Taatilah Pemimpin-Pemimpinmu
”Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya.”—IBRANI 13:17.
1. Bagaimana kita mendapat manfaat dari pekerjaan para pengawas Kristen?
YEHUWA menyediakan pengawas-pengawas untuk organisasi-Nya pada ”akhir zaman” ini. (Daniel 12:4) Mereka mengambil pimpinan dalam mengurus orang-orang yang seperti domba, dan pengawasan mereka menyegarkan. (Yesaya 32:1, 2) Selain itu, pengawasan yang pengasih oleh para penatua yang memperlakukan kawanan domba Allah dengan lemah lembut merupakan perlindungan terhadap Setan dan sistem yang jahat ini.—Kisah 20:28-30; 1 Petrus 5:8; 1 Yohanes 5:19.
2. Bagaimana pandangan beberapa orang tentang rasul Paulus, namun sikap apa yang patut terhadap para penatua?
2 Tetapi bagaimana pandangan saudara terhadap para penatua? Apakah saudara mengatakan di dalam hati: ’Saya tidak pernah akan menemui penatua dalam sidang ini jika saya mempunyai problem, karena saya tidak yakin akan salah seorang pun dari mereka’? Jika demikian perasaan saudara, apakah saudara mungkin terlalu membesar-besarkan ketidaksempurnaan mereka? Di Korintus zaman dulu, ada yang mengatakan tentang rasul Paulus: ”Surat-suratnya memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah dan perkataan-perkataannya tidak berarti.” Namun, Allah memberikan penugasan pelayanan kepada Paulus dan menggunakan dia sebagai ”rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi.” (2 Korintus 10:10; Roma 11:13; 1 Timotius 1:12) Maka, diharapkan agar saudara mempunyai perasaan yang serupa dengan seorang saudari yang berkata: ”Kami memiliki badan penatua yang paling baik di dunia. Mereka selalu siap membantu bila diperlukan.”
Mengapa Menaati Mereka?
3. Jika kita ingin Tuhan menyertai roh yang kita perlihatkan, bagaimana seharusnya kita memandang gembala-gembala bawahan Kristen?
3 Karena gembala-gembala bawahan Kristen telah disediakan oleh Gembala yang Agung, Allah Yehuwa, menurut saudara, pandangan apa terhadap mereka yang Ia inginkan dari kita? Tentu Allah berharap agar kita mengikuti petunjuk berdasarkan Alkitab yang diterima melalui pengawas-pengawas yang pengasih di bawah pengawasan Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Maka ’Tuhan akan menyertai roh yang kita perlihatkan,’ kita akan menikmati ketentraman, dan kita akan dibina secara rohani.—2 Timotius 4:22; bandingkan Kisah 9:31; 15:23-32.
4. Bagaimana kita secara pribadi dapat menerapkan Ibrani 13:7?
4 Paulus menganjurkan: ”Ingatlah akan pemimpin-pemimpin di antara kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu, dan seraya kamu memperhatikan bagaimana mereka membawakan diri, contohlah iman mereka.” (Ibrani 13:7, NW) Di kalangan orang Kristen yang mula-mula, para rasul yang terutama menjadi pemimpin. Dewasa ini, kita dapat memperhatikan mereka yang membentuk Badan Pimpinan dari Saksi-Saksi Yehuwa, pengawas-pengawas lain yang terurap, dan pria-pria dari ”kumpulan besar” yang menjadi pemimpin kita. (Wahyu 7:9) Walaupun kita tidak dianjurkan untuk meniru suara mereka, sikap tubuh, atau sifat manusiawi mereka yang lain, kita hendaknya dapat membawakan diri dengan baik dengan meniru iman mereka.
5. Di atas bumi dewasa ini, kepada siapakah tanggung jawab utama mengurus sidang Kristen telah dipercayakan, dan apa yang layak mereka terima?
5 Di atas bumi dewasa ini, tanggung jawab utama untuk mengurus kebutuhan rohani kita telah dipercayakan kepada ”hamba yang setia dan bijaksana.” Wakilnya, Badan Pimpinan, menjadi pemimpin dan mengkoordinasi pekerjaan pemberitaan Kerajaan seluas dunia. (Matius 24:14, 45-47) Para penatua yang diurapi dengan roh ini khususnya dapat dipandang sebagai gubernur, karena Ibrani 13:7 dapat diterjemahkan: ”Ingatlah kepada mereka yang memerintah . . . kamu.” (Kingdom Interlinear) Dengan adanya lebih dari 60.000 sidang dan lebih dari 3.500.000 pemberita Kerajaan, ke-12 penatua yang membentuk Badan Pimpinan memiliki ’banyak tugas yang harus dilakukan dalam pekerjaan Tuhan.’ (1 Korintus 15:58, NW) Mengingat penugasan yang mereka terima dari Allah, mereka layak mendapat kerja sama kita sepenuhnya, sama seperti badan pimpinan pada abad pertama mendapat kerja sama dari orang-orang Kristen yang mula-mula.—Kisah 15:1, 2.
6. Sebutkan beberapa hal yang dilakukan oleh para penatua demi manfaat umat Yehuwa?
6 Para pengawas telah dilantik oleh roh untuk mengurus kebutuhan rohani dari sidang. (Kisah 20:28) Mereka mengawasi agar berita Kerajaan dikabarkan di daerah penugasan sidang setempat. Pria-pria yang memenuhi persyaratan Alkitab ini juga memberikan petunjuk rohani dengan cara yang pengasih. Mereka menasihati, menghibur, dan memberi kesaksian kepada saudara-saudari rohani mereka dengan tujuan agar mereka dapat terus berjalan dengan layak di hadapan Allah. (1 Tesalonika 2:7, 8, 11, 12) Bahkan andai kata seseorang mengambil langkah yang salah sebelum ia menyadarinya, pria-pria ini berupaya menuntunnya ke jalan yang benar ”dalam roh lemah lembut.”—Galatia 6:1.
7. Nasihat apa yang Paulus berikan dalam Ibrani 13:17?
7 Hati kita didorong untuk bekerja sama dengan para pengawas yang pengasih tersebut. Hal ini tepat, karena Paulus menulis: ”Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.” (Ibrani 13:17) Bagaimana nasihat ini harus dipahami?
8, 9. (a) Sesuai dengan Ibrani 13:17, mengapa kita perlu taat kepada mereka yang menjadi pemimpin? (b) Ketaatan dan ketundukan kita dapat memberikan pengaruh baik apa?
8 Paulus menganjurkan kita untuk menaati mereka yang memerintah kita secara rohani. Kita harus ’tunduk,’ menundukkan diri kepada gembala-gembala bawahan ini. Mengapa? Karena ’mereka berjaga-jaga atas jiwa’ atau kehidupan kita yang telah dibaktikan kepada Allah. Dan bagaimana mereka harus ”berjaga-jaga”? Di sini bentuk kata indikatif aktif dari kata kerja Yunani a·gru·pneʹo secara aksara mempunyai arti bahwa para penatua ”tidak tidur.” Ini mengingatkan kita kepada seorang gembala yang berjaga seorang diri dan sengaja tidak tidur untuk melindungi kawanan dombanya dari bahaya pada malam hari. Para penatua kadang-kadang tidak tidur pada malam hari karena sungguh-sungguh prihatin kepada kawanan domba Allah atau dalam memberikan bantuan rohani kepada saudara-saudara seiman. Betapa kita patut benar-benar menghargai dinas mereka yang setia! Tentu kita tidak ingin menjadi seperti ”orang-orang yang fasik” pada zaman Yudas yang ’menghina kepemimpinan dan menghujat mereka yang mulia’ (NW), yaitu para penatua Kristen yang terurap yang dikaruniai kemuliaan atau kehormatan oleh Allah.—Yudas 3, 4, 8.
9 Yehuwa pasti tidak akan senang jika kita tidak taat dan tidak tunduk kepada para pengawas Kristen. Ini pasti juga akan memberatkan mereka dan akan merugikan kita secara rohani. Jika kita tidak bekerja sama, para penatua bisa jadi akan melaksanakan kewajiban mereka dengan berkeluh kesah, mungkin dengan tidak bersemangat sehingga dapat mengakibatkan hilangnya sukacita dalam kegiatan Kristen kita. Namun ketaatan dan ketundukan kita akan menganjurkan tingkah laku yang saleh dan menguatkan iman kita. ’Tuhan akan menyertai roh yang kita perlihatkan,’ dan sukacita akan berkembang dalam suasana kerja sama, ketentraman, dan persatuan demikian.—2 Timotius 4:22; Mazmur 133:1.
10. Menurut 1 Timotius 5:17, mengapa mereka yang memimpin dengan baik layak dihormati?
10 Taat dan tunduk kepada para penatua sidang tidak berarti bahwa kita menyenangkan manusia. Hal itu tidak berdasarkan Alkitab, karena budak-budak Kristen pada abad pertama diperintahkan untuk menaati majikan mereka, ”jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan [”Yehuwa,” NW].” (Kolose 3:22; Efesus 6:5, 6) Para pengawas ’yang memimpin dengan baik dan berjerih payah dalam berkhotbah dan mengajar’ layak dihormati terutama karena ajaran mereka didasarkan atas Firman Allah. Sebagaimana ditulis Paulus: ”Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar. Bukankah Kitab Suci berkata: ’Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik,’ dan lagi ’seorang pekerja patut mendapat upahnya’”.—1 Timotius 5:17, 18.
11. Bagaimana ’penghormatan dua kali lipat’ dapat diperoleh seorang penatua, namun apa yang harus ia hindari?
11 Kata-kata Paulus yang baru dikutip menunjukkan bahwa bantuan materi sepatutnya dapat diberikan kepada mereka yang mengurus kepentingan rohani orang lain. Tetapi, ini tidak berarti bahwa para penatua harus menerima gaji, dan ’hormat dua kali lipat’ tentu bukan sesuatu yang dituntut oleh seorang penatua. Ini dapat datang dari para anggota sidang secara spontan, namun ia sekali-kali tidak boleh memanfaatkan penugasannya untuk mendapatkan kekuasaan atau harta materi. Ia tidak boleh mencari kehormatan bagi diri sendiri atau hanya bergaul dengan mereka yang lebih kaya demi keuntungan materi dan dengan demikian melalaikan yang lain-lain. (Amsal 25:27; 29:23; Yudas 16) Sebaliknya, seorang pengawas harus menggembalakan kawanan domba Allah ’dengan sukarela, jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.’—1 Petrus 5:2.
12. Dengan mengingat apa kita dibantu untuk menaati para pemimpin kita?
12 Kita akan dibantu untuk menaati dan menghormati mereka yang menjadi pemimpin jika kita ingat bahwa Allah sendiri yang menyediakan para penatua. (Efesus 4:7-13) Karena pria-pria ini dilantik oleh roh dan organisasi Allah menduduki tempat penting dalam kehidupan Saksi-Saksi Yehuwa, tentu kita ingin memperlihatkan rasa syukur dan respek kita terhadap penyelenggaraan teokratis. Selain itu, kita dapat membantu orang-orang baru memperkembangkan sikap ini jika kita memberikan teladan dalam ketaatan dan ketundukan kepada mereka yang menjadi pemimpin kita.
Mengapa Menghargai Dinas Mereka?
13. (a) Pandangan yang bertentangan apa mengenai kepemimpinan terdapat di dunia dengan yang ada dalam organisasi Allah? (b) Kita mempunyai alasan kuat apa untuk yakin kepada pria-pria yang menjadi pemimpin kita? (c) Sebaliknya dari membesar-besarkan ketidaksempurnaan para penatua yang bekerja keras, apa yang patut kita lakukan?
13 Di dunia, ada kecenderungan untuk menolak kepemimpinan. Seperti dikatakan seorang dosen: ”Naiknya tingkat pendidikan telah meningkatkan mutu dan jumlah orang-orang terpelajar sedemikian rupa sehingga yang menjadi pengikut-pengikut telah menjadi begitu kritis sampai-sampai hampir tidak mungkin untuk memimpin mereka.” Tetapi semangat berpikiran bebas tidak ada dalam organisasi Allah, dan kita mempunyai alasan-alasan kuat untuk yakin kepada pria-pria yang menjadi pemimpin kita. Misalnya, hanya mereka yang memenuhi persyaratan Alkitab akan diangkat menjadi penatua. (1 Timotius 3:1-7) Mereka dilatih untuk ramah, pengasih, dan suka membantu, namun teguh dalam menjunjung standar-standar Yehuwa yang benar. Para penatua berpaut kepada kebenaran Alkitab, ’berpegang kepada perkataan yang benar, supaya mereka sanggup menasihati berdasarkan ajaran yang sehat.’ (Titus 1:5-9) Tentu, kita tidak boleh membesar-besarkan ketidaksempurnaan manusiawi mereka, karena kita semua tidak sempurna. (1 Raja 8:46; Roma 5:12) Sebaliknya dari merasa frustrasi oleh keterbatasan mereka dan meremehkan nasihat mereka, baiklah kita menghargai dan menerima petunjuk berdasarkan Alkitab yang diberikan oleh para penatua sebagai suatu yang berasal dari Allah.
14. Sesuai dengan 1 Timotius 1:12, bagaimana seharusnya seorang penatua memandang pelayanan yang ditugaskan kepadanya?
14 Paulus, pria yang menunjukkan penghargaan berkata: ”Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” (1 Timotius 1:12) Pelayanan, atau dinas itu, mencakup pekerjaan pengabaran dan melayani saudara-saudara seiman. Meskipun seorang pengawas memiliki penugasan oleh roh kudus untuk melayani sebagai gembala, ini tidak boleh membuatnya merasa lebih unggul dari saudara-saudara lain, karena ia sendiri adalah bagian dari kawanan orang-orang seperti domba milik Allah. (1 Petrus 5:4) Sebaliknya, ia patut bersyukur bahwa Kepala sidang jemaat, Yesus Kristus, menganggapnya layak untuk melayani anggota-anggota kawanan dan bahwa Allah membuatnya memenuhi syarat dengan mengaruniakan kepadanya, pengetahuan, hikmat, dan pengertian. (2 Korintus 3:5) Karena seorang penatua mempunyai alasan untuk bersyukur atas hak-hak istimewa yang ia terima dari Allah, anggota-anggota lain dari sidang hendaknya menghargai pelayanan, atau dinas ini.
15. Apa inti dari nasihat Paulus dalam 1 Tesalonika 5:12, 13?
15 Saksi-Saksi Yehuwa berterima kasih atas organisasi yang telah Allah bentuk pada hari-hari terakhir ini, dan penghargaan itu menggerakkan kita untuk menghormati para penatua. Kita harus senang bekerja sama sepenuhnya dengan penyelenggaraan yang mereka buat demi manfaat kita. Paulus berkata: ”Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka [’memperlakukan mereka dengan sehormat-hormatnya,’ BIS] dalam kasih karena pekerjaan mereka.” (1 Tesalonika 5:12, 13) Menerapkan nasihat ini akan mendatangkan sukacita dan berkat Yehuwa.
Cepatlah Menerapkan Nasihat
16, 17. Nasihat apa yang mungkin diberikan para penatua berkenaan perkawinan, dan apa hasilnya bila ini diikuti?
16 Paulus menganjurkan Titus untuk ’terus menasihati dan menegur dengan segala kewibawaan.’ (Titus 2:15) Demikian pula, wakil-wakil Allah dewasa ini mengarahkan kita kepada prinsip-prinsip dan hukum-hukum Alkitab. Ada alasan-alasan kuat mengapa kita harus menerima nasihat yang berulang kali diberikan untuk menerapkan nasihat dan petunjuk dari organisasi Yehuwa dan para penatua yang terlantik.
17 Sebagai contoh: Para penatua mungkin menganjurkan seorang Kristen untuk menaati nasihat Alkitab agar kawin ”dalam Tuhan sahaja.” (1 Korintus 7:39, Bode; Ulangan 7:3, 4) Mereka mungkin menyatakan bahwa menikah dengan seorang yang tidak dibaptis dapat menimbulkan problem-problem serius, sama seperti Raja Salomo telah membuat kesalahan yang besar dengan mengambil orang-orang asing sebagai istri, yang menyimpangkan hatinya kepada ilah-ilah palsu dan menjauh dari Yehuwa. (1 Raja 11:1-6) Para penatua mungkin juga menjelaskan bahwa Ezra menyuruh pria-pria Yahudi menyingkirkan istri mereka yang kafir, dan Nehemia berkata bahwa mereka yang menikah dengan orang-orang yang tidak percaya ’berbuat kejahatan besar dengan berlaku tidak setia terhadap Allah.’ (Nehemia 13:23-27; Ezra 10:10-14; lihat The Watchtower, 15 Maret 1982, halaman 31; wIN-s35, halaman 29-32.) Berkat-berkat dan kepuasan karena menyenangkan Yehuwa akan diperoleh bila kita menerapkan nasihat Alkitab tersebut yang diberikan oleh para penatua yang pengasih.
18. Mengingat apa yang Paulus tulis dalam 1 Korintus 5:9-13, bagaimana seharusnya reaksi kita jika seorang anggota keluarga dipecat?
18 Kita juga patut menghormati keputusan pengadilan yang dibuat oleh para penatua. Paulus memerintahkan orang-orang Kristen di Korintus agar ’jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dan jangan sekali-kali makan bersama dengan orang yang demikian.’ Mereka harus ’mengusir orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah mereka.’ (1 Korintus 5:9-13) Tetapi bagaimana tindakan saudara jika salah seorang sanak keluarga dipecat? Walaupun saudara perlu berhubungan secara terbatas dengannya dalam menangani soal-soal keluarga, semua pergaulan rohani dengan kerabat yang dipecat itu harus diputuskan. (Lihat wIN-s47, halaman 27-32.) Tentu keloyalan kepada Allah dan organisasi-Nya hendaknya menggerakkan kita untuk menghormati keputusan pengadilan yang dibuat oleh para pengawas.
19. Apa yang perlu kita lakukan jika para penatua menunjukkan kepada kita bahwa kita telah mengambil langkah yang salah secara rohani?
19 Memang tidak mudah untuk tetap berada pada jalan yang sempit menuju kehidupan. Untuk dapat melakukan hal itu, kita harus mengikuti petunjuk yang diberikan dalam Firman Allah dan oleh mereka yang dipercayakan dengan tanggung jawab menggembalakan dalam organisasi-Nya. (Matius 7:13, 14) Jika kita bepergian dengan mobil dari satu kota ke kota lain dan membelok ke arah yang salah, kita perlu mengambil tindakan untuk mengubah haluan kita. Jika tidak, kita tidak pernah akan sampai pada tujuan kita. Demikian pula, jika para penatua memperlihatkan kepada kita bahwa kita telah mengambil arah yang salah secara rohani, mungkin berpacaran dengan seseorang yang tidak seiman, kita harus cepat menerapkan nasihat mereka yang berdasarkan Alkitab. Ini satu cara untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar ’percaya kepada [Yehuwa].’—Amsal 3:5, 6.
Respek bahkan dalam Hal-Hal Kecil
20. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan apa kepada diri sendiri dapat membantu kita memperlihatkan respek terhadap bimbingan para penatua bahkan dalam soal-soal kecil?
20 Kita harus menunjukkan respek kepada petunjuk para penatua bahkan dalam hal-hal kecil. Maka kita dapat bertanya kepada diri sendiri: ’Apakah saya menunjukkan kerja sama jika para penatua meminta agar kita mengunjungi saudara yang sakit atau melatih orang-orang baru dalam dinas pengabaran? Apakah saya segera menerima penugasan untuk perhimpunan dan mempersiapkan itu dengan baik? Apakah saya mau taat bila para penatua memberikan petunjuk mengenai pengaturan tempat duduk di pesta, cara kita berpakaian, dan sebagainya? Apakah saya menunjukkan kerja sama bila mereka meminta kita untuk membantu membersihkan Balai Kerajaan, melaporkan dinas pengabaran pada waktunya, atau tiba di perhimpunan tepat waktu?’
21. Dengan memperlihatkan respek kepada para penatua, kita diingatkan kepada kata-kata Yesus yang mana?
21 Para pengawas sidang menghargai kerja sama kita, dan ini menghasilkan banyak hal yang baik. Sebenarnya, sikap penuh respek dan kerja sama bahkan dalam hal-hal kecil ini pasti mengingatkan kita pada kata-kata Yesus: ”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10) Tentu kita ingin dianggap setia.
Teruslah Menyambut Pengawasan yang Pengasih
22. Apa beberapa manfaat yang dihasilkan dari pengawasan yang pengasih oleh hamba yang setia dan para penatua sidang?
22 Manfaat yang dihasilkan dari pengawasan yang pengasih oleh hamba yang setia dan para penatua sidang membuktikan bahwa berkat Yehuwa yang limpah menyertai organisasi-Nya di bumi. Selain itu, petunjuk yang trampil dari para penatua akan memadukan kesanggupan mereka dan menganjurkan persatuan di antara kita. Ini juga akan menghasilkan adanya upaya yang terpadu dan pasti sukses untuk memajukan kepentingan Kerajaan. Sesungguhnya, satu hasil positif dari sambutan kita yang penuh penghargaan terhadap pengawasan oleh mereka yang menjadi pemimpin ialah, Allah akan memberkati pekerjaan pengabaran dan menjadikan murid yang kita lakukan. (Matius 28:19, 20) Kerja sama kita dengan para penatua juga mempersiapkan kita untuk hidup kekal dalam sistem baru.
23. Sesuai dengan 1 Yohanes 5:3, kita seharusnya digerakkan untuk berbuat apa?
23 Karena kita mengasihi Yehuwa, menaati Dia bukan suatu kewajiban yang tidak menyenangkan. Rasul Yohanes menulis: ”Inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat.” (1 Yohanes 5:3) Orang-orang Kristen yang loyal dengan senang hati menaati perintah-perintah Yehuwa dan digerakkan untuk bekerja sama dengan mereka yang telah Ia percayakan dengan pengawasan sidang. Betapa bersyukur kita berada dalam organisasi Allah dan memiliki ’karunia-karunia dalam diri pria-pria’ demikian! (Efesus 4:8, NW) Maka, dengan keyakinan penuh bahwa Allah membimbing umat-Nya, marilah kita selalu taat kepada mereka yang mendapat hak istimewa mengambil pimpinan di kalangan Saksi-Saksi Yehuwa.
Bagaimana Komentar Saudara?
◻ Mengapa kita perlu menaati mereka yang menjadi pemimpin kita?
◻ Sikap apa yang perlu kita miliki terhadap pelayanan yang diberikan oleh para penatua yang bekerja keras?
◻ Mengapa kita perlu segera menerapkan nasihat yang diberikan oleh para penatua?
◻ Apa manfaat yang dihasilkan dari sambutan kita yang penuh penghargaan terhadap pengawasan yang pengasih?
[Blurb di hlm. 24]
Apakah saudara bekerja sama dengan para penatua dengan menerima penugasan untuk perhimpunan, membantu membersihkan Balai Kerajaan, melaporkan kegiatan dinas pengabaran pada waktunya, dan dalam hal-hal lain?
[Gambar di hlm. 23]
Paulus senang memberitakan kabar baik dan melayani saudara-saudara seiman. Sebagai penatua, apakah saudara bersyukur atas hak istimewa dinas yang saudara terima dari Allah?