Apa Masa Depan bagi Domba dan Kambing?
”Ia akan memisahkan orang-orang satu dari yang lain, sama seperti seorang gembala memisahkan domba-domba dari kambing-kambing.”—MATIUS 25:32.
1, 2. Mengapa hendaknya perumpamaan tentang domba dan kambing menarik minat kita?
YESUS KRISTUS pasti adalah Guru terbesar di atas bumi. (Yohanes 7:46) Salah satu metode pengajarannya adalah menggunakan perumpamaan. (Matius 13:34, 35) Perumpamaan-perumpamaan itu sederhana namun penuh kuasa dalam menyampaikan kebenaran rohani yang dalam dan bersifat nubuat.
2 Dalam perumpamaan tentang domba dan kambing, Yesus menunjuk kepada suatu masa manakala ia akan bertindak dalam peranan yang istimewa, ”Apabila Putra manusia tiba dalam kemuliaannya, dan . . .” (Matius 25:31) Hal ini hendaknya menarik minat kita karena dengan perumpamaan inilah Yesus mengakhiri jawabannya atas pertanyaan, ”Apa yang akan menjadi tanda dari kehadiranmu dan dari penutup sistem perkara?” (Matius 24:3) Namun, apa artinya hal ini bagi kita?
3. Sebelumnya dalam khotbahnya, apa yang Yesus katakan akan berkembang segera setelah kesengsaraan besar mulai?
3 Yesus menubuatkan perkembangan mencolok yang datang ”segera setelah” pecahnya kesengsaraan besar, perkembangan yang kita nanti-nantikan. Ia mengatakan bahwa pada saat itu ”tanda Putra manusia” akan muncul. Hal ini akan dengan hebat mempengaruhi ”semua suku di bumi” yang akan ”melihat Putra manusia datang di atas awan-awan langit dengan kuasa dan kemuliaan yang besar”. Putra manusia akan disertai oleh ”malaikat-malaikatnya”. (Matius 24:21, 29-31)a Bagaimana dengan perumpamaan tentang domba dan kambing? Alkitab-Alkitab zaman modern mencantumkannya dalam pasal 25, tetapi ini merupakan bagian dari jawaban Yesus, yang memberikan perincian lebih lanjut tentang kedatangannya dalam kemuliaan dan memfokuskan kepada penghakimannya atas ”semua bangsa”.—Matius 25:32.
Tokoh-Tokoh Dalam Perumpamaan
4. Apa yang disebutkan tentang Yesus pada permulaan dari perumpamaan tentang domba dan kambing, dan siapa lagi yang disebutkan?
4 Yesus memulai perumpamaannya dengan mengatakan, ”Apabila Putra manusia tiba.” Saudara mungkin mengetahui siapa ”Putra manusia” itu. Para penulis Injil sering menerapkan ungkapan itu kepada Yesus. Bahkan Yesus sendiri berbuat demikian, tidak diragukan karena mengingat penglihatan Daniel tentang ”seorang seperti anak [”putra”, NW] manusia” yang mendekati Yang Lanjut Usia untuk menerima ”kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja”. (Daniel 7:13, 14; Matius 26:63, 64; Markus 14:61, 62) Meskipun Yesus adalah pribadi utama dalam perumpamaan ini, ia tidak seorang diri. Sebelumnya dalam khotbah ini, seperti yang dikutip di Matius 24:30, 31, ia mengatakan bahwa bilamana Putra manusia ’datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar’, malaikat-malaikatnya akan memainkan peranan yang penting. Demikian pula, perumpamaan tentang domba dan kambing memperlihatkan malaikat-malaikat bersama dengan Yesus sewaktu ia ”duduk di takhtanya yang mulia” untuk menghakimi. (Bandingkan Matius 16:27.) Namun Hakim ini dan malaikat-malaikatnya berada di surga, maka apakah manusia dibahas dalam perumpamaan tersebut?
5. Bagaimana kita dapat mengidentifikasi ”saudara-saudara” Yesus?
5 Pandangan sekilas pada perumpamaan ini menyingkapkan tiga kelompok yang perlu kita identifikasi. Selain domba dan kambing, Putra manusia menambahkan kelompok ketiga yang identitasnya penting untuk mengidentifikasi domba dan kambing. Yesus menyebut kelompok ketiga ini sebagai saudara-saudara rohaninya. (Matius 25:40, 45) Pastilah mereka para penyembah yang sejati, karena Yesus mengatakan, ”Barangsiapa melakukan kehendak Bapakku . . . , dia adalah saudara lelaki, dan saudara perempuan, dan ibuku.” (Matius 12:50; Yohanes 20:17) Lebih jelas lagi, Paulus menulis tentang orang-orang Kristen yang menjadi bagian dari ”benih Abraham” dan yang adalah putra-putra Allah. Ia menyebut mereka ”saudara-saudara” Yesus dan ”yang mengambil bagian dalam panggilan surgawi”.—Ibrani 2:9–3:1; Galatia 3:26, 29.
6. Siapa ”yang paling kecil” di antara saudara-saudara Yesus?
6 Mengapa Yesus menyebutkan tentang ”yang paling kecil” dari saudara-saudaranya? Kata-kata tersebut mengulangi apa yang para rasul dengar diucapkan olehnya sebelum itu. Sewaktu mengkontraskan Yohanes Pembaptis, yang meninggal sebelum Yesus dan karena itu memiliki harapan di bumi, dengan orang-orang yang memperoleh kehidupan di surga, Yesus mengatakan, ”Tidak pernah tampil yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis; tetapi seseorang yang lebih kecil dalam kerajaan surga lebih besar daripada dia.” (Matius 11:11) Beberapa yang pergi ke surga mungkin menonjol di sidang, seperti para rasul, dan orang-orang lain tidak demikian, tetapi mereka semua adalah saudara-saudara rohani Yesus. (Lukas 16:10; 1 Korintus 15:9; Efesus 3:8; Ibrani 8:11) Oleh karena itu, meskipun beberapa orang tampaknya tidak penting di bumi, mereka adalah saudara-saudaranya dan hendaknya diperlakukan sepantasnya.
Siapa Domba dan Kambing Sebenarnya?
7, 8. Apa yang Yesus katakan tentang domba-domba, maka apa yang dapat kita simpulkan mengenai mereka?
7 Kita membaca tentang penghakiman domba-domba, ”[Yesus] akan mengatakan kepada mereka yang di kanannya, ’Mari, kamu yang telah diberkati oleh Bapakku, warisilah kerajaan yang telah dipersiapkan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab aku menjadi lapar dan kamu memberiku sesuatu untuk dimakan; aku merasa haus dan kamu memberiku sesuatu untuk diminum. Aku seorang yang tidak dikenal dan kamu menerimaku dengan murah hati; telanjang, dan kamu mengenakan pakaian padaku. Aku jatuh sakit dan kamu merawat aku. Aku di dalam penjara dan kamu datang kepadaku.’ Lalu orang-orang yang adil-benar itu akan menjawab dia dengan kata-kata, ’Tuan, bilamana kami melihatmu lapar dan memberimu makan, atau haus, dan memberimu sesuatu untuk diminum? Bilamana kami melihatmu sebagai orang yang tidak dikenal dan menerimamu dengan murah hati, atau telanjang dan mengenakan pakaian padamu? Bilamana kami melihatmu sakit atau dalam penjara dan pergi kepadamu?’ Dan sebagai jawaban raja itu akan mengatakan kepada mereka, ’Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Sejauh kamu melakukannya terhadap salah seorang di antara yang paling kecil dari saudara-saudaraku ini, kamu melakukannya terhadap aku.’”—Matius 25:34-40.
8 Jelaslah, domba-domba yang dihakimi layak berada di sebelah kanan Yesus, yakni keadaan yang terhormat dan diperkenan, mewakili suatu kelompok manusia. (Efesus 1:20; Ibrani 1:3) Apa yang mereka lakukan dan kapan? Yesus mengatakan bahwa mereka dengan baik hati, penuh respek, dan murah hati memberinya makanan, minuman, dan pakaian, membantunya sewaktu ia sakit atau berada dalam penjara. Sewaktu domba-domba mengatakan bahwa mereka tidak melakukan hal ini kepada Yesus secara pribadi, ia menunjukkan bahwa mereka memang mendukung saudara-saudara rohaninya, kaum sisa dari orang-orang Kristen terurap, maka dalam arti itu mereka melakukannya kepada Yesus.
9. Mengapa perumpamaan ini tidak berlaku selama Milenium?
9 Perumpamaan ini tidak berlaku selama Milenium, karena kaum terurap pada waktu itu tidaklah sebagai manusia-manusia yang menderita kelaparan, kehausan, penyakit, atau pemenjaraan. Namun, banyak dari antara mereka mengalami hal-hal itu selama penutup sistem ini. Sudah sejak Setan dibuang ke bumi, ia telah menjadikan kaum sisa sebagai objek khusus dari kemarahannya, mendatangkan ke atas mereka ejekan, siksaan, dan kematian.—Penyingkapan 12:17.
10, 11. (a) Mengapa tidak masuk akal untuk berpikir bahwa domba-domba mencakup setiap orang yang melakukan perbuatan baik kepada saudara-saudara Yesus? (b) Siapa yang dengan tepat digambarkan oleh domba-domba?
10 Apakah Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan kebaikan kecil kepada salah seorang dari saudara-saudaranya, seperti menawarkan sepotong roti atau segelas air, memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari domba-domba ini? Tentu saja, melakukan kebaikan hati demikian dapat mencerminkan kebaikan hati manusia, namun sebenarnya, tampaknya lebih banyak yang tersangkut sehubungan dengan domba-domba dari perumpamaan ini. Misalnya, Yesus tentu tidak memaksudkan orang-orang ateis atau para pemimpin agama yang kebetulan melakukan tindakan kebaikan hati kepada salah seorang dari saudara-saudaranya. Sebaliknya, Yesus dua kali menyebut domba-dombanya ”orang-orang yang adil-benar”. (Matius 25:37, 46) Maka domba-dombanya haruslah orang-orang yang selama suatu periode waktu telah membantu—dengan aktif mendukung—saudara-saudara Kristus dan telah mempraktekkan iman sehingga menerima kedudukan yang adil-benar di hadapan Allah.
11 Selama berabad-abad, banyak orang seperti misalnya Abraham telah menikmati kedudukan yang adil-benar. (Yakobus 2:21-23) Nuh, Abraham, dan orang-orang yang setia lainnya termasuk di antara ”domba-domba lain” yang akan mewarisi kehidupan dalam Firdaus di bawah Kerajaan Allah. Belakangan ini, jutaan orang lagi telah menerima ibadat yang sejati sebagai domba-domba lain dan telah menjadi ”satu kawanan” dengan kaum terurap. (Yohanes 10:16; Penyingkapan 7:9) Orang-orang dengan harapan di bumi ini mengakui saudara-saudara Yesus sebagai duta-duta Kerajaan dan karena itu membantu mereka—secara harfiah dan rohani. Yesus menganggap apa yang domba-domba lakukan bagi saudara-saudaranya di bumi sama seperti mereka melakukannya bagi dia. Orang-orang demikian yang hidup ketika ia datang untuk menghakimi bangsa-bangsa akan dihakimi sebagai domba.
12. Mengapa domba-domba mungkin bertanya bagaimana mereka telah melakukan tindakan kebaikan hati kepada Yesus?
12 Jika domba-domba lain kini memberitakan kabar baik bersama kaum terurap dan membantu mereka, mengapa mereka bertanya, ”Tuan, bilamana kami melihatmu lapar dan memberimu makan, atau haus, dan memberimu sesuatu untuk diminum?” (Matius 25:37) Bisa jadi ada berbagai alasan. Ini adalah sebuah perumpamaan. Melaluinya, Yesus memperlihatkan perhatian yang dalam kepada saudara-saudara rohaninya; ia seperasaan dengan mereka, menderita bersama mereka. Yesus sebelumnya telah mengatakan, ”Ia yang menerima kamu menerima aku juga, dan ia yang menerima aku menerima dia juga yang mengutus aku.” (Matius 10:40) Dalam perumpamaan ini, Yesus memperluas prinsip tersebut, dengan memperlihatkan bahwa apa yang dilakukan (baik ataupun jahat) kepada saudara-saudaranya menjangkau bahkan sampai ke surga; hal itu seolah-olah dilakukan kepadanya di surga. Juga, Yesus di sini menekankan standar Yehuwa untuk menghakimi, dengan membuat jelas bahwa penghakiman Allah, apakah menguntungkan ataupun mendatangkan hukuman, adalah sah dan adil. Kambing-kambing tidak dapat berdalih, ’Seandainya saja kami dapat melihatmu secara langsung.’
13. Mengapa orang-orang yang seperti kambing mungkin akan menyapa Yesus sebagai ”Tuan”?
13 Setelah kita mengerti kapan penghakiman yang diperlihatkan dalam perumpamaan ini diberikan, kita memiliki pandangan yang lebih jelas tentang siapa kambing-kambing sebenarnya. Penggenapannya adalah ketika ”tanda Putra manusia akan muncul di langit, dan kemudian semua suku di bumi akan memukul diri sambil meratap, dan mereka akan melihat Putra manusia datang . . . dengan kuasa dan kemuliaan yang besar”. (Matius 24:29, 30) Orang-orang yang selamat dari kesengsaraan atas Babilon Besar yang telah memperlakukan saudara-saudara sang Raja dengan penuh hina, mungkin sekarang akan dengan putus asa menyapa sang Hakim sebagai ”Tuan”, mengharapkan ia menyelamatkan kehidupan mereka.—Matius 7:22, 23; bandingkan Penyingkapan 6:15-17.
14. Atas dasar apa Yesus akan menghakimi domba dan kambing?
14 Akan tetapi, penghakiman Yesus tidak akan didasarkan atas pengakuan dalam keputusasaan dari orang-orang yang dahulunya pengunjung gereja, ateis, atau orang-orang lain. (2 Tesalonika 1:8) Sebaliknya, hakim ini akan memeriksa keadaan hati dan tindakan di masa lampau dari orang-orang bahkan terhadap ”salah seorang di antara yang paling kecil [dari saudara-saudaranya]”. Memang, jumlah orang Kristen terurap yang masih ada di bumi semakin berkurang. Namun, selama kaum terurap, yang membentuk ”budak yang setia dan bijaksana”, terus menyediakan makanan rohani dan petunjuk, para calon domba memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang baik kepada golongan budak, sebagaimana yang telah dilakukan oleh ’kumpulan besar orang dari semua bangsa dan suku dan umat’.—Penyingkapan 7:9, 14.
15. (a) Bagaimana banyak orang telah memperlihatkan diri mereka seperti kambing? (b) Mengapa kita hendaknya menghindari menyatakan apakah seseorang domba atau kambing?
15 Bagaimana saudara-saudara Kristus dan jutaan domba-domba lain yang dipersatukan dengan mereka sebagai satu kawanan telah diperlakukan? Banyak orang mungkin secara pribadi tidak menyerang wakil-wakil Kristus tetapi mereka juga tidak memperlakukan umatnya dengan penuh kasih. Karena lebih menyukai dunia yang fasik, orang-orang yang seperti kambing menolak berita Kerajaan, tidak soal mendengarnya secara langsung atau tidak. (1 Yohanes 2:15-17) Tentu saja, dalam analisis terakhir Yesus adalah pribadi yang ditetapkan untuk memberikan penghakiman. Kita tidak berhak menentukan siapa domba dan siapa kambing.—Markus 2:8; Lukas 5:22; Yohanes 2:24, 25; Roma 14:10-12; 1 Korintus 4:5.
Apa Masa Depan bagi Masing-Masing Kelompok?
16, 17. Masa depan apa akan dimiliki oleh domba-domba?
16 Yesus memberikan penghakimannya kepada domba-domba, ”Mari, kamu yang telah diberkati oleh Bapakku, warisilah kerajaan yang telah dipersiapkan bagimu sejak dunia dijadikan.” Sungguh suatu undangan yang hangat—”Mari”! Kepada apa? Kepada kehidupan abadi, sebagaimana ia nyatakan sebagai kesimpulan, ”Orang-orang yang adil-benar [akan masuk] ke dalam kehidupan abadi.”—Matius 25:34, 46.
17 Dalam perumpamaan tentang talenta, Yesus memperlihatkan apa yang dituntut dari orang-orang yang akan memerintah bersamanya di surga, tetapi dalam perumpamaan ini ia memperlihatkan apa yang diharapkan dari rakyat Kerajaan ini. (Matius 25:14-23) Jelaslah, karena dukungan mereka yang sepenuh hati kepada saudara-saudara Yesus, domba-domba ini mewarisi tempat dalam wilayah di bumi dari Kerajaannya. Mereka akan menikmati kehidupan dalam bumi firdaus—sebuah prospek yang Allah persiapkan bagi mereka ”sejak dijadikannya dunia” dari manusia-manusia yang ditebus.—Lukas 11:50, 51.
18, 19. (a) Yesus akan memberikan penghakiman apa atas kambing-kambing? (b) Bagaimana kita dapat merasa pasti bahwa kambing-kambing tidak akan menghadapi penderitaan kekal?
18 Betapa kontrasnya dengan penghakiman yang dilaksanakan atas kambing-kambing! ”Kemudian ia selanjutnya akan mengatakan kepada mereka yang di kirinya, ’Pergilah dariku, kamu yang telah dikutuk, ke dalam api abadi yang dipersiapkan bagi Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab aku menjadi lapar, tetapi kamu tidak memberi aku apa-apa untuk dimakan, dan aku merasa haus, tetapi kamu tidak memberiku apa-apa untuk diminum. Aku seorang yang tidak dikenal, tetapi kamu tidak menerimaku dengan murah hati; telanjang, tetapi kamu tidak mengenakan pakaian padaku; sakit dan dalam penjara, tetapi kamu tidak merawatku.’ Kemudian mereka juga akan menjawab dengan kata-kata, ’Tuan, bilamana kami melihatmu lapar atau haus atau seorang yang tidak dikenal atau telanjang atau sakit atau dalam penjara dan tidak melayanimu?’ Kemudian ia akan menjawab mereka dengan kata-kata, ’Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Sejauh kamu tidak melakukannya terhadap salah seorang di antara orang-orang yang paling kecil ini, kamu tidak melakukannya terhadap aku.’”—Matius 25:41-45.
19 Siswa-siswa Alkitab mengetahui bahwa ini tidak mungkin mengartikan bahwa jiwa yang tidak berkematian dari orang-orang yang seperti kambing akan menderita dalam api kekal. Tidak, karena manusia adalah jiwa; mereka tidak memiliki jiwa yang tidak berkematian. (Kejadian 2:7; Pengkhotbah 9:5, 10; Yehezkiel 18:4) Dengan memvonis kambing-kambing kepada ”api abadi”, Hakim ini memaksudkan kebinasaan tanpa harapan di masa depan, yang juga akan menjadi akhir yang permanen bagi Iblis dan hantu-hantunya. (Penyingkapan 20:10, 14) Oleh karena itu, Hakim dari Yehuwa memberikan penghakiman yang bertolak belakang. Ia mengatakan kepada domba-domba, ”Mari”; kepada kambing-kambing, ”Pergilah dariku.” Domba-domba akan mewarisi ”kehidupan abadi”. Kambing-kambing akan menerima ”kemusnahan abadi”.—Matius 25:46.b
Apa Artinya bagi Kita?
20, 21. (a) Orang-orang Kristen memiliki pekerjaan penting apa untuk dilakukan? (b) Pemisahan apa kini sedang berlangsung? (c) Bagaimana kelak keadaan dari orang-orang bila perumpamaan tentang domba dan kambing mulai digenapi?
20 Ada banyak hal yang harus dipikirkan oleh empat rasul yang mendengar jawaban Yesus tentang tanda kehadirannya dan penutup sistem ini. Mereka perlu tetap sadar dan berjaga-jaga. (Matius 24:42) Mereka juga perlu melakukan pekerjaan kesaksian yang disebutkan dalam Markus 13:10. Saksi-Saksi Yehuwa dengan penuh semangat ambil bagian dalam pekerjaan itu dewasa ini.
21 Namun, apa artinya pengertian yang baru berkenaan perumpamaan tentang domba dan kambing bagi kita? Nah, orang-orang sudah menentukan sikap. Ada yang berada pada ’jalan lebar yang menuntun ke dalam kebinasaan’, sedangkan yang lain-lain berupaya tetap berada pada ’jalan sesak yang menuntun ke dalam kehidupan’. (Matius 7:13, 14) Namun saat ketika Yesus akan menyatakan penghakiman akhir atas domba dan kambing yang digambarkan dalam perumpamaan ini masih akan terjadi di masa depan. Bila Putra manusia datang dalam peranan sebagai Hakim, ia akan menentukan bahwa banyak orang Kristen yang sejati—sebenarnya ”suatu kumpulan besar” dari domba-domba yang berbakti—akan memenuhi syarat untuk melampaui bagian akhir dari ”kesengsaraan besar” masuk ke dalam dunia baru. Prospek tersebut seharusnya menjadi sumber sukacita sekarang. (Penyingkapan 7:9, 14) Di lain pihak, jumlah yang besar dari ”semua bangsa” sudah akan membuktikan diri seperti kambing-kambing yang keras kepala. Mereka ”akan pergi ke dalam kemusnahan abadi”. Sungguh suatu kelegaan bagi bumi!
22, 23. Karena penggenapan dari perumpamaan ini masih di masa depan, mengapa pekerjaan pengabaran kita penting dewasa ini?
22 Meskipun penghakiman yang digambarkan dalam perumpamaan ini akan terjadi di masa depan yang dekat, bahkan sekarang sesuatu yang penting sedang terjadi. Kita orang-orang Kristen terlibat dalam pekerjaan yang menyelamatkan kehidupan yaitu mengumumkan berita yang menyebabkan pemisahan di antara orang-orang. (Matius 10:32-39) Paulus menulis, ”Karena ’setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan diselamatkan’. Akan tetapi, bagaimana mereka akan berseru kepada dia yang kepadanya mereka tidak menaruh iman? Selanjutnya, bagaimana mereka akan menaruh iman kepada dia yang tentangnya tidak pernah mereka dengar? Selanjutnya, bagaimana mereka akan mendengar tanpa ada yang memberitakan?” (Roma 10:13, 14) Pelayanan kita di hadapan umum mencapai orang-orang di lebih dari 230 negeri dengan nama Allah dan berita keselamatan-Nya. Saudara-saudara terurap dari Kristus masih memelopori pekerjaan ini. Kira-kira lima juta orang dari domba-domba lain kini bergabung dengan mereka. Dan orang-orang di seluas bumi menyambut berita yang diumumkan oleh saudara-saudara Yesus.
23 Banyak orang dihadapkan kepada berita kita seraya kita mengabar dari rumah ke rumah atau secara tidak resmi. Yang lain-lain mungkin belajar tentang Saksi-Saksi Yehuwa serta apa yang kita wakili melalui cara-cara yang tidak kita ketahui. Ketika saat penghakiman tiba, sejauh mana Yesus akan mempertimbangkan tanggung jawab masyarakat dan prestasi keluarga? Kita tidak dapat menentukannya, dan tidak ada gunanya untuk berspekulasi. (Bandingkan 1 Korintus 7:14.) Banyak yang sekarang menutup telinga, mengejek, atau ambil bagian dalam penganiayaan langsung atas umat Allah. Oleh karena itu, ini adalah masa yang kritis; orang-orang demikian dapat berkembang menjadi orang-orang yang Yesus akan hakimi sebagai kambing.—Matius 10:22; Yohanes 15:20; 16:2, 3; Roma 2:5, 6.
24. (a) Mengapa penting bagi orang perorangan untuk menyambut baik pengabaran kita? (b) Pelajaran ini telah membantu saudara secara pribadi untuk memiliki sikap apa terhadap pelayanan saudara?
24 Namun, syukurlah banyak yang menyambut baik, mempelajari Firman Allah, dan menjadi Saksi-Saksi dari Yehuwa. Beberapa orang yang sekarang ini tampaknya bersifat seperti kambing bisa jadi berubah dan menjadi seperti domba. Intinya adalah bahwa orang-orang yang menyambut dan dengan aktif mendukung kaum sisa dari saudara-saudara Kristus dengan cara itu sekarang memberikan bukti yang akan menyediakan dasar bagi mereka untuk ditempatkan di sebelah kanan Yesus manakala, di masa depan yang dekat, ia duduk di takhtanya untuk memberikan penghakiman. Mereka sedang dan akan terus diberkati. Maka, perumpamaan ini hendaknya memacu kita untuk ikut dalam kegiatan yang lebih bergairah dalam pelayanan Kristen. Sebelum terlambat, kita ingin berbuat sebisa kita untuk memberitakan kabar baik Kerajaan dan dengan cara demikian memberi kesempatan kepada orang-orang lain untuk memberikan tanggapan. Kemudian adalah tugas Yesus untuk memberikan penghakiman, yang mendatangkan hukuman atau yang menguntungkan.—Matius 25:46.
[Catatan Kaki]
b El Evangelio de Mateo menulis, ”Kehidupan kekal adalah kehidupan yang pasti; kebalikannya adalah hukuman yang pasti. Kata sifat bahasa Yunani aionios tidak secara pokok menyatakan jangka waktu tetapi kualitas. Penghukuman yang pasti adalah kematian untuk selama-lamanya.”—Pensiunan Profesor Juan Mateos (Pontifical Biblical Institute, Roma) dan Profesor Fernando Camacho (Theological Center, Seville), Madrid, Spanyol, 1981.
Apakah Saudara Ingat?
◻ Paralel apa antara Matius 24:29-31 dan Matius 25:31-33 memperlihatkan bahwa perumpamaan tentang domba dan kambing memiliki penerapan di masa depan, dan bilamanakah itu?
◻ Siapakah ”yang paling kecil” di antara saudara-saudara Yesus?
◻ Dari ungkapan ”orang-orang yang adil-benar” yang Yesus gunakan, bagaimana kita dibantu untuk mengidentifikasi siapa yang mereka wakili dan siapa yang tidak mereka wakili?
◻ Meskipun perumpamaan ini akan digenapi di masa depan, mengapa pengabaran kita sekarang begitu penting dan mendesak?
[Kotak/Gambar di hlm. 24]
PERHATIKAN PARALELNYA
Matius 24:29-31 Matius 25:31-33
Setelah kesengsaraan besar mulai, Putra manusia datang
Putra manusia tiba
Datang dengan kemuliaan yang besar Tiba dengan kemuliaan dan
duduk di takhtanya yang mulia
Malaikat-malaikat hadir bersamanya Malaikat-malaikat tiba
bersamanya
Semua suku di bumi melihat dia Semua bangsa dikumpulkan;
kambing mendapat penghakiman
akhir (kesengsaraan besar
selesai)
[Keterangan Gambar]
Garo Nalbandian