Buku Alkitab Nomor 27—Daniel
Penulis: Daniel
Tempat Penulisan: Babel
Selesai Ditulis: ± 536 S.M.
Masa yang Ditinjau: 618–± 536 S.M.
1. Sejarah macam apakah terdapat dalam buku Daniel, dan hal apa yang ditonjolkan?
DEWASA ini manakala bangsa-bangsa di dunia berada di tepi jurang malapetaka, buku Daniel menarik perhatian kita kepada berita-berita nubuat yang sangat penting. Buku-buku Alkitab Samuel, Raja-Raja, dan Tawarikh didasarkan atas catatan-catatan sejarah yang ditulis oleh para saksi mata mengenai kerajaan bayangan Allah (dari dinasti Daud), sedangkan Daniel memusatkan perhatian kepada bangsa-bangsa di dunia dan memberikan penglihatan-penglihatan sebelumnya mengenai perebutan kekuasaan dari dinasti-dinasti raja yang besar mulai zaman Daniel sampai ”akhir zaman.” Ini merupakan sejarah dunia yang ditulis sebelum terjadi. Dan semua ini membawa kita kepada suatu puncak yang sungguh menarik dalam memperlihatkan apa yang akan terjadi ”pada hari-hari yang terakhir.” Seperti halnya Nebukadnezar, bangsa-bangsa itu harus mendapat pelajaran pahit ”bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia” dan bahwa pada akhirnya Ia memberikannya kepada dia yang ”seperti anak manusia,” yaitu sang Mesias dan Pemimpin, Yesus Kristus. (Dan. 12:4; 10:14; 4:25; 7:13, 14; 9:25; Yoh. 3:13-16) Dengan secara teliti memperhatikan penggenapan-penggenapan nubuat dari buku Daniel yang terilham, kita akan lebih menghargai daya kuasa Yehuwa untuk bernubuat dan jaminan-Nya bahwa Ia akan melindungi serta memberkati umat-Nya.—2 Ptr. 1:19.
2. Apa yang menegaskan bahwa Daniel seorang tokoh sejarah yang memang pernah hidup, dan ia bernubuat selama masa penting mana?
2 Buku ini dinamai menurut nama penulisnya. ”Daniel” (Ibrani, Da·ni·yeʼlʹ) berarti ”HakimKu Adalah Allah.” Yehezkiel, yang hidup sezaman dengan Daniel, membenarkan bahwa Daniel adalah tokoh sejarah yang pernah hidup, dengan menyebutkan namanya bersama Nuh dan Ayub. (Yeh. 14:14, 20; 28:3) Daniel membubuhi tanggal dari permulaan bukunya sebagai ”tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda.” Ini adalah tahun 618 S.M., yakni tahun ketiga pemerintahan Yoyakim sebagai raja jajahan dari Nebukadnezar.a Penglihatan-penglihatan nubuat Daniel terus berlangsung sampai tahun ketiga pemerintahan Kores, kira-kira tahun 536 S.M. (Dan. 1:1; 2:1; 10:1, 4) Betapa pentingnya tahun-tahun yang dialami selama masa hidup Daniel! Ketika masih kecil ia berada di bawah pemerintahan kerajaan Allah di Yehuda. Kemudian, sebagai seorang pangeran remaja, ia dibawa ke Babel bersama para bangsawan Yudea lain, ia menyaksikan timbul dan jatuhnya kuasa dunia ketiga dalam sejarah Alkitab. Daniel selamat dan melayani sebagai pejabat pemerintah dalam kuasa dunia keempat, yaitu kerajaan Media-Persia. Daniel pasti hidup mencapai umur hampir seratus tahun.
3. Apa yang membuktikan kekanonikan serta autentisitas buku Daniel?
3 Buku Daniel selalu disatukan dengan katalog Alkitab terilham orang Yahudi. Fragmen-fragmen buku Daniel telah ditemukan di antara fragmen-fragmen buku kanonik lain di dalam gulungan-gulungan Laut Mati, yang beberapa di antaranya ditetapkan berasal dari pertengahan abad pertama S.M. Akan tetapi, bukti yang lebih penting lagi mengenai autentisitasnya terdapat dalam referensi-referensi buku ini dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen. Yesus khusus menyebut nama Daniel dalam nubuatnya mengenai ”kesudahan dunia [”kesudahan sistem ini,” NW]” di mana ia beberapa kali mengutip dari buku tersebut.—Mat. 24:3; lihat juga Dan. 9:27; 11:31; dan 12:11—Mat. 24:15 dan Mrk. 13:14; Dan. 12:1—Mat. 24:21; Dan. 7:13, 14—Mat. 24:30.
4, 5. Bagaimana arkeologi telah mengalahkan pernyataan para pengritik Alkitab mengenai buku Daniel?
4 Meskipun para pengritik Alkitab telah menyangsikan mutu sejarah dari buku Daniel, penemuan-penemuan arkeologi selama tahun-tahun belakangan ini telah membantah sama sekali pendapat-pendapat mereka. Misalnya, para kritikus ini mengejek pernyataan Daniel bahwa Belsyazar menjadi raja di Babel padahal ketika itu menurut kata orang, Nabonidus yang menjadi penguasa. (Dan. 5:1) Arkeologi kini telah membuktikan tanpa perlu diragukan bahwa Belsyazar memang seorang tokoh yang pernah hidup dan bahwa ia adalah rekan penguasa Nabonidus pada tahun-tahun terakhir Pemerintahan Babel. Misalnya, sebuah naskah tulisan paku kuno yang digambarkan sebagai ”Kisah Nabonidus dalam bentuk Syair” dengan jelas membuktikan bahwa Belsyazar menjalankan kekuasaan sebagai raja di Babel dan menjelaskan caranya ia menjadi rekan penguasa bersama Nabonidus.b Bukti tulisan paku kuno lainnya mendukung anggapan bahwa Belsyazar menjalankan fungsi-fungsi raja. Sebuah tablet, ditemukan pada tahun ke-12 pemerintahan Nabonidus, berisi suatu sumpah yang dibuat atas nama Nabonidus, sang raja, dan Belsyazar, putra raja, sehingga nyatalah bahwa Belsyazar mempunyai kedudukan sama dengan ayahnya.c Hal ini juga menarik sekali sebagai penjelasan yang menerangkan mengapa Belsyazar menawarkan untuk mengangkat Daniel sebagai ’orang ketiga di dalam kerajaan’ jika ia dapat menafsirkan tulisan tangan di dinding. Jadi Nabonidus tentu dianggap sebagai orang pertama, Belsyazar sebagai orang kedua, dan Daniel akan diangkat menjadi penguasa ketiga. (5:16, 29) Seorang ahli riset berkata: ”Penemuan-penemuan tulisan paku mengenai Belsyazar telah begitu banyak menerangkan tentang peranan yang dimainkan olehnya sehingga tempatnya di dalam sejarah jelas sekali. Ada banyak ayat yang menunjukkan bahwa Belsyazar hampir-hampir menyamai Nabonidus dalam kedudukan dan prestasinya. Pemerintahan oleh dua penguasa selama bagian terbesar dari masa Neo-Babel yang terakhir ini merupakan fakta yang tidak dapat disangkal. Nabonidus menjalankan kekuasaan tertinggi dari istananya di Tema Arab, sedangkan Belsyazar bertindak sebagai rekan penguasa di tanah air dengan Babel sebagai pusat dari pengaruhnya. Nyatalah bahwa Belsyazar bukan seorang raja muda yang lemah; ia dipercayakan ’kedudukan raja.’”d
5 Beberapa orang telah mencoba menyangkal kebenaran kisah Daniel mengenai dapur api (psl. 3), dengan mengatakan bahwa kisah tersebut hanya cerita dongeng. Sebuah tulisan Babel Kuno sebagian berbunyi: ”Maka berkatalah tuanku raja Rim Sin: Karena ia telah melemparkan budak yang muda itu ke dalam dapur, maukah kamu melemparkan budak itu ke dapur api.” Menarik, sehubungan dengan itu, G. R. Driver menegaskan bahwa penghukuman ini ”muncul dalam kisah Tiga Orang Suci (Dan. III 6, 15, 19-27).”e
6. Buku Daniel terdiri dari dua bagian apa?
6 Orang Yahudi mencantumkan buku ini, bukan dengan buku Nabi-Nabi, melainkan sebagai bagian dari Tulisan-Tulisan. Selain itu, Alkitab bahasa Inggris (Alkitab bahasa Indonesia juga) mengikuti urutan katalog dari Septuagint Yunani dan Vulgate Latin dengan menempatkan buku Daniel di antara nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil. Sebenarnya buku ini terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama, dari pasal 1 sampai 6, menuturkan secara kronologis pengalaman-pengalaman Daniel beserta sahabat-sahabatnya yang bekerja untuk pemerintah dari tahun 617 S.M. sampai 538 S.M. (Dan. 1:1, 21) Bagian kedua, pasal 7 sampai 12, ditulis oleh Daniel sendiri sebagai juru ulas dan melukiskan penglihatan-penglihatan pribadi dan wawancara-wawancara dengan malaikat dari kira-kira tahun 553 S.M.f sampai kira-kira tahun 536 S.M. (7:2, 28; 8:2; 9:2; 12:5, 7, 8) Kedua bagian tersebut membentuk satu buku Daniel yang selaras.
ISI BUKU DANIEL
7. Apa yang menyebabkan Daniel dan sahabat-sahabatnya memasuki dinas untuk pemerintahan Babel?
7 Dipersiapkan untuk dinas Negara (1:1-21). Pada tahun 617 S.M. Daniel datang ke Babel bersama para tawanan Yahudi. Bejana-bejana suci dari bait di Yerusalem juga dibawa ke Babel dan disimpan dalam suatu gudang penyimpanan berhala. Daniel dan ketiga sahabatnya bangsa Ibrani termasuk di antara pemuda-pemuda bangsawan Yudea yang dipilih untuk mendapat latihan selama tiga tahun di istana raja. Karena telah bertekad dalam hati untuk tidak menajiskan diri dengan makanan-makanan lezat dari baginda raja serta minuman-minuman anggurnya, Daniel mengusulkan suatu percobaan selama sepuluh hari untuk makan sayur-sayuran saja. Percobaan ini ternyata dimenangkan Daniel beserta sahabat-sahabatnya, dan Allah mengaruniakan pengetahuan dan hikmat kepada mereka. Nebukadnezar mengangkat keempat orang ini untuk berdiri di hadiratnya sebagai penasihat-penasihat. Ayat terakhir dari pasal 1, yang mungkin ditambahkan lama sesudah bagian yang terdahulu selesai ditulis, menunjukkan bahwa Daniel masih tetap dalam dinas kerajaan kurang lebih 80 tahun sesudah ia pergi ke tempat pembuangan, yang berarti kira-kira pada tahun 538 S.M.
8. Mimpi dan tafsiran apa disingkapkan Allah kepada Daniel, dan bagaimana Nebukadnezar menunjukkan penghargaan?
8 Mimpi mengenai patung yang menakutkan (2:1-49). Pada tahun kedua dari masa jabatannya (kemungkinan terhitung dari kehancuran Yerusalem pada tahun 607 S.M.), Nebukadnezar merasa terganggu karena suatu mimpi. Imam-imamnya yang mempraktikkan sihir tidak dapat memberi tahu apa mimpi itu beserta maknanya. Ia menawarkan hadiah-hadiah besar kepada mereka namun mereka memprotes dengan mengatakan bahwa tidak seorang pun kecuali para dewa yang dapat menunjukkan kepada baginda raja hal yang ia minta itu. Baginda raja menjadi murka dan memerintahkan agar menghukum mati semua orang bijaksana. Karena keempat orang Ibrani itu juga termasuk dalam dekrit ini, Daniel meminta diberi waktu agar ia dapat mengungkapkan mimpi tersebut. Daniel beserta sahabat-sahabatnya berdoa kepada Yehuwa memohon bimbingan. Yehuwa menyingkapkan mimpi tersebut beserta maknanya kepada Daniel, yang kemudian menghadap raja dan berkata: ”Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang.” (2:28) Daniel menggambarkan mimpi tersebut. Mimpi ini adalah mengenai sebuah patung yang amat besar. Kepala patung itu dari emas, dada dan lengan-lengannya dari perak, perut dan paha-pahanya dari tembaga, dan betisnya dari besi, sedangkan bagian kakinya sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat. Sebuah batu menghantam dan meremukkan patung itu, lalu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Apa artinya semua ini? Daniel memberi tahu bahwa raja Babel adalah kepala dari emas itu. Sesudah kerajaannya akan datang sebuah kerajaan, yaitu yang kedua, lalu yang ketiga, dan keempat. Akhirnya, ”Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, . . . kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.” (2:44) Sebagai pernyataan terima kasih dan penghargaan, baginda raja memuji Allah dari Daniel sebagai ”Allah yang mengatasi segala allah” dan mengangkat Daniel menjadi ”penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.” Ketiga sahabat Daniel diangkat menjadi pemimpin-pemimpin di dalam kerajaan.—2:47, 48.
9. Karena ketiga orang Ibrani dengan berani menolak untuk menyembah berhala, apa hasilnya?
9 Tiga orang Ibrani terpelihara hidup dari dapur api (3:1-30). Nebukadnezar mendirikan sebuah patung besar dari emas yang tingginya 60 hasta (26,75 meter), dan ia memerintahkan para penguasa dari kerajaannya agar berkumpul untuk upacara penahbisannya. Pada waktu musik yang khusus dibunyikan, semua orang harus sujud dan menyembah patung tersebut. Siapa pun juga yang tidak melakukan itu harus dilemparkan ke dalam dapur api yang panas. Kepada baginda dilaporkan bahwa tiga sahabat Daniel, yaitu Sadrakh, Mesakh dan Abednego, telah menolak untuk menaatinya. Mereka dihadapkan kepada baginda raja yang murka sekali, dan dengan berani mereka berkata: ”Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, . . . [kami] tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” (3:17, 18) Dengan penuh kemarahan baginda raja menyuruh agar dapur api dipanaskan tujuh kali lebih hebat daripada biasanya dan ketiga orang Ibrani itu diikat serta dilemparkan ke dalamnya. Pada waktu algojo-algojo melakukan ini, mereka sendiri mati karena api yang panas. Nebukadnezar kemudian menjadi takut. Apa yang ia lihat di dalam dapur api? Ada empat orang berjalan di tengah-tengah api dan ”yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” (3:25) Baginda raja memanggil ketiga orang Ibrani itu supaya keluar dari dalam api. Maka keluarlah mereka, tanpa luka bakar, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka! Karena pendirian mereka yang demikian tabah membela ibadat yang sejati, Nebukadnezar menyatakan kebebasan beribadat bagi orang-orang Yahudi di seluruh wilayah kerajaannya.
10. Mimpi apa yang menakutkan mengenai ”tujuh masa” dialami oleh Nebukadnezar, dan apakah mimpi ini tergenap ke atasnya?
10 Mimpi mengenai ”tujuh masa” (4:1-37). Mimpi ini diuraikan di dalam catatan Alkitab sebagai tulisan Daniel yang dikutip dari suatu dokumen negara Babel. Dokumen ini ditulis oleh Nebukadnezar yang direndahkan hatinya. Mula-mula Nebukadnezar mengakui kekuasaan dan kerajaan Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia menceritakan mengenai sebuah mimpi yang sangat menakutkan dan bagaimana mimpi itu tergenap dalam dirinya. Ia melihat sebatang pohon yang puncaknya mencapai langit dan menyediakan perlindungan dan makanan untuk segala makhluk. Seorang pengamat menyerukan: ’Tebanglah pohon itu. Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga. Demikianlah berlaku atasnya sampai berlalu tujuh masa, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia.’ (4:14-17) Daniel menafsirkan mimpi ini dan memberitahukan bahwa pohon itu menggambarkan Nebukadnezar. Penggenapan mimpi nubuat ini segera menyusul. Pada suatu saat ketika baginda raja menyatakan kebanggaannya yang amat besar, ia menjadi gila; dan ia hidup seperti hewan di ladang selama tujuh tahun. Sesudah itu, ia menjadi waras kembali, dan ia mengakui kemahakuasaan Yehuwa.
11. Ketika mengadakan pesta-pesta apa Belsyazar melihat tulisan tangan yang sangat penting itu, dan bagaimana Daniel menafsirkannya, dan bagaimana ini tergenap?
11 Pesta Belsyazar: tulisan tangan di ditafsirkan (5:1-31). Malam tanggal 5 Oktober tahun 539 S.M. adalah malam yang bersejarah. Raja Belsyazar, putra Nabonidus, rekan penguasa di Babel, mengadakan pesta besar untuk seribu orang terkemuka dari kerajaannya. Dalam keadaan mabuk karena anggur, baginda raja menyuruh orang mengambil bejana-bejana kudus dari emas dan perak dari bait Yehuwa, dan dari bejana-bejana ini Belsyazar dan para pembesarnya minum-minum, sambil memuja-muja dewa kafir mereka. Tiba-tiba sebuah tangan muncul dan menulis suatu berita yang tidak jelas di dinding. Baginda raja menjadi takut. Semua cendekiawannya tidak dapat menerangkan arti tulisan itu. Akhirnya Daniel dibawa masuk. Baginda raja menawarkan untuk mengangkat dia sebagai orang ketiga di dalam kerajaan jika ia dapat membaca dan menerangkan arti tulisan itu, tetapi Daniel mengatakan supaya baginda raja menyimpan hadiah-hadiahnya untuk dirinya sendiri. Lalu ia memberitahukan mengenai tulisan tersebut dan artinya: ”Mené, mené, tekél ufarsin . . . masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; . . . tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; . . . kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.” (5:25-28) Malam itu juga Belsyazar mati dibunuh dan Darius orang Media memperoleh kerajaan itu.
12. Bagaimana suatu komplotan yang menentang Daniel berhasil digagalkan, dan dekrit apa yang kemudian dikeluarkan oleh Darius?
12 Daniel di lubang singa (6:1-28). Pejabat-pejabat tinggi dalam pemerintahan Darius merencanakan kejahatan terhadap Daniel dengan membuat baginda raja mengeluarkan suatu undang-undang. Selama 30 hari orang dilarang untuk menyampaikan suatu permintaan kepada dewa atau manusia mana pun selain baginda raja. Siapa pun juga yang tidak menurut akan dilemparkan kepada singa-singa. Daniel menolak untuk menaati undang-undang ini yang merugikan ibadatnya dan berpaling kepada Yehuwa di dalam doa. Ia dilemparkan ke dalam lubang singa. Ajaib sekali, malaikat Yehuwa mengatupkan mulut singa-singa itu dan esok harinya Raja Darius senang sekali melihat bahwa Daniel tidak menderita cedera apa pun. Kemudian para musuh dilemparkan kepada singa-singa, dan baginda raja mengeluarkan dekrit agar takut terhadap Allahnya Daniel, karena ”Dialah Allah yang hidup.” (6:27) Daniel berhasil baik dalam dinas pemerintahan sampai kepada masa pemerintahan Kores.
13. Di dalam sebuah mimpi dari Daniel sendiri, penglihatan apa yang ia saksikan berkenaan empat ekor binatang dan pemerintahan Kerajaan?
13 Penglihatan-penglihatan mengenai binatang-binatang (7:1–8:27). Kita kembali kepada ”tahun pertama dari Belsyazar,” yang ternyata mulai memerintah pada tahun 553 S.M. Daniel sendiri mendapat suatu mimpi, yang ia tulis dalam bahasa Aramaik.g Ia melihat empat ekor binatang yang besar dan mengerikan muncul satu per satu. Binatang yang keempat istimewa kuat, dan sebuah tanduk kecil tumbuh di antara tanduk-tanduk lainnya dari binatang ini dan ia ”mengatakan perkara besar-besar.” (7:8, Klinkert) Dia Yang Lanjut Usia muncul dan mengambil tempat duduk-Nya. ”Seribu kali beribu-ribu” melayani Dia. ”Seorang seperti anak manusia” datang menghadap hadirat-Nya dan ”diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.” (7:10, 13, 14) Kemudian Daniel mendapat penafsiran dari penglihatan mengenai keempat binatang. Binatang-binatang itu menggambarkan empat orang raja atau kerajaan. Dari antara sepuluh tanduk yang terdapat pada binatang yang keempat, timbul sebuah tanduk kecil. Ia menjadi berkuasa dan memerangi orang-orang suci. Akan tetapi Sidang Pengadilan di surga bertindak dan memberikan ”pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit . . . kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi.”—7:27.
14. Penglihatan apa yang didapat Daniel mengenai seekor kambing jantan dan seekor domba jantan bertanduk dua? Bagaimana Gabriel menerangkannya?
14 Dua tahun kemudian, lama sebelum kejatuhan Babel, Daniel menyaksikan suatu penglihatan yang lain lagi, yang ia tulis dalam bahasa Ibrani. Seekor kambing jantan yang mempunyai sebuah tanduk yang amat mencolok di antara kedua belah matanya berkelahi dan mengalahkan seekor domba jantan bertanduk dua yang sombong. Tanduk besar dari kambing jantan patah, dan empat tanduk yang lebih kecil timbul. Dari salah satu di antaranya muncul sebuah tanduk kecil yang menjadi besar, bahkan sampai menantang bala tentara surga. Dinubuatkan adanya suatu jangka waktu 2.300 hari sampai tempat suci dibawa dalam ”keadaan yang wajar.” (8:14) Gabriel menerangkan penglihatan ini kepada Daniel. Domba jantan menggambarkan raja-raja bangsa Media dan Persia. Kambing jantan adalah raja Yunani, yang kerajaannya akan pecah menjadi empat bagian. Belakangan, seorang raja yang bermuka kejam akan bangkit berdiri ”melawan Raja segala raja.” Karena penglihatan ini ”mengenai masa depan yang masih jauh,” Daniel harus merahasiakannya untuk sementara waktu.—8:25, 26.
15. Apa yang menyebabkan Daniel berdoa kepada Yehuwa, dan apa yang kemudian diberitahukan Gabriel mengenai ”tujuh puluh minggu”?
15 Mesias sang Pemimpin dinubuatkan (9:1-27). Pada ”tahun pertama pemerintahan Darius . . . dari keturunan orang Media,” Daniel kita dapati sedang memeriksa nubuat Yeremia. Karena Daniel menyadari bahwa keadaan tandus selama 70 tahun yang dinubuatkan atas Yerusalem itu hampir habis, ia berdoa kepada Yehuwa mengakui dosa-dosanya sendiri dan dosa-dosa Israel. (Dan. 9:1-4; Yer. 29:10) Gabriel muncul untuk memberitahukan bahwa akan ada ”tujuh puluh kali tujuh masa . . . untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan.” Mesias sang Pemimpin akan datang pada akhir 69 minggu, dan sesudah itu ia akan dikerat. Perjanjian akan dibiarkan tetap berlaku untuk banyak orang sampai kesudahan dari minggu yang ke-70, dan akhirnya akan terjadi suatu penghancuran dan pembinasaan.—Dan. 9:24-27.
16. Dalam keadaan-keadaan bagaimana seorang malaikat kembali menampakkan diri kepada Daniel?
16 Utara lawan selatan, Mikhael bangkit (10:1–12:13). Kini adalah ”tahun ketiga dari Koresy,” jadi kira-kira tahun 536 S.M., tidak lama sesudah orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem. Sesudah melakukan puasa selama tiga minggu, Daniel berada di tepi Sungai Hidekel. (Dan. 10:1, 4; Kej. 2:14) Seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan menerangkan bahwa ’pemimpin kerajaan Persia’ telah menghadang dia ketika hendak pergi kepada Daniel tetapi bahwa ”Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka,” telah membantu dia. Sekarang ia menceritakan kepada Daniel suatu penglihatan mengenai ”hari-hari yang terakhir.”—Dan. 10:13, 14.
17. Sejarah yang bersifat nubuat apa mengenai raja utara dan raja selatan yang sekarang ditulis oleh Daniel?
17 Seraya disingkapkan, penglihatan yang mempesonakan ini menyebut mengenai dinasti Persia dan mengenai suatu pertarungan yang akan terjadi melawan Yunani. Seorang raja yang kuat dengan wilayah yang luas akan muncul, tetapi kerajaannya akan pecah menjadi empat bagian. Akhirnya akan ada dua garis keturunan yang panjang dari raja-raja, yaitu raja dari selatan melawan raja dari utara. Pergulatan kekuasaan akan terjadi secara silih berganti. Raja-raja fasik yang tidak bisa diperbaiki ini akan terus mengatakan dusta pada satu meja. ”Pada waktu yang ditetapkan” peperangan akan pecah lagi. Tempat suci Allah dinajiskan, dan ”kekejian yang membinasakan” akan didirikan pada tempatnya. (11:29-31) Raja utara akan mengatakan perkara-perkara yang menakjubkan melawan Allah segala allah dan memberikan pujaan kepada dewa benteng-benteng. ”Pada akhir zaman” raja selatan desak-mendesak dengan raja utara dan raja utara akan menyerbu masuk ke banyak negeri, juga memasuki ”Tanah Permai.” Gelisah mendengar laporan-laporan dari sebelah timur dan utara, ia akan menyerbu dan mendirikan ”kemah kebesarannya di antara laut dan gunung Permai yang kudus itu.” Demikianlah ”ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya.”—11:40, 41, 45.
18. Peristiwa-peristiwa apa terjadi setelah Mikhael bangkit ’mendampingi anak-anak bangsa Allah’?
18 Penglihatan yang hebat itu berlangsung terus: Mikhael terlihat bangkit ’mendampingi anak-anak bangsa Allah.’ Akan datang ”suatu waktu kesesakan yang besar” sebagaimana belum pernah dialami dalam sejarah manusia, tetapi orang-orang yang tercatat dalam buku akan luput. Banyak akan bangkit dari debu kepada kehidupan kekal, ”dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala.” Mereka akan membawa banyak orang kepada kebenaran. Daniel harus memeteraikan buku ini ”sampai pada akhir zaman.” ”Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?” Malaikat menyebutkan jangka-jangka waktu tiga setengah masa, 1.290 hari, dan 1.335 hari dan berkata bahwa hanya ”orang-orang bijaksana akan memahaminya.” Berbahagialah orang-orang yang demikian! Akhirnya, malaikat memberikan janji yang menguatkan hati Daniel, yaitu bahwa ia akan beristirahat dan kemudian menerima upahnya ”pada kesudahan zaman.”—12:1, 3, 4, 6, 10, 13.
MENGAPA BERMANFAAT
19. Teladan-teladan bagus apa mengenai integritas dan hal bersandar dengan sungguh-sungguh kepada Yehuwa terdapat dalam buku Daniel?
19 Semua yang bertekad untuk memelihara ketulusan hati di dalam suatu dunia yang asing, sebaiknya memperhatikan teladan yang bagus dari Daniel dan ketiga sahabatnya. Tidak soal betapa keras ancaman yang diberikan, mereka tetap berpegang kepada prinsip-prinsip ilahi. Ketika kehidupan mereka dalam bahaya, Daniel bertindak ”dengan cerdik dan bijaksana” dan dengan menunjukkan respek terhadap wewenang yang lebih tinggi dari baginda raja. (2:14-16) Ketika persoalan itu dipaksakan, ketiga orang Ibrani memilih untuk masuk ke dalam dapur api yang panas daripada melakukan perbuatan penyembahan berhala, dan Daniel memilih untuk masuk ke dalam lubang singa daripada melepaskan hak istimewanya untuk berdoa kepada Yehuwa. Dalam setiap peristiwa Yehuwa memberikan perlindungan. (3:4-6, 16-18, 27; 6:10, 11, 23) Daniel sendiri memberikan teladan yang sangat bagus dalam bersandar dengan sepenuhnya kepada Allah Yehuwa.—2:19-23; 9:3-23; 10:12.
20. Empat penglihatan apa dicatat berkenaan kuasa-kuasa dunia, dan mengapa sungguh menguatkan iman untuk mempelajarinya dewasa ini?
20 Penglihatan-penglihatan Daniel sungguh mengagumkan dan menguatkan iman untuk ditinjau kembali. Pertama-tama, perhatikan keempat penglihatan mengenai kuasa-kuasa dunia: (1) Ada penglihatan mengenai patung yang mengerikan, yang kepala emasnya menggambarkan dinasti raja Babel mulai dari Nebukadnezar, sesudah itu bangkit tiga kerajaan lain, seperti digambarkan dalam bagian-bagian lain dari patung itu. Ini adalah kerajaan-kerajaan yang diremukkan oleh ”batu” itu, yang kemudian menjadi ”sebuah kerajaan yang tidak akan binasa,” yakni Kerajaan Allah. (2:31-45) (2) Kemudian menyusul penglihatan-penglihatan yang diterima oleh Daniel sendiri, yang pertama mengenai empat binatang, yang menggambarkan ”empat raja.” Binatang-binatang ini seperti seekor singa, seekor beruang, seekor macan tutul dengan empat kepala, dan seekor binatang yang mempunyai gigi-gigi besar dari besi, sepuluh tanduk, dan kemudian sebuah tanduk kecil. (7:1-8, 17-28) (3) Kemudian, ada penglihatan mengenai domba jantan (Media-Persia), kambing jantan (Yunani), dan tanduk kecil itu. (8:1-27) (4) Akhirnya, kita mendapat penglihatan mengenai raja selatan dan raja utara. Daniel 11:5-19 dengan saksama menggambarkan persaingan yang terjadi antara Mesir dan Seleucus yang merupakan bagian dari Kerajaan Yunani dari Iskandar setelah ia mati pada tahun 323 S.M. Mulai dari ayat 20 nubuat selanjutnya menelusuri haluan dari bangsa-bangsa yang silih berganti menempati kedudukan sebagai raja selatan dan raja utara. Ketika Yesus menyebut mengenai ”kekejian yang membinasakan” (11:31), dalam nubuatnya mengenai tanda kedatangannya, ini menunjukkan bahwa perebutan kekuasaan antara kedua raja akan terus berlangsung hingga ”kesudahan dunia.” (Mat. 24:3) Betapa menghiburkan keterangan nabi bahwa selama ”waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai kepada masa itu,” Mikhael sendiri akan bangkit untuk membinasakan bangsa-bangsa yang tidak beriman dan membawa perdamaian kepada umat manusia yang taat!—Dan. 11:20–12:1
21. Bagaimana nubuat Daniel mengenai ”tujuh puluh minggu” telah tergenap secara luar biasa?
21 Kemudian, terdapat nubuat Daniel mengenai ”tujuh puluh minggu.” Sesudah 69 minggu ”seorang yang diurapi [”Mesias,” NW], seorang raja [”Pemimpin itu,” NW]” akan muncul. Sungguh menakjubkan, 483 tahun (69 kali 7 tahun) sesudah ”firman itu keluar” untuk membangun kembali Yerusalem, sebagaimana diperintahkan oleh Artahsasta pada tahun ke-20 dari pemerintahannya dan dilaksanakan oleh Nehemia di Yerusalem, Yesus dari Nazaret dibaptis di Sungai Yordan dan diurapi dengan roh suci, menjadi Kristus, atau Mesias (artinya, Dia yang Diurapi).h Itu terjadi pada tahun 29 M. Sesudah itu, sebagaimana juga dinubuatkan Daniel, terjadi ”suatu pembinasaan” ketika Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 M.—Dan. 9:24-27; Luk. 3:21-23; 21:20.
22. Pelajaran apa yang dapat kita tarik dari direndahkannya Nebukadnezar?
22 Di dalam mimpi Nebukadnezar mengenai pohon yang ditebang, sebagaimana dicatat Daniel dalam pasal 4, diceritakan bahwa baginda raja yang membanggakan prestasi-prestasinya sendiri dan merasa yakin akan kekuasaannya sendiri, direndahkan oleh Allah Yehuwa. Ia dibiarkan hidup sebagai seekor binatang di ladang sampai ia mengakui ”bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya!” (Dan. 4:32) Apakah kita dewasa ini akan juga seperti Nebukadnezar, membanggakan prestasi-prestasi yang telah kita capai sendiri dan menaruh keyakinan kita akan kekuasaan manusia, sehingga Allah harus menghukum kita, atau apakah kita dengan bijaksana akan mengakui bahwa Ia adalah Penguasa di dalam kerajaan manusia, dan menaruh keyakinan kita kepada Kerajaan-Nya?
23. (a) Bagaimana harapan Kerajaan ditandaskan di dalam seluruh buku Daniel? (b) Buku nubuat ini tentu akan menganjurkan kita untuk berbuat apa?
23 Harapan Kerajaan ditandaskan di dalam seluruh buku Daniel dengan cara yang sangat membina iman! Allah Yehuwa diperlihatkan sebagai Penguasa Tertinggi yang mendirikan sebuah Kerajaan yang tidak pernah akan dihancurkan dan yang akan meremukkan semua kerajaan lain. (2:19-23, 44; 4:25) Bahkan raja-raja kafir, yaitu Nebukadnezar dan Darius terpaksa mengakui keunggulan Yehuwa. (3:28, 29; 4:2, 3, 37; 6:25-27) Yehuwa dijunjung tinggi dan dimuliakan sebagai Dia Yang Lanjut Usia, yang mengadili sengketa mengenai Kerajaan dan yang memberikan kepada ”seorang seperti anak manusia” ”kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya” untuk selama-lamanya. ”Orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” akan turut bersama Yesus Kristus, yakni ”Anak Manusia,” di dalam kerajaan tersebut. (Dan. 7:13, 14, 18, 22; Mat. 24:30; Why. 14:14) Ia adalah Mikhael, pangeran yang besar, yang menjalankan kuasa Kerajaan untuk meremukkan dan mengakhiri semua kerajaan dari dunia tua ini. (Dan. 12:1; 2:44; Mat. 24:3, 21; Why. 12:7-10) Pengertian mengenai nubuat-nubuat dan penglihatan-penglihatan ini tentu akan menganjurkan orang-orang yang cinta kebenaran untuk berbuat sesuatu dan memeriksa halaman-halaman Firman Allah untuk mencari ”hal-hal yang ajaib” dari maksud-tujuan Kerajaan Allah yang disingkapkan kepada kita melalui buku Daniel yang terilham dan bermanfaat.—Dan. 12:2, 3, 6.
[Catatan Kaki]
c Archaeology and the Bible, 1949, George A. Barton, halaman 483.
d The Yale Oriental Series · Researches, Jil. XV, 1929.
e Archiv für Orientforschung, Jil. 18, 1957-58, halaman 129.
f Belsyazar ternyata mulai memerintah sebagai rekan penguasa sejak tahun ketiga pemerintahan Nabonidus. Karena Nabonidus dipercayakan untuk memulai pemerintahannya pada tahun 556 S.M., tahun ketiga dari pemerintahannya dan ”tahun pertama dari Belsyazar” ternyata adalah tahun 553 S.M.—Daniel 7:1; lihat Insight on the Scriptures, Jil. 1, halaman 283; Jil. 2, halaman 457.
g Daniel 2:4b–7:28 ditulis dalam bahasa Aramaik, sedangkan sisa dari buku ini ditulis dalam bahasa Ibrani.