Pujilah Nama Suci Yehuwa!
”Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada [Yehuwa] dan biarlah segala makhluk memuji namaNya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.”—MAZMUR 145:21.
1, 2. (a) Bagaimana Setan menantang pemerintahan Allah? (b) Pertanyaan apa saja yang diajukan berkenaan Mazmur 145:11-21?
YEHUWA tanpa diragukan adalah Penguasa Universal. Tetapi Setan menantang keadilan dan sahnya pemerintahan Allah. (Kejadian 2:16, 17; 3:1-5) Si Iblis juga meragukan integritas semua hamba Allah di surga dan di bumi. (Ayub 1:6-11; 2:1-5; Lukas 22:31) Maka Yehuwa memberikan waktu kepada semua makhluk cerdas untuk melihat buah-buah buruk dari pemberontakan melawan pemerintahan-Nya dan untuk memperlihatkan kepada siapa mereka berpihak dalam sengketa ini.
2 Mazmur 145 membantu kita mengambil pendirian yang teguh demi pemerintahan Allah. Bagaimana? Apa yang Daud katakan tentang kedudukan Yehuwa sebagai raja? Dan bagaimana Allah memperlakukan orang-orang yang mendukung kedudukan-Nya? Jawaban yang bersifat membantu terdapat dalam Mazmur 145:11-21.
Berbicaralah tentang Kedudukan Yehuwa sebagai Raja
3. Jika kedudukan Yehuwa sebagai raja sangat berharga bagi kita, apa yang akan kita lakukan?
3 Pemerintahan Yehuwa menjadi perhatian utama Daud, yang berkata, ”Mereka akan membicarakan tentang kemuliaan kedudukan-Mu sebagai raja, dan tentang keperkasaan-Mu, memberitahukan kepada anak-anak manusia perbuatan-perbuatan-Nya yang penuh kuasa dan kemuliaan semarak kedudukan-Nya sebagai raja.” (Mazmur 145:11, 12, NW) Orang berbicara tentang hal-hal yang menarik minat mereka. Jadi seorang pria akan berbicara mengenai keluarganya, rumahnya, hasil panennya. ”Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik,” kata Yesus. (Lukas 6:45) Jika pemerintahan Allah sangat berharga bagi hati kita, kita akan berdoa agar Kerajaan-Nya datang dan memberi tahu orang-orang lain tentang keadilan, perdamaian, dan kebenaran yang akan meliputi pemerintahan itu. Kita akan memuji Yehuwa sebagai ”Raja kekekalan”, dan kita akan berbicara tentang pernyataan kedaulatan-Nya melalui Kerajaan Mesias di tangan Putra-Nya yang dikasihi, Yesus Kristus. (Wahyu 15:3, NW; Yesaya 9:5, 6) Benar-benar suatu hak istimewa untuk berbicara tentang kemuliaan surgawi dari kedudukan Yehuwa sebagai raja, yang akan segera diperlihatkan dalam keindahan suatu Firdaus di bumi yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk yang benar-benar bahagia!—Lukas 23:43, NW.
4. Kapan kita mempunyai kesempatan untuk berbicara tentang ’keperkasaan’ Yehuwa, dan bagaimana kita didukung dalam kegiatan demikian?
4 Penghargaan juga akan menggerakkan kita untuk berbicara tentang ’keperkasaan’ Yehuwa. Walaupun ’besar kekuasaan-Nya’, Ia tidak pernah menyalahgunakan itu. (Ayub 37:23) Ia menggunakan kekuasaan-Nya untuk menciptakan bumi dan umat manusia dan akan menggunakan itu untuk menghancurkan orang jahat. Kita mempunyai kesempatan untuk berbicara tentang keperkasaan Allah pada waktu kita memberitakan kabar baik. Dan tidakkah kita bersyukur bahwa Sumber kekuatan yang paling tinggi ini memberi kita kuasa untuk melakukan pekerjaan tersebut? (Yesaya 40:29-31) Ya, sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, kita didukung dalam dinas suci oleh kekuatan dan roh Allah. Hanya dengan cara inilah berita Kerajaan diumumkan dengan sukses yang menakjubkan di seluruh dunia.—Mazmur 28:7, 8; Zakharia 4:6.
5. Karena jutaan orang tidak mengetahui tentang ’perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa’, apa yang patut kita lakukan?
5 Kita perlu memberi tahu anak-anak manusia tentang ’perbuatan-perbuatan Yehuwa yang penuh kuasa’, sama seperti umat Israel bercerita kepada anak-anak mereka tentang bagaimana Allah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. (Keluaran 13:14-16) Orang membangun monumen bagi manusia yang perbuatannya mereka anggap penting, namun berapa banyak yang mengenal perbuatan-perbuatan yang penuh kuasa dari Allah? Seperti diungkapkan seorang sarjana, ”Mereka mengukir perbuatan mulia dari para pahlawan mereka di atas kuningan, tetapi perbuatan-perbuatan Yehuwa yang menakjubkan ditulis di atas pasir, dan zaman menghapusnya dari ingatan masa kini.” Perbuatan-perbuatan tersebut tidak benar-benar terhapus, walaupun memang tidak diketahui oleh jutaan orang. Maka dalam pekerjaan kesaksian umum kita, pada waktu memimpin pengajaran Alkitab di rumah, dan pada kesempatan-kesempatan lain, marilah kita dengan bergairah berbicara tentang perbuatan-perbuatan Allah yang penuh kuasa.
6. (a) Pada kesempatan apa bertahun-tahun yang lalu semangat yang penuh gairah dengan mana kita melaksanakan pelayanan kita, dinyatakan dengan bagus? (b) Intinya, apa yang dikatakan pada tahun 1922 mengenai mengumumkan Kerajaan?
6 Kita juga perlu dengan bergairah mengumumkan kemuliaan kedudukan Allah sebagai raja. Gairah untuk dinas Kerajaan demikian pasti nyata ketika, pada tahun 1922, J. F. Rutherford, yang pada waktu itu adalah presiden Lembaga Menara Pengawal, berkhotbah kepada hadirin di kebaktian di Cedar Point, Ohio, dan mengatakan, ”Sejak 1914 Raja kemuliaan telah memegang kekuasaan-Nya . . . Kerajaan surga sudah berkuasa; sang Raja memerintah; imperium Setan sedang jatuh; jutaan yang sekarang hidup tidak pernah akan mati. Apakah saudara percaya? . . . Maka kembalilah ke ladang, hai kalian putra-putra dari Allah yang mahatinggi! Siapkan perlengkapan senjata kalian! Hendaklah sadar, waspada, aktif, berani. Jadilah saksi-saksi yang setia dan benar bagi Tuhan. Majulah dalam pertempuran sampai semua sisa Babel hancur lebur. Umumkan berita ini ke mana-mana. Dunia harus tahu bahwa Yehuwa adalah Allah dan bahwa Yesus Kristus adalah Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Inilah hari yang paling penting. Lihat, sang Raja memerintah! Kalian adalah pemberita-pemberitanya. Karena itu umumkan, umumkan, umumkan sang Raja dan kerajaannya.”
7. Bagaimana seharusnya perasaan kita atas kegiatan kita sebagai pemberita Kerajaan?
7 Benar-benar suatu sukacita untuk ’menghormati nama Allah’, menceritakan kepada orang-orang lain tentang pemerintahan-Nya, dan mengumumkan Kerajaan Mesias dari Putra-Nya yang dikasihi! (Maleakhi 3:16) Sebagai pemberita dan pendukung Kerajaan, kita menghargai hak istimewa untuk memberitakan kabar baik dan memalingkan hati orang-orang lain kepada Allah, Kristus, dan Kerajaan. Dalam diri kita, seharusnya ada keinginan yang berkobar-kobar untuk menceritakan kepada orang-orang lain tentang semarak yang mulia dari kedudukan Yehuwa sebagai raja.—Bandingkan Yeremia 20:9.
8. (a) Dengan apa pemerintahan Yehuwa dewasa ini dinyatakan? (b) Mengapa dapat dikatakan bahwa Allah memerintah ”sepanjang masa dari generasi ke generasi”?
8 Kita hendaknya tergerak untuk mengumumkan Kerajaan Allah dengan gairah yang besar, karena Daud selanjutnya berkata, ”Kedudukan-Mu sebagai raja kekal selama-lamanya, dan pemerintahan-Mu tetap sepanjang masa dari generasi ke generasi.” (Mazmur 145:13, NW) Seraya renungan sang pemazmur akan kedudukan Yehuwa sebagai raja terus berlanjut, ia mengubah kata ganti ”Nya” menjadi ”Mu”, secara langsung menujukan kata-katanya yang tulus kepada Allah. Tentu, pemerintahan Yehuwa yang dinyatakan dalam Kerajaan Mesias tidak menggantikan kedudukan Allah yang kekal sebagai raja. Sebenarnya, bila umat manusia yang taat telah diangkat kepada kesempurnaan, Kristus akan menyerahkan Kerajaan kepada Bapanya. (1 Korintus 15:24-28) Maka Allah memerintah ”tetap sepanjang masa dari generasi ke generasi” Yehuwa adalah Raja ketika Adam diciptakan dan Ia akan memerintah atas umat manusia yang adil-benar selama-lamanya.
9. Dalam Mazmur 145, apa yang dapat dikatakan mengenai ayat yang mulai dengan huruf Ibrani nun?
9 Dalam mazmur akrostik ini, ayat yang mulai dengan huruf Ibrani nun ditiadakan dalam naskah Masoret. Tetapi selaras dengan Septuagint Yunani, Peshitta Siria, dan Vulgate Latin, sebuah naskah Ibrani berbunyi, ”[Yehuwa] setia dalam segala perkataanNya dan penuh kasih setia [atau, ”loyal”] dalam segala perbuatanNya.” (TB; catatan kaki New World Translation of the Holy Scriptures—With References) Allah memenuhi semua janji-Nya dan adalah loyal, penuh kasih dan baik kepada semua yang menghargai kebajikan-Nya.—Yosua 23:14
Dukungan Yehuwa Tidak Pernah Berakhir
10. Bagaimana Allah ’menopang kita’?
10 Raja Yang Kekal tidak pernah mengabaikan keadaan yang menyedihkan dari hamba-hamba-Nya. Maka, Daud dapat berkata, ”[Yehuwa] itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.” (Mazmur 145:14) Sejak zaman Habel, Yehuwa mendukung para penyembah-Nya. Bila kita tidak dibantu, kita akan berulang kali jatuh di bawah beban kita. Kita kurang memiliki kekuatan untuk dapat menanggung semua kesulitan dalam hidup dan penganiayaan yang menimpa kita sebagai umat Allah, tetapi Yehuwa mendukung kita. Bentuk kata kerja Ibrani yang digunakan di sini menunjukkan bahwa Allah terus ’menopang kita’. Patut diperhatikan bahwa Yohanes Pembaptis dan Putra Allah sendiri membantu menegakkan atau membina kembali secara moral para pedosa yang telah jatuh. Bila orang-orang ini bertobat dan menjadi hamba-hamba Yehuwa, mereka menikmati berkat yang menakjubkan berupa dukungan ilahi.—Matius 21:28-32; Markus 2:15-17.
11. Bagaimana Yehuwa ’menegakkan semua yang tertunduk’?
11 Kita benar-benar terhibur mengetahui bahwa ’Yehuwa menegakkan semua orang yang tertunduk’ oleh berbagai pencobaan. Ia memberikan sukacita kepada orang-orang yang hancur hatinya di antara kita, menghibur orang-orang yang bersedih hati, dan membantu kita memberitakan firman-Nya dengan berani bila kita dianiaya. (Kisah 4:29-31) Ia tidak pernah membiarkan beban kita menghancurkan kita jika kita mau menerima bantuan-Nya. (Mazmur 55:23) Jadi, seperti ”wanita keturunan Abraham” (BIS) yang ”bungkuk punggungnya” tetapi secara fisik disembuhkan oleh Yesus, kita sepatutnya ”memuliakan Allah” bila Ia dengan pengasih menegakkan kita secara rohani. (Lukas 13:10-17) Kaum terurap yang tertunduk dalam perbudakan Babel berterima kasih ketika Allah menegakkan atau memulihkan mereka pada tahun 1919, dan Ia memunculkan ”domba-domba lain” yang memiliki penghargaan sejak 1935.—Yohanes 10:16.
12. Bagaimana ’mata sekalian orang menantikan Allah dengan penuh harap’?
12 Yehuwa tidak pernah mengecewakan umat-Nya, seperti yang selanjutnya dibuat jelas oleh Daud dengan berkata, ”Mata sekalian orang menantikan Engkau [dengan penuh harap, ”NW”], dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya; Engkau yang membuka tanganMu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.” (Mazmur 145:15, 16) Halnya seolah-olah mata semua makhluk hidup dipalingkan dengan penuh harapan kepada Penguasa Universal. Para malaikat berharap kepada Allah untuk hidup terus. Dan seperti seorang anak berharap kepada orang-tua untuk hal-hal yang diperlukan, kita berharap kepada Bapa surgawi kita. Sebenarnya, dari Dialah umat manusia maupun binatang mendapatkan kebutuhan mereka untuk hidup. Tidak ada orang lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Allah memberi mereka ”makanan pada waktunya”, yaitu bila diperlukan.
13. Dengan cara apa saja Yehuwa ’membuka tangan-Nya dan mengenyangkan segala yang hidup’?
13 Allah ’membuka tangan-Nya dan mengenyangkan segala yang hidup’. (Mazmur 104:10-28) Memang, ada binatang-binatang yang mati karena kekurangan makanan. Banyak orang kelaparan akibat sifat mementingkan diri, penindasan, dan penyalahgunaan sumber-sumber daya. Selain itu, Yesus menubuatkan bahwa ”kelaparan” akan menjadi corak dari ”tanda” kehadirannya pada hari-hari terakhir ini. (Matius 24:3, 7) Tetapi tidak satu pun dari ini terjadi karena Yehuwa kikir atau tidak dapat menyediakan makanan. Pikirkan mengenai ribuan juta makhluk yang mendapatkan makanan! Selain itu, mazmur ini memberikan jaminan bahwa di bawah pemerintahan Kerajaan, manakala ’orang tidak akan menguasai orang yang lain hingga ia celaka’, Allah akan memenuhi kebutuhan materi dan rohani kita. (Pengkhotbah 8:9; Yesaya 25:6) Bahkan sekarang, kita tidak perlu lapar akan makanan rohani, karena Allah menyediakannya dengan limpah pada waktunya melalui ”hamba yang setia dan bijaksana”. (Matius 24:45-47; 1 Petrus 2:2) Secara rohani, Saksi-Saksi Yehuwa adalah umat yang paling kenyang di atas bumi. Apakah saudara memperlihatkan penghargaan yang dalam terhadap kelimpahan tersebut?
Yehuwa Menjaga Mereka yang Mengasihi Dia
14. Mengapa Daud dapat mengatakan bahwa ’Yehuwa adil dalam segala jalan-Nya dan loyal dalam segala perbuatan-Nya’?
14 Kebodohan dapat ’menyesatkan jalan kita’ dan mendatangkan kesulitan atas diri kita, tetapi kita tidak boleh sekali-kali menyalahkan Allah atas kesulitan tersebut. (Amsal 19:3) Daud memperlihatkan alasannya ketika ia berkata, ”[Yehuwa] itu adil dalam segala jalanNya dan penuh kasih setia [”loyal”, ”NW”] dalam segala perbuatanNya.” (Mazmur 145:17) Allah selalu bertindak dengan cara yang benar, adil, dan penuh belas kasihan. Belas kasihan-Nya terutama nyata dalam persediaan untuk keselamatan melalui korban tebusan Yesus. (Kisah 2:21; 4:8-12) Yehuwa juga ”loyal dalam segala perbuatanNya”, selalu setia, pengasih, dan tidak berat sebelah. Maka, sebagai ’pengikut teladan Allah’ (BIS), marilah kita berlaku benar, adil, berbelas kasihan, tidak berat sebelah, dan loyal.—Efesus 5:1, 2; Ulangan 32:4; Mazmur 7:11; 25:8; Yesaya 49:7; Kisah 10:34, 35.
15. Bagaimana kita ’berseru kepada Allah dengan tulus ikhlas’, dan apa hasilnya dengan berbuat demikian?
15 Karena Allah adil-benar dan loyal, kita tertarik untuk dekat kepada-Nya. Selain itu, Daud menjamin kita, ”[Yehuwa] dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan [”dengan tulus hati”, ”BIS”].” (Mazmur 145:18) Pada waktu dibaptis sebagai orang-orang beriman yang berbakti, kita berseru kepada nama Yehuwa. (Kisah 8:12; 18:8; Roma 10:10-15) Karena kita dengan demikian mendekatkan diri kepada Allah, Ia mendekat kepada kita. (Yakobus 4:8) Kita ”berseru kepadaNya dengan tulus hati” karena kita berbuat demikian dengan cara yang benar, melalui Yesus Kristus. Dan Yehuwa akan tetap dekat jika kita menyembah Dia ”dalam roh dan kebenaran”, memperlihatkan ”iman yang tulus ikhlas [”tanpa kemunafikan”, NW]”, dan ’tetap teguh seolah-olah nampak Yang tiada kelihatan’. (Yohanes 4:23, 24; 1 Timotius 1:5; Ibrani 11:27, Bode) Maka kita tidak akan berdoa dengan sia-sia atau harus menghadapi dunia Setan sendirian, tetapi kita akan terus menikmati bantuan dan bimbingan ilahi. (Mazmur 65:3; 1 Yohanes 5:19) Hal itu benar-benar berarti keamanan!
16. Mengapa dan bagaimana Yehuwa ”melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia”?
16 Kita juga memiliki keamanan sejati, karena hal-hal lain yang Yehuwa lakukan demi kepentingan kita. Daud berkata, ”Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.” (Mazmur 145:19) Yehuwa ’melakukan kehendak kita’ karena kita mempunyai rasa hormat yang dalam terhadap Allah dan takut yang sehat untuk tidak menyenangkan Dia. (Amsal 1:7) Hati kita yang taat telah menggerakkan kita untuk membuat pembaktian kepada Yehuwa, dan sikap kita ialah, ”Jadilah kehendakMu.” Karena adalah kehendak Dia bahwa kita mengumumkan berita Kerajaan, Ia memenuhi keinginan kita untuk melakukan pekerjaan itu. (Matius 6:10; Markus 13:10) Allah ’melakukan kehendak kita’ karena kita tidak berdoa dengan mementingkan diri tetapi meminta hal-hal yang selaras dengan kehendak-Nya. Ia mengaruniakan apa yang selaras dengan kehendak Dia dan demi kebaikan kita.—1 Yohanes 3:21, 22; 5:14, 15; bandingkan Matius 26:36-44.
17. Mengapa kita dapat yakin bahwa ’teriakan kita minta tolong’ akan didengar oleh Allah?
17 Sebagai Saksi-Saksi yang loyal dari Yehuwa, kita juga dapat yakin bahwa ’teriakan kita minta tolong’ tidak pernah tidak didengarkan. Allah melepaskan Daud dari bencana dan menyelamatkan Yesus, bahkan membangkitkan dia dari kematian. Di bawah serangan musuh, terutama selama serangan Gog, kita dapat yakin bahwa Yehuwa akan melepaskan kita. (Yehezkiel 38:1–39:16) Sebenarnya, selama masa kesulitan apapun, seperti Daud kita dapat dengan yakin berdoa, ”Kasihanilah aku, ya [Yehuwa], sebab aku merasa sesak . . . aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, — ada kegentaran dari segala pihak! — Mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku. Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya [Yehuwa], aku berkata: ’Engkaulah Allahku!’”—Mazmur 31:10-15.
18. Bagaimana kita mendapat manfaat dengan mengetahui bahwa Yehuwa ”menjaga semua orang yang mengasihiNya” tetapi akan ’membinasakan semua orang fasik’?
18 Allah Yehuwa selalu siap membantu kita. Seperti Daud katakan, ”[Yehuwa] menjaga semua orang yang mengasihiNya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakanNya.” (Mazmur 145:20) Ya, jika kita mengasihi Allah, Ia akan memberkati dan memelihara kita. (Bilangan 6:24-26) Ia ’mengganjar orang yang berbuat congkak dengan tidak tanggung-tanggung’ tetapi melindungi hamba-hamba-Nya yang rendah hati, tidak membiarkan apapun terjadi yang akan merugikan mereka secara permanen. Karena Yehuwa menyertai kita, marilah kita tetap tabah. (Mazmur 31:21-25; Kisah 11:19-21) ’Setiap senjata yang ditempa terhadap kita tidak akan berhasil.’ (Yesaya 54:17; Mazmur 9:18; 11:4-7) Demikianlah pengalaman dari mereka yang membuktikan kasih mereka kepada Allah sebagai hamba-hamba-Nya yang setia dan berbakti. Sebagai kelompok, Saksi-Saksi Yehuwa dengan aman akan melewati ’kesusahan besar’ yang didatangkan ke atas orang jahat. (Wahyu 7:14) Dan penyelesaian sengketa besar mengenai kedudukan Yehuwa sebagai raja universal benar-benar akan menjadi suatu berkat bagi ”semua orang yang mengasihiNya”!
Teruslah Memuji Nama Suci Yehuwa
19. Mengapa mulut kita mengucapkan ’puji-pujian kepada Yehuwa’?
19 Daud mengakhiri mazmur yang menggugah hati ini dengan kata-kata, ”Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada [Yehuwa] dan biarlah segala makhluk memuji namaNya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 145:21) Sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, kita menghargai kebesaran dan kebajikan Allah, kedudukan-Nya sebagai raja yang membawa berkat, dukungan-Nya yang tidak pernah mengecewakan, dan penjagaan-Nya yang tanpa kenal lelah. Maka, seperti Daud, mulut kita akan mengucapkan puji-pujian kepada Allah. Kita tergerak untuk memberi Dia pengabdian eksklusif, bersyukur kepada Dia atas banyak berkat-Nya, dan memuji ’nama-Nya yang agung’.—1 Tawarikh 29:10-13; Keluaran 20:4-6.
20. Dengan harapan hidup kekal, apa seharusnya tekad kita sekarang?
20 Karena Yehuwa memberkati kita setiap hari, marilah kita dengan tetap tentu memuji Dia, atau mengatakan hal-hal yang baik tentang Dia. Marilah kita memberitakan kabar baik dengan bergairah sebagai puji-pujian kepada Allah, menceritakan kepada orang lain bahwa tidak lama lagi ’segala makhluk akan memuji nama-Nya yang kudus’. Betapa sangat luar biasa untuk hidup manakala semua penduduk bumi—sesungguhnya, semua makhluk yang cerdas di alam semesta—akan menyanyikan puji-pujian bagi Bapa surgawi kita! (Mazmur 148:1-13) Terpujilah Yehuwa karena telah menyingkapkan nama-Nya dan mengaruniai kita hak istimewa untuk menjadi Saksi-Saksi-Nya. (Mazmur 83:19; Yesaya 43:10-12) Semoga kita membawakan diri dengan cara yang layak bagi mereka yang menganggap nama itu suci dan mendoakan pengudusannya. (Lukas 11:2) Marilah kita melayani Allah dengan loyal, agar dalam sistem baru-Nya, suara kita akan terdengar dalam paduan suara dari mereka yang memuji nama suci Yehuwa selama-lamanya.
Bagaimana Komentar Saudara?
◻ Apa yang akan kita lakukan jika kedudukan Yehuwa sebagai raja sangat berharga bagi kita?
◻ Dengan apa kedudukan Allah sebagai raja dinyatakan dewasa ini?
◻ Bagaimana Yehuwa ’menegakkan semua orang yang tertunduk’?
◻ Dalam hal apa saja Allah ’membuka tangan-Nya dan mengenyangkan segala yang hidup’?
◻ Bagaimana kita dapat memuji nama suci Yehuwa?
[Gambar di hlm. 17]
Pada tahun 1922 kata-kata ’umumkan sang Raja dan Kerajaan’ mendorong para pendukung kedudukan Yehuwa sebagai raja untuk lebih giat lagi