-
”Kuasa Kudus Sendiri Bersaksi Bersama Hati Kita”Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2020 | Januari
-
-
ARTIKEL PELAJARAN 4
”Kuasa Kudus Sendiri Bersaksi Bersama Hati Kita”
”Kuasa kudus sendiri bersaksi bersama hati kita bahwa kita adalah anak Allah.”—RM. 8:16.
NYANYIAN 25 Milik yang Istimewa
YANG DIBAHASa
1-2. Peristiwa luar biasa apa yang terjadi pada Pentakosta 33 M?
PADA tahun 33 M, di hari Minggu pagi, sekitar 120 murid berkumpul di ruang atas sebuah rumah. Hari itu adalah hari Pentakosta. (Kis. 1:13-15; 2:1) Beberapa hari sebelumnya, Yesus memerintahkan mereka untuk tetap berada di Yerusalem karena mereka akan menerima hadiah yang istimewa. (Kis. 1:4, 5) Apa yang terjadi ketika mereka berada di ruang atas itu?
2 Saat itu, ”tiba-tiba ada bunyi ribut dari langit, yang seperti angin kencang”. Bunyi tersebut terdengar di seluruh rumah itu. Lalu, ”sesuatu seperti api-api kecil” muncul di atas kepala para murid, dan mereka ”dipenuhi kuasa kudus”. (Kis. 2:2-4) Dengan cara yang luar biasa itu, Yehuwa mencurahkan kuasa kudus-Nya kepada para murid tersebut. (Kis. 1:8) Merekalah yang pertama-tama diurapi dengan kuasa kudusb dan mendapat harapan untuk memerintah bersama Yesus di surga.
BAGAIMANA SESEORANG DIURAPI?
3. Mengapa para murid di hari Pentakosta tidak ragu bahwa mereka telah diurapi kuasa kudus?
3 Bayangkan Saudara berada bersama para murid di ruang atas itu. Saudara pasti tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi saat itu. Sesuatu yang seperti api datang ke atas kepala Saudara, dan Saudara mulai berbicara bahasa lain! (Kis. 2:5-12) Saudara pasti tidak akan ragu bahwa Saudara diurapi dengan kuasa kudus. Tapi, apakah semua orang yang diurapi dengan kuasa kudus selalu diurapi dengan cara yang sama? Tidak. Dari mana kita tahu?
4. Apakah semua orang Kristen abad pertama diurapi pada waktu mereka dibaptis? Jelaskan.
4 Pertama-tama, mari kita bahas kapan seseorang mungkin diurapi. Pada Pentakosta 33 M, yang diurapi dengan kuasa kudus bukan hanya orang-orang Kristen yang berada di ruang atas itu. Di hari yang sama, ada sekitar 3.000 orang lain yang juga diurapi dengan kuasa kudus yang Yesus janjikan. Mereka diurapi ketika mereka dibaptis. (Kis. 2:37, 38, 41) Tapi, pada tahun-tahun berikutnya, tidak semua orang Kristen selalu diurapi pada waktu mereka dibaptis. Orang-orang Samaria diurapi beberapa lama setelah mereka dibaptis. (Kis. 8:14-17) Selain itu, Kornelius dan rumah tangganya diurapi bahkan sebelum mereka dibaptis. Itu sesuatu yang sangat tidak biasa.—Kis. 10:44-48.
5. Menurut 2 Korintus 1:21, 22, bagaimana Yehuwa mengurapi seseorang dengan kuasa kudus?
5 Sekarang, mari kita bahas bagaimana seseorang diurapi dengan kuasa kudus. Beberapa orang yang diurapi mungkin awalnya merasa tidak layak dipilih oleh Allah. Mereka mungkin bingung mengapa Allah memilih mereka. Tapi, ada juga orang Kristen terurap yang tidak merasa begitu. Namun, tidak soal apa yang mereka rasakan, Rasul Paulus menjelaskan bagaimana Yehuwa mengurapi mereka semua: ”Setelah kalian percaya, Allah menggunakan dia untuk menandai kalian dengan meterai,c yaitu kuasa kudus yang dijanjikan, yang adalah jaminan bahwa kita akan menerima warisan.” (Ef. 1:13, 14) Jadi, Yehuwa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk membuat orang-orang Kristen itu benar-benar yakin bahwa Dia telah memilih mereka. Sewaktu Yehuwa melakukan hal tersebut, mereka juga mendapat ”jaminan” bahwa mereka akan hidup selamanya di surga, bukan di bumi.—Baca 2 Korintus 1:21, 22.
6. Supaya bisa pergi ke surga, apa yang harus terus dilakukan seorang Kristen terurap?
6 Kalau seorang Kristen sudah diurapi, apakah itu berarti dia pasti akan pergi ke surga? Belum tentu. Dia memang yakin bahwa dia dipilih untuk pergi ke surga. Tapi, dia harus mengingat nasihat ini: ”Saudara-saudara, berusahalah sebisa-bisanya untuk memastikan bahwa kalian tetap menjadi orang yang terpanggil dan terpilih. Kalau kalian terus melakukan hal-hal itu, kalian pasti tidak akan jatuh.” (2 Ptr. 1:10) Jadi, meski seorang Kristen terurap sudah dipilih, atau dipanggil, untuk pergi ke surga, dia baru akan mendapat upahnya itu kalau dia tetap setia.—Flp. 3:12-14; Ibr. 3:1; Why. 2:10.
BAGAIMANA SESEORANG BISA TAHU BAHWA DIA TELAH DIURAPI?
7. Bagaimana orang-orang yang terurap bisa tahu bahwa mereka diundang untuk pergi ke surga?
7 Tapi, bagaimana seseorang bisa tahu bahwa dia diundang untuk pergi ke surga? Jawabannya bisa kita lihat dari kata-kata Paulus kepada orang-orang di Roma ”yang dipanggil untuk menjadi orang-orang suci”. Dia memberi tahu mereka, ”Kuasa kudus tidak membuat kita menjadi budak atau merasa takut lagi, tapi melalui kuasa itu, kita diangkat menjadi anak Allah dan tergerak untuk berseru, ’Abba, Bapak!’ Kuasa kudus sendiri bersaksi bersama hati kita bahwa kita adalah anak Allah.” (Rm. 1:7; 8:15, 16) Jadi, melalui kuasa kudus-Nya, Allah membuat orang Kristen terurap benar-benar yakin bahwa mereka diundang untuk pergi ke surga.—1 Tes. 2:12.
8. Menurut 1 Yohanes 2:20, 27, mengapa orang Kristen terurap tidak memerlukan peneguhan dari orang lain bahwa mereka telah diurapi?
8 Yehuwa memastikan bahwa orang-orang yang menerima undangan dari-Nya tidak akan merasa ragu sedikit pun. (Baca 1 Yohanes 2:20, 27.) Tentu saja, orang Kristen terurap tetap perlu diajar oleh Yehuwa melalui sidang, sama seperti saudara-saudari yang lain. Tapi, mereka tidak memerlukan peneguhan dari orang lain bahwa mereka diurapi. Yehuwa telah menggunakan kuasa kudus-Nya, yang adalah kekuatan terhebat di alam semesta, untuk membuat mereka benar-benar yakin bahwa mereka telah diurapi!
MEREKA ”DILAHIRKAN LAGI”
9. Menurut Efesus 1:18, apa yang dialami seseorang ketika dia diurapi?
9 Kebanyakan hamba Allah sekarang mungkin sulit memahami apa yang dirasakan seseorang ketika diurapi oleh Allah. Ini wajar karena mereka belum pernah diurapi. Allah menciptakan manusia untuk hidup selamanya di bumi, bukan di surga. (Kej. 1:28; Mz. 37:29) Tapi, Yehuwa telah memilih sejumlah orang untuk hidup di surga. Jadi, ketika Dia mengurapi mereka, Dia benar-benar mengubah harapan dan cara berpikir mereka sehingga mereka menanti-nantikan saatnya mereka bisa hidup di surga.—Baca Efesus 1:18.
10. Apa artinya ”dilahirkan lagi”? (Lihat juga catatan kaki.)
10 Ketika orang Kristen diurapi dengan kuasa kudus, mereka ”dilahirkan lagi”, atau ”dilahirkan dari atas”.d Yesus menunjukkan bahwa orang yang belum pernah diurapi tidak akan bisa benar-benar memahami bagaimana rasanya ”dilahirkan lagi”, atau ”dilahirkan dari kuasa kudus”.—Yoh. 3:3-8; catatan kaki.
11. Ketika seseorang diurapi, apa yang berubah dari cara berpikirnya, dan mengapa?
11 Ketika seseorang diurapi, apa yang berubah dari cara berpikirnya? Sebelum diurapi oleh Yehuwa, dia punya harapan untuk hidup selamanya di bumi. Dia sangat menantikan saatnya Yehuwa menyingkirkan semua kejahatan dan membuat bumi ini menjadi firdaus. Dia mungkin sudah membayangkan akan menyambut anggota keluarga atau sahabatnya yang sudah meninggal. Tapi setelah dia diurapi, cara berpikirnya berubah. Mengapa? Apakah dia menghadapi kesulitan yang sangat berat sehingga tidak tertarik lagi untuk hidup selamanya di bumi? Apakah dia tiba-tiba berpikir bahwa hidup selamanya di bumi itu membosankan? Tidak. Cara berpikir dan harapannya menjadi berbeda karena telah diubah oleh Yehuwa dengan kuasa kudus-Nya.
12. Menurut 1 Petrus 1:3, 4, bagaimana perasaan orang Kristen terurap tentang harapan mereka?
12 Seseorang yang telah diurapi Allah mungkin merasa bahwa mereka tidak layak mendapat kesempatan yang istimewa itu. Tapi, dia tidak pernah ragu bahwa Yehuwa telah memilih dia. Dia sangat bahagia dan bersyukur ketika memikirkan harapannya untuk hidup di surga.—Baca 1 Petrus 1:3, 4.
13. Bagaimana perasaan orang Kristen terurap tentang kehidupan di bumi?
13 Jadi, apakah ini berarti orang Kristen terurap ingin cepat mati? Perhatikan apa yang Rasul Paulus katakan. Dia membandingkan tubuh mereka dengan sebuah kemah, dan dia berkata, ”Sebenarnya, kita yang ada di kemah ini menjerit dalam hati dan merasa terbebani, karena kita bukannya mau melepaskan yang ini, tapi kita mau mengenakan yang satunya lagi, supaya tubuh yang bisa mati diganti dengan kehidupan abadi.” (2 Kor. 5:4) Jadi, orang-orang Kristen terurap bukannya bosan dengan kehidupan di bumi atau ingin cepat mati. Mereka justru sangat menikmati kehidupan di bumi dan ingin melayani Yehuwa setiap hari bersama keluarga dan sahabat-sahabat mereka. Tapi, apa pun yang mereka lakukan sekarang, mereka selalu memikirkan harapan luar biasa yang akan mereka dapatkan di masa depan.—1 Kor. 15:53; 2 Ptr. 1:4; 1 Yoh. 3:2, 3; Why. 20:6.
APAKAH SAUDARA DIURAPI YEHUWA?
14. Kalau seseorang bersemangat dalam pelayanan atau merasakan bantuan Yehuwa, apakah itu bukti bahwa dia telah diurapi dengan kuasa kudus?
14 Mungkin Saudara bertanya-tanya apakah Saudara diurapi dengan kuasa kudus. Kalau begitu, coba pikirkan pertanyaan-pertanyaan penting ini: Apakah Saudara punya keinginan yang kuat untuk melakukan kehendak Yehuwa? Apakah Saudara merasa bahwa Saudara sangat bersemangat mengabar? Apakah Saudara suka mempelajari Alkitab untuk mencari tahu tentang ”pikiran Allah yang sangat dalam”? (1 Kor. 2:10) Apakah Saudara merasa bahwa Yehuwa telah membantu Saudara mendapat hasil yang luar biasa dalam pengabaran? Apakah Saudara merasa sangat bertanggung jawab untuk membantu orang lain belajar tentang Yehuwa? Apakah Saudara melihat bukti-bukti bahwa Yehuwa membantu Saudara dengan berbagai cara dalam kehidupan Saudara? Kalau Saudara menjawab ya untuk semua pertanyaan tersebut, apakah itu bukti bahwa Saudara telah diundang untuk pergi ke surga? Tidak. Mengapa? Karena semua hamba Allah bisa merasa seperti itu, tidak soal mereka terurap atau tidak. Dan melalui kuasa kudus-Nya, Yehuwa bisa memberikan kekuatan untuk setiap hamba-Nya, tidak soal apa harapan mereka. Sebenarnya, kalau Saudara masih bertanya-tanya atau ragu apakah Saudara terurap atau tidak, itu berarti Saudara tidak diundang untuk pergi ke surga. Orang-orang yang Yehuwa pilih tidak akan ragu. Mereka benar-benar yakin bahwa mereka diurapi!
15. Dari mana kita tahu bahwa orang-orang yang mendapat kuasa kudus tidak selalu dipilih untuk pergi ke surga?
15 Alkitab menyebutkan banyak orang beriman yang mendapat kuasa kudus tapi tidak mendapat harapan untuk hidup di surga. Salah satu contohnya adalah Daud. Dia dibimbing oleh kuasa kudus. (1 Sam. 16:13) Kuasa kudus membantunya untuk memahami hal-hal yang dalam tentang Yehuwa. Kuasa kudus juga membimbing dia untuk menulis beberapa bagian Alkitab. (Mrk. 12:36) Meski begitu, Rasul Petrus mengatakan bahwa Daud ”tidak naik ke surga”. (Kis. 2:34) Contoh lainnya adalah Yohanes Pembaptis. Dia ”dipenuhi kuasa kudus”. (Luk. 1:13-16) Yesus mengatakan bahwa tidak ada orang ”yang lebih besar daripada Yohanes”. Tapi, Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes tidak akan ikut memerintah di surga. (Mat. 11:10, 11) Yehuwa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk membuat pria-pria itu sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa. Tapi, Yehuwa tidak menggunakan kuasa kudus-Nya untuk memberi mereka harapan hidup di surga. Mengapa? Apakah karena mereka kurang setia dibandingkan orang-orang yang dipilih untuk memerintah di surga? Tidak. Alasannya sederhana: Mereka punya harapan yang berbeda. Yehuwa akan membangkitkan mereka di Firdaus di bumi.—Yoh. 5:28, 29; Kis. 24:15.
16. Apa yang dinantikan oleh kebanyakan hamba Allah sekarang?
16 Sekarang ini, kebanyakan hamba Allah tidak punya harapan untuk hidup di surga. Mereka menantikan saatnya hidup di bumi sebagai rakyat dari Kerajaan Allah. Harapan itulah yang juga dimiliki Abraham, Sara, Daud, Yohanes Pembaptis, serta banyak pria dan wanita lainnya di zaman Alkitab.—Ibr. 11:10.
17. Pertanyaan apa saja yang akan dijawab di artikel berikutnya?
17 Karena sekarang masih ada orang-orang yang terurap di sekitar kita, ada beberapa pertanyaan yang mungkin kita pikirkan. (Why. 12:17) Misalnya, bagaimana seharusnya orang yang terurap memandang diri mereka? Kalau seseorang di sidang Saudara mulai makan roti dan minum anggur di acara Peringatan, bagaimana seharusnya Saudara memperlakukan dia? Dan, kalau jumlah orang-orang yang mengaku terurap terus bertambah, apakah kita perlu khawatir? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab di artikel berikutnya.
a Sejak Pentakosta 33 M, Yehuwa telah memberi sejumlah orang Kristen harapan yang luar biasa, yaitu harapan untuk memerintah bersama Putra-Nya di surga. Tapi, bagaimana orang-orang Kristen itu bisa tahu bahwa mereka dipilih untuk mendapat harapan yang istimewa ini? Bagaimana Yehuwa mengundang mereka untuk memerintah di surga? Pertanyaan-pertanyaan yang menarik tersebut akan dibahas di artikel ini, yang disusun berdasarkan artikel di Menara Pengawal Januari 2016.
b PENJELASAN: Diurapi dengan kuasa kudus: Yehuwa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk memilih orang-orang yang akan memerintah bersama Yesus di surga. Dengan kuasa kudus-Nya, Allah memberi mereka ”jaminan”, atau ”janji untuk apa yang akan datang”. (Ef. 1:13, 14; catatan kaki) Jadi, orang-orang Kristen itu bisa mengatakan bahwa kuasa kudus ”bersaksi”, atau meyakinkan mereka, bahwa mereka akan mendapat kehidupan di surga.—Rm. 8:16.
c PENJELASAN: Meterai. Pemeteraian ini baru akan berlaku untuk selamanya, atau menjadi permanen, tidak lama sebelum seseorang yang terurap meninggal dalam keadaan setia atau tidak lama sebelum kesengsaraan besar dimulai.—Ef. 4:30; Why. 7:2-4; lihat ”Pertanyaan Pembaca” di Menara Pengawal April 2016.
d Untuk penjelasan lebih lanjut tentang artinya ”dilahirkan lagi”, lihat Menara Pengawal, 1 April 2009, hlm. 3-12.
-
-
”Kami Mau Ikut Bersama Kalian”Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2020 | Januari
-
-
ARTIKEL PELAJARAN 5
”Kami Mau Ikut Bersama Kalian”
”Kami mau ikut bersama kalian, karena kami dengar Allah menyertai kalian.”—ZA. 8:23.
NYANYIAN 26 Kamu Membantu Aku
YANG DIBAHASa
1. Apa yang Yehuwa nubuatkan akan terjadi pada zaman kita?
YEHUWA menubuatkan tentang zaman kita: ”Sepuluh pria dari semua bangsa dan bahasa pasti akan memegang erat-erat jubah seorang Yahudi. Mereka akan berkata, ’Kami mau ikut bersama kalian, karena kami dengar Allah menyertai kalian.’” (Za. 8:23) ”Seorang Yahudi” menggambarkan orang-orang yang diurapi Yehuwa dengan kuasa kudus. Mereka juga disebut ”Israel milik Allah”. (Gal. 6:16) ”Sepuluh pria” menggambarkan orang-orang yang mendapat harapan untuk hidup selamanya di bumi. Mereka tahu bahwa Yehuwa memberkati orang-orang yang Dia urapi. Mereka bangga karena bisa beribadah bersama orang-orang tersebut.
2. Dengan cara apa ”sepuluh pria” tadi ”ikut bersama” orang-orang Kristen terurap?
2 Kita tidak akan bisa mengetahui nama setiap orang Kristen terurap yang sekarang masih ada di bumi.b Meski begitu, orang-orang yang punya harapan untuk hidup di bumi bisa tetap ”ikut bersama” mereka. Dengan cara apa? Alkitab mengatakan bahwa ”sepuluh pria” tadi akan ”memegang erat-erat jubah seorang Yahudi”. Mereka berkata, ”Kami mau ikut bersama kalian, karena kami dengar Allah menyertai kalian.” Di ayat itu, hanya ada satu orang Yahudi. Tapi, orang Yahudi itu disebut sebagai ”kalian”. Ini berarti orang Yahudi itu tidak hanya menggambarkan satu orang saja, tapi memaksudkan semua orang Kristen terurap yang ada di bumi. Mereka yang tidak terurap melayani Yehuwa bersama orang-orang yang terurap. Meski begitu, mereka tidak menganggap orang-orang yang terurap sebagai pemimpin mereka. Mereka tahu bahwa Pemimpin mereka hanya satu, yaitu Yesus.—Mat. 23:10.
3. Pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dijawab di artikel ini?
3 Sekarang, masih ada orang-orang yang terurap di sekitar kita. Jadi, beberapa orang mungkin berpikir: (1) Bagaimana seharusnya orang Kristen terurap memandang diri mereka? (2) Bagaimana seharusnya kita memperlakukan orang-orang yang makan roti dan minum anggur di acara Peringatan? (3) Apakah kita perlu khawatir kalau jumlah orang yang melakukannya terus bertambah? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
BAGAIMANA SEHARUSNYA ORANG YANG TERURAP MEMANDANG DIRI MEREKA?
4. Di 1 Korintus 11:27-29, peringatan apa yang harus dipikirkan baik-baik oleh orang Kristen terurap, dan mengapa?
4 Orang-orang Kristen terurap perlu memikirkan baik-baik peringatan di 1 Korintus 11:27-29. (Baca.) Menurut ayat itu, seorang Kristen terurap bisa dianggap ”tidak layak” untuk makan roti dan minum anggur pada acara Peringatan. Itu bisa terjadi kalau dia tidak menaati hukum-hukum Allah. (Ibr. 6:4-6; 10:26-29) Orang-orang Kristen terurap tahu bahwa mereka harus tetap setia kalau mereka ingin mendapat ”hadiah dari Allah, yaitu panggilan ke surga melalui Kristus Yesus”.—Flp. 3:13-16.
5. Bagaimana seharusnya orang Kristen terurap memandang diri mereka?
5 Kuasa kudus Yehuwa membantu hamba-hamba-Nya untuk bersikap rendah hati, bukan sombong. (Ef. 4:1-3; Kol. 3:10, 12) Jadi, orang-orang yang terurap tidak merasa lebih tinggi daripada hamba-hamba Yehuwa yang lain. Mereka tahu bahwa Yehuwa belum tentu memberi mereka lebih banyak kuasa kudus hanya karena mereka terurap. Mereka juga tidak berpikir bahwa mereka lebih memahami Alkitab dibandingkan orang lain. Dan mereka tidak akan pernah memberi tahu orang lain, ”Kamu juga terurap, jadi kamu harus makan roti dan minum anggur di acara Peringatan.” Sebaliknya, mereka dengan rendah hati mengakui bahwa hanya Yehuwa yang berhak mengundang seseorang ke surga.
6. Menurut 1 Korintus 4:7, 8, seperti apa seharusnya sikap seorang Kristen yang terurap?
6 Orang-orang Kristen terurap menganggap undangan untuk pergi ke surga sebagai suatu kehormatan. Tapi, mereka tidak ingin diperlakukan dengan istimewa oleh orang lain. (Flp. 2:2, 3) Mereka juga tahu bahwa ketika Yehuwa mengurapi mereka, Yehuwa tidak akan membuat orang lain mengetahui hal itu. Jadi, seorang Kristen terurap tidak heran kalau orang lain tidak langsung percaya bahwa dia telah diurapi Allah. Orang Kristen terurap tahu bahwa Alkitab memberi tahu kita untuk tidak langsung percaya kalau ada orang yang mengaku diberi tanggung jawab khusus oleh Allah. (Why. 2:2) Karena tidak mau mendapat perlakuan khusus, seorang Kristen terurap tidak akan memberi tahu orang yang baru dia kenal bahwa dia terurap. Dan, dia pasti tidak akan menyombongkan hal itu kepada orang lain.—Baca 1 Korintus 4:7, 8.
7. Apa yang tidak akan dilakukan seorang Kristen yang terurap, dan mengapa?
7 Orang-orang yang terurap tidak akan menghabiskan waktu hanya dengan orang Kristen terurap lainnya, seolah-olah mereka adalah anggota dari sebuah kelompok khusus. Mereka tidak akan mencari orang Kristen terurap lainnya untuk membicarakan harapan mereka. Mereka juga tidak akan membentuk kelompok dengan orang Kristen terurap lainnya untuk belajar Alkitab bersama. (Gal. 1:15-17) Kalau mereka melakukan hal-hal itu, sidang Kristen tidak akan bersatu. Mereka malah akan melawan pengaruh kuasa kudus, yang membuat umat Yehuwa damai dan bersatu.—Rm. 16:17, 18.
BAGAIMANA ORANG KRISTEN TERURAP SEHARUSNYA DIPERLAKUKAN?
8. Mengapa kita perlu berhati-hati dalam memperlakukan saudara-saudari yang terurap? (Lihat juga catatan kaki.)
8 Bagaimana seharusnya kita memperlakukan saudara-saudari yang terurap? Kita tidak boleh mengagumi seseorang secara berlebihan, bahkan jika dia adalah saudara terurap Kristus. (Mat. 23:8-12) Ketika membahas tentang penatua, Alkitab menasihati kita untuk ’meniru iman mereka’. Tapi, Alkitab tidak mengatakan bahwa kita boleh menjadikan manusia sebagai pemimpin kita. (Ibr. 13:7) Alkitab memang berkata bahwa beberapa orang perlu ”dihormati dua kali lipat”. Tapi, itu perlu dilakukan karena mereka ”memimpin dengan baik” serta ”bekerja keras menyampaikan dan mengajarkan firman Allah”, bukan karena mereka terurap. (1 Tim. 5:17) Kalau kita memberikan pujian atau perhatian yang berlebihan kepada orang Kristen terurap, mereka bisa merasa tidak nyaman.c Atau lebih parah lagi, kita bisa membuat mereka menjadi sombong. (Rm. 12:3) Kita pasti tidak mau membuat salah satu saudara Kristus melakukan kesalahan serius seperti itu!—Luk. 17:2.
9. Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita merespek orang-orang Kristen terurap?
9 Bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa kita merespek orang-orang yang Yehuwa urapi? Kita tidak akan bertanya tentang bagaimana mereka menyadari bahwa mereka telah diurapi. Itu adalah urusan pribadi mereka, dan kita tidak berhak mengetahuinya. (1 Tes. 4:11; 2 Tes. 3:11) Kita juga tidak boleh menyimpulkan bahwa pasangan hidup, orang tua, atau anggota keluarga mereka yang lain juga terurap. Harapan untuk hidup di surga tidak bisa diwariskan dari anggota keluarga. Harapan itu diberikan oleh Allah. (1 Tes. 2:12) Selain itu, kita tidak boleh menanyakan hal-hal yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Misalnya, kita tidak akan bertanya kepada istri seorang saudara terurap tentang perasaannya saat membayangkan hidup abadi di bumi tanpa suaminya. Kita yakin bahwa di bumi baru, Yehuwa akan ”memuaskan keinginan semua yang hidup”.—Mz. 145:16.
10. Kalau kita tidak mengagumi orang-orang tertentu secara berlebihan, mengapa kita sebenarnya melindungi diri sendiri?
10 Kalau kita tidak memberikan perlakuan khusus kepada orang Kristen terurap, kita sebenarnya melindungi diri sendiri. Mengapa? Alkitab memberi tahu kita bahwa beberapa orang yang terurap bisa menjadi tidak setia. (Mat. 25:10-12; 2 Ptr. 2:20, 21) Kalau kita tidak mengagumi orang-orang tertentu secara berlebihan, kita tidak akan menjadi ”pengikut” mereka, bahkan kalau orang itu terurap, dikenal banyak orang, atau telah melayani puluhan tahun. (Yud. 16) Kalaupun orang itu menjadi tidak setia atau meninggalkan sidang, kita akan tetap beriman kepada Yehuwa dan terus melayani Dia.
APAKAH KITA PERLU MENGKHAWATIRKAN JUMLAHNYA?
11. Apa yang belakangan ini terjadi dengan jumlah orang yang makan roti dan minum anggur di acara Peringatan?
11 Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang makan roti dan minum anggur di acara Peringatan terus berkurang. Tapi belakangan ini, jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Apakah kita perlu mengkhawatirkan hal ini? Tidak. Mari kita lihat apa alasannya.
12. Mengapa kita tidak perlu mengkhawatirkan jumlah orang yang makan roti dan minum anggur pada acara Peringatan?
12 ”Yehuwa mengenal orang-orang milik-Nya.” (2 Tim. 2:19) Tidak seperti Yehuwa, saudara-saudara yang menghitung jumlah orang yang makan roti dan minum anggur di acara Peringatan tidak tahu pasti siapa saja yang memang terurap. Jadi, jumlah itu juga mencakup orang yang merasa bahwa mereka terurap tapi sebenarnya tidak. Misalnya, ada orang yang sebelumnya makan roti dan minum anggur namun belakangan berhenti. Yang lainnya mungkin punya masalah secara mental atau emosi sehingga mereka merasa bahwa mereka akan memerintah bersama Kristus di surga. Jadi jelaslah, kita tidak tahu persis berapa jumlah orang Kristen terurap yang masih ada di bumi.
13. Apakah Alkitab memberitahukan berapa jumlah orang Kristen terurap yang ada di bumi saat kesengsaraan besar dimulai?
13 Akan ada orang-orang yang terurap di seluruh bumi ketika Yesus datang untuk membawa mereka ke surga. (Mat. 24:31) Alkitab menunjukkan bahwa selama hari-hari terakhir, ada sejumlah kecil orang Kristen terurap yang masih ada di bumi. (Why. 12:17) Tapi, Alkitab tidak memberitahukan berapa jumlah orang Kristen terurap yang ada di bumi saat kesengsaraan besar dimulai.
14. Dari Roma 9:11a, 16, apa yang kita pelajari tentang pemilihan orang Kristen terurap?
14 Yehuwa menentukan kapan Dia memilih orang yang Dia urapi. (Rm. 8:28-30) Yehuwa mulai memilih orang Kristen terurap setelah Yesus dibangkitkan. Pada abad pertama, kelihatannya semua orang Kristen diurapi dengan kuasa kudus. Selama berabad-abad setelah itu, kebanyakan orang yang mengaku Kristen tidak benar-benar mengikuti Kristus. Meski begitu, selama masa-masa itu, Yehuwa mengurapi beberapa orang yang benar-benar mengikuti Kristus. Mereka seperti gandum yang Yesus katakan akan tumbuh di antara lalang. (Mat. 13:24-30) Selama hari-hari terakhir, Yehuwa terus memilih orang-orang yang akan menjadi bagian dari ke-144.000.d Jadi, kalau Allah memutuskan untuk memilih sebagian dari mereka tidak lama sebelum kesengsaraan besar tiba, kita pasti tidak akan mempertanyakan hal itu. (Baca Roma 9:11a, 16.)e Kita harus berhati-hati agar tidak bereaksi seperti para pekerja yang Yesus sebutkan dalam perumpamaannya. Mereka tidak senang dengan cara tuan mereka memperlakukan para pekerja yang baru mulai bekerja pada jam terakhir.—Mat. 20:8-15.
15. Apakah semua orang Kristen terurap termasuk dalam ”budak yang setia dan bijaksana” yang disebutkan di Matius 24:45-47? Jelaskan.
15 Tidak semua orang Kristen terurap termasuk dalam ”budak yang setia dan bijaksana”. (Baca Matius 24:45-47.) Sama seperti pada abad pertama, sekarang Yehuwa dan Yesus menggunakan beberapa saudara untuk memberi makan, atau mengajar, banyak orang. Pada abad pertama, hanya ada beberapa orang Kristen terurap yang digunakan untuk menulis Kitab-Kitab Yunani Kristen. Sekarang pun, hanya ada beberapa orang Kristen terurap yang diberi tanggung jawab untuk memberi umat Allah ”makanan pada waktu yang tepat”.
16. Apa yang Saudara pelajari dari artikel ini?
16 Apa yang kita pelajari dari artikel ini? Yehuwa telah memutuskan untuk memberikan kehidupan abadi di bumi bagi sebagian besar umat-Nya. Bagi sebagian kecil umat-Nya, yang akan memerintah bersama Yesus, Yehuwa memberikan kehidupan di surga. Yehuwa memberkati semua hamba-Nya, yaitu ”seorang Yahudi” dan ”sepuluh pria” dalam nubuat Zakharia. Yehuwa ingin agar mereka tetap setia dan meminta mereka untuk menaati hukum-hukum yang sama. Mereka semua harus tetap rendah hati. Mereka semua harus menyembah Yehuwa bersama-sama dan harus bersatu. Selain itu, mereka semua harus berusaha sebisa-bisanya untuk menciptakan perdamaian di sidang. Kesengsaraan besar sudah semakin dekat. Jadi, semoga kita semua terus melayani Yehuwa dan mengikuti Kristus sebagai ”satu kawanan”.—Yoh. 10:16.
a Tahun ini, Peringatan kematian Kristus akan diadakan pada hari Selasa, 7 April. Bagaimana seharusnya pandangan kita terhadap orang-orang yang makan roti dan minum anggur di acara itu? Apakah kita perlu khawatir kalau jumlah orang yang melakukannya terus bertambah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab di artikel ini, yang disusun berdasarkan artikel di Menara Pengawal Januari 2016.
b Menurut Mazmur 87:5, 6, di masa depan, Allah sepertinya akan memberitahukan nama orang-orang yang memerintah bersama Yesus di surga.—Rm. 8:19.
c Lihat kotak ”Kasih ’Tidak Berlaku Tidak Sopan’” di Menara Pengawal Januari 2016, hlm. 27.
d Meskipun Kisah 2:33 menunjukkan bahwa kuasa kudus dicurahkan melalui Yesus, Yehuwa sendirilah yang sebenarnya mengundang setiap orang.
e Untuk mendapat lebih banyak informasi, silakan lihat ”Pertanyaan Pembaca” di Menara Pengawal 1 Mei 2007.
-