Betapa Mulia Nama Yehuwa!
”Ya [Yehuwa], Tuhan kami, betapa mulianya namaMu di seluruh bumi!”—MAZMUR 8:2, 10.
1. Mengapa Yehuwa akan menyebabkan negeri itu ’memuntahkan’ orang-orang Kanaan?
AKHIRNYA, pada tahun 1473 S.M., bangsa Israel berada di negeri yang dijanjikan. Tetapi mereka masih harus melakukan peperangan teokratis selama beberapa tahun, karena negeri itu harus dibersihkan dari penduduk yang rusak akhlaknya. Apakah orang-orang Kanaan benar-benar begitu jahat? Memang demikian! Penyembahan berhala dan cara hidup mereka yang imoral sangat keji dalam pandangan Yehuwa dan merupakan bahaya bagi umat Allah. Maka, Allah memerintahkan Musa untuk mengumumkan bahwa Ia akan menggunakan bangsaNya yang kudus, Israel, sebagai pelaksana penghukumanNya. Jadi, Yehuwa akan menyebabkan negeri itu ’memuntahkan’ bangsa-bangsa yang najis tersebut.—Imamat 18:1-30; Ulangan 12:29-32.
2. ’Buah-buah’ apa yang dihasilkan oleh sistem-sistem agama dunia?
2 Dewasa ini, juga, kita dapat mengajukan pertanyaan, Apakah dunia ini begitu jahat sehingga layak dibinasakan? Nah, bagaimana dengan sistem-sistem agama di dunia ini? Menyedihkan sekali, mereka tidak menghormati sang Pencipta, Allah Yehuwa. Orang-orang dalam Susunan Kristen telah meninggalkan Dia, ”sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor yang tidak dapat menahan air.” (Yeremia 2:13) Kepercayaan-kepercayaan mereka yang terpecah-belah dalam sekte-sekte tidak berisi ”air” kebenaran. Mereka telah memperlihatkan diri sebagai bagian dari dunia dengan mendukung peperangan-peperangan serta politiknya dan menyetujui norma-normanya dalam bidang seks. Seperti kata Yesus, mereka dapat dikenali ’dari buahnya.’—Matius 7:16, 17; bandingkan Galatia 6:7, 8.
3. Apa akibat dari pelanggaran hukum Allah oleh dunia ini?
3 Bagaimana dengan moral dunia ini? Pada tahun-tahun belakangan, di seluruh dunia ada kenaikan dalam pengguguran kandungan, kehamilan remaja, dan keluarga-keluarga yang berantakan, khususnya di negeri-negeri yang disebut Kristen. Di beberapa negeri, sebanyak 50 persen dari semua perkawinan berakhir dengan perceraian. ”Revolusi seks” dari tahun 1960-an telah menimbulkan akibat-akibat lain yang mencelakakan. Salah satu dari padanya dikutip dalam The New York Times tanggal 13 Juni 1986, di bawah kepala berita di halaman depan, ”KENAIKAN SEPULUH KALI LIPAT DALAM JUMLAH KORBAN YANG MATI AKIBAT AIDS DIPERKIRAKAN MENJELANG ’91.” Artikel itu menunjukkan bahwa menjelang tahun 1991, jumlah pasien AIDS (Sindroma Kehilangan Kekebalan Tubuh) di Amerika Serikat saja kemungkinan akan lebih dari 100.000, dengan biaya pengobatan per tahun sebesar 16 milyar dollar. Penyakit yang memautkan ini ditularkan terutama melalui perbuatan homoseks, penyalahgunaan narkotika, dan transfusi darah—semuanya merupakan pelanggaran hukum Allah.—1 Korintus 6:9, 10; Galatia 5:19-21; Kisah 15:19, 20.
4. (a) Bagaimana peperangan kita berbeda dari peperangan Israel pada jaman Yosua? (b) Sejauh mana kita harus berhubungan dengan orang-orang dunia, dan mengapa?
4 Pada jaman Yosua, Yehuwa mengutus bangsaNya yang kudus untuk membersihkan Negeri Perjanjian melalui peperangan aksara. Dewasa ini, peperangan kita bersifat rohani. (2 Korintus 10:3, 4) Kita Saksi-Saksi, tidak menggunakan kekerasan untuk menyingkirkan orang-orang yang mengabaikan Firman Allah. Yehuwa akan menyingkirkan mereka pada waktu yang Ia sendiri tetapkan dan dengan caraNya sendiri. (Ulangan 32:41, 43) Kita tidak akan bergaul akrab dengan orang-orang yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip moral, meskipun kita dapat memperlihatkan kasih yang sejati dengan memberitakan kabar baik dari Kerajaan kepada mereka. (1 Korintus 15:33) Kita dapat belajar Firman Allah bersama mereka dan menganjurkan mereka untuk ’sadar dan bertobat, agar dosa-dosa mereka dihapuskan.’—Kisah 3:19; Matius 21:31, 32; Lukas 5:27-32.
Rahab dan Keluarganya
5, 6. (a) Mengapa kedua mata-mata itu pergi ke Yerikho dan ke rumah Rahab? (b) Dewasa ini, bagaimana Yehuwa sering menjawab seruan memohonkan bantuan? (c) Bagaimana Rahab memperlihatkan diri sebagai ”orang yang suka damai”?
5 Tepat sebelum Israel menyeberangi Sungai Yordan, Yehuwa mengarahkan perhatian kepada kota Yerikho. Yosua mengutus dua orang mata-mata, yang mewakili seluruh Israel, dan mengatakan kepada mereka, ”Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho.” Mengapa mereka harus memata-matai Yerikho? Meskipun kota itu kecil dan bukan tandingan bagi bala tentara Israel, posisi kota itu cocok sebagai jalan masuk untuk menaklukkan Kanaan. Ternyata kehadiran dari mata-mata itu di sana merupakan kesempatan bagi orang-orang di Yerikho untuk menyatakan diri dengan jelas, apakah mereka berpihak kepada atau melawan Yehuwa. ”Maka pergilah [kedua mata-mata itu] dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.” (Yosua 2:1-7) Pasti kedua mata-mata itu sampai ke rumah Rahab atas bimbingan ilahi, sama seperti dewasa ini sering kali Saksi-Saksi Yehuwa karena bimbingan malaikat mengunjungi orang-orang yang berdoa memohonkan bantuan rohani. ”Mata [Yehuwa] tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong.”—Mazmur 34:16; lihat juga 2 Tawarikh 16:9.
6 Mengapa kedua mata-mata itu memasuki rumah seorang pelacur? Bukan untuk tujuan yang imoral tetapi kemungkinan besar untuk mengelabui orang-orang Kanaan yang sedang mengamat-amati mereka. Kata-kata Rahab kepada kedua mata-mata itu menunjukkan bahwa ia tidak mempunyai niat yang imoral terhadap mereka. Karena mengetahui bahwa mereka adalah hamba-hamba dari Yehuwa, ia dapat menyatakan kepada mereka tentang hasratnya yang sungguh-sungguh untuk menjadi penyembah dari Yehuwa. Ia bahkan mempertaruhkan kehidupannya dengan menyembunyikan mereka di atas sotoh rumahnya. Ia seperti ”domba-domba” dari perumpamaan Yesus, yang memperlihatkan kebaikan kepada ’saudara-saudara’ Tuhan. (Matius 25:31-46) Seraya bertindak dengan bijaksana, Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini tidak ragu-ragu mengunjungi dan belajar Alkitab bersama peminat-peminat ”yang suka damai.”—Lukas 10:5-7, BIS.
7. (a) Bagaimana Rahab menyatakan imannya kepada Yehuwa? (b) Sikap apa yang harus diperlihatkan oleh orang-orang baru dewasa ini, dan bagaimana mereka harus bertindak?
7 Rahab telah mendengar tentang perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa. Kepada kedua mata-mata yang ia sembunyikan, ia dapat mengungkapkan imannya, dengan mengatakan, ”Aku tahu, bahwa [Yehuwa] telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.” Setelah menceritakan tentang laporan yang ia dengar mengenai perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa, Rahab selanjutnya mengatakan, ”[Yehuwa], Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi [Yehuwa], bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya.” (Yosua 2:9-13) Seperti Rahab, orang-orang yang baru belajar kebenaran Allah dewasa ini tidak perlu lagi merasa takut terhadap penghukuman yang tidak lama lagi akan dilaksanakan pada ”hari [Yehuwa].” (Zefanya 1:14-18) Sebaliknya, mereka berpaling dari jalan-jalan duniawi dan mencari bantuan dari Saksi-Saksi Yehuwa untuk mendapat keselamatan.—Mazmur 3:7-9; Amsal 18:10.
8. (a) Apa yang dewasa ini sama dengan Rahab yang memperlihatkan ”tali-tali benang kirmizi” di jendelanya? (b) Mengapa Rahab dinyatakan benar, dan dengan hasil apa?
8 Tanda yang diberikan oleh kedua mata-mata itu kepada Rahab ialah ”tali dari benang kirmizi” yang harus ia ikat pada jendela melalui mana kedua mata-mata itu melarikan diri. (Yosua 2:17-21) Karena Rahab memperlihatkan tanda ini, rumahnya akan diselamatkan pada waktu Yerikho dihancurkan. Demikian pula dewasa ini, mereka yang memperlihatkan iman seperti Rahab ditandai untuk diselamatkan sebagai penyembah Yehuwa yang berbakti dan dibaptis. Wahyu 7:9, 10, 14 menggambarkan mereka sebagai ”suatu kumpulan besar” yang telah ”mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” Mereka beriman akan darah korban Yesus dan mendukung ini dengan perbuatan-perbuatan Kristen. (Roma 10:9, 10) Kita membaca di Yakobus 2:24, 25, ”Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?”
9. (a) ’Perbuatan-perbuatan’ Rahab terdiri atas apa? (b) Apa hasil dari kesaksian yang berani dewasa ini?
9 ’Perbuatan-perbuatan’ Rahab termasuk melindungi kedua mata-mata itu dan mengumpulkan orang-orang lain di rumahnya agar dapat diselamatkan. Dengan cara yang sama, ”kumpulan besar” pada jaman modern menyibukkan diri dalam mendukung dengan loyal ”hamba yang setia dan bijaksana” yang terurap seraya kelompok ini memberikan ’makanan rohani pada waktunya’ dan mengawasi kegiatan pengabaran Kerajaan di seluruh dunia. (Matius 24:45-47) Untuk peranannya, Rahab berlaku berani dalam memberi kesaksian kepada keluarga ayahnya—suatu kegiatan yang penuh bahaya, karena ia bisa saja dikhianati. (Bandingkan Matius 10:32-36.) Demikian pula dewasa ini di banyak negeri yang menentang, Saksi-Saksi Yehuwa harus berani memberikan kesaksian. Hal ini menghasilkan pengumpulan yang besar, dan sering kali satu keluarga seluruhnya keluar dari Babel Besar untuk berpihak kepada ibadat yang murni dari Yehuwa.—Mazmur 73:28; 107:21, 22.
Yerikho—Dulu dan Sekarang
10. Perhatian istimewa apa harus diberikan kepada Yerikho?
10 Mari kita melihat peristiwa-peristiwa yang dramatis ini dari sudut lain. ”Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.” Ini adalah kota pertama di Kanaan yang akan dihukum oleh pedang Yehuwa. Karena alasan itu, sebagai buah-buah pertama yang dibaktikan kepada Allah, ini harus mendapat perhatian istimewa. Yosua menjelaskan, ”Kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi [Yehuwa] untuk dimusnahkan.”—Yosua 6:1-17; bandingkan Keluaran 22:29; Imamat 27:26.
11. (a) Persamaan menyolok apa yang kita lihat dewasa ini? (b) Sebutkan contoh tentang ”kengerian” yang dirasakan oleh Babel Besar.
11 Hal ini benar-benar sama dengan Babel Besar, imperium agama palsu sedunia yang telah mencapai puncak kejahatannya dalam abad ke-20 yang bernoda darah ini! Ia telah berusaha untuk menutup pintu-pintu gerbangnya agar tidak dimasuki oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Dengan kata-kata Rahab, ”kengerian” terhadap umat Allah telah menghinggapi kota itu. Misalnya, surat kabar Italia La Repubblica tanggal 12 Nopember 1985, memuat kepala berita ”JERIT KETAKUTAN DARI GEREJA TERHADAP SAKSI-SAKSI YEHUWA.” Artikel itu melaporkan tentang suatu rapat di Bologna, yang diikuti oleh seorang kardinal Katolik Roma untuk menangkis ”ancaman” dari Saksi-Saksi Yehuwa. Paus mengirim sebuah telegram yang berisi anjuran dan dukungan. Seruan didengungkan, ”Mereka sudah bergerak dalam jumlah besar di seluruh dunia,” dan diumumkan bahwa ”kini gereja akan mengerahkan diri” untuk menghadapi ”bahaya” ini. Tetapi apakah ia akan menang?—Yeremia 1:17-19.
12. (a) Bagaimana gagasan Babel Besar tentang ”allah” bertentangan dengan kebenaran? (b) Mengapa Yehuwa akan berperang bagi saksi-saksiNya?
12 Babel Besar mempunyai banyak sekali ilah-ilah yang membingungkan, dari Tritunggal yang mistik dari Susunan Kristen sampai jutaan dewa-dewa dari agama-agama di Negeri-Negeri Timur. Sebelum menugaskan Yosua, Musa menyatakan, ”Dengarlah, hai orang Israel: [Yehuwa] itu Allah kita, [Yehuwa] itu esa!” Dewasa ini, Saksi-Saksi Yehuwa saja yang tetap memuliakan ”satu Allah dan Bapa” ini. (Ulangan 6:4; Efesus 4:6) Yehuwa akan berperang bagi kita sama seperti yang Ia lakukan pada jaman Yosua dan pemimpin-pemimpin lain yang loyal di Israel.—2 Tawarikh 20:15, 17; 32:7, 8; Yesaya 54:17.
Pelaksanaan Penghukuman
13. (a) Peristiwa-peristiwa apa mengarah kepada penyerangan atas Yerikho? (b) Persamaan apa yang kita lihat dewasa ini?
13 Yosua membuat persiapan yang saksama untuk menyerang Yerikho. Pria-pria yang menjadi dewasa di padang belantara disunat. Ini melambangkan bahwa mereka telah menyingkirkan segala sesuatu yang dapat menghalangi pembaktian sepenuh hati kepada Yehuwa. (Ulangan 10:16; 30:5, 6) Paskah mereka rayakan lagi. Orang-orang mulai mendapat makanan dari hasil-hasil negeri itu dan tidak mendapat lagi manna yang dulu disediakan secara mujizat. Selain itu, ”Panglima Balatentara [Yehuwa],” pasti Logos sebelum menjadi manusia, muncul di hadapan Yosua untuk meyakinkan dia. Dan Yosua dengan rendah hati mengakui kehadiran Pribadi itu. Dari semua hal tersebut, kita dapat melihat persamaan dalam pengalaman dari saksi-saksi Yehuwa pada jaman modern seraya mereka membaktikan diri kepada pekerjaan yang ada. Makanan rohani kita telah menjadi lebih beragam dan berbobot dalam isinya seraya ”hamba yang setia dan bijaksana” maju terus dengan progresif di bawah kepemimpinan Tuhan Yesus Kristus.—Yosua 5:1-15.
14. Taktik-taktik aneh apa yang Yehuwa perintahkan dalam menyerang Yerikho?
14 Sekarang mari kita melihat kancah peperangan. Yehuwa benar-benar menuntut digunakannya taktik-taktik yang aneh! Selama enam hari, satu kali tiap hari imam-imam Israel berbaris mengelilingi Yerikho, sambil mengangkat Tabut, yang melambangkan kehadiran Yehuwa. Mereka didahului oleh tujuh imam yang meniup tanduk-tanduk domba, dan prajurit-prajurit Israel berbaris di depan dan di belakang mereka. Tetapi pada hari ketujuh mereka bangun ”pagi-pagi, ketika fajar menyingsing,” dan berbaris mengelilingi kota itu tujuh kali. Orang-orang Yerikho pasti sangat ketakutan!—Yosua 6:2-15.
15. Persamaan apa terlihat dalam kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini?
15 Ada satu persamaan yang menonjol dari peristiwa-peristiwa tersebut dengan apa yang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini di seluruh dunia. Baru-baru ini, perluasan dari kegiatan Kerajaan kita benar-benar menyolok. Dalam kelima tahun sampai 1985, barisan perintis meningkat 134 persen. Bala tentara perintis-perintis dan pemberita-pemberita Kerajaan lain yang setia bangun ”pagi-pagi,” sering dalam arti harfiah, dan dengan bergairah ambil bagian dalam memberitakan penghakiman Yehuwa. Bagi para pemimpin agama-agama Susunan Kristen, Saksi-Saksi ini nampak seperti ”suatu bangsa yang banyak dan kuat.” Kaum pendeta ”merasa sangat sakit hati” (NW) melihat bagaimana pemberitaan kebenaran membuat banyak orang yang jujur meninggalkan mereka dan berpihak kepada Yehuwa.—Yoel 2:1-3, 6.
16. (a) Mujizat-mujizat apa menandai kejatuhan Yerikho? (b) Bagaimana iman Rahab diberkati?
16 Akhirnya Yosua memberi perintah kepada orang-orang itu, ”Bersoraklah, sebab [Yehuwa] telah menyerahkan kota ini kepadamu!” Sorak peperangan yang keras mengguntur. Bumi berguncang dan—benar-benar suatu mujizat—tembok-tembok Yerikho runtuh. Orang-orang Israel dengan taat menyerbu untuk membinasakan semua makhluk hidup di kota itu. Mereka membakarnya dengan api. Namun lihat! Satu bagian kecil dari tembok sebelah luar masih tetap berdiri, dan di jendelanya terdapat sebuah tali merah. Rahab dan keluarga ayahnya dibawa ke luar tanpa cedera. Pada waktunya, iman Rahab diberkati lebih jauh dalam hal ia menjadi istri dari orang Israel bernama Salmon dan menjadi nenek moyang dari Yesus Kristus.—Yosua 6:16-26; Matius 1:5.
17. Apa yang digambarkan oleh mujizat-mujizat ini?
17 ”Dan [Yehuwa] menyertai Yosua dan terdengarlah kabar tentang dia di seluruh negeri [”bumi,” NW].” Dengan cara yang sama, nama Yehuwa yang mulia akan dibenarkan pada waktu Babel Besar dihancurkan dan harta serta kemegahannya dilucuti pada awal dari ’sengsara besar.’—Yosua 6:27; Wahyu 17:16; 18:9, 10, 15-17; Matius 24:21, 22, Bode.
Seorang yang Murtad Gagal
18. (a) Mengapa ’bangsa itu menjadi tawar hati’? (b) Bagaimana reaksi Yosua terhadap keadaan yang gawat itu?
18 Tidak lama setelah kemenangan yang gemilang di Yerikho, suatu hal yang mengherankan terjadi. Pasukan penyerang yang diutus oleh Yosua untuk menjatuhkan Ai, kota yang berdekatan, dikalahkan! ”Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.” Yosua yang kacau pikirannya berseru dalam doa, ”Ah, Tuhanku [Yehuwa], . . . apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan namaMu yang besar itu?”—Yosua 7:2-9.
19, 20. (a) Bagaimana Yehuwa menyingkirkan kebodohan Akhan dan dengan jaminan apa kepada Yosua? (b) Persamaan apa pada jaman modern yang dapat terlihat?
19 Yehuwa kemudian menyingkapkan kepada Yosua bahwa suatu ’perbuatan noda’ telah dilakukan di Israel. Akhan dari suku Yehuda dinyatakan sebagai orang yang bersalah. Dari jarahan Yerikho ia telah mencuri sebuah jubah buatan Babel ”yang indah,” juga emas dan perak. Yehuwa ”mendatangkan kesusahan” (BIS) atas Akhan, ia dan keluarganya dilempari batu. Kemudian mereka beserta harta milik mereka dibakar dengan api. Sebagai kesaksian yang abadi dari pelaksanaan penghukuman Yehuwa itu, suatu timbunan yang besar dari batu-batu didirikan di atas Akhan sendiri, dan tempat itu disebut ”Lembah Akhor,” yang berarti ”Pengucilan; Kesusahan.” Sekali lagi, Yehuwa mengatakan kepada Yosua, ”Janganlah takut dan janganlah tawar hati.” Nama Yehuwa dimuliakan dalam hal Yosua tidak pernah kalah lagi dalam peperangan.—Yosua 7:10–8:1.
20 Apakah ada yang dapat disamakan dengan dosa Akhan pada jaman modern ini? Ya, ada. Rasul Paulus memperingatkan kita terhadap ”serigala-serigala yang ganas” yang akan mengabaikan peraturan teokratis dan menempuh haluan mereka sendiri yang mementingkan diri. Sejak 1919, dari waktu ke waktu orang-orang yang tamak seperti itu muncul di kalangan umat Allah. Sebagai contoh baru-baru ini, selama pertengahan tahun 1970-an ada penatua-penatua terkemuka yang merasa tidak puas. Mereka merasa bahwa ”gengsi” mereka turun dengan memberi kesaksian dari rumah ke rumah, mengumumkan berita Kerajaan sesuai dengan pola dari rasul-rasul Yesus. (Kisah 5:42; 20:20, 21, 29, 30) Mereka ingin kembali kepada ajaran-ajaran Babel. Dengan licik mereka berusaha menimbulkan keragu-raguan mengenai ”zaman akhir” dan mengendurkan pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa. (2 Petrus 3:3, 4) Akhirnya, mereka harus dipecat.—2 Yohanes 10, 11; bandingkan Filipi 1:15-17; Ibrani 6:4-8.
21. (a) Apa nampaknya salah satu alasan dari pengenduran pada akhir tahun 1970-an? (b) Apa yang telah membantu ’mempercepat’ pekerjaan sejak waktu itu?
21 The Watchtower tanggal 15 Juli 1979 dengan terus terang memperlihatkan dasar Alkitab untuk pelayanan dari rumah ke rumah dan pentingnya hal itu. Saksi-Saksi yang loyal terus maju dengan penuh semangat memasuki tahun 1980-an! Kemungkinan besar adanya sejumlah kecil orang yang murtad telah menjadi penyebab mengendurnya pekerjaan Yehuwa selama bagian akhir dari tahun 1970-an—pada waktu itu rata-rata pertambahan per tahun dalam barisan Saksi-Saksi Yehuwa yang aktif turun sampai kurang dari 1 persen. Tetapi, pertambahan tiap tahun dalam lima tahun belakangan ini rata-rata lebih dari 6 persen. Penyiar-penyiar Kerajaan mencapai puncak seluas dunia sejumlah 3.024.131 pada tahun 1985, dibanding dengan 2.179.256 pada tahun 1975. Yehuwa terus ’mempercepat’ pekerjaanNya!—Yesaya 54:2, 3; 60:22, NW.
22. Seraya kita memperhatikan buku Yosua lebih lanjut, apa yang harus kita hargai berkenaan nama Yehuwa?
22 Sesungguhnya, nama Yehuwa benar-benar telah menjadi mulia di seluruh bumi! Namun Ia ’memberitahu’ kita jauh lebih banyak hal melalui buku Yosua, seperti yang akan kita lihat.—Yesaya 42:8, 9.
Dalam Buku Yosua—
◻ Pola apa yang kita dapati dalam dunia dewasa ini?
◻ Apa yang kita pelajari dari kisah tentang Rahab?
◻ Apa yang kita lihat mempunyai persamaan dengan kegiatan kita yang bertambah?
◻ Apa yang digambarkan oleh kejatuhan Yerikho?
◻ Apa yang ditunjukkan oleh cara dosa Akhan ditangani?