-
Yehuwa Memperlihatkan kepada Kita Cara Menghitung Hari-Hari KitaMenara Pengawal—2001 | 15 November
-
-
9. Dengan apa sang pemazmur menyamakan seribu tahun keberadaan manusia?
9 Sang pemazmur diilhami untuk menyamakan seribu tahun keberadaan manusia dengan waktu yang sangat singkat dalam pengalaman Pencipta yang kekal. Sambil menujukannya kepada Allah, ia menulis, ”Engkau membuat manusia yang berkematian kembali menjadi zat yang remuk, dan engkau berkata, ’Kembalilah, hai, putra-putra manusia.’ Karena di matamu, seribu tahun hanyalah seperti kemarin apabila itu berlalu, dan seperti suatu giliran jaga pada waktu malam.”—Mazmur 90:3, 4.
-
-
Yehuwa Memperlihatkan kepada Kita Cara Menghitung Hari-Hari KitaMenara Pengawal—2001 | 15 November
-
-
11. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa waktu yang lama bagi kita teramat singkat bagi Allah?
11 Dari sudut pandang Yehuwa, bahkan Metuselah yang berusia 969 tahun pun hidup tidak lebih dari sehari. (Kejadian 5:27) Bagi Allah, seribu tahun hanyalah seperti kemarin—periode 24 jam saja—apabila berlalu. Sang pemazmur juga menyebutkan bahwa bagi Allah, seribu tahun seperti empat jam jaga di perkemahan pada waktu malam. (Hakim 7:19) Jadi, jelaslah, waktu yang lama bagi kita teramat singkat bagi Allah yang kekal, Yehuwa.
-