Pasal Dua Puluh Tujuh
Kemarahan Yehuwa Tercurah ke atas Bangsa-Bangsa
1, 2. Sehubungan dengan pembalasan Yehuwa, mengenai apa kita dapat merasa pasti? (b) Apa yang Allah capai dengan melaksanakan pembalasan?
ALLAH YEHUWA bersabar tidak hanya terhadap hamba-hamba-Nya yang setia, tetapi juga terhadap musuh-musuh-Nya, sepanjang itu selaras dengan maksud-tujuan-Nya. (1 Petrus 3:19, 20; 2 Petrus 3:15) Musuh-musuh Yehuwa mungkin tidak menghargai kesabaran-Nya dan mungkin menganggap hal itu sebagai ketidakmampuan atau keengganan untuk bertindak. Namun, seperti diperlihatkan oleh pasal ke-34 buku Yesaya, Yehuwa pada akhirnya selalu menuntut pertanggungjawaban musuh-musuh-Nya. (Zefanya 3:8) Untuk sementara, Allah mengizinkan Edom dan bangsa-bangsa lain menentang umat-Nya tanpa rintangan. Tetapi, Yehuwa telah menetapkan waktu untuk memberikan ganjaran. (Ulangan 32:35) Demikian pula, pada waktu yang Dia tetapkan, Yehuwa akan menyatakan pembalasan atas semua elemen dunia yang fasik sekarang ini, yang telah menantang kedaulatan-Nya.
2 Tujuan utama pelaksanaan pembalasan Allah adalah untuk mempertunjukkan kedaulatan-Nya dan memuliakan nama-Nya. (Mazmur 83:13-18) Ganjaran yang Ia berikan itu juga membuktikan bahwa hamba-hamba-Nya benar, bahwa mereka adalah wakil-wakil-Nya yang sejati; dan itu akan membebaskan mereka dari keadaan yang tidak menyenangkan. Selain itu, pembalasan Yehuwa selalu selaras sepenuhnya dengan keadilan-Nya.—Mazmur 58:10, 11.
Perhatikanlah, hai, Bangsa-Bangsa
3. Undangan apa yang Yehuwa ulurkan kepada bangsa-bangsa, melalui Yesaya?
3 Sebelum memusatkan perhatian pada ganjaran yang akan Ia berikan kepada Edom, Yehuwa melalui Yesaya mengulurkan undangan yang serius kepada semua bangsa, ”Hai, bangsa-bangsa, mendekatlah untuk mendengar; dan kamu kelompok-kelompok bangsa, perhatikanlah. Biarlah bumi dan segala isinya mendengarkan, tanah yang produktif dan semua hasilnya.” (Yesaya 34:1) Sang nabi telah berulang-ulang mengecam bangsa-bangsa yang tidak saleh. Sekarang, ia hendak meringkaskan kecaman-kecaman ilahi terhadap mereka itu. Apakah peringatan-peringatan ini mempunyai arti penting bagi zaman kita?
4. (a) Bangsa-bangsa dipanggil untuk melakukan apa, sebagaimana dicatat di Yesaya 34:1? (b) Apakah pernyataan penghukuman Yehuwa atas bangsa-bangsa membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang kejam? (Lihat kotak di halaman 363.)
4 Ya. Ada pertentangan antara Pribadi Yang Berdaulat di alam semesta dengan semua elemen dalam sistem yang fasik ini. Itulah sebabnya, ”kelompok-kelompok bangsa” dan ”bumi” dipanggil untuk mendengar berita berdasarkan Alkitab yang telah diumumkan ke seluruh dunia atas perintah Yehuwa. Dengan kata-kata yang mirip dengan Mazmur 24:1, Yesaya mengatakan bahwa segala bangsa akan mendengar berita itu—nubuat yang tergenap pada zaman kita, ketika Saksi-Saksi Yehuwa mengabar ”sampai ke bagian yang paling jauh di bumi”. (Kisah 1:8) Akan tetapi, bangsa-bangsa tidak mau mendengarkan. Mereka tidak menganggap serius peringatan tentang kehancuran yang akan menimpa mereka. Hal ini tentu saja tidak mencegah Yehuwa menggenapi firman-Nya.
5, 6. (a) Allah akan menuntut bangsa-bangsa untuk mempertanggungjawabkan apa? (b) Bagaimana dapat dikatakan bahwa ”gunung-gunung akan mencair karena darah mereka”?
5 Nubuat itu kini menggambarkan prospek suram bagi bangsa-bangsa yang fasik—sangat kontras dengan harapan gemilang bagi umat Allah yang digambarkan belakangan. (Yesaya 35:1-10) Sang nabi menyatakan, ”Yehuwa marah kepada semua bangsa, dan murka kepada segenap tentara mereka. Ia akan membinasakan mereka; ia akan menyerahkan mereka untuk dibantai. Orang-orang mereka yang tewas akan dicampakkan ke luar; dan mengenai bangkai mereka, bau busuknya akan naik; gunung-gunung akan mencair karena darah mereka.”—Yesaya 34:2, 3.
6 Perhatian diarahkan kepada utang darah bangsa-bangsa. Dewasa ini, bangsa-bangsa Susunan Kristen-lah yang utang darahnya paling banyak. Dalam dua perang dunia, dan dalam banyak konflik yang lebih kecil, mereka telah membanjiri bumi ini dengan darah manusia. Siapa yang berhak menuntut keadilan atas semua utang darah ini? Tidak lain ialah sang Pencipta, Pemberi Kehidupan yang agung. (Mazmur 36:9) Hukum Yehuwa menetapkan standar ini, ”Engkau harus memberikan jiwa ganti jiwa.” (Keluaran 21:23-25; Kejadian 9:4-6) Sesuai dengan hukum itu, Allah akan membuat darah bangsa-bangsa itu tercurah—sampai mereka mati. Bau busuk dari mayat mereka yang tidak dikubur akan memenuhi udara—benar-benar memalukan! (Yeremia 25:33) Darah yang dituntut sebagai pembayarannya seolah-olah akan cukup untuk mencairkan atau melarutkan gunung-gunung. (Zefanya 1:17) Dengan kehancuran total pasukan militer mereka, bangsa-bangsa di dunia akan melihat kejatuhan pemerintahan mereka, yang dalam nubuat Alkitab kadang-kadang digambarkan sebagai gunung.—Daniel 2:35, 44, 45; Penyingkapan 17:9.
7. Apa yang dimaksud dengan ”langit”, dan ”bala tentara langit”?
7 Yesaya kembali menggunakan gambaran yang hidup seraya ia melanjutkan kata-katanya, ”Segenap bala tentara langit akan membusuk. Langit akan digulung, sama seperti gulungan buku; segenap tentaranya akan menjadi lisut, sama seperti daun-daun yang lisut dan berguguran dari tanaman anggur dan seperti buah-buah yang lisut dan berjatuhan dari pohon ara.” (Yesaya 34:4) Kata-kata ”segenap bala tentara langit” tidak mengartikan bintang dan planet secara harfiah. Ayat 5 dan 6 berbicara tentang sebilah pedang penghukuman yang berlumuran darah di ”langit” tersebut. Jadi, ini pasti melambangkan sesuatu yang ada di alam manusia. (1 Korintus 15:50) Karena kedudukan mereka sebagai kalangan berwenang yang lebih tinggi, pemerintah manusia disamakan dengan langit yang berkuasa atas masyarakat manusia di bumi. (Roma 13:1-4) Jadi, ”segenap bala tentara langit” menggambarkan pasukan gabungan dari pemerintahan-pemerintahan manusia ini.
8. Bagaimana langit simbolis akan ”sama seperti gulungan buku”, dan apa yang akan terjadi dengan ”bala tentara”-nya?
8 ”Bala tentara” itu akan ”membusuk”, hancur, seperti halnya sesuatu yang dapat rusak. (Mazmur 102:26; Yesaya 51:6) Bagi mata telanjang, langit harfiah di atas kita kelihatannya melengkung, seperti sebuah gulungan buku kuno, yang tulisannya sering kali ada di sebelah dalam. Bila tulisan di sebelah dalam sebuah gulungan telah dibaca, gulungan yang telah selesai itu akan digulung dan disingkirkan. Demikian pula, ”langit akan digulung, sama seperti gulungan buku”, artinya pemerintahan manusia pasti akan berakhir. Setelah mencapai lembaran terakhir sejarah mereka, mereka pasti akan diakhiri di Armagedon. ”Bala tentara” mereka yang tampak mengesankan akan jatuh bagaikan daun-daun yang layu berguguran dari tanaman anggur atau seperti ”buah-buah yang lisut” berjatuhan dari pohon ara. Mereka akan berlalu.—Bandingkan Penyingkapan 6:12-14.
Hari Pengganjaran
9. (a) Bagaimana asal-usul Edom, dan hubungan apa berkembang antara Israel dan Edom? (b) Apa ketetapan Yehuwa sehubungan dengan Edom?
9 Sekarang, nubuat itu menyisihkan satu bangsa yang ada pada zaman Yesaya—Edom. Orang Edom adalah keturunan Esau (Edom), yang menjual hak kelahirannya kepada Yakub, saudara kembarnya, seharga roti dan bubur miju. (Kejadian 25:24-34) Karena Yakub mengambil alih kedudukannya sehubungan dengan hak kelahiran, Esau sangat membenci saudaranya. Belakangan, bangsa Edom dan bangsa Israel pun bermusuhan, sekalipun mereka adalah keturunan dari dua saudara kembar. Karena memusuhi umat Allah, Edom mendapat murka Yehuwa, yang sekarang berfirman, ”Di langit pedangku pasti akan basah kuyup. Lihat! Ke atas Edom itu akan turun, dan ke atas bangsa yang akan kubinasakan dengan keadilan. Yehuwa mempunyai sebilah pedang; itu akan penuh darah; itu akan dibuat licin dengan lemak, dengan darah domba jantan muda dan darah kambing jantan, dengan lemak dari ginjal domba jantan. Karena Yehuwa mengadakan korban di Bozra, dan pembantaian besar di tanah Edom.”—Yesaya 34:5, 6.
10. (a) Siapa yang akan Yehuwa rendahkan sewaktu Dia mengayunkan pedang-Nya ”di langit”? (b) Sikap apa diperlihatkan oleh Edom ketika Yehuda diserang oleh Babilon?
10 Edom menempati daerah yang tinggi dan berpegunungan. (Yeremia 49:16; Obaja 8, 9, 19, 21) Meskipun demikian, kubu pertahanan alami itu pun tidak akan menolong mereka pada waktu Allah mengayunkan pedang penghukuman-Nya ”di langit”, merendahkan para penguasa Edom dari tempat mereka yang tinggi. Kekuatan militer Edom sangat hebat, dan angkatan bersenjatanya berbaris melintasi jajaran pegunungan yang tinggi untuk melindungi negeri itu. Tetapi, Edom yang kuat tidak memberikan pertolongan sewaktu Yehuda diserang bala tentara Babilon. Sebaliknya, Edom bergembira melihat kerajaan Yehuda digulingkan dan memberikan semangat kepada sang penakluk. (Mazmur 137:7) Edom bahkan mengejar orang-orang Yehuda yang lari menyelamatkan diri dan menyerahkan mereka kepada orang Babilon. (Obaja 11-14) Orang Edom berniat mengambil alih negeri yang ditinggalkan orang Israel, dan mereka membual menentang Yehuwa.—Yehezkiel 35:10-15.
11. Bagaimana Yehuwa akan membalaskan pengkhianatan orang Edom?
11 Apakah Yehuwa mengabaikan tingkah laku orang Edom yang tidak kenal saudara ini? Tidak. Sebaliknya, Dia bernubuat tentang Edom, ”Lembu-lembu jantan liar akan jatuh bersama mereka, dan lembu-lembu jantan muda bersama orang-orang kuat; tanah mereka akan bersimbah darah, dan debu mereka akan berminyak dengan lemak.” (Yesaya 34:7) Yehuwa berbicara tentang orang besar dan orang kecil dalam bangsa itu yang digambarkan sebagai lembu jantan liar dan lembu jantan muda, sebagai domba jantan muda dan kambing jantan. Negeri bangsa yang berutang darah ini akan bersimbah dengan darah penduduknya sendiri oleh karena ”pedang” penghukuman Yehuwa.
12. (a) Siapa yang Yehuwa gunakan untuk mendatangkan hukuman atas Edom? (b) Apa yang dinubuatkan nabi Obaja mengenai Edom?
12 Allah bermaksud menghukum Edom karena perbuatannya yang penuh kebencian terhadap organisasi Allah di bumi yang disebut Zion. Nubuat itu menyatakan, ”Yehuwa mempunyai hari pembalasan, tahun pengganjaran bagi kasus hukum Zion.” (Yesaya 34:8) Tidak lama setelah kehancuran Yerusalem pada tahun 607 SM, Yehuwa mulai menyatakan pembalasan-Nya yang adil-benar atas orang Edom melalui raja Babilon, Nebukhadnezar. (Yeremia 25:15-17, 21) Pada waktu bala tentara Babilon menyerang Edom, tidak ada yang dapat menyelamatkan orang Edom! Itulah ”tahun pengganjaran” bagi negeri pegunungan itu. Yehuwa bernubuat melalui nabi Obaja, ”Karena tindakan kekerasan terhadap saudaramu, Yakub, rasa malu akan menutupimu, dan engkau pasti akan dimusnahkan sampai waktu yang tidak tertentu. . . . Sebagaimana yang telah engkau lakukan, hal itu akan dilakukan terhadapmu. Jenis perlakuan yang kamu berikan akan kembali ke atas kepalamu sendiri.”—Obaja 10, 15; Yehezkiel 25:12-14.
Masa Depan yang Suram bagi Susunan Kristen
13. Dewasa ini, siapa yang seperti Edom, dan mengapa?
13 Pada zaman modern, ada organisasi yang sejarahnya mirip dengan Edom. Organisasi apa itu? Nah, pada zaman modern ini, siapa yang terutama telah mencerca dan menganiaya hamba-hamba Yehuwa? Bukankah Susunan Kristen, melalui golongan pemimpin agamanya? Ya! Susunan Kristen telah mengangkat dirinya setinggi gunung sehubungan dengan urusan-urusan dunia ini. Ia mengambil kedudukan yang tinggi dalam sistem umat manusia, dan agama-agamanya merupakan bagian yang dominan dalam Babilon Besar. Tetapi, Yehuwa telah menetapkan ”tahun pengganjaran” bagi Edom zaman modern ini oleh karena perbuatannya yang benar-benar tercela terhadap umat-Nya, yaitu Saksi-Saksi-Nya.
14, 15. (a) Apa yang akan terjadi atas tanah Edom dan juga Susunan Kristen? (b) Minyak ter yang menyala dan asap yang bertahan sampai waktu yang tidak tertentu disebutkan untuk mengartikan apa; dan hal-hal itu tidak mengartikan apa?
14 Karena itu, seraya kita membahas selebihnya dari nubuat Yesaya ini, kita tidak hanya berpikir tentang Edom kuno tetapi juga tentang Susunan Kristen, ”Aliran-aliran airnya yang deras akan diubah menjadi minyak ter, debunya menjadi belerang, dan tanahnya akan menjadi seperti minyak ter yang menyala-nyala. Pada waktu malam atau siang, itu tidak akan dipadamkan; sampai waktu yang tidak tertentu asapnya akan terus naik.” (Yesaya 34:9, 10a) Tanah Edom akan menjadi begitu gersang hingga debunya seolah-olah adalah belerang dan wadi-wadinya terisi bukan dengan air, melainkan dengan minyak ter. Kemudian bahan-bahan yang mudah terbakar ini disulut!—Bandingkan Penyingkapan 17:16.
15 Ada yang berpendapat bahwa disebutkannya api, minyak ter, dan belerang membuktikan adanya neraka yang menyala-nyala. Akan tetapi, Edom tidak dicampakkan ke dalam api neraka yang hanyalah mitos, untuk dibakar selama-lamanya. Sebaliknya, Edom dibinasakan, lenyap dari panggung dunia, seolah-olah dilalap habis oleh api dan belerang. Sebagaimana diperlihatkan oleh nubuat itu selanjutnya, ia tidaklah disiksa selama-lamanya, namun akhirnya ia menjadi ’kosong . . . tidak ada gunanya . . . tidak akan ada lagi’. (Yesaya 34:11, 12) Asapnya yang ’naik sampai waktu yang tidak tertentu’ dengan jelas menggambarkan hal ini. Bila sebuah rumah terbakar, asap akan terus mengepul dari abunya selama beberapa waktu setelah nyala apinya padam sehingga para pengamat tahu bahwa di situ pernah terjadi kebakaran. Karena orang Kristen dewasa ini masih bisa menarik pelajaran dari kehancuran Edom, asap pembakaran Edom bisa dikatakan masih naik.
16, 17. Bagaimana nasib Edom kelak, dan berapa lama ia akan tetap dalam keadaan seperti itu?
16 Nubuat Yesaya berlanjut, memberitahukan bahwa Edom tidak akan lagi dihuni manusia tetapi binatang liar, menyiratkan bahwa Edom akan ditelantarkan, ”Dari generasi ke generasi ia akan gersang; kekal selama-lamanya tidak seorang pun akan melintasi dia. Burung pelikan dan landak akan merebutnya, burung hantu bertelinga panjang dan burung gagak besar tinggal padanya; dan ia akan merentangkan tali pengukur berupa kekosongan ke atasnya dan batu-batu yang tidak ada gunanya. Para bangsawannya—tidak seorang pun ada di sana, yang akan mereka tunjuk untuk berkuasa sebagai raja, dan para pembesarnya, semuanya tidak akan ada lagi. Pada menara-menara tempat tinggalnya, tanaman berduri akan tumbuh, tanaman jelatang dan lalang berduri pada tempat-tempatnya yang berbenteng; dan ia akan menjadi tempat tinggal anjing hutan, halaman bagi burung-burung unta. Para penghuni wilayah yang gersang akan bertemu dengan binatang-binatang yang meraung, dan bahkan hantu berbentuk kambing akan memanggil temannya. Ya, di sana burung suara malam akan beristirahat dan menemukan tempat perhentian. Di sana ular panah telah membuat sarangnya dan bertelur.”—Yesaya 34:10b-15.a
17 Ya, Edom akan menjadi tanah kosong. Tanah itu akan menjadi lahan tandus yang hanya dihuni oleh binatang liar, burung, dan ular. Kegersangan tanah itu akan berlanjut, sebagaimana dikatakan ayat 10, ”kekal selama-lamanya”. Tidak akan ada pemulihan.—Obaja 18.
Firman Yehuwa Pasti Digenapi
18, 19. Apa yang dimaksud dengan ”buku Yehuwa”, dan apa yang ditetapkan bagi Susunan Kristen dalam ”buku” itu?
18 Keadaan Edom itu menggambarkan masa depan yang benar-benar tanpa harapan bagi padanannya di zaman modern, Susunan Kristen! Ia telah terbukti sebagai musuh sengit Allah Yehuwa, karena menganiaya Saksi-Saksi-Nya dengan kejam. Tidak ada keraguan bahwa Yehuwa akan menggenapi firman-Nya. Jika nubuat itu dibandingkan dengan penggenapannya, keduanya akan didapati bersesuaian—sama pastinya seperti setiap makhluk yang mendiami Edom yang telantar ”memiliki pasangannya”. Yesaya berpesan kepada orang-orang yang belakangan mempelajari nubuat Alkitab, katanya, ”Carilah sendiri dalam buku Yehuwa dan bacakan dengan suara keras; tidak satu pun dari mereka yang hilang; masing-masing pasti memiliki pasangannya, karena mulut Yehuwa-lah yang telah memberi perintah, dan rohnyalah yang telah mengumpulkan mereka. Dialah yang telah melempar undi bagi mereka, dan tangannyalah yang telah membagi-bagikan tempat itu kepada mereka dengan tali pengukur. Mereka akan memilikinya sampai waktu yang tidak tertentu; dari generasi ke generasi mereka akan berdiam di sana.”—Yesaya 34:16, 17.
19 Kehancuran yang segera menimpa Susunan Kristen telah dinubuatkan dalam ”buku Yehuwa”. ”Buku Yehuwa” memerinci perhitungan yang akan Yehuwa adakan dengan musuh-musuh bebuyutan-Nya dan orang-orang yang menentang umat-Nya dan tidak bertobat. Apa yang tertulis mengenai Edom kuno menjadi kenyataan, dan ini menguatkan keyakinan kita bahwa nubuat tentang Susunan Kristen, yang adalah padanan zaman modern dari Edom, juga akan menjadi kenyataan. ”Tali pengukur”, yakni kaidah-kaidah Yehuwa, menjamin bahwa organisasi yang sekarat secara rohani itu akan menjadi tanah tandus yang telantar.
20. Seperti Edom kuno, apa yang akan dialami Susunan Kristen?
20 Susunan Kristen berupaya sebisa-bisanya untuk menenangkan sahabat-sahabat politiknya, tetapi tanpa hasil! Menurut Penyingkapan pasal 17 dan 18, Allah Yang Mahakuasa, Yehuwa, akan menaruh dalam hati mereka keinginan untuk bertindak melawan seluruh Babilon Besar, termasuk Susunan Kristen. Tindakan ini akan menyingkirkan Kekristenan palsu dari seluruh bumi. Keadaan Susunan Kristen akan suram seperti yang digambarkan di Yesaya pasal 34. Dia bahkan sudah tidak ada lagi selama ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa” yang sangat menentukan! (Penyingkapan 16:14) Seperti Edom kuno, Susunan Kristen akan sama sekali dilenyapkan dari muka bumi, ”kekal selama-lamanya”.
[Catatan Kaki]
a Pada zaman Maleakhi, nubuat ini telah digenapi. (Maleakhi 1:3) Maleakhi melaporkan bahwa orang Edom berharap untuk memiliki kembali tanah mereka yang telantar. (Maleakhi 1:4) Akan tetapi, itu bukan kehendak Yehuwa, dan belakangan bangsa lain, kaum Nabatea, mengambil daerah yang tadinya merupakan tanah Edom.
[Kotak di hlm. 363]
Allah yang Pemarah?
Kata-kata seperti yang terdapat di Yesaya 34:2-7 telah membuat banyak orang mengira bahwa Yehuwa, seperti yang digambarkan di Kitab-Kitab Ibrani, adalah Allah yang kejam dan pemarah. Benarkah demikian?
Tidak. Meskipun Allah memang kadang-kadang menyatakan kemarahannya, kemarahan itu selalu karena alasan yang benar. Itu selalu didasarkan atas prinsip, bukan atas emosi yang tak terkontrol. Lagi pula, itu selalu didasarkan atas hak sang Pencipta untuk menerima pengabdian yang eksklusif dan sifat-Nya yang konsisten untuk menjunjung kebenaran. Kemarahan ilahi dikendalikan oleh kasih Allah akan keadilbenaran maupun oleh kasih-Nya akan orang-orang yang mempraktekkan keadilbenaran. Yehuwa melihat semua segi yang tercakup dalam suatu masalah dan memiliki pengetahuan yang lengkap dan tak terbatas mengenai suatu keadaan. (Ibrani 4:13) Ia dapat membaca hati; ia memperhatikan jika ada kurangnya pengetahuan, kelalaian, atau dosa yang disengaja; dan ia tidak berat sebelah.—Ulangan 10:17, 18; 1 Samuel 16:7; Kisah 10:34, 35.
Akan tetapi, Allah Yehuwa ”murah hati, lambat marah dan berlimpah dengan kebaikan hati yang penuh kasih”. (Keluaran 34:6) Orang-orang yang takut akan Dia dan berupaya melakukan keadilbenaran akan menerima belas kasihan, sebab Yang Mahakuasa menyadari ketidaksempurnaan yang diwarisi manusia dan karenanya, Dia memperlihatkan belas kasihan. Sekarang ini, Allah melakukannya atas dasar korban Yesus. (Mazmur 103:13, 14) Pada waktu yang tepat, kemarahan Yehuwa dijauhkan dari orang-orang yang mengakui dosa mereka, bertobat, dan benar-benar melayani Dia. (Yesaya 12:1) Pada dasarnya, Yehuwa bukan Allah yang pemarah melainkan Allah yang bahagia, tidak sulit dihampiri tetapi mudah didekati, dan suka damai terhadap orang-orang yang menghampiri Dia dengan cara yang benar. (1 Timotius 1:11) Ini benar-benar berbeda dengan sifat allah-allah palsu orang kafir yang kejam dan tak berbelaskasihan sebagaimana tercermin pada patung dan gambar allah-allah tersebut.
[Peta di hlm. 362]
(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)
Laut Besar
Damaskus
Sidon
Tirus
ISRAEL
Dan
Laut Galilea
Sungai Yordan
Megido
Ramot-gilead
Samaria
FILISTIA
YEHUDA
Yerusalem
Libna
Lakhis
Beer-syeba
Kades-barnea
Laut Garam
AMMON
Raba
MOAB
Kir-hareset
EDOM
Bozra
Teman
[Gambar di hlm. 359]
Susunan Kristen telah membanjiri bumi ini dengan darah
[Gambar di hlm. 360]
”Langit akan digulung, sama seperti gulungan buku”