-
Barisan yang Panjang Dari Kuasa-Kuasa Dunia Mendekati AkhirnyaMenara Pengawal—1989 | 15 Januari
-
-
Kuasa Dunia Anglo-Amerika yang sama ini digambarkan sebelumnya dalam buku Wahyu sebagai seekor binatang ”bertanduk dua.” Kuasa dunia yang terdiri dari dua bagian ini ”menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung” untuk menghormati binatang politik yang melambangkan seluruh tujuh kuasa dunia.—Wahyu 13:11, 14.
-
-
Barisan yang Panjang Dari Kuasa-Kuasa Dunia Mendekati AkhirnyaMenara Pengawal—1989 | 15 Januari
-
-
KETIKA empat tahun kengerian dari Perang Dunia I mendekati akhirnya, presiden Amerika Woodrow Wilson dan perdana menteri Inggris David Lloyd George mengusulkan suatu Liga Bangsa Bangsa. Tujuannya adalah untuk ”mencapai perdamaian dan keamanan internasional” dan dengan demikian mencegah agar hal-hal mengerikan dari perang semacam itu tidak akan pernah terulang lagi.
Menarik untuk memperhatikan siapa yang mengambil prakarsa ini. Kedua pemimpin itu adalah kepala dari dua bagian Kuasa Dunia Anglo-Amerika yang berbahasa Inggris, kuasa dunia ketujuh dalam sejarah Alkitab. Ini dan fakta-fakta lain mengenai organisasi internasional untuk perdamaian dan keamanan itu cocok, secara mengagumkan, dengan apa yang telah dikatakan oleh buku Wahyu dalam Alkitab mengenai ”raja kedelapan” yang pendek umurnya yang akan bangkit dan juga jatuh pada jaman kita. Apa antara lain persamaan yang menarik tersebut?—Wahyu 17:11.
Nubuat dalam buku Wahyu menyingkapkan bahwa seekor ”binatang” ”bertanduk dua sama seperti anak domba” akan mengatakan kepada ”mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung” dari binatang buas, yang diprakarsai oleh tujuh kuasa dunia yang termasyhur dari sejarah Alkitab.
Inilah yang persis dilakukan oleh Kuasa Dunia Anglo-Amerika. Ia mendesak ”mereka yang diam di bumi” untuk menciptakan suatu Liga yang tampak dan bertindak seperti yang dilakukan oleh pemerintahan-pemerintahan yang besar. Tetapi sebenarnya ini hanya ”patung untuk menghormati binatang [buas, NW].” Ia sendiri tidak mempunyai kekuasaan, melainkan hanya kekuasaan yang diberikan kepadanya oleh bangsa-bangsa anggotanya. Ia tidak digambarkan mendapat kekuasaan melalui penaklukan militer yang hebat, seperti yang telah dilakukan oleh kuasa-kuasa dunia umumnya. Melainkan, ia muncul atau datang dari ketujuh kuasa dunia itu. Ia berhutang kehidupan bukan hanya kepada yang ketujuh dari mereka tetapi juga kepada bangsa-bangsa anggota lain yang mencakup sisa dari enam kuasa dunia sebelumnya.
-