-
Suatu Sengketa Yang Menyangkut SaudaraPerdamaian dan Keamanan yang Sejati—Dari Sumber Manakah?
-
-
14. Apakah yang dikatakan Setan kepada Hawa, dan apakah yang jelas merupakan maksudnya?
14 Sebaliknya daripada langsung mengajukan penawaran kepada wanita itu untuk memandang kepadanya sebagai penguasanya, Setan terlebih dahulu berusaha menanamkan bibit ke-ragu2an dalam pikirannya, dengan bertanya: ”Benarkah bahwa Allah berkata supaya kau jangan makan dari buah setiap pohon yang ada di dalam taman?” Dengan perkataan lain ia maksudkan: ’Sayang sekali bahwa Allah berkata kamu tidak boleh makan buah dari semua pohon di dalam taman itu.’ Dengan ini ia menimbulkan kesan se-olah2 Allah mungkin menahan sesuatu yang baik supaya tidak terjangkau oleh mereka. Hawa menjawab dengan mengutip larangan Allah yang hanya menyangkut satu pohon. Sambil menyatakan pula sanksi hukuman mati atas ketidak-taatan. Di situlah Setan mencoba merongrong kewibawaan hukum Allah dengan berkata: ”Niscaya tiada kamu akan mati. Melainkan telah diketahui Allah akan hal, jika engkau makan buah itu tak dapat tiada pada ketika itu juga celiklah matamu dan engkau jadi seperti Allah sebab mengetahui baik dan jahat.” (Kejadian 3:1-5) Sekiranya berhadapan dengan keadaan demikian, apa yang saudara akan lakukan?
-
-
Suatu Sengketa Yang Menyangkut SaudaraPerdamaian dan Keamanan yang Sejati—Dari Sumber Manakah?
-
-
18 Dengan pendapatnya bahwa hukum Allah yang diberikan kepada Adam tidak baik bagi manusia dan dengan menyatakan keraguannya atas kebenaran keterangan Allah mengenai apa akibatnya ketidak-taatan, Setan sesungguhnya menyatakan kesangsiannya mengenai pemerintahan Allah. Ia bukannya menyangsikan bahwa Allah adalah penguasa. Melainkan issue yang ditimbulkan Setan itu berkisar kepada pantas tidaknya Yehuwa menjadi penguasa dan adil tidaknya cara2Nya. Dengan licik Setan mengemukakan bahwa manusia akan dapat lebih sukses apabila bertindak secara bebas dan mengambil keputusan2nya sendiri daripada menundukkan diri kepada bimbingan Allah. (Kejadian 3:4, 5) Tetapi sesungguhnya dengan berbuat demikian manusia justru menjadi pengikut dari musuh Allah.
-