Buku Alkitab Nomor 1—Kejadian
Penulis: Musa
Tempat Penulisan: Padang Gurun
Selesai Ditulis: 1513 S.M.
Masa yang Ditinjau: ”Pada mulanya” sampai 1657 S.M.
1. Beberapa pokok penting apa yang dibahas dalam buku Kejadian?
BAYANGKAN sebuah buku yang hanya berisi 50 pasal yang pendek. Dalam satu atau dua halaman yang pertama saudara menemukan satu-satunya uraian yang saksama mengenai sejarah manusia yang paling awal dan catatan yang memperlihatkan hubungan manusia dengan Allah, Penciptanya, dan juga dengan bumi yang penuh dengan berlaksa-laksa makhluk! Dalam beberapa halaman itu, saudara juga mendapatkan pengertian yang dalam mengenai maksud-tujuan Allah menempatkan manusia di bumi. Dengan membaca lebih jauh lagi, menjadi jelas bagi saudara mengapa manusia mati dan alasan dari keadaannya yang sulit sekarang ini, dan saudara diberi tahu mengenai dasar yang sebenarnya bagi iman dan bagi pengharapan, bahkan mengenai cara mengetahui siapa sarana yang Allah gunakan demi pembebasan—Benih yang dijanjikan. Buku istimewa yang memuat semua hal ini adalah Kejadian, buku pertama dari ke-66 buku Alkitab.
2. Apa arti nama Kejadian, dan buku ini merupakan bagian pertama dari apa?
2 ”Kejadian” berarti ”Asal Usul; Kelahiran,” nama tersebut diambil dari terjemahan buku ini dalam Septuagint Yunani. Dalam manuskrip-manuskrip Ibrani, judul buku ini adalah kata pembukaan, Bereʼ·shithʹ, ”pada mulanya” (bahasa Yunani, en ar·kheiʹ). Kejadian adalah buku pertama dari Pentateuch (kata Yunani yang di-Inggriskan yang berarti ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). Pada mulanya ini merupakan satu buku yang disebut Taurat (Hukum) atau ”kitab hukum Musa” tetapi belakangan dibagi dalam lima gulungan agar mudah digunakan.—Yos. 23:6; Ezr. 6:18.
3. (a) Siapakah Pengarang buku Kejadian, tetapi siapa yang menulisnya? (b) Bagaimana Musa memperoleh keterangan yang ia masukkan dalam buku Kejadian?
3 Allah Yehuwa adalah Pengarang Alkitab, tetapi Ia mengilhami Musa untuk menulis buku Kejadian. Dari manakah Musa mendapatkan keterangan yang ia catat dalam Kejadian? Beberapa diterima langsung melalui wahyu ilahi dan beberapa, di bawah petunjuk roh suci, melalui penyebaran secara lisan. Juga ada kemungkinan bahwa Musa memiliki dokumen-dokumen tertulis yang telah dipelihara oleh nenek moyangnya sebagai catatan yang sangat berharga dan bernilai mengenai asal usul umat manusia.a
4. (a) Di mana dan bilamana Musa menyelesaikan penulisannya? (b) Bagaimana Musa dapat memperoleh bahan yang ia masukkan dalam bagian terakhir dari Kejadian?
4 Kemungkinan di padang gurun Sinai pada tahun 1513 S.M., Musa di bawah ilham menyelesaikan tulisannya. (2 Tim. 3:16; Yoh. 5:39, 46, 47) Dari manakah Musa memperoleh keterangan untuk bagian terakhir dari buku Kejadian? Karena ayah dari kakeknya, Lewi, adalah saudara sebapa dari Yusuf, semua rincian ini diketahui dengan saksama dalam keluarganya sendiri. Boleh jadi Lewi bahkan masih hidup pada zaman ayah Musa, Amram. Selain itu, roh Yehuwa sekali lagi akan menjamin bahwa bagian dari Alkitab ini dicatat dengan benar.—Kel 6:16, 18, 20; Kel. 6:15, 17, 19; Bil. 26:59.
5. Bukti apa dari Alkitab sendiri yang menunjukkan bahwa Musa adalah penulisnya?
5 Tidak ada keraguan siapa penulis buku Kejadian. ”Kitab hukum Musa” dan sebutan-sebutan serupa untuk kelima buku pertama dari Alkitab, yang salah satunya ialah Kejadian, sering ditemukan sejak zaman pengganti Musa, Yosua, dan seterusnya. Sebenarnya, Musa disebut kira-kira 200 kali dalam 27 buku Alkitab yang terkemudian. Orang Yahudi tidak pernah menyangsikan bahwa Musa-lah penulisnya. Kitab-Kitab Yunani Kristen berulang kali menyebut Musa sebagai penulis dari ”Taurat,” dan kesaksian yang paling kuat adalah dari Kristus Yesus sendiri. Musa menulis atas perintah langsung dari Yehuwa dan di bawah ilham-Nya.—Kel. 17:14; 34:27; Yos. 8:31; Dan. 9:13; Luk. 24:27, 44.
6. Apa yang menunjukkan bahwa manusia sejak awal mula sudah dapat menulis?
6 Beberapa orang yang ragu-ragu bertanya, Bagaimana mungkin Musa dan orang-orang sebelum dia dapat menulis? Bukankah penulisan baru dikembangkan di kemudian hari? Rupanya penulisan dimulai dini dalam sejarah manusia, mungkin sebelum Air Bah pada zaman Nuh, yang terjadi pada tahun 2370 S.M. Adakah bukti mengenai kemampuan manusia dulu untuk menulis? Meskipun benar bahwa para ahli purbakala telah menetapkan tanggal-tanggal yang lebih awal dari 2370 S.M. untuk beberapa lempengan tanah liat yang mereka gali, namun tanggal-tanggal tersebut hanya bersifat terkaan. Tetapi, harus diperhatikan bahwa Alkitab jelas memperlihatkan bahwa pembangunan kota-kota, pengembangan instrumen-instrumen musik, dan penempaan perkakas logam sudah dimulai lama sebelum Air Bah. (Kej. 4:17, 21, 22) Maka, masuk akal jika manusia tidak menemui banyak kesulitan dalam mengembangkan suatu metode penulisan.
7. Bagaimana bukti dari kalangan dunia mengenai banjir besar seluas dunia dan ketiga ras keluarga manusia, seperti yang dikisahkan dalam catatan Alkitab?
7 Dalam banyak segi lain, Kejadian ternyata dengan sangat mengagumkan sekali selaras dengan fakta-fakta yang telah terbukti. Hanya buku Kejadian yang menuturkan kisah yang benar dan berdasarkan fakta mengenai Air Bah dan orang-orang yang selamat melampauinya, meskipun kisah-kisah tentang suatu banjir besar dan keselamatan oleh manusia (dalam banyak hikayat disebabkan karena dilindungi dalam sebuah kapal) ada dalam legenda-legenda dari semua cabang keluarga manusia. Kisah Kejadian juga memberitahukan tempat tinggal semula dari berbagai cabang keluarga manusia, yang berasal dari ketiga putra Nuh—Sem, Ham, dan Yafet.b Dr. Melvin G. Kyle, dari Seminari Teologi Xenia, Missouri, A.S. berkata: ”Bahwa dari satu titik pusat, di suatu tempat tertentu di Mesopotamia, cabang keluarga Ham pindah ke arah barat daya, cabang keluarga Yafet ke arah barat laut, dan cabang keluarga Sem ’ke arah timur’ menuju ’negeri Sinear,’ tidak dapat disangkal lagi.”c
8. Bukti-bukti lain apa menegaskan autentisitas buku Kejadian?
8 Autentisitas buku Kejadian sebagai bagian dari catatan ilahi juga diperlihatkan oleh keselarasan isinya, dan juga oleh keselarasan sepenuhnya dengan buku-buku selebihnya dari Alkitab yang terilham. Kejujuran buku itu mencerminkan seorang penulis yang takut akan Yehuwa dan mencintai kebenaran dan yang tanpa ragu-ragu menulis tentang dosa-dosa dari bangsa Israel maupun orang-orangnya yang terkemuka. Terutama sekali, kesaksamaan dari penggenapan nubuat-nubuatnya, sebagaimana akan diperlihatkan pada penutup pasal ini, menyatakan buku Kejadian sebagai contoh yang luar biasa dari tulisan yang diilhami Allah Yehuwa.—Kej. 9:20-23; 37:18-35; Gal. 3:8, 16.
ISI BUKU KEJADIAN
9. (a) Apa yang dituturkan mengenai penciptaan oleh Allah dalam pasal pembukaan dari buku Kejadian? (b) Rincian tambahan apa diberikan dalam pasal dua mengenai manusia?
9 Penciptaan langit dan bumi, dan persiapan bumi untuk tempat tinggal manusia (1:1–2:25). Dengan kalimat pembukaan yang sederhana dan mengesankan, buku Kejadian mundur ke belakang milyaran tahun: ”Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Dengan jelas kalimat pembukaan ini memperkenalkan Allah sebagai Pencipta dan karya materi ciptaan-Nya sebagai langit dan bumi. Dengan kata-kata yang agung dan dipilih dengan baik, pasal pertama selanjutnya secara umum mengisahkan pekerjaan penciptaan yang ada hubungannya dengan bumi. Ini semua selesai dalam enam jangka waktu yang disebut hari-hari, masing-masing mulai dengan petang, manakala pekerjaan penciptaan untuk jangka waktu tersebut masih belum diketahui dengan pasti, dan berakhir pada cerahnya pagi hari, ketika kemuliaan dari pekerjaan penciptaan itu menjadi nyata dan jelas. Pada ”hari-hari” yang berurutan muncullah cahaya terang; bentangan atmosfer; tanah yang kering dan tumbuh-tumbuhan; benda-benda penerang untuk memisahkan siang dan malam; ikan dan unggas; binatang-binatang darat dan akhirnya manusia. Di sini Allah menyatakan hukum-Nya yang mengatur jenis, batas yang tak dapat dilampaui sehingga satu jenis makhluk mustahil berevolusi menjadi jenis lain. Setelah menjadikan manusia menurut gambar-Nya sendiri, Allah mengumumkan tiga maksud-tujuan-Nya bagi manusia di bumi: untuk memenuhinya dengan keturunan yang benar, menaklukkannya, dan menguasai makhluk-makhluk hewan. ”Hari” ketujuh diberkati dan dinyatakan kudus oleh Yehuwa, yang sejak itu ’beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya itu.’ (BIS) Kemudian catatan ini memberikan pandangan dari dekat, atau yang diperjelas, mengenai pekerjaan penciptaan Allah sehubungan dengan manusia. Ini melukiskan taman Eden dan lokasinya, menyatakan hukum Allah tentang pohon terlarang, menceritakan bagaimana Adam memberikan nama kepada binatang-binatang, dan kemudian menceritakan bagaimana Allah mengadakan perkawinan pertama dengan membentuk seorang istri dari tubuh Adam sendiri dan membawanya kepada Adam.
10. Bagaimana Kejadian menerangkan asal usul dosa dan kematian, dan maksud-tujuan penting apa yang diberitahukan di sini?
10 Dosa dan kematian masuk ke dalam dunia; ”benih” dinubuatkan sebagai juru selamat (3:1–5:5). Perempuan ini makan buah terlarang dan membujuk suaminya untuk ikut memberontak, dan dengan demikian Eden menjadi cemar oleh ketidaktaatan. Allah segera menunjukkan sarana yang akan mensukseskan maksud-tujuan-Nya: ”Lalu berfirmanlah [Yehuwa] Allah kepada ular itu [Setan, penghasut yang tidak kelihatan dari pemberontakan]: ’. . . Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.’” (3:14, 15) Manusia diusir dari taman itu untuk kemudian hidup dalam penderitaan dan kerja keras, berpeluh, di antara semak duri. Akhirnya, ia harus mati dan kembali ke tanah dari mana ia diambil. Hanya keturunannya yang dapat berharap kepada Keturunan atau Benih yang dijanjikan.
11. Bagaimana akibat buruk dari dosa terus berlanjut di luar Eden?
11 Akibat yang merusak dari dosa terus berlangsung di luar Eden. Kain, anak manusia pertama yang dilahirkan, menjadi pembunuh Habel, adiknya, seorang hamba Yehuwa yang setia. Yehuwa membuang Kain ke tanah Pelarian, tempat ia menghasilkan keturunan yang belakangan dimusnahkan oleh Air Bah. Adam kemudian mempunyai putra lain, Set, yang menjadi bapa dari Enos; pada masa ini orang-orang mulai menyerukan nama Yehuwa dengan munafik. Adam meninggal pada usia 930 tahun.
12. Bagaimana bumi sampai dibinasakan pada zaman Nuh?
12 Manusia dan malaikat jahat merusak bumi; Allah mendatangkan Air Bah (5:6–11:9). Silsilah melalui Set disebutkan di sini. Di antara keturunan Set yang terkemuka ialah Henokh, yang menyucikan nama Yehuwa dengan ”hidup bergaul dengan Allah [yang benar, NW].” (5:22) Orang berikutnya yang mempunyai iman yang menonjol ialah cicit Henokh, Nuh, yang dilahirkan 1.056 tahun sesudah Adam diciptakan. Pada zaman ini terjadilah sesuatu yang menambah kekerasan di atas bumi. Malaikat-malaikat Allah meninggalkan tempat kediaman mereka di surga untuk mengawini putri-putri manusia yang cantik. Hidup bersama yang dilarang ini menghasilkan keturunan campuran berupa raksasa-raksasa yang terkenal sebagai Nefilim (yang berarti ”Jagoan”), yang membuat nama, bukan bagi Allah, melainkan bagi diri sendiri. Karena itu Yehuwa memberi tahu Nuh bahwa Ia akan menumpas manusia dan binatang karena kejahatan yang terus dilakukan umat manusia. Hanya Nuh yang mendapat perkenan Yehuwa.
13. Bagaimana Yehuwa sekarang menyucikan nama-Nya?
13 Nuh menjadi bapa dari Sem, Ham, dan Yafet. Pada waktu kekerasan dan perusakan terus berlangsung di bumi, Yehuwa menyingkapkan kepada Nuh bahwa Ia akan menyucikan nama-Nya melalui banjir besar, dan Ia memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera keselamatan, dengan memberinya pola pembangunan yang terinci. Nuh segera menaatinya dan mengumpulkan seluruh keluarganya yang terdiri dari delapan orang, bersama hewan dan unggas; kemudian, pada usianya yang ke-600 (2370 S.M.), Air Bah itu terjadi. Hujan keras terus berlangsung selama 40 hari, sehingga bahkan gunung-gunung yang tinggi tertutup oleh air sebanyak lima belas hasta (±7 meter). Ketika, setelah satu tahun matahari, Nuh akhirnya dapat memimpin keluarganya ke luar bahtera, yang pertama-tama ia lakukan adalah mempersembahkan korban syukur yang besar kepada Yehuwa.
14. Apa yang Yehuwa perintahkan dan janjikan, dan peristiwa-peristiwa apa mengisi kehidupan Nuh?
14 Yehuwa sekarang memberkati Nuh beserta keluarganya dan memerintahkan mereka untuk memenuhi bumi dengan keturunan mereka. Dekrit Allah mengizinkan mereka untuk makan daging namun menuntut agar mereka menjauhkan diri dari darah, yang adalah jiwa, atau kehidupan, dari tubuh, dan menuntut agar seorang pembunuh dihukum mati. Perjanjian Allah untuk tidak lagi mendatangkan air bah atas bumi ini ditegaskan dengan munculnya pelangi di langit. Belakangan, Ham tidak menunjukkan respek kepada nabi Yehuwa, Nuh. Ketika mengetahui hal ini, Nuh mengutuk putra Ham, Kanaan, tetapi ia menambahkan berkat yang memperlihatkan bahwa Sem akan mendapat perkenan istimewa dan bahwa Yafet juga akan diberkati. Nuh meninggal pada usia 950 tahun.
15. Bagaimana manusia mencoba memasyhurkan nama bagi diri mereka sendiri, dan bagaimana Yehuwa menggagalkan rencana mereka?
15 Tiga putra Nuh melaksanakan perintah Allah untuk beranak-cucu, dan menurunkan 70 keluarga, yakni nenek moyang umat manusia dewasa ini. Nimrod, cucu Ham, tidak termasuk, rupanya karena ia menjadi ”pemburu yang gagah perkasa melawan Yehuwa.” (10:9, NW) Ia mendirikan sebuah kerajaan dan mulai membangun kota-kota. Pada waktu itu hanya ada satu bahasa di seluruh dunia. Sebaliknya daripada menyebar ke seluruh bumi untuk memenuhi dan mengolah tanah, orang-orang memutuskan untuk membangun sebuah kota dan menara dengan puncak yang menjulang ke langit agar mereka dapat membuat nama besar bagi diri mereka sendiri. Namun, Yehuwa menggagalkan niat itu dengan mengacaukan bahasa mereka, dan dengan demikian mencerai-beraikan orang-orang tersebut. Kota itu disebut Babel (yang berarti ”Kekacauan”).
16. (a) Mengapa silsilah Sem penting? (b) Bagaimana Abram sampai disebut ”sahabat [Yehuwa],” dan berkat-berkat apa yang ia terima?
16 Allah berurusan dengan Abraham (11:10-25:26). Garis keturunan yang penting dari Sem hingga putra Terah, Abram, ditelusuri, serta juga disebutkan mata rantai kronologisnya. Sebaliknya daripada mencari nama bagi diri sendiri, Abram mempraktikkan iman kepada Allah. Atas perintah Allah ia meninggalkan Ur negeri orang Kasdim, dan pada usia 75 tahun, menyeberangi Sungai Efrat dalam perjalanannya menuju tanah Kanaan, dan ia memuliakan nama Yehuwa. Karena iman dan ketaatannya, akhirnya ia disebut ”sahabat [Yehuwa],” dan Allah menetapkan perjanjian-Nya dengan dia. (Yak. 2:23; 2 Taw. 20:7; Yes. 41:8) Allah melindungi Abram dan istrinya selama suatu kunjungan singkat di Mesir. Kembali di Kanaan, Abram menunjukkan kemurahan hati dan sifat suka damai dengan membiarkan kemenakannya, yang juga penyembah Yehuwa, Lot, untuk memilih bagian yang paling baik dari negeri itu. Belakangan, ia menyelamatkan Lot dari empat raja yang menawannya. Kemudian, pada waktu kembali dari pertempuran, Abram bertemu dengan Melkisedek, raja Salem, yang sebagai imam Allah memberkati Abram, dan kepadanya Abram membayar perpuluhan.
17. Bagaimana Allah memperluas perjanjian-Nya, dan apa yang diungkapkan berkenaan benih Abram?
17 Kemudian Allah menampakkan diri kepada Abram, menyatakan bahwa Ia adalah perisai Abram dan memperluas perjanjian-Nya dengan memberitahukan bahwa benih Abram akan menjadi seperti bintang-bintang di langit. Abram diberi tahu bahwa benihnya akan menderita aniaya selama 400 tahun namun akan dibebaskan oleh Allah, dan bangsa yang mendatangkan penderitaan atas mereka akan dihukum. Ketika Abram berumur 85 tahun, Sarai istrinya, yang masih belum mempunyai anak, memberikan budak perempuannya Hagar seorang Mesir kepada Abram agar ia dapat memperoleh anak melalui dia. Ismael lahir dan dianggap sebagai anak yang kemungkinan akan menjadi ahli waris. Namun Yehuwa mempunyai maksud-tujuan yang berbeda. Pada waktu Abram berumur 99 tahun, Yehuwa mengubah namanya menjadi Abraham, dan mengubah nama Sarai menjadi Sara, dan berjanji bahwa Sara akan melahirkan seorang putra. Perjanjian mengenai sunat diberikan kepada Abraham, dan ia segera mengatur agar seisi rumahnya disunat.
18. Peristiwa-peristiwa penting apa merupakan klimaks dari kehidupan Lot?
18 Allah kini menyatakan kepada sahabat-Nya, Abraham, keputusan-Nya untuk membinasakan Sodom dan Gomora karena besarnya dosa mereka. Malaikat-malaikat Yehuwa memperingatkan Lot dan membantunya melarikan diri dari Sodom bersama istri dan kedua putrinya. Tetapi, istrinya, karena berlambat-lambat hendak menengok ke belakang kepada barang-barang yang ditinggalkan, menjadi tiang garam. Untuk mendapat anak, putri-putri Lot membuat ayah mereka mabuk dengan anggur, dan melalui persetubuhan dengan dia, mereka melahirkan dua orang putra, yang menjadi bapa dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
19. Ujian apa yang dihadapi Abraham dengan sukses sehubungan dengan Benih itu, dan apa yang kemudian Yehuwa singkapkan dalam meneguhkan janji-Nya?
19 Allah melindungi Sara agar tidak dicemari oleh Abimelekh dari negeri Filistin. Ahli waris yang dijanjikan, Ishak, dilahirkan pada waktu Abraham berumur 100 tahun dan Sara kira-kira 90 tahun. Kira-kira lima tahun kemudian, Ismael yang sudah berumur 19 tahun mengolok-olok Ishak, sang ahli waris, sehingga Hagar dan Ismael diusir, dengan izin Allah. Beberapa tahun kemudian, Allah menguji Abraham dengan memerintahkan dia untuk mengorbankan putranya, Ishak, di salah satu gunung di Moria. Iman Abraham yang besar kepada Yehuwa tidak goyah. Ia berusaha mengorbankan putra dan ahli warisnya tetapi dihentikan oleh Yehuwa, yang menyediakan seekor domba jantan sebagai korban pengganti. Yehuwa meneguhkan kembali janji-Nya kepada Abraham, dengan mengatakan bahwa Ia akan memperbanyak benih Abraham seperti bintang-bintang di langit dan butir-butir pasir di tepi pantai. Ia memperlihatkan bahwa benih ini akan merebut pintu gerbang musuh-musuhnya dan bahwa segala bangsa di bumi pasti akan memberkati diri sendiri melalui Benih tersebut.
20. Bagaimana Abraham bersikap hati-hati dalam menyediakan seorang istri bagi Ishak, dan bagaimana Ishak dijadikan ahli waris tunggal?
20 Sara meninggal pada usia 127 tahun dan dikubur di sebuah ladang yang dibeli oleh Abraham dari orang-orang Het. Lalu Abraham mengutus kepala pelayan rumah tangganya untuk mencari seorang istri bagi Ishak dari negeri tempat tinggal sanak keluarganya. Yehuwa membimbing pelayan ini kepada keluarga putra Nahor, Betuel, kemudian mereka mengatur agar Ribka kembali bersamanya. Ribka pergi dengan rela setelah mendapat restu dari keluarganya, dan menjadi istri Ishak. Abraham sendiri mengambil seorang istri lain, yakni Ketura, yang melahirkan enam putra baginya. Tetapi ia memberi mereka hadiah-hadiah dan menyuruh mereka pergi dan menjadikan Ishak ahli warisnya yang tunggal. Lalu, pada usia 175 tahun Abraham meninggal.
21. Bagaimana Ishak dan Ribka sampai mendapat putra kembar?
21 Seperti telah dinubuatkan Yehuwa, Ismael, saudara sebapa dari Ishak menjadi kepala dari suatu bangsa besar, yang terbentuk dari ke-12 putranya yang menjadi kepala suku. Selama 20 tahun Ribka tetap mandul, tetapi, karena Ishak terus-menerus memohon kepada Yehuwa, Ribka akhirnya melahirkan anak kembar, Esau dan Yakub. Mengenai mereka Yehuwa memberi tahu Ribka bahwa yang sulung akan melayani yang bungsu. Ishak kini berusia 60 tahun.
22. Bagaimana pandangan Esau dan Yakub berkenaan perjanjian dengan Abraham, dan dengan hasil apa?
22 Yakub dan 12 putranya (25:27–37:1). Esau senang berburu. Ia tidak menghargai perjanjian yang dibuat Allah dengan Abraham. Pada suatu hari ketika pulang dari berburu, ia menjual hak kesulungannya kepada Yakub hanya untuk semangkuk masakan. Ia juga kawin dengan dua orang wanita Het (dan kemudian seorang wanita keturunan Ismael), yang menjadi sumber kesedihan bagi orang-tuanya. Dengan bantuan ibunya, Yakub menyamar sebagai Esau dengan maksud mendapat berkat anak sulung. Esau, yang tidak memberi tahu Ishak bahwa ia telah menjual hak kesulungan, kini merencanakan untuk membunuh Yakub setelah mengetahui apa yang telah Yakub lakukan, maka Ribka menyarankan agar Yakub melarikan diri ke Haran tempat saudara ibunya, Laban. Sebelum Yakub pergi, Ishak memberkatinya lagi dan menyuruh dia mengambil sebagai istri, bukan seorang wanita kafir, melainkan salah seorang wanita dari keluarga ibunya. Di Betel, dalam perjalanannya ke Haran, dalam sebuah mimpi ia melihat Yehuwa, yang meneguhkan hatinya dan menegaskan perjanjian-Nya kepadanya.
23. (a) Bagaimana Yakub sampai mendapat 12 putra? (b) Mengapa Ruben kehilangan hak kesulungan?
23 Di Haran, Yakub bekerja untuk Laban, memperistri kedua putrinya, Lea dan Rahel. Walaupun perkawinan poligami ini terjadi atasnya karena tipu muslihat Laban, Allah memberkati perkawinan ini dengan memberi Yakub 12 putra dan seorang putri melalui istri-istrinya dan kedua budak perempuan mereka, Zilpa dan Bilha. Allah mengatur agar ternak Yakub berkembang biak dengan pesat dan kemudian menyuruhnya kembali ke negeri leluhurnya. Ia dikejar oleh Laban, tetapi mereka membuat perjanjian di tempat yang disebut Galed dan Menara Pengawal (bahasa Ibrani, ham·Mits·pahʹ). Sewaktu meneruskan perjalanan, Yakub dikuatkan hatinya oleh malaikat-malaikat dan pada malam hari bergumul dengan seorang malaikat, yang akhirnya memberkati dia dan mengubah namanya dari Yakub menjadi Israel. Dengan damai Yakub mengatur pertemuan dengan Esau dan kemudian meneruskan perjalanan ke Sikhem. Di sini putrinya, Dina, diperkosa oleh putra kepala suku orang Hewi. Saudara-saudaranya Simeon dan Lewi membalas dendam dengan membunuh pria-pria Sikhem. Yakub tidak senang akan hal ini sebab dengan demikian ia, sebagai seorang yang mewakili Yehuwa, mendapat nama buruk di negeri itu. Allah menyuruhnya pergi ke Betel untuk membuat sebuah mezbah di sana. Ketika berangkat dari Betel, Rahel meninggal sewaktu melahirkan putra Yakub yang ke-12, Benyamin. Ruben memperkosa budak perempuan Rahel, Bilha, ibu dari dua putra Yakub, dan karena alasan ini ia kehilangan hak kesulungannya yang beralih kepada Yusuf sebagai putra sulung Rahel. Tidak lama kemudian Ishak meninggal pada usia 180 tahun, dan Esau serta Yakub menguburnya.
24. Mengapa Esau dan seisi rumahnya pindah ke wilayah Pegunungan Seir?
24 Esau dan seisi rumahnya pindah ke daerah Pegunungan Seir, karena harta benda Esau dan Yakub sudah terlalu banyak sehingga tidak mungkin lagi mereka tinggal bersama-sama. Daftar keturunan Esau serta kepala-kepala kaum (sheik) dan raja-raja Edom dicatat. Yakub tetap tinggal di Kanaan.
25. Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi hingga Yusuf menjadi budak di Mesir?
25 Ke Mesir untuk mempertahankan kehidupan (37:2–50:26). Karena perkenan Yehuwa dan beberapa mimpi yang Ia berikan kepada Yusuf, saudara-saudaranya yang lebih tua mulai membenci Yusuf. Mereka berkomplot untuk membunuhnya, tetapi sebaliknya, ia dijual kepada beberapa pedagang orang Ismael yang lewat di situ. Mereka mencelup jubah Yusuf yang sangat bagus dalam darah seekor kambing dan membawanya kepada Yakub, sebagai bukti bahwa pemuda yang berumur 17 tahun itu telah diterkam binatang buas. Yusuf dibawa ke Mesir dan dijual kepada Potifar, kepala pengawal Firaun.
26. Mengapa kisah kelahiran Perez penting?
26 Pasal 38 menyimpang sedikit untuk mengisahkan Tamar yang melahirkan Perez, yang dengan siasat mengatur supaya Yehuda, bapa-mertuanya mengawini dia karena sebenarnya Tamar harus dikawinkan dengan putranya, namun tidak dilaksanakan. Kisah ini menandaskan kembali betapa sangat hati-hati Alkitab mencatat setiap perkembangan yang menuju kepada munculnya Benih yang dijanjikan. Putra Yehuda, Perez, menjadi salah seorang nenek moyang Yesus.—Luk. 3:23, 33.
27. Bagaimana Yusuf menjadi perdana menteri Mesir?
27 Sementara itu, Yehuwa memberkati Yusuf di Mesir, dan Yusuf mendapat kedudukan tinggi dalam rumah tangga Potifar. Tetapi, kesulitan menimpanya ketika ia menolak untuk menodai nama Allah melalui perzinahan dengan istri Potifar, maka akibatnya ia mendapat tuduhan palsu dan dijebloskan ke dalam penjara. Di sana ia digunakan oleh Yehuwa untuk menafsirkan mimpi dari dua rekannya di penjara yaitu juru minuman dan juru roti Firaun. Beberapa waktu kemudian, ketika Firaun mendapat mimpi yang sangat menggelisahkan hatinya ia diberi tahu mengenai kesanggupan Yusuf, sehingga Yusuf segera dipanggil dari lubang penjaranya dan dibawa ke hadapan Firaun. Sambil memuji Allah, Yusuf menafsirkan mimpi itu yang menubuatkan akan datangnya tujuh tahun kelimpahan, yang akan disusul oleh tujuh tahun kelaparan. Firaun menyadari adanya ”Roh Allah” atas diri Yusuf dan mengangkatnya menjadi perdana menteri untuk mengurus masalah itu. (Kej. 41:38) Yusuf, yang kini berumur 30 tahun, bertindak dengan penuh kebijaksanaan dengan menimbun bahan makanan selama tujuh tahun yang limpah itu. Lalu selama kelaparan seluas dunia yang terjadi kemudian, ia menjual gandum kepada orang Mesir dan bangsa-bangsa lain yang datang ke Mesir untuk mendapat makanan.
28. Peristiwa-peristiwa apa terjadi pada waktu keluarga Yakub pindah ke Mesir?
28 Akhirnya Yakub mengirim sepuluh putranya yang pertama ke Mesir untuk mendapatkan gandum. Yusuf mengenali mereka, tetapi mereka tidak mengenali dia. Dengan menahan Simeon sebagai sandera, ia menuntut supaya mereka membawa serta adik mereka yang bungsu pada waktu mereka kembali lagi untuk membeli gandum. Ketika kesembilan putra itu kembali bersama Benyamin, Yusuf menyatakan identitasnya dan mengampuni sepuluh saudaranya yang bersalah itu, dan menyuruh mereka menjemput Yakub dan pindah ke Mesir demi kesejahteraan mereka selama masa kelaparan. Demikianlah, Yakub, dengan 66 anak cucunya pindah ke Mesir. Firaun memberi mereka daerah yang paling baik, yaitu tanah Gosyen, sebagai tempat tinggal mereka.
29. Rangkaian nubuat penting apa diucapkan Yakub menjelang kematiannya?
29 Pada waktu Yakub mendekati akhir kehidupannya, ia memberkati Efraim dan Manasye, putra-putra Yusuf, dan kemudian memanggil ke-12 putranya sendiri untuk memberi tahu mereka apa yang akan terjadi atas mereka ”pada hari-hari terakhir.” (49:1, NW) Ia lalu memberikan serangkaian nubuat yang terinci, yang semuanya sejak itu digenapi secara menakjubkan.d Di sini ia menubuatkan bahwa tongkat kerajaan akan tetap ada pada suku Yehuda sampai kedatangan Silo (yang berarti ”Dia Yang Berhak Atasnya; Dia Yang Empunya”), yaitu Benih yang dijanjikan. Sesudah memberkati ke-12 kepala suku itu dan memberikan pesan-pesan mengenai penguburannya sendiri kelak di Negeri Perjanjian, Yakub meninggal pada usia 147 tahun. Yusuf tetap mengurus saudara-saudaranya dan seisi rumah mereka sampai ia sendiri meninggal pada usia 110 tahun. Pada waktu itu ia menyatakan imannya bahwa Allah akan membawa kembali Israel ke negeri mereka dan ia minta agar tulang-tulangnya juga dibawa ke Negeri Perjanjian itu.
MENGAPA BERMANFAAT
30. (a) Dasar apa yang diberikan Kejadian untuk dapat mengerti buku-buku Alkitab yang terkemudian? (b) Apa tujuan yang benar yang ditunjukkan oleh buku Kejadian?
30 Sebagai permulaan dari Firman Allah yang terilham, Kejadian tidak ternilai manfaatnya dalam memperkenalkan maksud-tujuan Allah Yehuwa yang mulia. Buku ini benar-benar memberikan suatu dasar untuk memahami buku-buku Alkitab yang terkemudian! Dalam ruang lingkupnya yang luas, buku ini melukiskan awal dan akhir suatu dunia yang adil-benar di Eden, perkembangan dan pemusnahan dunia umat manusia yang pertama yang jahat dengan suatu bencana, dan munculnya dunia yang jahat sekarang ini. Dengan bagus sekali, buku ini mengemukakan tema untuk seluruh Alkitab, yakni, pembenaran Yehuwa melalui Kerajaan yang diperintah oleh ’benih’ yang dijanjikan itu. Buku ini memperlihatkan mengapa manusia mati. Mulai dari Kejadian 3:15—dan khususnya dalam kisah mengenai hubungan Allah dengan Abraham, Ishak, dan Yakub—diberikan harapan akan kehidupan dalam dunia baru di bawah Kerajaan dari Benih itu. Buku ini bermanfaat dalam menunjukkan tujuan yang benar bagi seluruh umat manusia—menjadi orang yang memelihara integritas dan yang menyucikan nama Yehuwa.—Rm. 5:12, 18; Ibr. 11:3-22, 39, 40; 12:1; Mat. 22:31, 32.
31. Dengan memeriksa tabel yang tersedia, perlihatkan bahwa Kejadian memuat (a) nubuat-nubuat yang penting dan (b) prinsip-prinsip yang berharga.
31 Kitab-Kitab Yunani Kristen menunjuk kepada setiap peristiwa dan tokoh penting yang dicatat dalam buku Kejadian. Lagi pula, seperti diperlihatkan dalam Alkitab, nubuat-nubuat yang dicatat dalam Kejadian telah digenapi dengan tepat sekali. Salah satunya ialah ”empat ratus tahun” aniaya atas benih Abraham, yang dimulai ketika Ismael mengolok-olok Ishak pada tahun 1913 S.M. dan berakhir dengan pembebasan dari Mesir pada tahun 1513 S.M.e (Kej. 15:13) Contoh-contoh dari nubuat-nubuat lain yang penting dan penggenapannya diperlihatkan dalam bagan di sebelah. Yang juga sangat besar manfaatnya dalam membina iman dan pengertian ialah prinsip-prinsip ilahi yang pertama kali disebutkan dalam Kejadian. Nabi-nabi zaman dulu, maupun Yesus dan murid-muridnya, sering menunjuk kepada dan menerapkan bagian-bagian dari buku Kejadian. Ada baiknya kita meniru teladan mereka, dan mempelajari bagan yang terlampir akan membantu kita.
32. Penjelasan penting apa terdapat dalam Kejadian tentang perkawinan, silsilah, dan perhitungan waktu?
32 Kejadian dengan jelas sekali menyingkapkan kehendak dan maksud-tujuan Allah berkenaan perkawinan, hubungan yang benar antara suami-istri, dan prinsip kekepalaan serta pendidikan keluarga. Yesus sendiri memakai keterangan ini sebagai sumber, dengan mengutip pasal pertama dan kedua dari Kejadian dalam pernyataannya: ”Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: ’Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’” (Mat. 19:4, 5; Kej. 1:27; 2:24) Catatan Kejadian penting dalam menyatakan silsilah keluarga umat manusia dan juga dalam menghitung berapa lama manusia sudah berada di atas bumi.—Kej., psl. 5, 7, 10, 11.
33. Sebutkan beberapa prinsip dan kebiasaan masyarakat patriarkhat yang penting untuk dapat mengerti Alkitab.
33 Juga benar-benar bermanfaat bagi seorang siswa Alkitab untuk mempelajari kehidupan masyarakat patriarkhat yang dikisahkan oleh Kejadian. Masyarakat patriarkhat adalah bentuk masyarakat yang diperintah oleh keluarga-keluarga, yang berfungsi di kalangan umat Yehuwa sejak zaman Nuh hingga Taurat diberikan di Gunung Sinai. Banyak dari rincian yang tercantum dalam perjanjian Taurat sudah dipraktikkan dalam masyarakat patriarkhat. Prinsip-prinsip seperti kebaikan suatu masyarakat (18:32), tanggung jawab bersama (19:15), hukuman mati serta kesucian darah dan kehidupan (9:4-6), dan kebencian Allah terhadap pemujaan manusia (11:4-8) telah mempengaruhi umat manusia sepanjang sejarah. Banyak praktik dan istilah hukum membuat jelas peristiwa-peristiwa yang terjadi kemudian, bahkan sampai zaman Yesus. Hukum patriarkhat yang mengatur pemeliharaan atas diri pribadi dan hak milik (Kej. 31:38, 39; 37:29-33; Yoh. 10:11, 15; 17:12; 18:9) dan cara pemindahan hak milik (Kej. 23:3-18), serta hukum yang mengatur warisan dari seseorang yang mendapat hak kesulungan (48:22), harus dimengerti jika kita ingin mempunyai latar belakang yang diperlukan untuk memperoleh pengertian yang jelas mengenai Alkitab. Kebiasaan-kebiasaan lain dari masyarakat patriarkhat yang dimasukkan dalam Taurat adalah mengenai korban-korban, sunat (pertama-tama diberikan kepada Abraham), membuat perjanjian, perkawinan ipar (38:8, 11, 26), dan pengucapan sumpah untuk meneguhkan sesuatu.—22:16; 24:3.f
34. Pelajaran-pelajaran apa, yang sangat bernilai bagi umat Kristiani, dapat diperoleh dengan mempelajari buku Kejadian?
34 Kejadian, buku pembukaan dari Alkitab, memberikan banyak pelajaran dalam hal integritas, iman, kesetiaan, ketaatan, respek, sopan santun, dan keberanian. Berikut ini beberapa contoh: iman dan keberanian Henokh dalam berjalan dengan Allah menghadapi musuh-musuh yang kejam; keadaan yang benar, tanpa cela, dan ketaatan mutlak dari Nuh; iman, tekad, dan ketekunan Abraham, perasaan tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan guru dari perintah-perintah Allah kepada anak-anaknya, kemurahan tangan, dan kasihnya; ketundukan Sara kepada suami dan kepalanya serta kerajinannya; sifat lemah lembut dan perhatian Yakub kepada janji Allah; ketaatan Yusuf kepada bapanya, kejujuran moralnya, keberaniannya, tingkah lakunya yang baik dalam penjara, respeknya kepada wewenang yang lebih tinggi, kerendahan hatinya dalam memberikan pujian kepada Allah, dan belas kasihannya dalam mengampuni saudara-saudaranya; keinginan yang meluap-luap dari semua orang ini untuk menyucikan nama Yehuwa. Sifat-sifat yang patut ditiru ini sangat nyata dalam kehidupan orang-orang yang berjalan dengan Allah selama masa yang panjang yakni 2.369 tahun sejak penciptaan Adam hingga kematian Yusuf, seperti ditinjau dalam buku Kejadian.
35. Dalam membina iman, buku Kejadian menunjuk kepada harapan apa?
35 Ya, kisah dalam Kejadian bermanfaat untuk membina iman, dengan mengemukakan teladan-teladan iman yang demikian mengagumkan, mutu iman yang telah teruji yang menantikan kota yang dibangun dan diciptakan Allah, yakni pemerintahan Kerajaan-Nya yang lama berselang telah mulai Ia persiapkan melalui Benih-Nya yang dijanjikan, pribadi utama yang menyucikan nama besar Yehuwa.—Ibr. 11:8, 10, 16.
[Catatan Kaki]
c Biblical History in the Light of Archaeological Discovery, 1934, D. E. Hart-Davies, halaman 5.
d The Watchtower, 1962, halaman 360-74, 392-408.
f The Watchtower, 1952, halaman 432-45.
[Bagan di hlm. 18]
KEJADIAN—TERILHAM DAN BERMANFAAT
Ayat Prinsip Referensi dari
dalam Kejadian Penulis-Penulis Lain
1:27; 2:24 Ikatan perkawinan yang suci
dan permanen Mat. 19:4, 5
2:7, Klinkert Manusia adalah jiwa 1 Kor. 15:45
2:22, 23 Kekepalaan 1 Tim. 2:13;
9:4 Kesucian darah Kis. 15:20, 29
20:3 Perzinahan adalah salah 1 Kor. 6:9
24:3; 28:1-8 Kawin hanya dengan orang beriman 1 Kor. 7:39
28:7 Ketaatan kepada orang-tua Ef. 6:1
Nubuat-Nubuat yang Tergenap dan Persamaan-Persamaan
12:1-3; Identifikasi Benih
22:15-18 Abraham Gal. 3:16, 29
14:18 Melkisedek menggambarkan Kristus Ibr. 7:13-15
16:1-4, 15 Arti gambaran dari Sara, Hagar,
Ismael, Ishak Gal. 4:21-31
17:11 Arti gambaran dari sunat Rm. 2:29
49:1-28 Yakub memberkati ke-12 suku Yos. 14:1-21:45
49:9 Singa dari suku Yehuda Why. 5:5
Ayat-Ayat Lain yang Digunakan oleh Nabi-Nabi, Yesus, dan Murid-Murid—Dalam Perumpamaan, dalam Penerapan, atau sebagai Contoh—Membuktikan Lebih Jauh Autentisitas Buku Kejadian
1:1 Allah menciptakan langit dan bumi Yes. 45:18;
1:26 Manusia diciptakan menurut
gambar Allah 1 Kor. 11:7
1:27 Manusia diciptakan, laki-laki
dan perempuan Mat. 19:4; Mrk. 10:6
2:2 Allah beristirahat pada hari ketujuh Ibr. 4:4
3:1-6 Ular memperdayakan Hawa 2 Kor. 11:3
3:20 Seluruh umat manusia berasal dari
pasangan pertama Kis. 17:26
4:8 Kain membunuh Habel Yud. 11; 1 Yoh. 3:12
4:9, 10 Darah Habel Mat. 23:35
Psl. 5, 10, 11 Silsilah Luk., psl. 3
5:29 Nuh Yeh. 14:14; Mat. 24:37
6:13, 17-20 Air Bah Yes. 54:9; 2 Ptr. 2:5
12:1-3, 7 Perjanjian Abraham Gal. 3:15-17
15:6 Iman Abraham Rm. 4:3; Yak. 2:23
15:13, 14 Berdiam sementara di Mesir Kis. 7:1-7
18:1-5 Suka memberi tumpangan Ibr. 13:2
19:24, 25 Sodom dan Gomora dibinasakan 2 Ptr. 2:6; Yud. 7
19:26 Istri Lot Luk. 17:32
20:7 Abraham seorang nabi Mzm. 105:9, 15
21:9, (Klinkert) Ismael mengolok-olok Ishak Gal. 4:29
22:10 Abraham berusaha mengorbankan
Ishak Ibr. 11:17
25:23 Yakub dan Esau Rm. 9:10-13;
25:32-34 Esau menjual hak kesulungan Ibr. 12:16, 17
28:12 Tangga komunikasi dengan surga Yoh. 1:51
37:28 Yusuf dijual ke Mesir Mzm. 105:17
41:40 Yusuf dijadikan perdana menteri Mzm. 105:20,21