ”Karena memaksudkan waktu dalam pengertian demikian, sekarang kata itu memaksudkan segala sesuatu yang ada di dunia dalam kondisi suatu masa; . . . dan kemudian, dalam arti yang lebih berkaitan dengan etika, jalan dan arus peristiwa-peristiwa dunia ini.”—Lihat DUNIA; SISTEM.